Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

A DENGAN
PERILAKU KESEHATAN CENDERUNG BERISIKO DI DESA
KARANGKEDAWUNG RT 03/01 KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN
BANYUMAS

Sebagai Tugas Praktik Klinik Stase Keperawatan Keluarga

Dosen Pembimbing : Esti Dwi Widayani, M. Kep

DISUSUN OLEH :

ATIKA NUR KHAFIFAH

(P1337420216037)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PRODI KEPERAWATAN PURWOKERTO

2019
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. A DENGAN
PERILAKU KESEHATAN CENDERUNG BERISIKO DI DESA
KARANGKEDAWUNG RT 03/01 KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN
BANYUMAS

A. PENGKAJIAN
Nama Pengkaji : Atika Nur Khafifah
Hari, Tanggal Pengkajian : Rabu, 30 Januari 2019
Pukul : 12. 30 WIB
1. Identitas Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. A
Umur : 82 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

b. Komposisi Keluarga
Hubungan
No Nama L/P Umur dengan Pekerjaan Pendidikan Ket
keluarga
1. Tn. A L 82 tahun Suami - SMP Gastritis

2. Ny. K P 80 tahun Istri Ibu Rumah Tangga SD HT

3. Ny. F P 33 tahun Cucu Ibu Rumah Tangga SMA Sehat

4. Tn. S L 33 tahun Cucu Wiraswasta SMA Sehat

5. An. D L 6 tahun Cicit Pelajar SD Sehat


c. Genogram

Ny. K

An. D

Keterangan:

Laki-laki Hubungan pernikahan

Perempuan Tinggal serumah

Penderita HT Garis keturunan

d. Type Keluarga
Keluarga ini tergolong dalam Three Generation Family. Karena dalam
satu rumah terdapat kakek, nenek, cucu dan cicit.

e. Suku Bangsa
Keluarga Tn. A mengatakan bahwa keluarganya merupakan suku Jawa
dan tinggal di lingkungan etnis Jawa. Tn. A dan Ny. K sama sama berasal dari
Banyumas. Mereka berkomunikasi dengan bahasa Jawa.
f. Agama
Semua anggota keluarga Tn. A beragama Islam, dimana menerapkan
nilai agama dalam kehidupan sehari – hari seperti mengucapkan salam saat
berkunjung ke rumah orang, menjalankan sholat lima waktu dan menjalankan
ibadah di rumah kadang di masjid atau mushola. Dalam keluarga Tn. A tidak
ada nilai agama yang bertentangan dengan kesehatan.

g. Status Sosial Ekonomi Keluarga


1) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Cucu (suami dari Ny. F yaitu Tn. S)
2) Penghasilan : Tn. A dan Ny. K tidak bekerja dan menghasilkan uang,
sedangkan Tn. S (suami dari Ny. F) bekerja sebagai wiraswasta yang
mempunyai penghasilan sebesar Rp ± 500.000,- per bulan, sedangkan Ny. F
sendiri tidak menghasilkan uang karena bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Jadi setiap bulannya, penghasilan keluarga Tn. A adalah sebesar Rp ±
500.000,- perbulan
3) Harta benda yang dimiliki : rumah dengan perabotan, yang sekarang ditempati
oleh Tn. A dan kendaraan yaitu sepeda motor.

h. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Kegiatan yang dilakukan keluarga setiap hari menonton TV bersama-
sama pada malam hari, mengikuti acara RT seperti gotong royong atau
perkumpulan warga sudah dianggap sebagai rekreasi oleh Tn. A, ataupun pergi
ke warung untuk sekedar membeli bahan pokok oleh Ny. K sudah dianggap
rekreasi.

2. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. A mempunyai 1 orang anak hidup dan sudah menikah lalu tinggal
terpisah. Sedangkan cucu dan cicitnya tinggal bersama Tn. A dan Ny. K. Saat ini
keluarga Tn. A memasuki tahap perkembangan keluarga usia orangtua usia lanjut.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah mempertahankan
kesehatan.

b. Riwayat kesehatan keluarga inti


Tn. A mengatakan memiliki riwayat penyakit gastritis dari ±5 tahun yang lalu, dan
lainnya hanya sakit ringan seperti batuk dan pilek.

