BAB IV
HASIL DAN ANALISIS DATA
A. Pengkajian
Pada tahap pengkajian kegiatan PKL terpadu ini pertama mahasiswa
melakukan kegiatan Pertemuan Tingkat Desa (PTD) yang dilaksanakan pada
tanggal 08 Maret 2016 di balai desa, yang berisikan penyampaian tujuan dan
maksud dari mahasiswa selama pelaksanaan PKL terpadu di Desa Awal
Terusan Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Kemudian pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 09 sampai dengan 11
Maret 2016 dengan menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi.
Selama proses pengumpulan data, mahasiswa mendapat dukungan dari Kepala
Desa dan Perangkat Desanya. Masyarakat bersifat aktif dalam memberikan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.
Interprestasi Data:
Berdasarkan hasil pendataan terhadap golongan umur di Desa Awal
Terusan dengan jumlah sampel 293 KK sebagian penduduk berusia 0-1
tahun sebanyak 2,2 % (24 jiwa), usia 1-5 sebanyak 7,0% (76 jiwa), usia 6-
67
12 tahun sebanyak 15,9% (173 jiwa), usia 13-19 tahun sebanyak 11,6%
(126 jiwa), usia 20-35 tahun sebanyak 26,7% (290 jiwa), usia 36-59 tahun
sebanyak 30,2% (328 jiwa), sedangkan usia >60 tahun sebanyak 6,4% (70
jiwa). Dapat disimpulkan bahwa penduduk dengan usia 36-59 tahun lebih
dominan dibandingkan dengan usia yang lain.
2. Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden (n=1087 jiwa) Berdasarkan Jenis
Kelamin Di Desa Awal Terusan Kecamatan Sirah Pulau Padang
Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun 2016
Interprestasi Data:
Berdasarkan hasil pendataan terhadap jenis kelamin laki-laki lebih banyak
dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 51,8%
(563 jiwa) dan jenis kelamin perempuam sebanyak 48,2% (524 jiwa).
3. Agama
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden (n=1087) Berdasarkan Distribusi
Frekuensi Agama Di Desa Awal Terusan Kecamatan Sirah Pulau
Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun 2016
Interprestasi Data:
Berdasarkan hasil data yang di dapatkan semua penduduk memeluk
agama Islam yaitu sebanyak 100%.
4. Pendidikan
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Responden (n=1.087 jiwa)
Berdasarkan distribusi frekuensi Pendidikan Di Desa Awal Terusan
Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir
(OKI) tahun 2016
Interprestasi Data:
Berdasarkan hasil yang didapatkan pendidikan masyarakat di Awal
Terusan warga yang belum sekolah sebanyak 11,4% (124 jiwa), SD tidak
tamat 1,5% (16 jiwa), TK sebanyak 0,8% (9 jiwa), SD 41,7% (453 jiwa) ,
SMP sebanyak 24,0% (261 jiwa), SMA sebanyak 16,7% (182 jiwa), PT
sebanyak 3,6% (39 jiwa), tidak pernah sekolah 0,3% (3 jiwa). Dengan
hasil pendataan di atas berarti mayoritas pendidikan masyarakat di Awal
Terusan adalah SD (Sekolah Dasar).
69
5. Pekerjaan
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Responden (n=293 KK) Berdasarkan distribusi
frekuensi Pekerjaan Di Desa Awal Terusan Kecamatan Sirah Pulau
Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun 2016
Interpretasi Data:
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa presentasi masyarakat yang
bekerja sebagai buruh paling banyak, yaitu 57,0% ( 167 KK), kemudian
sebagai wiraswasta 21,5% (63 KK), masyarakat yang bekerja swasta
adalah 10,2%30 KK), sebagai TNI/POLRI/PNS/BUMN adalah 9,2% (27
KK), sedangkan masyarakat yang bekerja sebagai pedagang sebanyak
2,0% (6 KK).
6. Penghasilan
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Responden (n=293 KK) Berdasarkan Distribusi
Frekuensi Penghasilan Di Desa Awal Terusan Kecamatan Sirah Pulau
Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tahun 2016
Interprestasi Data :
Berdasarkan hasil pendataan terhadap penghasilan keluarga didapatkan
data penghasilan <Rp500.000,00 sebanyak 15,4% (45 KK), penghasilan
Rp500.000,00-Rp1.000.000,00 sebanyak 48,1% (141 KK) , penghasilan
Rp1.000.000-Rp3.000.000, sebanyak 28,7% (84 KK), dan
>Rp3.000.000,00 sebanyak 7,8% (23 KK)
Interprestasi Data :
Berdasarkan hasil pendataan terhadap jenis alat kontrasepsi mayoritas PUS
menggunakan alat kontrasepsi suntik, baik progesteron ataupun
kombinasi, yakni 35,7% (90 PUS), PUS yang menggunakakn alat
kontrasepsi pil sebanyak 20,6 % (52 PUS), KB implant sebanyak 9,9% (25
PUS), KB alamiah sebanyak 3,6% (9 PUS), IUD sebanyak 2,4% (6 PUS),
sedangkan PUS yang tidak KB sebanyak 27,8% (70 PUS).
