1. Panas (suhu di atas 60°C), contoh: api, uap panas, benda panas
2. Listrik, contoh: listrik rumah tangga, petir
3. Kimia, contoh: soda api, air aki (zuur)
4. Radiasi, contoh: sinar matahari (ultraviolet), bahan radio aktif
Kulit kita erdiri dari tiga lapisan, yang pertama adalah lapisan epidermis, yang kedua dalah
dermis dan yang ketiga adalah hypodermis, lapisan-lapisan inilah yang nantinya akan
menentukan grade dari suatu luka bakar.
Luka bakar ini hanya meliputi lapisan kulit paling atas saja (lapisan epidermis). Biasanya
luka bakar ini ditandai dengan kemerahan, rasa nyeri, dan terkadang membengkak.
2. Luka bakar derajat dua (sedikit lebih dalam dari derajat satu)
Luka bakar ini meliputi lapisan paling luar kulit yang rusak dan mengganggu lapisan
bawahnya. Luka bakar tingkat ini merupakan jenis yang paling sakit, dengan ditandai
munculnya gelembung-gelembung pada kulit yang berisi cairan, bengkak, kulit berwarna
kemerahan atau bisa juga menjadi putih, kulit lembap, dan rusak.
Pada luka bakar tingkat ini, lapisan yang terkena luka bakar tidak terbatas, bahkan bisa
sampai ke tulang dan organ dalam. Luka bakar ini merupakan tingkat yang paling berat.
Biasanya ditandai dengan kulit menjadi kering, pucat atau bahkan putih, namun bisa juga
gosong dan hitam. Berbeda dengan derajat satu dan dua, luka bakar derajat tiga ini tidak
menimbulkan nyeri.
Pada luka bakar grade 1:
- Siram dengan air mengalir selama 5-10 menit yang berfungsi untuk meredakan rasa
sakit
- Kompres dengan handuk basah dengan air dingin
- Beri salap khusus luka bakar
Penangannan pertama pada luka bakar secara cepat dan tepat dapat dan benar sebelum di
bawa ke peugas medis dapat ,eringankan keluhan dari penderita luka bakar.