c. Riwayat kesehatan saat ini


1) Tn. A
Tn. A mengatakan bahwa dirinya sedang mengkonsumsi obat untuk
pengobatan gastritis, dan rutin kontrol di RS Orthopaedi Purwokerto setiap
bulannya. Tn. A mengatakan bahwa dirinya dahulu pernah dirawat dirumah
sakit untuk melakukan operasi katarak sekitar 3 tahun yang lalu. Saat dilakukan
pemeriksaan tekanan darah Tn. A normal yaitu 130/80 mmHg.
2) Ny. K
Ny. K mengatakan bahwa ia sering merasakan pusing atau sakit kepala,
merasakan sakit pada tengkuk lehernya, serta pandangan rabun. Ny. K
mengungkapkan bahwa didalam keluarganya tidak memiliki penyakit
keturunan seperti kencing manis maupun penyakit menular. Saat dilakukan
pengkajian tekanan darah 170/100 mmHg.
3) Ny. F
Selama ini tidak pernah menderita penyakit berat. Sakit yang sering dialami
adalah flu dan batuk dan pada saat ia sakit maka ia akan membelikan obat-obat
yang ada di warung dan jika belum sembuh maka ia akan pergi ke mantri
terdekat atau ke puskesmas. Saat dilakukan pemeriksaan tekanan darah Ny. F
normal yaitu 110/80 mmHg.
4) Tn. S
Selama ini tidak pernah menderita penyakit berat. Penyakit yang biasa diderita
oleh Tn. S adalah batuk pilek atau penyakit ringan lainnya. Usaha yang
dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah membeli obat warung jika belum
sembuh maka ia akan pergi ke mantri terdekat atau ke puskesmas
5) An. D
Penyakit yang sering diderita oleh An. N adalah batuk pilek. Usaha yang
dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah membeli obat warung atau dibawa ke
mantri terdekat dan puskesmas.

d. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Puskesmas 1 Sokaraja,


Puskesmas pembantu karangnanas, RSUD Margono, RS Orthopaedi, RSU
Wiradadi, mantri dan bidan desa.

e. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Kedua orang tua Tn. A dan Ny. K sudah meninggal. Ibu dan ayah dari Tn.
A meninggal karena usia lanjut, sedangkan ibu dan ayah Ny. K meninggal karena
usia lanjut juga.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Tn. A memiliki bangunan rumah permanen dengan status kepemilikan
milik sendiri. Luas rumah kira-kira 6 x 10 meter. Rumah dengan lantai keramik
yang terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang televisi, 1 ruang sholat, dan
dengan lantai semen, 1 ruang makan + dapur, 2 kamar mandi + sumur, belum
memaik keramik ataupun semen, 1 tempat jemuran + kandang ayam. Keadaan
rumah saat pengkajian cukup bersih namun kurang rapih. Kondisi penerangan
rumah cukup baik dengan pintu dan jendela terbuka. Untuk malam hari
penerangan menggunakan listrik dan cukup terang. Ventilasi dirumah terpapar
sinar matahari dan jendela selalu dibuka pada siang hari. Sumber air menggunakan
sumur galian untuk mencuci, saluran air menggunakan lubang galian dengan
terbuka dan dialirkan ke got umum. Pengelolaan sampah dengan cara
dikumpulkan di pekarangan lalu dibakar.
Gambar Denah rumah Tn. A

6 6
8 U
7

v 5
3

3 3
2

1
3

Keterangan :

1. Ruang tamu
2. Ruang televisi/keluarga
3. Kamar tidur
4. Ruang sholat
5. Ruang makan + dapur
6. Kamar mandi
7. Sumur
8. Halaman belakang (Tempat jemuran)

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Rumah Tn. A berada di wilayah kelurahan yang mayoritas penduduk
disekitarnya adalah buruh, pedagang dan sebagian ada yang bekerja sebagai PNS.
Sarana jalan di daerah tersebut sudah diaspal. Sarana kesehatan di lingkungan
tersebut berupa bidan dan mantri desa. Disekitar rumah Tn. A terdapat mushola
untuk sholat berjamaah. Sebagian besar tetangga Tn. A asli Jawa yang berasal dari
Banyumas. Di Desa KarangKedawung lingkungan rumah Tn. A tiap malam
jum’at Ny. K dan ibu-ibu disekitar mengikuti pengajian rutin. Setiap hari minggu
terdapat kegiatan kerja bakti di lingkungan RT namun Tn. A jarang mengikuti dan
lebih banyak beristirahat di rumah. Mayoritas tetangga Tn. A beragama Islam.
Dilingkungan RT setempat memiliki budaya untuk selalu mengunjungi warga
yang sakit dengan memberikan sedikit bantuan sehingga dapat meringankan beban
keluarga yang sakit.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Tn. A dan Ny.K tinggal menetap sudah sejak berumur remaja setelah
menikah. Tn. A dan Ny.K biasa berjalan kaki untuk berkunjung ke rumah
tetangga, atau belanja ke warung, jika akan pergi dengan jarak jauh biasanya Tn.
A dan Ny.K diantar anaknya menggunakan motor ataupun naik kendaraan umum
seperti berobat atau ke rumah saudara.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga Tn. A mengatakan setiap hari raya/ada kepentingan keluarga,
semua keluarga berkumpul dirumahnya. Ny. K dan keluarganya rutin mengikuti
kegiatan seperti yasinan, perkumpulan RT/RW, PKK, dan pengajian atau majelis
muslimah. Hubungan keluarga Tn. A dengan tetangga juga akrab dan harmonis.

e. System Pendukung Keluarga


Keluarga Tn. A mempunyai jaminan kesehatan berupa BPJS, namun Ny. K
sendiri yang mempunya jaminan kesehatan berupa KIS. Jarak pelayanan
kesehatan terdekat yaitu Puskesmas 1 Sokaraja yang berjarak 3 km dari rumah.
Sumber-sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan oleh keluarga Tn. A
untuk memeriksakan kesehatannya yaitu di mantri dan bidanerdekat, Puskesmas I
Sokaraja, dan RSUD Margono, RS Orthopaedi dan RSU Wiradadi.