71
Interpretasi Data :
Berdasarkan data dari hasil wawancara yang dilakukan saat pendataan
jumlah PUS yang tidak memakai KB mengungkapkan bahwa alasan tidak
memakai KB adalah tidak tahu tentang KB sebanyak 8,6% (6 PUS),
sedangkan PUS yang merasa tidak nyaman memakai KB sebanyak 91,4%
(64 PUS).
Peningkatan BB
No. Jumlah %
Ibu Hamil
1 < 9 Kg 2 66,7
2 9 - 12 Kg 1 33,3
3 > 12 Kg 0 0,0
Jumlah 3 100,0
Interpretasi Data :
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah ibu hamil sebanyak 3 jiwa
dengan masing-masing kenaikan berat badan yang berbeda yaitu ibu hamil
yang kenaikan berat badannya <9 Kg sebanyak 66,7% (2 ibu hamil),
72
Pemeriksaan
No. Jumlah %
Kehamilan
1 < 4 Kali 3 100,0
5 > 4 kali 0 0,0
Jumlah 3 100,0
Interpretasi Data :
Dari data yang kami dapatkan dapat dilihat bahwa ibu hamil di Desa Awal
Terusan memeriksakan kehamilan <4 kali.
Interpretasi Data :
Dari data imunisasi ibu hamil yang di dapat sebanyak 33,3% (1 ibu hamil)
mendapatkan imunisasi, sedangkan 66,7% (2 ibu hamil) tidak mendapat
imunisasi.
73
Alasan Tidak
No. Jumlah %
Imunisasi
1 Tidak Perlu 1 50,0
2 Tidak Tahu 1 50,0
3 Repot/Sibuk 0 0,0
Alasan
4 0 0,0
EkonomiMahal
5 Malas 0 0,0
Jumlah 2 100,0
Interpretasi Data :
Berdasarkan data yang di dapatkan alasan ibu hamil tidak imunisasi
dengan alasan tidak tahu sebanyak 50% (1 ibu hamil), sedangkan dengan
alasan tidah tahu adalah sebanyak tidak perlu sebanyak 50% (1 ibu hamil).
Mendapat Tablet
No. Jumlah %
Fe
1 Ya 2 66,7
2 Tidak 1 33,3
Jumlah 3 100,0
Interpretasi Data :
Berdasarkan data di atas ibu hamil yang mendapat tablet Fe sebanyak
66,7% (2 ibu hamil), sedangkan ibu hamil yang tidak mendapat tablet Fe
adalah 33,3% (1 ibu hamil).
74
Tempat
No. Jumlah %
Melahirkan
1 Rumah Sakit 0 0,0
2 Bidan 3 100,0
3 Dukun 0 0,0
4 Rumah Sendiri 0 0,0
Jumlah 3 100,0
Interpretasi Data :
Berdasarkan data di atas rencana tempat persalinan semua ibu hamil
merencanakan tempat persalinan di bidan yaitu sebanyak 100% (3 ibu
hamil).
Rencana Penolong
No. Jumlah %
Persalinan
1 Dokter 0 0,0
2 Bidan 3 100,0
3 Dukun 0 0,0
4 Sendiri/Keluarga 0 0,0
Jumlah 3 100,0
Interpretasi Data :
Berdasarkan data di atas ibu hamil menginginkan penolong persalinan
adalah bidan yaitu sebanyak 100% (3 ibu hamil).
75
Penolong
No. Jumlah %
Persalinan
1 Bidan 3 75,0
2 Dukun Terlatih 0 0,0
3 Dokter 1 25,0
4 Lain-lain 0 0,0
Jumlah 4 100,0
Interpretasi Data :
Dari hasil pendataan ibu nifas yang bersalin dengan penolong bidan
sebanyak 75% (3 ibu nifas), sedangkan ibu nifas yang bersalin dengan
bantuan dokter sebanyak 25% (1 ibu nifas).
