Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN

GAWAT DARURAT
No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :
UPT
dr. Nilawati
PUSKESMAS
NIP : 198203142011012006
SEMUNTUL
1. Pengertian 1. Penanganan pasien gawat darurat:
Upaya mengatasi keadaan gawat darurat agar pasien tidak meninggal,
memburuk keadaannya, atau mencegah/ mengurangi kecacatan.
2. Pasien gawat darurat
Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau menjadi gawat dan
terancam jiwanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak
mendapat pertolongan secepatnya.
3. Pasien gawat tidak darurat
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan segera,
misalnya; kanker stadium lanjut.
4. Pasien darurat tidak gawat
Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam jiwa atau
anggota badannya.
5. Kecelakaan:
Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai factor sosial yang datangnya
mendadak, tidak dikehendaki sehingga menimbulkan cedera (fisik, mental,
sosial).
2. Tujuan  Memberikan pelayanan segera, tepat dan cepat setiap saat kepada
pasien gawat-darurat, menderita penyakit akut, atau mengalami
kecelakaan.
 Menghindarkan pasien dari kematian, kecacatan, dan membebaskan
dari penderitaan akut.
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/ 1) Pasien datang di Instalasi Gawat Darurat
Langkah- 2) Setelah dokter jaga melakukan Triase, dengan hasil Triase adalah pasien
langkah Gawat Darurat , maka:
a) Pasien dibawa ke ruang resusitasi. Dikelola sesuai Protap Resusitasi ,
bila disertai henti jantung dan/atau Paru. Dilakukan penanganan RJP
b) Pasien Gawat tidak darurat , perlu dipantau kegawatannya sesuai
Prosedur Tetap Pemantauan Kegawatan Pasien
3) Dokter melakukan anamnesa (Auto/ Allo Anamnese) dan pemeriksaan pada
pasien serta melakukan tindakan/ pengobatan pada pasien dengan dibantu
oleh perawat UGD.
4) Bila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang, dilakukan pemeriksaan
penunjang.
5) Bila dokter jaga UGD tidak mampu menangani pasien , sedangkan pasien
memerlukan penangan segera, maka dokter jaga UGD segera memanggil/
menghubungi dokter jaga konsulen (dokter ahli)
6) Pasien dengan permohonan Visum Et Repertum dilakukan sesuai dengan
Prosedur Tetap melakukan Visum Et Repertum
7) Petugas memberikan informasi kepada pasien mengenai:
a) Penyakit pasien;
b) Tindakan medik yang akan dilakukan;
c) Kemungkinan penyulit tindakan tersebut ;
d) Alternatif terapi lainnya
e) Prognosanya;
6. Bagan Alir
Setelah dokter jaga melakukan
Pasien datang Dokter melakukan
Triase, dengan hasil Triase anamnesa (Auto/ Allo
di Instalasi
adalah pasien Gawat Darurat , Anamnese) dan
Gawat Darurat
maka: pemeriksaan pada
pasien serta
a) Pasien dibawa ke melakukan tindakan/
ruang resusitasi. Dikelola pengobatan pada
sesuai Protap Resusitasi , pasien dengan dibantu
oleh perawat UGD.
bila disertai henti jantung
dan/atau Paru. Dilakukan
penanganan RJP

b) Pasien Gawat tidak


darurat , perlu dipantau
kegawatannya sesuai
Prosedur Tetap
Pemantauan Kegawatan
Pasien

Bila pasien
Bila dokter jaga UGD memerlukan
Pasien dengan
tidak mampu pemeriksaan
permohonan Visum Et
menangani pasien , penunjang,
Repertum dilakukan dilakukan
sedangkan pasien
sesuai dengan pemeriksaan
memerlukan penangan
Prosedur Tetap penunjang.
segera, maka dokter
melakukan Visum Et
jaga UGD segera
Repertum
memanggil/
memberikan informasi kepada menghubungi
pasien dokter
mengenai: jaga konsulen (dokter
a. Penyakit pasien; ahli)
b. Tindakan medik yang akan
dilakukan;
c. Kemungkinan penyulit tindakan
tersebut ;
d. Alternatif terapi lainnya
e. Prognosanya;

7. Hal-hal Yang Tindakan sterilisasi dan APD


Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait 1. UGD
9. Dokumen 1. Rekam Medik
Terkait 2. Form Inform Consent
10. Rekaman
Historis
Perubahan No. Yang Diubah Perubahan Tanggal Mulai Diperlakukan
PELAYANAN KLINIS
No.
:
Dokumen
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal
:
(DT) Terbit
Halaman :

UPT
dr. Nilawati
PUSKESMAS
NIP : 198203142011012006
SEMUNTUL
Tidak
No. Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
Apakah petugas menerima rekam medis dari petugas
1.
pendaftaran?
Apakah petugas memanggil masuk pasien keruang
2.
pemeriksaan?
3. Apakah petugas melakukan anamnesa kepada pasien?
4. Apakah petugas melakukan pengukuran vital sign?
5. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik?
Apakah petugas mengidentifikasi masalah kesehatan
6.
yang dihadapi pasien?
Apakah petugas menentukan rencana tindakan yang
7. akan dilakukan sesuai dengan standar atau evidence
base terbaru?
Apakah petugas menjelaskan mengenai rencana
8.
tindakan yang akan dilakukan kepada pasien?
Apakah petugas memastikan bahwa pasien mengerti
9.
tentang penjelasan yang diberikan?
10. Apakah petugas melengkapi inform consent?
Apakah petugas melakukan tindakan kepada pasien
11.
sesuai dengan rencana?
12. Apakah petugas memperhatikan respon klien?
13. Apakah petugas mengevaluasi tindakan yang diberikan?
Apakah petugas mencatat hasil anamnesa dan tindakan
14.
ke RM?

CR :………% Semuntul, 2018


Pelaksana/ Auditor

( )

Anda mungkin juga menyukai