Kasus gangguan muskuloskeletal hingga saat ini merupakan penyakit kedua terbanyak di
seluruh dunia setelah flu atau influenza.
Gangguan ini disebabkan faktor aktivitas berlebihan, cedera olah raga, trauma, postur yang
kurang baik, pekerjaan berulang-ulang dengan posisi tubuh yang tidak tepat, stress,
pemakaian sendi berlebihan, faktor genetik, penyakit rematik dan masih banyak sebab
lainnya.
b. Gangguan Sikap
d. Gangguan mobilitas sendi, motor function, kinerja otot, dan ROM yang berkaitan dengan
connective tissue
e. Gangguan mobilitas sendi, motor function, kinerja otot, dan ROM yang berkaitan dengan
inflamasi lokal.
f. Gangguan mobilitas sendi, motor function, kinerja otot, dan ROM yang berkaitan dengan
kerusakan spinal.
g. Gangguan mobilitas sendi, motor function, kinerja otot, dan ROM yang berkaitan dengan
fraktur.
h. Gangguan mobilitas sendi, motor function, kinerja otot, dan ROM yang berkaitan dengan
Arthroplasti sendi.
i. Gangguan mobilitas sendi, motor function, kinerja otot, dan ROM yang berkaitan dengan
bedah tulang atau jaringan lunak.
j. Gangguan mobilitas sendi, motor function, kinerja otot, ROM, gait, locomotion, balance
yang berkaitan dengan amputasi
c. Gangguan motor function dan sensory integration yang berkaitan dengan Non progressive
disorder CNS – congenital atau pada bayi dan masa anak.
d. Gangguan motor function dan sensory integration yang berkaitan dengan Non progressive
disorder CNS – pada usia dewasa
e. Gangguan motor function dan sensory integration yang berkaitan dengan progressive
disorder CNS
f. Gangguan Peripheral nerve integrity dan motor function yang berkaitan dengan Peripheral
Nerve Injury.
g. Gangguan motor function dan sensory integration yang berkaitan dengan Acute atau
Chronic Polyneuropathies.
h. Gangguan motor function dan Peripheral nerve integration yang berkaitan dengan Non
progressive disorder Spinal Cord.
i. Gangguan kesadaran , ROM, Motor Control yang berkaitan dengan Coma, Near coma, atau
status vegetative.