Mendapat
No. Jumlah %
informasi ttg Nifas
1 Ya 3 75,0
2 Tidak 1 25,0
Jumlah 4 100,0
Interpretasi Data :
Berdasarkan data di atas ibu yang mendapat informasi tentang nifas
sebanyak 75% (3 ibu nifas), sedangkan yang tidak mendapatkan informasi
yang tentang nifas sebanyak 25% (1 ibu nifas).
76
Asal Informasi
No. Jumlah %
perawatan Nifas
1 Dokter 0 0,0
2 Bidan 3 100,0
3 Puskesmas 0 0,0
4 Tetangga/Keluarga 0 0,0
5 Dukun 0 0,0
Jumlah 3 100,0
Interpretasi Data :
Ibu nifas mendapatkan informasi berasal dari bidan sebanyak 100% (3 ibu
nifas).
Mendapat
No. Jumlah %
Vitamin A
1 Ya 1 25,0
2 Tidak 3 75,0
Jumlah 4 100,0
Interpretasi Data :
Dari tabel di atas ibu nifas yang mendapat vit A sebanyak 25% dari 100 %
(1 dari 4 ibu nifas), dan yang tidak mendapat vit A sebanyak 75% dari
100% (3 dari 4 ibu nifas).
77
Alasan Tidak
No. mengkonsumsi Vit Jumlah %
A
1 Tidak Tahu 3 100,0
2 Tidak Mau 0 0,0
Jumlah 3 100,0
Interpretasi Data :
Dari 3 ibu nifas mengaku bahwa alasan tidak mendapat vit A adalah tidak
tahu sebanyak 100% (3 ibu nifas).
Interpretasi Data :
Berdasarkan dari data di atas diketahui bahwa 100% (4 ibu nifas) keadaan
ibu nifas dalam kondisi sehat.
78
Memberikan
No. Kolostrum Jumlah %
1 Ya 13 65.0
2 Tidak 7 35.0
Jumlah 20 100.0
Interpretasi Data:
Berdasarkan data dari tabel di atas bahwa ibu yang memberikan kolostrum
pada bayinya sebanyak 65% (13 ibu menyusui), sedangkan jumlah yang
tidak memberikan kolostrum pada bayinya lebih sedikit, yaitu 35% (7 ibu
menyusui).
ASI eklusife
No. Jumlah %
sampai 6 bln
1 Ya 13 65,0
2 Tidak 7 35,0
Jumlah 20 100,0
Interpretasi Data :
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa jumlah ibu yang memberikan
Asi eksklusif pada bayinya lebih banyak , yaitu 65% (13 ibu menyusui),
sedangkan jumlah ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya
sebanyak 35% (7 ibu menyusui).
79
Interpretasi Data :
Dari data di atas diketahui alasan ibu tidak memberikan ASI eksklusif
pada bayinya dengan alasan tidak tahu sebanyak 100% (7 ibu menyusui).
Penimbangan Bayi
No. dan Balita Jumlah %
1 Ya 23 95.8
2 Tidak 1 4.2
Jumlah 24 100.0
Interpretasi Data:
Dari data di atas diketahui bahwa jumlah bayi yang melakukan
penimbangan bayi lebih banyak,dengan presentasi 95,2% (20 bayi),
sedangkan yang tidak melakukan penimbangan bayi sebanyak 4,8% (1
bayi).
80
Bayi mempunyai
No. KMS Jumlah %
1 Ya 16 66.7
2 Tidak 8 33.3
Jumlah 24 100.0
Interpretasi Data :
Dari seluruh jumlah bayi yang memiliki KMS adalah sebanyak 76,2% (16
bayi), sedangkan bayi yang tidak memiliki KMS sebanyak 23,8% (5 bayi).
Status Gizi
No. Jumlah %
Berdasarkan KMS
Dibawah Garis
1 Merah 5 31,3
2 Diatas Garis Merah 11 68,8
Jumlah 16 100,0
Interpretasi Data :
Berdasarkan data yang diperoleh bahwa status gizi bayi yang beradadi atas
gari merah sebanyak 68,8% (11 bayi), sedangkan status gizi bayi yang
berada di bawah garis merah sebanyak 31,3% (5 bayi).
81
Imunisasi yang
No. Jumlah %
diperloh Anak
1 Lengkap 4 25,0
2 Tidak Lengkap 9 56,3
3 Belum Lengkap 3 18,8
Jumlah 16 100,0
Interpretasi data :
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa status imunisasi anak yang
mendapat imunisasi lengkap sebanyak 25% (4 anak), anak dengan status
imunisasi tidak lengkap sebanyak 56,3% (9 anak), sedangkan anak dengan
status imunisasi belum lengkap sebanyak 18,8% (3 anak).
Alasan Tidak
No. Jumlah %
Lengkap
1 Tidak tahu 7 77,8
2 Tidak mau 2 22,2
Jumlah 9 100,0
Interpretasi Data :
Dari tabel di atas diketahui bahwa alasan anak tidak mendapat imunisasi
lengkap dengan alasan tidak tahu yaitu 77,8% (7 anak), sedangkan dengan
alasan tidak mau sebanyak 22,2% (2 anak).
82
Penyakit yg
diderita balita se
No. Jumlah %
selama 3 bulan
terakhir
1 Diare 25 32.9
2 ISPA 35 46.1
3 KKP 4 5.3
4 Kejang Panas 5 6.6
5 Lain-lain 7 9.2
Jumlah 76 100.0
Interpretasi Data :
Berdasarkan dari data yang didapat bahwa penyakit yang diderita balita
selama 3 bulan terakhir dengan diare sebanyak 32,9% (25 balita), ISPA
sebanyak 46,1% (35 balita), KKP sebanyak 5,3% (4balita), Kejang panas
sebanyak 6,6% (5 balita), sedangkan lain-lain sebanyak 9,2% (7 balita).
Dapat disimpulkan bahwa balita dengan ISPA lebih banyak dibanding
penyakit yang lain.
Anak
No. Membersihkan Jumlah %
Gigi dalam sehari
1 1 Kali 13 9,6
2 2 Kali 116 85,3
3 3 kali 7 5,1
Jumlah 136 100,0
83
Interpretasi Data :
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa anak yang membersihkan gigi
sebanyak 2 kali lebih banyak, yaitu 85,3% (116 anak), anak yang
membersihkan gigi sebanyak 1 kali adalah 9,6% (13 anak),sedangkan anak
yang membersihkan gigi sebanyak 3 kali adalah 5,1% (7 anak).
Interpretasi Data :
Dari tabel di atas diketahui bahwa kondisi gigi anak yang berlubang dan
hitam sebanyak 79,2% (137 anak, kondisi gigi anak dengan gusi bengkak
dan berdarah sebanyak 1,7% (3 anak), kondisi anak dengans sariwan
sebanyak 0,6% (1 anak), sedangkan kondisi anak dengan kondisi bersih
dan sehat sebanyak 18,5% (32 anak).
Kebiasaan
No. Mencuci tangan Jumlah %
1 Ya 159 91.9
2 Tidak 14 8.1
Jumlah 173 100.0
84
Interpretasi Data :
Berdasarkan hasil dari pendataan diketahui bahwa kebiasaan anak mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan sebanyak 91,9% (159 anak) terbiasa
mencuci tangan, sedangkan 8,1% (14 anak) tidak terbiasa mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan.
Kebiasaan
memakai
No. Jumlah %
Alas kaki saat
bermain
1 Ya 163 94.2
2 Tidak 10 5.8
Jumlah 173 100
Interpretasi Data:
Dari tabel di atas diketahui bahwa anak yang terbiasa memakai alas kaki
pada saat bermain adalah 94,2% (163 anak), sedangkan anak yang tidak
terbiasa memakai alas kaki saat bermain sebanyak 5,8% (10 anak).
85
Masalah yang
No. sering Jumlah %
dikeluhkan Lansia
1 Jantung 0 0.0
Tekanan darah
2
Tinggi 39 55.7
3 Remati 20 28.6
4 Kesulitan Makan 1 1.4
5 Kelumpuhan 0 0.0
6 Sulit BAB 0 0.0
7 Sulit BAK 5 7.1
8 Batuk Darah 0 0.0
9 Diabetes 0 0.0
10 Asma 0 0.0
11 Lain-lain 5 7.1
Jumlah 70 100.0
Interpretasi Data :
Berdasarkan data di atas diketahu bahwa lansia yang memiliki penyakit
tekanan darah tinggi lebih banyak yaitu sebanyak 55,7% (39 lansia), lansia
dengan penyakit rematik sebanyak 28,6% (20 lansia), lansia dengan
kurangnya nafsu makan sebanyak 2,3% (1 lansia), lansia dengan sulit
BAK sebanyak 7,1 % (5 lansia), lansia dengan alas an lain-lain sebanyak
7,1% (5 lansia)
86
Dimana Lansia
memeriksa
No. Kesehatan Jumlah %
1 Praktek Dokter 11 15.7
Praktek
2 Perawat/Bidan 6 8.6
3 Puskesmas 53 75.7
4 Posyandu Lansia 0 0.0
5 Lain-lain 0 0.0
Jumlah 70 100.0
Interpretasi Data :
Dari tabel di atas diketahui bahwa lansia yang memeriksakan diri ke
praktek dokter sebanyak 15,7% (11 lansia), ke tempat praktek
bidan/perawat sebanyak 8,6% (6 lansia), lansia yang memeriksakan diri ke
pukesmas sebanyak 75,5% (53 lansia).
