Anda di halaman 1dari 6

Manfaat Daun Sirsak

Sebagai Obat Herbal untuk Menurunkan hipertensi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Judul Kegiatan

Manfaat Daun Sirsak sebagai Obat Herbal untuk Mengobati hipertensi

B. Latar Belakang

Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi, kadang-kadang disebut juga dengan
hipertensi arteri, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat.
Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk
mengedarkan darah melalui pembuluh darah. Tekanan darah melibatkan dua pengukuran, sistolik
dan diastolik, tergantung apakah otot jantung berkontraksi (sistole) atau berelaksasi di antara
denyut (diastole). Tekanan darah normal pada saat istirahat adalah dalam kisaran sistolik (bacaan
atas) 100–140 mmHg dan diastolik (bacaan bawah) 60–90 mmHg. Tekanan darah tinggi terjadi
bila terus-menerus berada pada 140/90 mmHg atau lebih.

Saat ini, beredar begitu banyak obat herbal yang dianggap memiliki khasiat menurunkan
kanker. Sehubungan dengan penggunaan obat herbal, ada beberapa orang yang memilih
mengkombinasikan penggunaan herbal dengan obat medis. Banyak obat alternatif disekitar kita
namun tidak diberdayakan dengan baik. Karena minimnya pengetahuan dan sarana pendukung.
Seperti halnya obat untuk menurunkan hipertens yang satu ini mudah didapat dan sering kita
melalaikannya. Obat herbal tersebut adalah daun sirsak.

Tanaman sirsak merupakan salah satu jenis tanaman buah yang banyak tumbuh di
pekarangan rumah dan di ladang-ladang sampai ketinggian tempat kirakira 1000 m dari
permukaan laut. Namun banyak masyarakat yang belum tahu tentang manfaat dan kegunaan
daun sirsak untuk kesehatan. Daun sirsak memiliki antioksidan yang dapat menangkal radikal
bebas, sama halnya dengan bahan alami lainnya, antioksidan ini dapat melenturkan dan
melebarkan pembuluh darah serta menurunkan tekanan darah.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :


1. Bagaimana cara memanfaatkan daun sirsak sebagai obat menurunkan hipertensi?

2. Bagaimana pengemasan daun sirsak agar memiliki nilai jual yang tinggi?

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tujuan Program

Dalam kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha.
Sehingga dapat memunculkan keinginan untuk memanfaatkan hasil alam yang ada disekitar,
terutama dalam pemanfaatan tanaman herbal daun sirsak untuk menurunkan hipertensi.
Selanjutnya dalam kurun waktu satu tahun, mahasiswa sudah mampu mengembalikan modal
usaha sehingga satu tahun mendatang usahanya dapat berjalan dengan lancar.

B. Luaran yang Diharapkan

Hasil dari kegiatan ini mahasiswa dapat meningkatkan kreativitas dalam berwirausaha yaitu
menjual produk herbal ekonomis dengan pengemasan yang lebih menarik. Selain itu mahasiswa
dapat memanfaatkan hasil alam sekitar.

C. Kegunaan Program

Kegiatan ini dapat berguna bagi mahasiswa untuk melatih dan meningkatkan kemampuan
berwirausaha. Bagi masyarakat, kegiatan ini dapat meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam
yang ada untuk pengobatan pada penderita hipertensi. Selain itu, usaha ini tidak membutuhkan
modal yang cukup besar sehingga distribusi dari produsen ke konsumen juga dapat berjalan
dengan lancar. Setelah kegiatan ini berlangsung, mahasiswa dapat melanjutkan usaha ini secara
mandiri sehingga mengurangi angka pengangguran yang cukup tinggi.

D. Gambaran Umum Rencana Usaha

Kondisi masyarakat dalam sasaran kegiatan ini adalah masyarakat banyak yang belum
mengetahui manfaat daun sirsak sebagai obat menurunkan hipertensi. Pengetahuan masyarakat
sangat minim tentang banyaknya jenis obat herbal, sehingga ketersediaan sumberdaya alam
seperti daun sirsak tidak diberdayakan dengan baik.
Karena minimya pengetahuan masyarakat tersebut, maka pasar tidak banyak yang menyediakan
daun sirsak dalam kemasan yang menarik dan ekonomis. Adapun perhitungan analisis usaha
kegiatan ini adalah sebagai berikut: Break Event Point (BEP).

