Anda di halaman 1dari 3

UJIAN PRAKTIK BIOLOGI

SMA NEGERI 3 KUNINGAN


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

1. PRAKTIKUM UJI MAKANAN

A. TUJUAN
Mengidentifikasi adanya protein dan amilum pada bahan makanan.

B. DASAR TEORI
Protein
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas
unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P
(belerang dan fosfor). Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani
dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan,
susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati
diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga sayuran.
Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena
mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik
macam dan jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna.
Protein nabati kurang sempurna karena walaupun mengandung
asam amino esensial yang lengkap tetapi jumlahnya sedikit,
sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk proses
pertumbuhan tubuh.
Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kebutuhannya
berbeda-beda untuk masing-masing orang. Hal ini tergantung dari
usia, berat badan, jenis kelamin, wanita hamil, kondisi kesehatan,
iklim, dan lain-lain.

Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks


yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak
berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga
menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. Pati tersusun
dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras
(pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa
memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan
amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum
pernah bisa tuntas dijelaskan.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
- Pipet tetes - Plat tetes
- Tabung Reaksi - Kaki tiga
- Gelas kimia - Kasa
- Pembakaran spirtus - Korek api
- Lumpang dan alu - Pengaduk
2. Bahan
- Tepung beras
- Telor
- Jeruk
- Tahu putih
- Pisang ambon

D. Langkah – Langkah
1. Uji Protein
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Haluskan semua bahan makanan menggunakan lumpang, agar
mempermudah proses penghalusan maka tambahkan sedikit air pada
bahan makanan menggunakan pipet tetes.
c. Setelah halus masukkan bahan makanan tersebut kedalam plat tetes .
d. Penampilan awal di dokumentasikan.
e. Teteskan bahan makanan dengan mengggunakan 3-5 tetes larutan biuret.
f. Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan
hasil pengamatannya.
g. Apabila terjadi perubahan warna ungu pada bahan makanan percobaan
maka bahan makanan tersebut mengandung protein.
2. Uji Karbohidrat (Amilum)
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan..
b. Haluskan semua bahan makanan menggunakan lumping, agar
mempermudah proses penghalusan maka tambahkan sedikit air pada
bahan makanan menggunakan pipet tetes.
c. Setelah halus masukkan bahan makanan tersebut kedalam plat tetes.
d. Penampilan awal di dokumentasikan
e. Kemudian tetesi bahan makanan menggunakan 3-5 tetes lugol.
f. Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan.
g. Apabila terjadi perubahan warna ungu kehitaman pada bahan makanan
percobaan maka bahan makanan tersebut mengandung amilum.
E. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
Jenis Warna
No. Biuret Lugol Keterangan
Makanan Awal
1 Tepung
Putih
beras
2 Jeruk Oranye
3. Tahu Putih
4. Pisang Kuning
5.

F. Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan,
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpull

Untuk laporan
1. Ukuran kertas A4
2. Tulisan Times new roman ukuran 12
3. Spasi 1,5
4. Margin, left 3, right 2,5, top 3 dan bottom 2,5

Anda mungkin juga menyukai