Anda di halaman 1dari 3

Penanganan pasca panen bertujuan untuk menjadikan bahan baku lebih bermutu.

Proses
penanganan pasca panen dimulai dari sortasi basah sampai tanaman obat menjadi simplisia.
Kualitas bahan baku tanaman obat dipengaruhi oleh faktor internal genetik dan eksternal yang
salah satunya adalah proses pasca panen (WHO, 2003). Hal-hal yang dilakukan dalam proses
pasca panen yaitu (Januwati, 2011):

a. Sortasi basah
Sortasi basah adalah proses pemisahan benda asing dari hasil panen ketika
tanaman masih segar. Sortasi basah dilakukan terhadap:
 Tanah dan kerikil
 Rumput-rumputan
 Bahan tanaman lain
 Bagian tanaman yang rusak

b. Pencucian
Pencucian dilakukan untuk membersihkan kotoran yang melekat pada pegagan
seperti tanah yang menempel dan sisa-sisa pestisida. Pencucian dilakukan dengan air
mengalir yang bersih, dapat berasal dari beberapa sumber mata air, sumur, atau PAM.

c. Pengeringan
Pengeringan tumbuhan pegagan dilakukan di bawah sinar mata hari dengan
ditutup kain hitam dengan tujuan mencegah kerusakan fisik dan kandungan bahan
aktif daun. Bila cuaca tidak memungkinkan proses pengeringan dapat menggunakan
alat pengering (oven) dengan suhu berkisar 30° - 50°C.

d. Sortasi kering
Proses sortasi kering dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan pengotor lain
yang masih tertinggal pada simplisia kering seperti pasir, tanah, kerikil, serta bahan lain
yang mencemari sehingga harus dihilangkan karena dapat berpengaruh pada kualitas
simplisia.

e. Pengemasan
Simplisia kering dimasukkan dalam kantung plastik besar dan ditutup atau
direkatkan dengan kencang kemudian diberi label. Pemilihan kantong plastik
dikarenakan sifat dari plastik yang tidak mudah ditembus oleh air dan udara. Hal ini
dapat meminimalisir masuk dan tumbuhnya mikroorganisme di dalam simplisia
sehingga simplisia dapat terjaga kualitas dan kuantitasnya serta bertahan lebih lama.

f. Penyimpanan
Simplisia yang sudah dikemas disimpan di gudang penyimpanan. Kriteria
gudang penyimpanan yang baik adalah bersih, sirkulasi udara cukup, tidak ada serangga
atau hewan lainnya, jauh dari bau-bau yang menyengat, dan intensitas cahaya relatif
rendah.
g. Penggilingan
Penggilingan adalah proses perubahan bentuk simplisia menjadi serbuk.
Penggilingan simplisia pegagan dilakukan menggunakan penggiling halus karena sifat
dari simplisia pegagan yang cenderung kecil dan empuk.
WHO. 2003. WHO Guidelines On Good Agricultural and Collection Practices (GACP) For Medicinal
Plants. 72P.

Januwati, M. 2011. Penanganan Pasca Panen Simplisia untuk Menghasilkan Bahan Baku Terstandar
Mendukung Industri Minuman Fungsional. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Anda mungkin juga menyukai