4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. A menggunakan bahasa jawa untuk komunikasi sehari-hari.
Hubungan keluarga Tn. A cukup harmonis, saling menghormati antara orangtua.
Komunikasi dalam keluarga dilakukan dengan terbuka terlihat dari pengkajian
dimana mereka tampak berdiskusi sebelum memberikan jawaban.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Jika keluarga Tn. A ada masalah, maka akan diselesaikan dengan musyawarah
dengan anak dan cucunya. Namun, dalam pengambilan keputusan tetap dilakukan
Tn. A selaku kepala keluarga dan orang tertua di rumah.
c. Struktur Peran
1) Peran Formal
a) Tn. A berperan sebagai seorang suami, kakek buyut. Tn. A tidak bekerja
b) Ny. K berperan sebagai seorang istri dan nenek buyut. Ny. K tidak
bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga.
c) Ny. F berperan sebagai cucu. Ny. F berumur 33 tahun tidak bekerja
namun membantu suaminya yang seorang wiraswasta.
d) Tn. S berperan sebagai cucu. Tn. S berumur 33 tahun dan menjadi tulang
punggung keluarga dengan bekerja sebagai wiraswata.
2) Peran Informal
a) Tn. A berperan sebagai pelindung keluarga dan pengambil keputusan saat
ada perselisihan atau masalah dalam keluarga.
b) Ny. K berperan sebagai orang yang mengurus rumah.
c) Ny. F berperan sebagai orang yang mengurus rumah juga.
3) Nilai dan Norma Keluarga
Nilai atau norma yang berlaku di keluarga Tn. A menyesuaikan
dengan nilai agama dan masyarakat dimana keluarga Tn. A menghormati
orang yang lebih tua, saling menyayangi anggota keluarga, dan patuh
terhadap peraturan yang telah disepakati dalam keluarga.
4) Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga Tn.A menggunakan Bahasa Jawa dalam
kesehariannya. Hubungan keluarga Tn. A cukup harmonis, saling
menghormati antara orangtua dan komunikasi dalam keluarga dilakukan
dengan terbuka.
5) Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn. A yang berpengaruh adalah Tn. A, bila ada suatu
konflik yang tidak bisa diselesaikan secara demokratis penentuan keputusan
adalah Tn. A sebagai orang yang paling tua dan sebagai kepala keluarga.

d. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Keluarga Tn. A membiasakan untuk saling menghormati, menghargai, dan
saling menyayangi setiap anggota keluarga. Terlihat saat dilakukan
pengkajian Tn. A dan Ny. K tampak saling menghargai meski beda pendapat.

2) Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. A selalu berusaha untuk menjaga hubungan antar keluarga agar
terjalin dengan baik. Keluarga Tn. A biasa berkunjung ke rumah saudara
untuk mempererat tali silaturahmi. Hubungan antar anggota keluarga baik, hal
ini disebabkan karena anggota keluarga berusaha untuk memenuhi aturan
yang ada misalnya saling menghormati dan menghargai. Keluarga
mengajarkan perilaku sosial yang baik sesuai dengan nilai dan norma kepada
anak-anak dan cucunya seperti saling bertegur sapa dengan tetangga,
mengikuti pengajian guna menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan
rumah. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan tetangga
sekitar rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke teras rumahnya
untuk berbincang-bincang dengan anggota keluarga.

3) Fungsi ekonomi
Status ekonomi keluarga Tn. A bersifat tidak menentu, kadang pendapatan per
bulan ± 500 ribu, dari hasil bekerja Tn. S sebagai wiraswasta.
Jadi pendapatan keluarga Tn. A cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-
hari dan kebutuhan sekolah cicitnya.
4) Fungsi perawatan kesehatan atau pemeliharaan kesehatan
a) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Anggota keluarga serta Tn. A mengatakan mengetahui Ny. K
menderita sakit hipertensi sejak 10 tahun yang lalu. Namun Tn. K belum
mengetahui akibat hipertensi bila tidak dilakukan perawatan, dan kurang
mengetahui diit serta cara perawatannya.

b) Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan


Keluarga Tn. A mengatakan saat ada anggota keluarga yang sakit
langsung dibawa berobat ke puskesmas dan jika hanya pusing biasa
keluarga Tn. A lebih memilih untuk beristirahat di rumah dan tidur, saat
bangun nanti sudah sembuh dan segar kembali. Keluarga Tn. A percaya
bahwa Ny. K dapat sembuh dengan bantuan dari tenaga medis. Keluarga
Tn. A mengatakan bersedia untuk mengikuti anjuran yang diberikan oleh
tenaga medis untuk rutin memeriksakan kesehatan dan minum obat agar
tekanan darah tetap terkontrol.

c) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit


Keluarga Tn. A mengatakan saat Ny. K sakit tekanan darah tingginya
kambuh Ny. K diantar anaknya untuk berobat ke puskesmas. Tn. A
mengatakan bahwa Ny. K masih makan sembarangan dan tidak
mengontrol menu makanannya. Ny. K mengaku masih suka
mengkonsumsi gorengan dan makanan berlemak. Ny. K hanya mematuhi
diit hipertensi yang dianjurkan oleh tenaga medis ketika tekanan
darahnya tinggi saja. Ketika tekanan darah Ny. K sudah normal maka Ny.
K tidak lagi menuruti diit yang dianjurkan, hal tersebut yang
menyebabkan Ny. K sering kambuh dan rutin kontrol ke puskesmas. Ny.
K hanya memakan makanan yang tersedia walaupun tidak sesuai dengan
diit yang dianjurkan.
d) Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah yang
sehat
Lingkungan rumah keluarga Tn. A terlihat cukup bersih pada lantainya.
Tn. A masih menggunakan air sumur gali untuk mencukupi kebutuhan air
bersih di rumahnya. Penataan barang di ruangannya cukup baik, yaitu
tidak menghalangi jalan sehingga mengurangi resiko terjatuh. Halaman
rumah bersih, tidak banyak sampah dan rumput yang berserakan.
Keluarga Tn. A mengatakan selalu berusaha untuk menjaga kebersihan
rumah dan lingkungan. Keluarga Tn. A menyadari bahwa dengan
menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal selain memberi rasa
nyaman juga dapat meningkatkan kesehatan. Keluarga Tn. A selalu
membuka jendela dan pintu saat siang hari.

e) Kemampuan mengguanakan fasilitas kesehatan


Keluarga Tn. A mengatakan mempunyai kartu jaminan kesehatan
berupa BPJS kecuali Ny. K yang mempunyai jaminan kesehatan berupa
KIS. Saat merasa sakit Tn. A dan keluarga akan memeriksakan
kesehatannya ke pelayanan kesehatan terdekat yaitu Puskesmas Sokaraja.

f) Fungsi reproduksi
Ny. K sudah dalam usia lanjut. Ny. K memiliki 1 orang anak dan sudah
tidak menggunakan KB.

e. Stres Dan Koping Keluarga


1) Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a) Stressor jangka pendek
Stressor yang dirasakan keluarga Tn. A adalah penyakit hipertensi yang
diderita oleh Ny. K
b) Stressor jangka panjang
Ingin selalu bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, sehat dan tidak
merepotkan orang lain.
2) Respon keluarga terhadap stresor
Keluarga Tn. A mengatakan selalu berupaya untuk memenuhi
kebutuhan gizi keluarga terutama Ny. K agar makanan dapat sesuai dengan
diit, namun dengan keterbatasan ekonomi sering mengabaikan kebutuhan gizi
Ny. K yang sesuai dengan diitnya. Keluarga Tn. A selalu berdoa kepada Allah
SWT supaya diberikan rejeki yang berlimpah dan diberi kemudahan dalam
proses penyembuhan Ny. K. Keluarga Tn. A menganggap bahwa semua
masalah yang terjadi adalah suatu ujian dari Allah yang harus dijalankan
dengan ikhlas dan tawakkal.

3) Strategi koping
Keluarga Tn. A menggunakan cara berdiskusi dan musyawarah dalam
memecahkan masalah untuk mencapai keputusan untuk penyelesaiannya, juga
dengan lebih banyak berdoa agar diberikan kemudahan untuk mengatasi
masalah yang dihadapi keluarganya.

4) Strategi adaptasi disfungsional


Tn. A memasrahkan semuanya kepada Allah SWT dan menerima semua
kondisi saat ini dengan ikhlas namun tetap berusaha agar permasalahan dapat
segera terselesaikan.

f. Harapan Keluarga
1) Terhadap masalah kesehatannya : berharap ingin cepat sembuh dan selalu
diberikan kesehatan untuk kedepannya.
2) Keluarga Tn. A senang dengan adanya mahasiswa perawat yang datang ke
rumah dan berharap dengan adanya mahasiswa dapat membantu dalam
perawatan Ny. K sehingga penyakit Hipertensi Ny. K tidak semakin parah dan
dapat segera sembuh seperti sedia kala.
g. Pemeriksaan Fisik
Jenis
Tn. A Ny. K Ny. F Tn. S An. D
Pemeriksaan
Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis
Keadaan Menderita Menderita Baik Baik Baik
umum Gastritis Hipertensi
TTV TD 130/80 TD 170/100 TD 110/80 S 36,4oC
mmHg mmHg mmHg N 100 x/menit
S 36,6oC S 36,5oC S 36 oC RR 22 x/menit
N 80 x/menit N 72 x/menit N 86x/menit
RR 18 x/menit RR 17 x/menit RR 20 x/menit
BB dan TB BB 68 kg BB 59 kg BB 62 kg BB 70 kg BB 22 kg
TB 169cm TB 155cm TB 158cm TB 172 cm TB 110 cm
Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala
Mesochepal Mesochepal Mesochepal mesochepal Mesochepal
Rambut Pendek dan Panjang, Hitam Pendek dan Pendek dan Pendek dan
Hitam beruban beruban hitam hitam hitam
Mata Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak
ikterik, ikterik, ikterik, ikterik, ikterik,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis
Hidung Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, tidak Simetris, bersih,
tidak ada polip, tidak ada polip, tidak ada polip, ada polip, tidak tidak ada polip,
tidak ada tidak ada tidak ada ada kelainan tidak ada
kelainan fungsi kelainan fungsi kelainan fungsi fungsi dan kelainan fungsi
dan bentuk dan bentuk dan bentuk bentuk dan bentuk
Telinga Simetris, Fungsi Simetris, bersih, Simetris, bersih, Simetris, fungsi Simetris, bersih,
pendengaran fungsi fungsi pendengaran fungsi
baik pendengaran pendengaran Baik pendengaran
Kurang baik Baik Baik

