Anda di halaman 1dari 24

HORMON

KELOMPOK 4 :

• Delsa azzura • Diva Aulia


• Selvina lindarti • Nurlailatul
• Deni dwi yulianti • Najla Andria K
• Risha aulia • Muhammad Sani Afif
• Ashari • Fauzi Rahman
• Dicky hartyan d • Gabriella Eka O A
• Ringgar mega v • Grace Yohana

PROFESI FISIOTERAPI
POLTEKKES JAKARTA 3 – BEKASI
Pengertian
Hormon suatu zat kimia yang bertugas sebagai pembawa tugas
(chemical messenger), disekresikan oleh sejenis jaringan, dalam
jumlah yang sangat kecil dan dibawa oleh darah menuju target
jaringan dibagian lain dari tubuh untuk merangsang aktivitas
biokimia atau fisiologi yang khusus.
LETAK KELENJAR ENDOKRIN

• Terletak hampir di semua organ


manusia.
• Jaringan atau organ yang
menghasilkan hormon disebut
efektor.
• Lokasi terjadinya aktivitas hormon
disebut dengan target.
Pengaturan Produksi Hormon

Produksi hormone dihasilkan di hipotalamus 


menerima dan mengintegrasikan pesan dari susunan
syaraf pusat  memproduksi sejumlah hormon pengatur
hipotalamik, yang dikirimkan ke kelenjar pituitary 
sekresi suatu hormone spesifik yang dikeluarkan oleh
bagian anterior atau posterior dari kelenjar pituitary.
Fungsi Hormon
Secara umum Hormon berperan dalam:

A. Regulasi:

• Cairan ekstraseluler
• Metabolisme
• Kontraksi atau kondisi istirahat pada otot jantung
• Sekresi kelenjar
• Sistem ketahanan tubuh

B. Pertumbuhan dan Perkembangan


C. Reproduksi
Fungsi Permisif: syaraf bekerja sangat cepat.
bekerja secara pelan dan stabil sementara
Hormon tidak hanya memberikan efek aktivitas sistem syaraf. Kelenjar endokrin
kepada organ target. Untuk pelepasannya Hormon secara integrative mempengaruhi
dari kelenjar endokrin, hormone satu
membutuhkan respon/keberadaan hormon Fungsi Integratif:
lain untuk melakukan aktivitasnya.
Hormon
Fungsi
Fungsi Homeostasis:
dewasa.
manusia dari bentuk embrio hingga
perkembagan ontogenetic seorang Hormon membantu dalam pengaturan
Hormon membantu dalam proses cairan tubuh, tingkat pertukaran gas dan
aktivitas di pembuluh darah dan syaraf
pusat.
Fungsi Morfogenetik:
 Hormon Parathyroid
 Hormon di saluran cerna (Gastrin, Secretin dll.)
 Hormon Relaxin
Mekanisme Kerja Hormon

• Aktivitas Hormon untuk mengontrol aktivitas dari jaringan target


• Untuk melakukannya hormone dapat menurunkan permeabilitas dari sel atau
mengaktivasi beberapa mekanisme dalam sel.

Hormon bekerja dalam beberapa situs di dalam tubuh:


1. Aktivitas hormone di siklus Nukleotida
2. Induksi Sintesis Enzim di tingkat Inti Sel (Nuclear Level)
3. Menstimulasi sintesis enzim di ribosom
4. Aktivasi enzim langsung
5. Aktivitas hormone di membrane sel
1. Aktivitas hormon di siklus Nukleotida
• Hormon memberikan efek pada sel dengan membentuk
cyclic 3-5- adenosin monofosfat (AMP) di dalam sel.

• Cyclic adenosine 3 ′, 5′-monophosphate (cAMP) adalah


pembawa pesan kedua pertama yang diidentifikasi dan
memainkan peran mendasar dalam respon seluler terhadap
banyak hormon dan neurotransmitter.

• Kadar cAMP intraseluler diatur oleh keseimbangan antara


aktivitas dua enzim adenylyl cyclase (AC) 🡪 menstimulasi dan
cyclic nucleotide phosphodiesterase (PDE) dan
menginaktivasi cAMP.

• Hormon menjadi penghantar pesan pertama


2. Aktivitas hormon di siklus Nukleotidaotida

• Awalnya sel memiliki reseptor hormone di membrane


sel/bagian ekstraseluler
• Hormon menstimulasi membran plasma di sel target dan
berikatan dengan reseptor
• Kombinasi antar keduanya kemudian mengaktivasi G-Protein
dan adenyl silase yang juga berikatan dengan membrane
plasma
• Enzim tersebut yang diekspose ke sitoplasma kemudian
mengkonversi ATP di sitoplasma menjadi cAMP
• Kemudian cAMP melakukan tugasnya untuk:
a. Mengaktivasi enzim
b. Menurunkan permeabilitas sel
c. Sintesis protein intraseluler
d. Kontraksi dan relaksasi otot
e. Melepaskan hormone lainnya (pembawa pesan ketiga)
3. Induksi sintesis enzim di inti sel

• Hormon yang menggunakan mekanisme ini adalah hormon steroid dan


tiroid.
• Kedua hormone tersebut menyebabkan sintesis protein di sel target.
• Protein tersebut adalah enzim.
• Hormon steroid masuk ke sitoplasma dari sel target, berikatan dengan
protein reseptor.
• Kompleks hormone-protein berdifusi ke dalam inti sel dan bereaksi
dengan nuclear chromatin.
• Reseptor protein memecah strukturnya dan membentuk protein-protein
kecil dangan berat molekul yang rendah; begitu pula dengan hormone
steroid.
• Kombinasi protein kecil dan hormone steroid yang telah aktif
menstimulasi mRNA di dalam inti sel.
• mRNA berdifusi ke sitoplasma yang meningkatkan proses translasi di
ribosom untuk mensintesis protein
4. Aktivasi Enzim Langsung
• Hormon menyebabkan perubahan dari aktivitas dan sifat enzim
• Biasanya terjadi di membrane sel

Stimulasi Sintesis Enzim di Ribosom


• Hormon bekerja pada proses translasi dari material yang dibawa oleh mRNA
dalam ribosom untuk memproduksi protein enzim.
• Contoh: ribosom hewan dianalisis setelah diberikan growth hormone menunjukan
kemampuan sintesis protein dengan kondisi mRNA yang normal.

Aleksandrova, K.V., Levich S. V., and Ivanchenko D. G. 2015. Biochemistry of Hormones. Zaporizhzhia State Medical University
5. Aktivitas Hormon di Membran

• Hormon berperan dalam transport karbohidrat asam


amino, nukleotida, melewati membran sel.
• Hormon berikatan dengan membrane sel dan
menyebabkan perubahan metabolik yang cepat di
jaringan.
• Katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) dan hormone
mengandung protein menstimulasi beragam enzim yang
ada di membrane sel dengan berikatan langsung dengan
reseptor di membran dari pada di sitoplasma.
• Sedangkan hormone steroid yang lipofilik berikatan
dengan reseptor target di sitoplasma.
Thank you for
listening!
Don't hesitate to ask any questions!

Anda mungkin juga menyukai