Anda di halaman 1dari 21

SISTEM RUJUKAN

MI 5
TUJUAN PEMBELAJARAN

TPU : Peserta mampu menjelaskan proses rujukan

TPK :
1. Peserta mampu menjelaskan sistem rujukan
2. Peserta mampu mengidentifikasikan fasilitas kesehatan dan
institusi lain sebagai rujukan layanan narkotika
3. Peserta mampumengisi formulir rujukan
POKOK BAHASAN
I. SISTEM RUJUKAN

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur


pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan
secara timbal balik, baik vertikal maupun horizontal
TATA HUBUNGAN

EKSTERNAL  Antar Unit,


Vertikal/Horizontal

INTERNAL  Antar Unit


dalam institusi
Kapan kita
merujuk ????

1. Tidak tersedia modalitas terapi


2. Ada kondisi medis yang sulit teratasi

 Penjelasan kepada pasien atau keluarga


 Persetujuan pasien atau keluarga
Informasi Informasi
Internal Eksternal

Diagnosis Sistem
Pembayaran

Terapi Fasilitas & SDM


rujukan
Penjelasan
alasan & tujuan
Petugas rujukan Jenis Layanan

risiko bila tidak


dirujuk Jam layanan

transportasi Kemudahan
rujukan akses

risiko/penyulit Kemungkin rujuk


dalam perjalanan balik
Kemana kita
merujuk ????
Tersedia layanan Napza

Teliti menilai masalah utama pasien


Pertimbangan
dalam
Merujuk Kesesuaian fasilitas dengan masalah
utama

Kelengkapan rujukan (px fisik, px


penunjang, kesimpulan/resume asesmen)
Program
terapi
gangguan
mental
Program / Kelompok
dukungan
Program terapi
gangguan fisik
layanan di
fasyankes
General financial
Layanan ODHA
assistence

Layanan
Layanan Hukum
vokasional

Program Layanan terapi


perumahan keluarga

KB dan
Pendidikan
layanan
dan pelatihan
kehamilan
Kapan kita TIDAK
merujuk ????

1. Tidak dapat ditransportasikan (medis, SD,


geografis
2. Penolakan pasien
MEKANISME PROSES RUJUKAN

Pertolongan Melakukan Konfirmasi


Membuat
pertama kontak dari tempat
surat rujukan
sesuai indikasi komunikasi rujukan
KRITERIA LAYANAN KASUS DI RUJUKAN

Puskesmas

tidak memiliki Tidak memiliki


Putus zat
komorbid fisik penurunan
Intoksikasi ringan -
& psikiatrik kesadaran
sedang
berat berat
KRITERIA LAYANAN KASUS DI RUJUKAN

Rumah Sakit

Memiliki Mengalami
Putus zat komorbid fisik penurunan
Intoksikasi
ringan - berat &/ psikiatrik kesadaran
berat berat (ICU)
II. FASILITAS KESEHATAN RUJUKAN LAYANAN NARKOTIKA

o Tidak semua fasyankes menjadi IPWL


o IPWL di Puskesmas
o Rumatan
o Non rumatan
PETA INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR (IPWL) 16

TAHUN 2016

Aceh: 32
Kaltim: 40
Sumut: 17 Kepri: 3 Kaltara: 2
Kalteng: 3 Gorontalo: 4 Malut: 3
Riau: 8 Kalbar: 10 Sulut: 12
Sumbar: 29 Jambi: 10
Sulbar: 1 Papua
Kalsel: 16 Maluku: 3 Barat: 1
Sumsel: 61 Babel: 21 Sulteng: 6
Papua: 4
Bengkulu: 10 Lampung: 24 DIY: 8 Sultra: 5
Banten: 8 Jateng: 23 Sulsel: 12
Jabar: 24
Jakarta: 30
Jatim: 34 NTT: 8
Bali: 10 NTB: 4
Keterangan:
- Jumlah IPWL : 549 (2016) tersedia di 34 Provinsi
JUMLAH IPWL BERDASARKAN FASYANKES
PETA KETERSEDIAAN LAYANAN 18

PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON

Sumut: 4
Kepri: 1 Kaltim: 2
Riau: 1 Sulut: 1
Kalbar: 3
Sumbar: 1
Jambi: 1

Sumsel: 2
Lampung: 1 DIY: 5
Jakarta: 18 Banten: 7 Jateng: 8 Sulsel: 5
Jabar: 16
Jatim: 10
Keterangan: Bali: 6
- Jumlah PTRM : 92
- Jumlah Pasien : 2027
Pecandu/Keluarga/wali ALUR RUJUKAN

IPWL

Asesmen

Konseling & Rencana Terapi

Institusi
memiliki
Intervensi sesuai Rencana program
Ya sesuai Tidak Rujuk
Terapi rencana
terapi

Surat rujukan & hasil


Komunikasi dengan
Penerimaan Pasien asesmen yg dibawa
pasien Tempat Rujukan
KEMITRAAN
Dinas
Kesehatan

Unsur Layanan
Pemerintah Klinik
setempat RSU/RSJ

KEMITRAAN

LSM Puskesmas

Kelompok Rehab
pengguna Medis &
/ KDS Sosial

Anda mungkin juga menyukai