Break Event Point merupakan suatu nilai dimana hasil penjualan produksi sama dengan biaya
produksi sehingga pengeluaran sama dengan pendapatan. Dengan demikian, pada saat itu
pengusaha mengalami impas, tidak untung dan tidak rugi.

Perhitungan BEP ini dipergunakan untuk menentukan batas minimum volume penjualan agar
suatu perusahaan tidak rugi. Selain itu, BEP dapat dipakai untuk merencanakan tingkat
keuntungan yang dikehendaki dan sebagai pedoman dalam mengendalikan operasi yang sedang
berjalan.

Untuk menetukan BEP ada beberapa hal yang harus diketahui yaitu biaya atau modal (baik itu
modal tetap atau variabel), harga jual, dan tingkat produksi. Selanjutnya BEP dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut:

Biaya Tetap
Kompor Rp 400.000,00
Wajan Rp 50.000,00
Baskom Rp 50.000,00
Pisau Rp 50.000,00
Penyaringan Rp 50.000,00
Incubator fermentasi Rp 1.000.000,00
Vacum packing Rp 500.000,00

Biaya tetap Rp 7.100.000,00

Biaya Tidak Tetap


Daun sirsak Rp 1000.000,00
Plastik kemasan Rp 200.000,00
Transportasi Rp 600.000,00
Listrik dan air Rp 200.000,00
Periklanan Rp 500.000,00
Alat tulis kantor Rp 100.000,00
Lain-lain Rp 200.000,00
Biaya tidak tetap Rp 2.800.000,00
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Metode Pelaksanaan

Penyusunan program ini menggunakan penelitian pustaka atau study literatur. Penelitian pustaka
adalah penelitian dengan menggunakan literatur atau telaah kepustakaan dan mencari sumber-
sumber informasi (literatur, internet, dan hasil penelitian di lapangan) dan konsep-konsep
masalah, kemudian diusahakan jalan keluarnya.

Dalam pelaksanaan program ini kami berusaha menciptakan ide-ide baru sebagai solusi dari
permasalahan-permasalahan di atas. Hal-hal yang kami perhatikan dalam program ini adalah
sebagai berikut:

1. Studi literatur

Studi literatur dengan mencari data atau studi pustaka sebagai bahan referensi untuk melakukan
usaha. Pencarian data yang dibutuhkan adalah seputar pemanfaatan daun sirsak sebagai obat
herbal.

2. Perencanaan produk

Di pasaran dapat dilihat bahwa produk yang disenangi oleh masyarakat pada umumnya berupa
produk instan. Oleh karenanya itu penyajian obat herbal ini di buat secara instant sehingga
konsumen lebih mudah dalam menikmatinya.

Proses penyajian daun sirsak sebagai obat menurunkan hipertensi sebagai berikut:

a) Daun sirsak dipilih yang sudah tua karena kandungan zat aktifnya lebih banyak.

b) Kemudian daun sirsak yang sudah tua di iris kecil-kecil, lalu di masukkan ke dalam incubator
untuk proses fermentasi.

c) Setelah dilakukan fermentasi kemudian daun sirsak disangrai untuk proses lebih lanjut.

d) Setelah melewati proses penyangraian daun sirsak yang sudah kering kemudian ditumbuk
sampai halus.

e) Daun sirsak yang sudah halus kemudian di ayak untuk dikemas menggunakan vacum packing
dan dipasarkan.

3. Perencanaan lokasi usaha


Lokasi yang tepat akan mempunyai pengaruh yang positif bagi kelangsungan usaha. Oleh
karena itu, dalam penentuan lokasi juga dipertimbangkan hal-hal yang berdampak positif atau
negatif. Selain itu juga perlu dilihat prospek lokasi di masa yang akan datang. Lokasi yang akan
digunakan adalah lokasi yang banyak tersedia air, mudah dijangkau kendaraan, mudah
mendapatkan sarana dan prasarana budidaya ikan, dan dekat dengan pemasaran, serta ada
peluang kemungkinan untuk pengembangan usaha. Lokasi tersebut diantaranya apotek, warung
makan, dan

4. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan meliputi:

a. Penyediaan bahan baku.

b. Pemilihan bahan baku.

c. Pengolahan bahan baku.

d. Pengemasan.

e. Pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai