Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIABETES MELITUS

Pokok Bahasan : Sistem Endokrin


Sub Pokok Bahasan : Diabetes Melitus
Sasaran : Masyarakat Desa Kroya
Waktu : 09.00 – 11.00 WIB
Hari/ Tanggal : Senin, 22 April 2019
Tempat : Masyarakat dusun 4 Desa Kroya
Pelaksana : Wahyu Andika

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan keluarga mampu memahami tentang
penyakit diabetes melitus.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah penyuluhan diharapkan keluarga mampu :
1. Menyebutkan pengertian diabetes melitus
2. Menyebutkan penyebab diabetes melitus
3. Menyebutkan gejala klinis diabetes melitus
4. Menjelaskan pencegahan dan pengobatan diabetes melitus
C. Materi
1. Pengertian diabetes melitus
2. Penyebab diabetes melitus
3. Gejala klinis dibetes melitus
4. Cara pencegahan dan pengobatan diabetes melitus
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab
E. Media
1. Leaflat
F. Kegiatan Belajar Mengajar
No. Tahap Waktu Kegiatan
Pengajar Orang tua
1. Pembukaan 5 menit a. Memberikan salam a. Menjawab salam
b. Menjelaskan TIU b. Mendengarkan dan
dan TIK menyimak
2. Pelaksanaan 20 menit a. Menjelaskan a. Mendengarkan,
pengertian DM menyimak, dan
mencatat hal-hal
yang penting.
b. Menjelaskan b. Mendengarkan,
penyebab DM menyimak, dan
mencatat hal-hal
yang penting.
c. Menjelaskan gejala- c. Mendengarkan,
gejala DM menyimak, dan
mencatat hal-hal
yang penting.
d. Menjelaskan cara d. Mendengarkan,
pencegahan dan menyimak, dan
pengobatan DM mencatat hal-hal
yang penting.
e. Tanya jawab / e. Menanyakan hal-
diskusi hal yang kurang jelas
f. Menjawab f. Mendengarkan
pertanyaan dari dan menyimak
pasien jawaban yang
diberikan oleh
g. Memberikan pengajar
pertanyaan kepada g. Menjawab
pasien sesuai TIU pertanyaan
dan TIK
3. Penutup 5 menit a. Menyimpulkan
materi a. Mendengarkan,
menyimak, dan
mencatat hal-hal yang
b. Mengucapkan penting
salam penutup b. Menjawab salam

G. Evaluasi
1. Sebutkan pengertian diabetes melitus?
2. Sebutkan gejala klinis diabetes melitus?
3. Sebutkan cara pencegahan dan pengobatan diabetes
melitus?

DIABETES MELITUS (DM)


A. Definisi DM

Diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit degeneratif dimana kadar


glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat
melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Insulin adalah hormon
yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam
mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke
dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan
energi. Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat
setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah yang
normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110
mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2
jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun
karbohidrat lainnya. Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat
secara ringan tetapi progresif (bertahap) setelah usia 50 tahun, terutama pada
orang-orang yang tidak aktif bergerak. Peningkatan kadar gula darah setelah
makan atau minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin
sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan
menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan.

B. Etiologi DM
DM atau kencing manis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
karena peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemi) akibat kekurangan
hormone insulin baik absolut maupun relatif. Absolut berarti tidak ada insulin
sama sekali sedangkan relatif berarti jumlahnya cukup/memang sedikit tinggi
atau daya kerjanya kurang. Hormon Insulin dibuat dalam pancreas. Ada 2
macam
type DM :
a. DM type I atau Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM) yaitu
diabetes yang tergantung pada insulin. DM ini disebabkan akibat
kekurangan insulin dalam darah yang terjadi karena kerusakan dari sel
beta pancreas. Gejala yang menonjol adalah terjadinya sering kencing
(terutama malam hari), sering lapar dan sering haus, sebagian besar
penderita DM type ini berat badannya normal atau kurus. Biasanya
terjadi pada usia muda dan memerlukan insulin seumur hidup.
b. DM type II atau Non Insulin Dependent Diabetes Melitus yaitu
diabetes yang tidak tergantung pada insulin. DM ini disebabkan insulin
yang ada tidak dapat bekerja dengan baik, kadar insulin dapat normal,
rendah atau bahkan bahkan meningkat tetapi fungsi insulin untuk
metabolisme glukosa tidak ada/kurang. Akibatnya glukosa dalam darah
tetap tinggi sehingga terjadi hiperglikemia, 75% dari penderita DM type
II dengan obersitas atau sangat kegemukan dan biasanya diketahui DM
setelah usia 30 tahun.
Penyebab Diabetes lainnya :
a. Diabetes gestasional, akan hilang setelah melahirkan.
b. Obat-obatan yang dapat merusak pankreas.
c. Racun yang mempengaruhi pembentukan atau efek dari insulin.

C. Gejala Klinis
1). 3 P (poliuri, polipagi, polidipsi)
2). Kesemutan
3). Kelainan kulit, gatal, bisul-bisul
4). Luka yang tidak sembuh-sembuh
5). Infeksi saluran kemih
6). Kelemahan tubuh/samnolens

D. Pencegahan dan Pengobatan DM


DM dapat dicegah dengan menerapkan hidup sehat sedini mungkin yaitu
dengan mempertahankan pola makan sehari-hari yang sehat dan seimbang
dengan meningkatkan konsumsi sayuran, buah dan serat, membatasi makanan
yang tinggi karbohidrat, protein dan lemak, mempertahankan BB yang normal
sesuai dengan umur dan tinggi badan (TB) serta olah raga (OR) teratur sesuai
umur & kemampuan. Tujuan pengobatan penderita DM ialah untuk
mengurangi gejala, menurunkan BB bagi yang kegemukan & mencegah
terjadinya komplikasi.

Adapun pencegahan dan pengobatan DM :


1. Diit
Penderita DM sangat dianjurkan untuk menjalankan diit sesuai yang
dianjurkan, yang mendapat pengobatan anti diuretik atau insulin, harus
mentaati diit terus menerus baik dalam jumlah kalori, komposisi dan waktu
makan harus diatur. Ketaatan ini sangat diperlukan juga pada saat :
undangan/pesta, melakukan perjalanan, olah raga (OR) dan aktivitas lain .
2. Obat-obatan
Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan insulin sehingga
harus diberikan insulin pengganti. Pemberian insulin hanya dapat dilakukan
melalui suntikan, insulin dihancurkan di dalam lambung sehingga tidak
dapat diberikan per-oral (ditelan). Bentuk insulin yang baru (semprot
hidung) sedang dalam penelitian. Pada saat ini, bentuk insulin yang baru ini
belum dapat bekerja dengan baik karena laju penyerapannya yang berbeda
menimbulkan masalah dalam penentuan dosisnya. Insulin disuntikkan
dibawah kulit ke dalam lapisan lemak, biasanya di lengan, paha atau
dinding perut. Digunakan jarum yang sangat kecil agar tidak terasa terlalu
nyeri. Insulin terdapat dalam 3 bentuk dasar, masing-masing memiliki
kecepatan dan lama kerja yang berbeda:
a. Insulin kerja cepat.
Contohnya adalah insulin reguler, yang bekerja paling cepat dan paling
sebentar. Insulin ini seringkali mulai menurunkan kadar gula dalam
waktu 20 menit, mencapai puncaknya dalam waktu 2-4 jam dan bekerja
selama 6-8 jam. Insulin kerja cepat seringkali digunakan oleh penderita
yang menjalani beberapa kali suntikan setiap harinya dan disutikkan 15-
20 menit sebelum makan.
b. Insulin kerja sedang.
Contohnya adalah insulin suspensi seng atau suspensi insulin isofan.
Mulai bekerja dalam waktu 1-3 jam, mencapai puncak maksimun dalam
waktu 6-10 jam dan bekerja selama 18-26 jam. Insulin ini bisa
disuntikkan pada pagi hari untuk memenuhi kebutuhan selama sehari
dan dapat disuntikkan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan
sepanjang malam.
c. Insulin kerja lambat.
Contohnya adalah insulin suspensi seng yang telah dikembangkan.
Efeknya baru timbul setelah 6 jam dan bekerja selama 28-36 jam.
3. Olah Raga
Dengan olahraga teratur sensitivitas sel terhadap insulin menjadi lebih baik,
sehingga insulin yang ada walaupun relatif kurang, dapat dipakai dengan
lebih efektif. Lakukan olahraga 1-2 jam sesudah makan terutama pagi hari
selama ½ - 1 jam perhari minimal 3 kali/minggu. Penderita DM sebaiknya
konsultasi gizi kepada dokter atau nutritionis (ahli gizi) setiap 6 bulan
sekali untuk mengatur pola diit dan makan guna mengakomodasikan
pertumbuhan dan perubahan BB sesuai pola hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Soedjono, R.S., 2002. Diabetes mellitus, aspek klinik dan epidemiologi,


Airlangga, University Press, Surabaya.
Basuki, E. dkk 2000, Buku acuan penatalaksanaan diabetes mellitus bagi
dokter puskesmas, Dokter Praktek Umum dan Edukator
Diabetes, Pusat Diabetes dan Lipid RSUPN DR. Cipto Mangun
Kusumo Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Sugondo, S .2006. Penyuluhan sebagai komponen terapi diabetes dan
penatalaksanaan terpadu, Editor: Sidartawan Sogondo, Pradana
Suwondo, Iman Subekti, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai

  • ASKEP Tumor
    ASKEP Tumor
    Dokumen35 halaman
    ASKEP Tumor
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Tumor
    ASKEP Tumor
    Dokumen35 halaman
    ASKEP Tumor
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Tumor
    ASKEP Tumor
    Dokumen35 halaman
    ASKEP Tumor
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Tumor
    ASKEP Tumor
    Dokumen35 halaman
    ASKEP Tumor
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Tumor
    ASKEP Tumor
    Dokumen35 halaman
    ASKEP Tumor
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Sap DM
    Sap DM
    Dokumen8 halaman
    Sap DM
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Sap DM
    Sap DM
    Dokumen8 halaman
    Sap DM
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • ASKEP Tumor
    ASKEP Tumor
    Dokumen35 halaman
    ASKEP Tumor
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Booklet Gigi
    Booklet Gigi
    Dokumen9 halaman
    Booklet Gigi
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan TBC
    Laporan Pendahuluan TBC
    Dokumen16 halaman
    Laporan Pendahuluan TBC
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Pathofisiologi Jantung Iskemik
    Pathofisiologi Jantung Iskemik
    Dokumen1 halaman
    Pathofisiologi Jantung Iskemik
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Pathofisiologi Jantung Iskemik
    Pathofisiologi Jantung Iskemik
    Dokumen1 halaman
    Pathofisiologi Jantung Iskemik
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Makalah Bone
    Makalah Bone
    Dokumen12 halaman
    Makalah Bone
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Booklet Gigi
    Booklet Gigi
    Dokumen9 halaman
    Booklet Gigi
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • LP DHF Anak
    LP DHF Anak
    Dokumen19 halaman
    LP DHF Anak
    Sarah Kusumah Bakti
    Belum ada peringkat
  • Makalah Bone
    Makalah Bone
    Dokumen12 halaman
    Makalah Bone
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Makalah KDK
    Makalah KDK
    Dokumen8 halaman
    Makalah KDK
    mulia akhdan abhirama
    100% (1)
  • Makalah KDK
    Makalah KDK
    Dokumen8 halaman
    Makalah KDK
    mulia akhdan abhirama
    100% (1)
  • Hiv
    Hiv
    Dokumen24 halaman
    Hiv
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Abortus - BAB I-1
    Abortus - BAB I-1
    Dokumen19 halaman
    Abortus - BAB I-1
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Diagnosa Keperawatan
    Diagnosa Keperawatan
    Dokumen10 halaman
    Diagnosa Keperawatan
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • USG
    USG
    Dokumen16 halaman
    USG
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Makalah Bone
    Makalah Bone
    Dokumen12 halaman
    Makalah Bone
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Makalah Bone
    Makalah Bone
    Dokumen12 halaman
    Makalah Bone
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • LP DHF Anak
    LP DHF Anak
    Dokumen19 halaman
    LP DHF Anak
    Sarah Kusumah Bakti
    Belum ada peringkat
  • Cov Abortus
    Cov Abortus
    Dokumen4 halaman
    Cov Abortus
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • LP DHF Anak
    LP DHF Anak
    Dokumen19 halaman
    LP DHF Anak
    Sarah Kusumah Bakti
    Belum ada peringkat
  • Khasiat Mentimun Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Khasiat Buah
    Khasiat Mentimun Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Khasiat Buah
    Dokumen6 halaman
    Khasiat Mentimun Untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Khasiat Buah
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan
    Laporan Pendahuluan
    Dokumen15 halaman
    Laporan Pendahuluan
    mulia akhdan abhirama
    Belum ada peringkat