Jenis Bangunan
No. Jumlah %
Rumah
1 Permanen 106 36,2
2 Semi Permanen 187 63,8
Jumlah 293 100,0
Interpretasi Data :
Berdasarkan data yang diperoleh, bangunan rumah dengan bangunan
permanen sebanyak 36,2% (106 KK), jumlah ini lebih sedikit
dibandingkan bangunan rumah semi permanen, yaitu 63,8%(187 KK).
87
Sumber Air
No. Jumlah %
Bersih
1 Sungai/Sumur 281 95,9
2 PAM 12 4,1
Jumlah 293 100,0
Interpretasi Data :
Dari tabel di atas, diketahui bahwa mayoritas penduduk menggunakan
sungai/sumur sebagai sumber air bersih yaitu sebanyak 95,9%(281 KK),
sedangkan penduduk yang memanfaatkan air bersih dari PAM sebanyak
4,1%(12 KK).
Interpretasi Data :
Kualitas air bersih yang digunakan warga dapat diketahui dari tabel di atas
bahwa air yang berasa, berbau, berwarna sebanyak 54,3%(159 KK),
jumlah ini lebih banyak dibanding dengan kualitas air bersih yang tidak
88
berasa, tidak berasa, dan tidak berbau yaitu dengan presentase 45,7%(134
KK).
Interpretasi Data :
Dari tabel di atas diketahui bahwa masyarakat lebih banyak menggunakan
WC pribadi sebagai tempat BAB, yaitu sebanyak 60,8% (178 KK),
masyarakat yang menggunakan WC umum/sanimas sebanyak 24,9%(73
KK), sedangkan masyarakat yang memanfaatkan sungai sebagai tempat
BAB sebanyak 14,3%(42 KK).
Interpretasi Data :
Jarak tempat pembuangan dengan sumur yang lebih dari 10 meter lebih
sedikit yaitu 41% (120 KK), sedangkan jarak pembuangan dengan sumur
yang berjarak kurang dari 10 meter adalah 59% (173 KK).
Pembuangan
No. Limbah Jumlah %
Kamar Mandi
Tergenang di
1 Pekerangan 5 1,7
2 Ke sawah/Kebun 32 10,9
3 Ke selokan/Sungai 160 54,6
Pembuangan
4 Khusus 96 32,8
Jumlah 293 100,0
Interpretasi Data :
Mayoritas masyarakat yang membuang limbah kamar mandi ke
selokan/sungai dengan persentase 54,6% (160 KK) jumlah ini lebih besar
dibangding masyarakat yang membuang limbah kamar mandi ke
pembuangan khusus, yaitu 32,8% (96 KK), masyarakat yang membuang
limbah kamar mandi ke kebun sebanyak 10,9% (32 KK), dan masyarakat
yang membuang limbah kamar mandi ke pekarangan sebanyak 1,7% (5
KK)
90
Tempat
No. Jumlah %
Penampunagn Air
1 Bak mandi 128 43,7
2 Baskom/Ember 152 51,9
3 Gentong/Drum 13 4,4
Jumlah 293 100,0
Interpretasi Data :
Masyarakat di Desa Awal Terusan menggunakan baskom/ember sebagai
tempat penampung air sebanyak 51,9% (152 KK), masyarakat yang
menggunakan bak mandi sebanyak 43,7% (128 KK), dan masyarakat yang
menggunakan gentong/drum sebanyak 4,4% (13 KK).
Tabel 4.44
Distribusi Frekuensi Responden (n=293 KK) Berdasarkan Kebiasaan
Membersihkan Bak Mandi / Tempat Penampungan Air Di Desa Awal
Terusan Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan Komering Ilir
(OKI) Tahun 2016
Kebiasaan
No. Membersihkan Bak Jumlah %
Mandi
1 < Seminggu 181 61,8
2 ≥ seminggu 112 38,2
Jumlah 293 100,0
Interpretasi Data :
Kebiasaan masyarakat membersihkan bak mandi yang kurang dari
seminggu lebih banyak, yaitu 61,8% (181 KK), sedangkan kebiasaan
91
Kebiasaan
No. membuang Jumlah %
Sampah
1 Ditimbun 12 4,1
2 Ditempat Sampah 22 7,5
3 Selokan/Kali 53 18,1
4 Dibakar 206 70,3
Jumlah 293 100,0
Interpretasi Data :
Masyarakat di Desa Awal Terusan lebih banyak membakar sampah yaitu
70,3% (206 KK), sedangkan masyarakat yang membuang sampah ke
selokan/kali sebanyak 18,1% (53 KK), masyarakat yang terbiasa
membuang sampah di tempat sampah sebanyak 7,5% (22 KK),sedangkan
masyarakat yang terbiasa menimbun sampah sebanyak 4,1% (12 KK).
Interpretasi Data :
Masyarakat lebih banyak tidak memiliki TPA, yaitu dengan persentase
78,5% (230 KK), sedangkan jumlah yang memiliki TPA lebih sedikit
dengan jumlah 21,5% (63 KK).
Letak Kandang
No. Jumlah %
Ternak
1 Dalam Rumah 0 0,0
2 Kolong Rumah 0 0,0
Menempel dinding
3 Rumah 0 0,0
4 Terpisah dari Rumah 38 100,0
5 Lain-lain 0 0,0
Jumlah 38 100,0
Interpretasi Data :
Masyarakat yang memiliki ternak memiliki kandang yang terpisah dari
rumah, yaitu sebanyak 100% (38 KK).
Interpretasi Data :
Keadaan ventilasi rumah dengan ventilasi kurang dari 10% sebanyak
71,7% (210 rumah), sedangkan keadaan rumah dengan ventilasi lebih dari
10% sebanyak 28,3% (83 rumah).
Tabel 4.49
Distribusi Frekuensi Responden (n=293KK) Berdasarkan Peran Pemerintah
Yang Sudah Dilakukan Untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Di
Desa Awal Terusan Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten Ogan
Komering Ilir (OKI) Tahun 2016
Interpretasi Data :
Peran pemerintah dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat
berupa pengobatan gratis sebanyak 45,4% (133), pemerintah melalukakan
fogging sebagai pencegahan penyakit DBD sebanyak 23,2% (68),
pembuatan WC umum sebanyak 5,1% (15), dengan melakukan
penyuluhan sebanyak 2,7% (8), pengolahan air bersih sebanyak 0,3% (1).
94
Keluarga
No. Jumlah %
Merokok
1 Ya 226 77,1
2 Tidak 67 22,9
Jumlah 293 100,0
Interpretasi Data :
Mayoritas anggota keluarga di Desa Awal terusan sebagai perokok aktif,
yaitu sebanyak 77,1% (226), sedangkan anggota keluarga yang tidak
merokok sebanyak 22,9% (67).
Keluarga Pilek 3
No. Jumlah %
bln terakhir
1 Ya 155 52,9
2 Tidak 138 47,1
Jumlah 293 100,0
Interpretasi Data :
Anggota keluarga yang mengalami batuk pilek lebih banyak, yaitu dengan
persentase 52,9% (155), sedangkan anggota keluarga yang tidak
mengalami batuk pilek selama 3 bulan terakhir adalah 47,1% (138).
95
Cuci tangan
No. Jumlah %
sebelum makan
1 Ya 246 84,0
2 Tidak 47 16,0
Jumlah 293 100,0
Interpretasi Data :
Keluarga yang terbiasa mencuci tangan sebelum makan lebih banyak,
yaitu 84% (246 KK), sedangkan anggota keluarga yang tidak terbiasa
mencuci tangan sebelum makan sebanyak 16% (47 KK).
Klrga Menceret 3
No. Jumlah %
bln terakhir
1 Ya 50 17,1
2 Tidak 243 82,9
Jumlah 293 100,0
Interpretasi Data :
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah keluarga yang terkena mencret
selama tiga bulan terakhrir lebih sedikit, yaitu 17,1% (50 KK), sedangkan
anggota keluarga yang tidak mengalami mencret selama tiga bulan
terakhrir sebanyak 82,9% (243 KK).
96
Mencegah Penyakit
No. Jumlah %
DBD
1 3M 62 21,2
2 Abate 23 7,8
Menyemprot
3 Nyamuk 171 58,4
4 Memelihara Tempalo 15 5,1
5 Tidak Tahu 22 7,5
Jumlah 293 100,0
Interpretasi Data :
Masyarakat lebih banyak menyemprot nyamuk untuk pencegahan DBD
yaitu sebanyak 58,4% (171 KK), keluarga yang melakukan 3M sebanyak
21,2% (62 KK), anggota keluarga yang menggunakan abate sebanyak
7,8% (23 KK), anggota keluarga yang memelihara ikan tempalo sebanyak
5,1% (15 KK), sedangkan keluarga yang tidak tahu cara pencegahan
penyakit DBD sebanyak 7,5% (22 KK).