Mulut dan Mulut bersih, Mulut bersih, Mulut bersih, tidak ada Mulut bersih,
Tenggorokan gigi ada yang tidak ada tidak ada gangguan tidak ada
ompong, tidak gangguan gangguan menelan gangguan
ada gangguan menelan menelan menelan,
menelan mukosa bibir
lembab
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Pembesaran Pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Jantung I: Tidak teraba I: Tidak teraba I: Tidak teraba I: Tidak teraba
ictus cordis ictus cordis ictus cordis ictus cordis
P: Teraba ictus P: Teraba ictus P: Teraba ictus P: Teraba ictus
cordis di ICSS cordis di ICSS cordis di ICSS cordis di ICSS
P: pekak P: pekak P: pekak P: pekak
A: regular, A: regular, A: regular, A: regular,
S1>S2 S1>S2 S1>S2 S1>S2
reguler, S1>S2 reguler, S1>S2 reguler, S1>S2 reguler, S1>S2
Paru-paru I: Pergerakan I: Pergerakan I: Pergerakan I: Pergerakan
dinding dada dinding dada dinding dada dinding dada
simetris simetris simetris simetris
P: Taktil P: aktil P: aktil P: aktil
fremitus normal fremitus normal fremitus normal fremitus normal
pada kedua paru pada kedua paru pada kedua paru pada kedua paru
P: sonor P: sonor P: sonor P: sonor
A: vesikuler A: vesikuler A: vesikuler A: vesikuler
kanan dan kiri, kanan dan kiri, kanan dan kiri, kanan dan kiri,
ronchi (-/-), ronchi (-/-), ronchi (-/-), ronchi (-/-),
wheezing (-/-) wheezing (-/-) wheezing (-/-) wheezing (-/-)
Abdomen I :Simetris, I :Simetris, I :Simetris, I :Simetris,
datar datar datar datar
A : Bising usus A : Bising usus A : Bising usus A: Bising usus
normal 10x/ normal 8x/ normal normal
menit menit 10x/menit 12x/menit
P : Timpani P :Timpani P :Timpani P :Timpani
P : Nyeri tekan P:Nyeri tekan P :Nyeri tekan P :Nyeri tekan
(-) (-) (-) (-)
Punggung Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kelainan Kelainan Kelainan Kelainan Kelainan
Genitalia Berjenis Berjenis Berjenis Berjenis Berjenis
kelamin kelamin kelamin kelamin laki- kelamin laki-
Laki-laki perempuan perempuan laki laki
Kulit Sawo matang, Sawo matang, Kuning langsat, Sawo matang, Sawo matang,
tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
turgor kulit baik turgor kulit baik turgor kulit baik turgor kulit baik
Ekstremitas Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Tidak ada edema Tidak ada edema Tidak ada edema Tidak ada edema Tidak ada edema
B. ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM


1. DS : Kurang pemahaman Perilaku kesehatan
- Keluarga Tn. A mengatakan cenderung beresiko
bahwa Ny. K makannya (00188)
masih sembarangan dan
tidak mengontrol menu
makanannya. Ny. K
mengaku masih suka makan
gorengan pada sore hari.
- Keluarga Ny. K mengatakan
hanya menyediakan atau
memasak makanan sesuai
dengan apa yang tersedia
Ny. K mengatakan kadang
sakit kepala dan sulit tidur.

DO :
- Keluarga Tn. A. terlihat
kurang mendukung Ny. K
dalam menjalani diit
hipertensi, Ny. K sendiri
mengaku masih bingung
dalam menjalankan diit
hipertensinya.
- Keluarga Tn. A terlihat
kurang mendukung Ny. K
dalam memperlancar
program diit dengan belum
memberikan menu yang
sesuai dengan hipertensi
- TD 170/100 mmHg .

C. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


a. DX : Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d kurang pemahaman tentang penyakit
(00188)
Kriteria Skor Pembenaran
Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Ny. K mengatakan masih sering
(bobot 1) mengonsumsi gorengan pada sore
Skala : hari.
3 : actual
2 : resiko
1 : sejahtera
Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Kemungkinan masalah dapat diubah
dapat diubah (bobot 2) sebagian karena keluarga Ny. K
Skala : kooperatif selama motivasi diit yang
2 : mudah benar.
1 : sebagian
0 : tidak dapat
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Potensi dapat dicegah cukup karena
dicegah keluarga Ny. K mengatakan bersedia
(bobot 1) untuk mengikuti anjuran yang
Skala : diberikan oleh tenaga medis untuk
3 : tinggi rutin memeriksakan kesehatan dan
2 : cukup minum obat agar penyakitnya dapat
1 : rendah terkontrol, meskipun pola makan Ny.
K masih sembarangan.
Menonjolnya masalah 1/2 x 1 = 1/2 Tn. K mengatakan sakit kepala dan
(bobot 1) sulit tidur dengan tekanan darah
Skala : yang tinggi yaitu 170/100 mmHg
2 : berat, segera ditangani
1 : tidak perlu segera
ditangani
0 : tidak dirasakan
Jumlah 3 1/6

b. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d kurang pemahaman tentang penyakit
(00188)
c. INTERVENSI

Diagnosa
Tujuan Intervensi
Keperawatan
Perilaku Tujuan umum: Mengenal masalah
kesehatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan kesehatan
cenderung selama proses keperawatan 3x NIC : Pengajaran :
beresiko b.d kunjungan diharapkan perilaku beresiko Proses Penyakit (5602)
kurang dapat berkurang. - Kaji tingkat
pemahaman Tujuan khusus: pengetahuan pasien
tentang Mengenal masalah kesehatan terkait dengan proses
penyakit Setelah dilakukan tindakan 3x45 menit, penyakit yang spesifik
(00188) keluarga Ny. K mampu mengenal - Jelaskan patofisiologi
masalah kesehatan dalam perilaku penyakit dan
kesehatan cenderung beresiko, dengan bagaimana
kriteria hasil sebagai berikut : hubungannya dengan
NOC : Perilaku Pencarian Kesehatan anatomi dan fisiologi,
(1603) sesuai dengan
kebutuhan
Indikator Awal Tujuan - Jelaskan tanda dan
Melakukan gejala yang umum
perilaku kesehatan dari penyakit, sesuai
3 5
dengan inisiatif kebutuhan
sendiri - Beri informasi kepada
Melakukan keluarga mengenai
perilaku yang 2 4 perkembangan pasien
disarankan - Diskusikan perubahan
Menjelaskan gaya hidup yang
strategi untuk mungkin diperlukan
3 5
mengoptimalkan untuk mencegah
kesehatan komplikasi di masa
Keterangan skala: yang akan datang atau
1. Tidak pernah menunjukan mengontrol proses
2. Jarang menunjukan penyakit
3. Kadang-kadang menunjukan - Edukasi pasien
4. Sering menunjukan mengenai tindakan
5. Secara konsisten menunjukan untuk mengontrol atau
meminimalkan gejala
Mengambil keputusan Mengambil keputusan
Setelah dilakukan tindakan 3x45 menit, NIC : Dukungan
diharapkan keluarga Tn. K mampu Pengambilan Keputusan
mengambil keputusan dalam perilaku ( 5250)
kesehatan cenderung beresiko, dengan - Tentukan apakah
kriteria hasil sebagai berikut : terdapat perbedaan
NOC : Partisipasi dalam Keputusan antara pandangan
Perawatan Kesehatan (1606) pasien dan pandangan
Indikator Awal Tujuan penyedia perawatan
Menentukan kesehatan mengenai
pilihan yang 3 5 kondisi pasien
diharapkan terkait - Informasikan pada
dengan outcome pasien mengenai
kesehatan pandangan-
Menggunakan pandangan atau solusi
teknik penyelesaian alternative dengan
masalah untuk 3 5 cara yang jelas dan
mencapai outcome mendukung
yang diinginkan - Bantu pasien
Menyampaikan niat mengidentifikasi
untuk bertindak keuntungan dan
3 5
terkait dengan kerugian dari setiap
keputusan alternative pilihan
Keterangan skala: - Hormati hak-hak
1. Tidak pernah menunjukan pasien untuk
2. Jarang menunjukan menerima atau
3. Kadang-kadang menunjukan menolak informasi
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan
Kemampuan merawat anggota Kemampuan merawat
keluarga yang sakit anggota keluarga yang
Setelah dilakukan tindakan 3x45 menit, sakit
diharapkan keluarga Tn. K mampu NIC : Pendidikan
melakukan perawatan pada keluarga Kesehatan (5510)
yang sakit dalam perilaku kesehatan - Tentukan pengetahuan
cenderung beresiko, dengan kriteria keehatan dan gaya
hasil, sebagai berikut : hidup perilaku saat ini
NOC : Perilaku Patuh: Diet yang pada individu,
Disarankan (1622) keluarga, atau
Indikator Awal Tujuan kelompok sasaran.
Memilih makanan - bantu keluarga untuk
dan cairan yang 2 4 memperjelas
sesuai dengan diet keyakinan dan nilai-
yang dianjurkan nilai kesehatan
Memilih porsi yang - ajarkan strategi yang
sesuai dengan diet 3 5 dapat digunakan
yang ditentukan untuk menolak
Menghindari perilaku yang tidak
makanan dan sehat atau beresiko
minuman yang 2 4 daripada memberikan
tidak diperbolehkan saran untuk
dalam diet menghindari atau
Keterangan skala: mengubah perilaku
1. Tidak pernah menunjukan - lakukan demonstrasi
2. Jarang menunjukan ketika mengajarkan
3. Kadang-kadang menunjukan kemampuan
4. Sering menunjukan psikomotorik
5. Secara konsisten menunjukan - libatkan keluargga
dalam perencanaan
dan rencana
implementasi gaya
hidup atau modifikasi
perilaku kesehatan
- tekankan pentingnya
pola makan yang
sehat, tidur dan
berolahraga
Kemampuan keluarga memodifikasi Kemampuan keluarga
lingkungan memodifikasi
Setelah dilakukan tindakan 3x45 menit, lingkungan
diharapkan keluarga Tn. K mampu NIC : Modifikasi
memodifikasi lingkungan dalam Perilaku (4360)
perilaku kesehatan cenderung beresiko, - tentukan motivasi
dengan kriteria hasil sebagai berikut : pasien terhadap
NOC: Manajemen Diri: Hipertensi perubahan perilaku
(3107) - dukung pasien untuk
Indikator Awal Tujuan memeriksa
Memantau tekanan perilakunya sendiri
4 5
darah - kembangkan program
Mengikuti diit yang perubahan perilaku
2 4
direkomendasikan - fasilitasi keterlibatan
Membatasi keluarga dalam proses
konsumsi makanan 2 4 modifikasi
berlemak
Keterangan skala:
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan
Kemampuan keluarga memanfaatkan Kemampuan keluarga
fasilitas kesehatan memanfaatkan fasilitas
Setelah dilakukan tindakan 3x45 menit, kesehatan
diharapkan keluarga Tn. K mampu NIC : Panduan Sistem
memanfaatkan fasilitas kesehatan dalam Pelayanan Kesehatan
perilaku kesehatan cenderung beresiko, (7400)
dengan kriteria hasil, sebagai berikut : - bantu keluarga
NOC: Perilaku Patuh: Pengobatan memilih professional
yang Disarankan (1623) kesehatan yang tepat
Indikator Awal Tujuan - informasikan mengenai
Memperoleh obat perbedaan berbagai
4 5
yang dibutuhkan jenis fasilitas kesehatan
Menginformasikan - informasikan keluarga
professional 3 5 bagaimana menguji
kesehatan keputusan yang dibuat
mengenai semua oleh pelayanan
obat yang telah kesehatan
dikonsumsi - dorong konsultasi
Melaporkan respon dengan professional
terapi kepada kesehatan lainnya
3 4
professional - minta perawatan dari
kesehatan para profesional lain
Keterangan skala: untuk pasien
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan

d. IMPLEMENTASI
Dx Hari/Tgl Implementasi Respon Paraf
1,2 Rabu, Kunjungan 1 : Keluarga Tn. A
30/01/19 Perkenalan, hubungan kooperatif, dirumah
12.30 dengan keluarga terdapat Tn. A, Ny. K,
(menjelaskan tujuan, Ny. F, Tn. S, dan An. D.
lama kunjungan, Saat pengkajian terdapat
frekuensi kunjungan), Tn. A dan Ny. K, keluhan
mendiskusikan kontrak yang dirasakan Ny. K
waktu, pengkajian data adalah sakit kepala
keluarga, kontrak waktu
kunjungan berikutnya.

12.50 Melakukan pemeriksaan - Tn. A


TTV pada Tn. K, Ny. S, TD : 130/80 mmHg
An. E dan An. N N : 80x/menit
RR : 18x/menit
S : 36,6o C
- Ny. K
TD : 170/100 mmHg
N : 72x/menit
RR : 17x/menit
S : 36,5o C

13.15 Terminasi Keluarga Tn. A memahami


Kembali melaksanakan dan memaklumi.
tugas di Puskesmas 1
Sokaraja.

1,2 Kamis, Kunjungan 2 : Keluarga Tn. A terbuka,


31/01/19 Melakukan pengkajian kooperatif, dan mau
11.00 data keluarga, bekerja sama.
pengkajian lingkungan
dan lain-lain

11. 15 Melakukan pengukuran - Tn. A


TTV pada anggota TD : 130/90 mmHg
keluarga. N : 78x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,3o C
- Ny. K
TD : 160/100 mmHg
N : 82x/menit
RR : 18x/menit
S : 36,1o C
- Ny. F
TD : 110/80 mmHg
N : 86x/menit
RR : 20x/menit
S : 36 o C
- An. D
N : 100x/menit
RR: 22x/menit
S : 36,4o C

11.25 Melakukan Anamnesa Ny. K mengeluhkan sakit


dan pemeriksaan fisik kepala dan kadang sulit
anggota keluarga. tidur

11.30 Melakukan anamnesa Ny. K mengatakan


tentang penyakit yang dirinya sudah terkena
diderita Ny. K kepada hipertensi sekitar 10
Ny. K dan keluarga tahun dan tidak
melakukan diit hipertensi
serta tidak tahu apa itu
diit hipertensi.

11.40 Menekankan Ny. K mengerti dan


pentingnya pola makan paham.
yang sehat, tidur dan
berolahraga.

11.50 Mengidentifikasi Ny. K mengatakan suka


masalah pasien terkait makanan gorengan yang
perilaku. dimasak oleh cucunya

11.55 Memotivasi pasien dan Ny. K dan keluarga


keluarga untuk menjaga paham dan mengerti.
pola makan dan minum
yang sehat dan
dianjurkan untuk
mengurangi konsumsi
gorengan

12.00 Menjelaskan kontrak Ny. K menyetujui hari


waktu kunjungan Jumat, pukul 11.00 WIB.
selanjutnya yaitu
dilakukan tindakan
pendidikan kesehatan
tentang penyakit
hipertensi.

1,2 Jumat, Kunjungan ke 3 : Tn. A sedang bersantai


08/02/19 Melakukan validasi dan Ny. K baru pulang
11.00 kontrak. dari puskesmas untuk
kontrol pengobatan

11.05 Melakukan kontrak Tn. A dan Ny.K


ulang jam 11.10 menyetujui

11.10 Melakukan pendidikan Ny. K paham, mengerti


kesehatan mengenai dan tidak ada yang
hipertensi dan diit ditanyakan.
hipertensi
11.25 Melakukan evaluasi diit Ny. K antusias dalam
hipertensi penyuluhan dan dapat
menjelaskan kembali
mengenai makanan yang
boleh dan tidak boleh
diberikan

11.30 Melakukan evaluasi Tn. A dan Ny. K berterima


dari seluruh kunjungan kasih dan merasa senang.
yang dilakukan.

11.35 Melakukan evaluasi Ny. K mengatakan tidak


keadaan keluarga ( TTV sakit kepala. Ny. K
dan anamnesa) mengatakan akan
TTV : mengurangi konsumsi
Tn. A : gorengan.
TD: 120/70 mmHg
S: 36,5oC
N: 78 x/menit
RR: 21 x/menit
Ny. K :
TD: 150/90 mmHg
S: 36,4oC
N: 84 x/menit
RR: 21 x/menit

11.40 Menganjurkan Ny. K Ny. K paham dan


untuk berobat kembali mengerti
ke Puskesmas.
11.43 Menganjurkan dan Tn. A paham dan
memotivasi Tn. A untuk mengerti
memotivasi agar Ny. K
merubah perilaku yang
kurang sehat.

11.45 Memotivasi dan Tn. A dan keluarga


menganjurkan Ny. K mengucapkan terima kasih
untuk menjaga dan merasa senang
kesehatan.

11.45 Melakukan terminasi Tn. A dan keluarga


berterima kasih dan mengucapkan terima kasih
menyampaikan dan merasa senang
kunjungan pendidikan
telah selesai. Tetapi
masih bisa berkunjung
dilain waktu.

e. EVALUASI
Waktu Dx Catatan Perkembangan Paraf
Rabu, 16 1 S : Ny. K mengatakan sudah mulai mencoba
Januari mengontrol menu makanannya dan mengurangi
2019 gorengan.
O : Ny. K tidak terlihat kesakitan karena pusing
A : Masalah teratasi sebagian
P : Menganjurkan keluarga memonitor perilaku dan
pola hidup sehat pasien.
Mengenal masalah kesehatan
Indikator Awal Tujuan Hasil
Melakukan perilaku
kesehatan dengan 3 5 4
inisiatif sendiri
Melakukan perilaku
2 4 3
yang disarankan
Menjelaskan strategi
untuk mengoptimalkan 3 5 5
kesehatan
Keterangan skala:
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan
Mengambil keputusan
Indikator Awal Tujuan Akhir
Menentukan pilihan
yang diharapkan terkait
3 5 4
dengan outcome
kesehatan
Menggunakan teknik
penyelesaian masalah
untuk mencapai 3 5 4
outcome yang
diinginkan
Menyampaikan niat
untuk bertindak terkait 3 5 5
dengan keputusan

Keterangan skala:
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan
Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Indikator Awal Tujuan Hasil
Memilih makanan dan
cairan yang sesuai
2 4 3
dengan diet yang
dianjurkan
Memilih porsi yang
sesuai dengan diet yang 3 5 4
ditentukan
Menghindari makanan
dan minuman yang
2 4 3
tidak diperbolehkan
dalam diet
Keterangan skala:
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan
Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Indikator Awal Tujuan Hasil
Memantau tekanan
4 5 5
darah
Mengikuti diit yang
2 4 3
direkomendasikan
Membatasi konsumsi
2 4 3
makanan berlemak
Keterangan skala:
1. Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan
Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan
Indikator Awal Tujuan Hasil
Memperoleh obat yang
4 5 5
dibutuhkan
Menginformasikan
professional kesehatan
3 5 4
mengenai semua obat
yang telah dikonsumsi
Melaporkan respon
terapi kepada 3 4 4
professional kesehatan
Keterangan skala:
Tidak pernah menunjukan
2. Jarang menunjukan
3. Kadang-kadang menunjukan
4. Sering menunjukan
5. Secara konsisten menunjukan

Anda mungkin juga menyukai