Interpretasi Data :
Masyarakat lebih banyak menyemprot nyamuk untuk pencegahan DBD
yaitu sebanyak 58,4% (171 KK), keluarga yang melakukan 3M sebanyak
21,2% (62 KK), anggota keluarga yang menggunakan abate sebanyak
7,8% (23 KK), anggota keluarga yang memelihara ikan tempalo sebanyak
5,1% (15 KK), sedangkan keluarga yang tidak tahu cara pencegahan
penyakit DBD sebanyak 7,5% (22 KK).
Mengajar Anak
No. Jumlah %
Mengaji
1 Ya, Selalu 139 47,4
2 Kadang-kadang 48 16,4
3 Tidak Pernah 106 36,2
Jumlah 293 100,0
Interpretasi Data :
Jumlah keluarga yang selalu mengajarkan mengaji pada anak-anak
sebanyak 47,4% (139 KK), keluarga yang hanya kadang-kadang
mengajarkan mengaji sebanyak 16,4% (48 KK), sedangkan tidak pernah
mengajarkan mengajarkan mengaji pada anak sebanyak 36,2% (106 KK).
Interpretasi Data :
Keluarga mengajarkan mengaji pada anak-anak di TPA/masjid sebanyak
23,2% (68 KK), sedangkan keluarga yang mengajarkan anak mengaji di
rumah sebanyak 39,9% (117 KK).
Organisasi
No. Jumlah %
Muhammadiyah
1 Ya 146 49,8
2 Tidak 147 50,2
Jumlah 293 100.0
Interpretasi Data :
Masyarakat yang mengetahui atau mengenal organisasi Muhammadiyah
sebanyak 49,8% (146 KK), sedangkan yang tidak mengenal atau
mengetahui organisasi Muhammadiyah sebanyak 50.2 % (147 KK).
Kegiatan
No. Jumlah %
Muhammadiyah
1 Ya 21 7,2
2 Tidak 272 92,8
Jumlah 293 100
99
Interpretasi Data :
Masyarakat yang mengikuti organisasi Muhammadiyah lebih sedikit, yaitu
7,2% (21 KK), sedangkan masyarakat yang tidak mengikuti organisasi
Muhammadiyah sebanyak 92,8% (272 KK).
Interpretasi Data :
Masyarakat yang mengikuti pengajian lebih banyak, yaitu 82,9% (243
KK), sedxangkan yang tidak menikuti pengajian sebanyak 17,1% (50 KK).
Pengajian Dalam
No. Jumlah %
Sebulan
1 Setiap Minggu 265 90,4
2 Dua Minggu Sekali 15 5,1
3 Sebulan Sekali 4 1,4
4 Tidak Ditentukan 9 3,1
Jumlah 293 100
Interpretasi Data :
Pengajian yang diadakan di Desa Awal Terusan setiap minggu sebanyak
90,4% (265 KK), pengajian yang diadakan dua minggu sekali sebanyak
5,1% (15 KK), pengajian yang diadakan sebulan sekali sebanyak 1,4% (4
100
Hasil analisis hubungan antara sumber air bersih dengan terkena diare diperoleh
bahwa ada sebanyak 41 (14.6 %) masyarakat yang menggunakan air sumur
terkena diare, dan 240 (85.0%) masyarakat yang menggunakan air sumur tidak
terkena diare. Sedangkan sebanyak 3 (25.0%) masyarakat yang menggunakan air
PAM terkena diare dan 9 (75.0%) masyarakat yang menggunakan air PAM tidak
terkena diare. Hasil uji statistic diperoleh nilai p = 0.399 maka tidak ada hubungan
antara sumber air bersih dengan kejadian diare karena nilai p value > 0.05. Hasil
analisis data menunjukkan OR = 0.513, artinya penggunaan sumber air bersih dari
sumur memiliki peluang 0.513 kali untuk menyebabkan diare dibandingakan
penggunaan air PAM.
101
Table 4.63
Distribusi Responden Menurut Cuci Tangan Sebelum Makan dan Terkena
Diare
Kebiasaan Cuci Tekena Diare Total OR P valeu
tangan sebelum Kena Diare Tidak Kena Diare (95% CI)
makan
N % N % N %
Ya 32 12.7 219 87.3 251 100 0.365 0.017
Tidak 12 28.6 30 71.4 42 100 0.170 -
0.785
Jumlah 44 15.0 249 85.0 293 100
Hasil analisis hubungan antara kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dengan
terkena diare diperoleh bahwa ada sebanyak 32 (12.7%) anggota keluarga yang
mencuci tangan yang terkena diare, dan 12 (28.6%) anggota keluarga yang tidak
mencuci tangan yang tidak ternena diare. Sedangkan sebanyak 219 (87.3%)
anggota keluarga yang mencuci tangan tidak terkena diare dan 30 (71.4%)
anggota keluarga yang mencuci tangan tidak terkena diare. Hasil uji statistic
diperoleh nilai p = 0.017 maka tidak ada hubungan antara kebiasaan mencuci
tangan sebelum makan dengan kejadian diare karena nilai p value > 0.05. Hasil
analisis data menunjukkan OR = 0.365, artinya kebiasaan mencuci tangan
sebelum makan memiliki peluang 0.365 kali untuk menyebabkan diare
dibandingakan kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan.
D. Analisa Data
1. Identifikasi Masalah
Adapun pengkajian di Desa Awal Terusan Kecamatan Sirah Pulau Padang
ditemukan masalah dengan melihat presentase data yaitu:
1. Masalah kesehatan lingkungan ditandai dengan
a. Kualitas air bersih berasa, berbau, dan berwarna 54,3%
b. Jarak sumur dengan pembuangan limbah/WC dari sumber air minum
<10 M 59%
c. Pembuangan limbah kamar mandi ke selokan/sungai 54,6%
d. Kebiasaan membersihkan bak mandi <seminggu 61,8%
e. Kebiasaan keluarga membuang sampah dengan cara dibakar 70,3%
102
4. Masalah AIK
a. Kebiasaan tidak mengajarkan anak mengaji dirumah 36,2%
b. Masih ada yang tidak mengikuti pengajian rutin 17,1 %
E. Prioritas Masalah
Prioritas Masalah adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok
orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan
masalah dari yang penting sampai kurang penting
Bedasarkan analisa data yang telah dirumuskan diperoleh, maka dapat
diketahui masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat yang selanjutnya
dapat ditentukan intervensi yang akan dilakukan. Tetapi masalah yang telah
dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi secara keseluruhan, sehingga perlu
dilakukan penentuan prioritas masalah.
Dalam menentukan prioritas masalah kami menggunakan perhitungan
dengan metode PAHO yang kemudian dimusyawarahkan bersama
masyarakat. Metode PAHO (Pan American Health Organization) merupaka
103
Tabel 4.64
PAHO untuk menentukan Prioritas Masalah
71,7%
6 Anggota keluarga yang merokok 2 3 2 3 2 72 7
77,1%
7 Pemeriksaan kehamilan <4 kali 2 3 3 2 3 54 11
100%
8 Ibu yang tidak mendapatkan 3 2 2 2 3 72 8
imunisasi TT 66,7%
9 Ibu yang tidak mendapatka tablet 2 3 3 2 2 72 9
tambah darah (FE) 33,3%
Tabel 4.65
PAHO Prioritas Masalah
G. Perumusan Tujuan
Dari hasil penentuan prioritas masalah yaitu masalah penyakit akibat
lingkungan seperti Diare, ISPA, DBD, Typhoid. Penyakit yang ditimbulkan
dari Imunisasi tidak lengkap seperti penyakit Hepatitis B, Penyakit TBC,
Penyakit Difteri, penyakit tetanus, penyakit pertusis, penyakit polio, penyakit
campak, penyakit Haemophilus Influenzae type B, dan penyakit lainnya
seperti penyakit kulit, ISPA, dan karies gigi maka tujuan yang akan dicapai
adalah:
Setelah dilakukan tindakan implementasi selama 1 kali pertemuan
diharapkan masyarakat di Desa Awal Terusan Kecamatan Sirah Pulau Padang
Kabupaten Ogan Komering Ilir mampu:
1. Mengetahui pentingnya imunisasi supaya bayi di Desa Awal Terusan
mendapatkan Imunisasi lengkap.
2. Mengetahui ciri-ciri kualitas air bersih
3. Mengetahui apa itu ISPA dan pengobatan secara sederhana
4. Mengetahui bahaya sampah, memisahkan jenis-jenis sampah dan
mengolah sampah secara sederhana .
5. Mengetahui manfaat ASI Eksklusif supaya bayi di Desa Awal Terusan
mendapatkan ASI eksklusif.
6. Mengetahui cara merawat gigi yang benar.
H. MMD
Tabel 4.66
PAHO MMD
I. Rencana Kegiatan
PLANNING OF ACTION (POA)
IMPLEMENTASI KELOMPOK IV 18 MARET
DI DESA AWAL TERUSAN KECAMATAN SIRAH PULAU PADANG KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR