Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN Ny.

W DENGAN
DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI DI KELURAHAN LINGGARSARI RT 02/01
KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

Sebagai Tugas Praktik Klinik Stase Keperawatan Gerontik


Dosen pembimbing: Taat Sumedi, S.Kep., Ns., MH.

DISUSUN OLEH :
ISNAIN ADI NASUCHA
NIM. P1337420217023

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA KLIEN Ny. W DENGAN
DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI DI KELURAHAN LINGGARSARI RT 02/01
KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

A. PENGKAJIAN

Nama Pengkaji : Isnain Adi Nasucha

Hari, Tanggal Pengkajian : Senin, 10 Februari 2020

Pukul : 11.00 WIB

1. Identitas klien

Nama : Ny. W

Umur : 62 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status perkawinan : Sudah Menikah

Pendidikan terahir : SD

2. Orang yang dapat dihubungi

Nama : Tn. E

Umur : 68 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Pensiunan

Agama : Islam

Alamat :Rt 02/01 Linggarsari

Hubungan dengan lansia : Suami


3. Riwayat Keluarga

a. Genogram

Keterangan :
: Laki – laki

: Perempuan

/ : Meninggal

: Tinggal serumah

: Klien

Ny. W tinggal bersama suami, anak dan cucusudah memiliki rumah sendiri.

b. Pasangan : Tn. E

c. Kesehatan : Hipertemsi

d. Umur : 62 tahun

e. Pekerjaan : Ibu RT
f. Alamat : Rt 03/01 Linggarsari

g. Kematian :-

h. Sebab Kematian :-

i. Tahun meninggal :-

j. Anak : Hidup

k. Nama : Ny.W

l. Alamat : Rt 03/01 Linggarsari

m. Kematian :-

n. Sebab Kematian :-

4. Riwayat Lingkungan Hidup

a. Tipe Tempat Tinggal/ Panti : rumah permanen

b. Jumlah kamar :3

c. Jumlah orang yang tinggal di rumah/ panti :2

d. Derajat Privasi : sedang

e. Tetangga Terdekat : Ny. M

f. Alamat : Baseh, Rt 03/01 Kedung Banteng Kondisi


Panti :-

5. Riwayat Rekreasi

Aktifitas rekreasi dalam rumah selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama
keluarga sambil nonton TV dan jarang berekreasi ke tempat wisata, dan
berbincang-bincang dengan tetangga. Aktifitas rekreasi diluar rumah kadang-
kadang mereka lakukan dengan pergi berjalan-jalan.
6. Sumber/sistem pendukung yang digunakan

a. Dokter/ perawat/ bidan/ fisioterapi : posyandu

b. Rumah Sakit, klinik, yankes lain :-

c. Jarak dari rumah atau panti : ke posyandu kira-kira sejauh 3 km

d. Makanan yang dihindari : makanan yang banyak


mengandung lemak

e. Perawatan sehari-hari oleh keluarga : dipenuhi kebutuhan sehari-harinya

7. Kebiasaan Ritual

a. Agama : Islam

b. Istirahat/ tidur : Cukup kurang lebih 6-7 jam

c. Kebiasaan Ibadah : baik

d. Kepercayaan : baik

e. Ritual makan : berdoa

8. Status kesehatan saat ini

a. Keluhan Utama
Klien mengatakan sering merasakan nyeri di tengkuk, klien juga merasa
pusing jika beraktifitas berlebihan.
b. Kesehatan sekarang
Klien mengatakan kurang lebih sudah 2 minggu merasakan nyeri di bagian
tengkuk.
Pengkajian nyeri:

P : nyeri akibat usia lanjut

Q : linu senud-senud

R : tengkuk

S:3
T : hilang timbul

Kekuatan otot :

5 5

5 5

c. Status Kesehatan Masa lalu


Klien mengatakan kurang lebih sudah 2 minggu menderita hipertensi.
9. Tinjauan Sistem

Keadaan Umum : Baik

Tingkat kesadaran : composmentis

GCS : 15 (E4 M5 V6)

Tanda-tanda Vital :

TD : 150/100 mmHg

N : 86 x/menit

RR : 21 x/menit

S : 36,50C

a. Pemeriksaan fisik:

(1) Kepala dan rambut

a. Inspeksi:

Bersih, rapi, tidak ada luka, rambut keseluruhan sudah beruban.

b. Palpasi:

Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan

(2) Muka

a. Inspeksi:
Simetris, tidak ada lesi/luka, tidak bengkak

b. Palpasi

Tidak ada nyeri tekan dan kulit terasa hangat

(3) Mata

a. Inspeksi:

Simetris kanan-kiri, konjungtiva tidak anemis, memakai kacamata


(ketika keluar jalan jalan pada siang hari) terlihat sayu pada mata.

(4) Hidung

a. Inspeksi:

Tidak ada lesi, tidak ada lender, tidak ada pendarahan, tidak
menggunakan alat bantu napas.

b. Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan dan benjolan

(5) Mulut

a. Inspeksi:

Membran mukosa lembab, gigi tidak utuh lagi.

(6) Telinga

a. Inspeksi:

Tidak ada serumen, antara yang kanan dan kiri simetris, tidak ada luka,
terdapat penurunan pendengaran.

(7) Leher

a. Inspeksi:

Tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,


tidak ada luka/lesi.
b. Palpasi:

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan.

(8) Dada dan punggung

a. Paru:

Inspeksi: tidak ada luka, simetris, retraksi kedua paru sama,

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Perkusi : sonor

Auskultasi : vesikuler, tidak ada suara napas tambahan


(wheezing/mengi dan ronchi)

b. Jantung

Auskultasi: s1 dan s2 reguler

(9) Abdomen dan pinggang

a. Inspeksi:

Tidak ada luka/lesi, simetris, warna kulit rata

b. Auskultasi:

Peristaltic 20 x/menit

c. Palpasi:

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran organ,

d. Perkusi:

Timpani

(10) Genetalia

Klien adalah seorang perempuan yang sudah menopause. Tidak tercium


bau tidak sedap, tidak terlihat klien menggaruk-garuk kegatalan.

(11) System imun

Klien tidak ada riwayat alergi


(12) Integument

Turgor kulit: tidak kering, tidak ada luka/lesi, keriput

(13) Ekstremitas

Atas: tangan kanan dan kiri tidak ada gangguan

Bawah: lutut bagian kanan terasa nyeri linu apabila jongkok dan saat
bangun dari duduk.

Kekuatan otot:

5 5

5 5

Keterangan:

0 : paralis

1 : tidak ada erakan

2 : gerakan otot penuh menentang gravitasi dan sokongan

3 : gerakan normal menentang gravitasi

4 : gerakan normal menentang gravitasi dengan sedikit tahanan

5 : gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan tahanan penuh

(14) System penginderaan

a. Mata:

Klien masih bisa melihat dengan baik, bisa membedakan warna.

b. Hidung:

Penciuman baik, klien masih bisa membedakan aroma bau dan harum
(parfum, minyak kayu putih)

c. Telinga:

Klien tidak dapat mendengar dengan baik, ada penurunan fungsi


pendengaran
d. Lidah:

Baik, klien masih bisa membedakan manis dan asin

e. Peraba:

Klien bisa meraba dan merasakan halus dan kasar

10. Aktivitas Hidup Sehari-hari

a. Indeks KATZ : A/B/C/D/E/F/G

No Kegiatan Keterangan Hasil

1. Mandi Klien mandi secara mandiri tanpa A


bantuan orang lain

2. Berpakaian Klien berpakaian secara mandiri tanpa A


bantuan orang lain

3. Berpindah Klien berpindah secara mandiri tanpa A


bantuan orang lain

4. Toileting Klien toileting secara mandiri tanpa A


bantuan orang lain

5. Makan Klien makan secara mandiri tanpa A


bantuan orang lain

6. Kontinensia Klien kontinensia secara mandiri tanpa A


bantuan orang lain

Keterangan:

Skor Kriteria

A Kemandirian dalam hal mandi, toileting, berpakaian dan makan

B Kemandirian dalam hal semua aktivitas sehari-hari, kecuali satu


fungsi tersebut

C Kemandirian dalam hal semua aktivitas, kecuali mandi, dan satu


fungsi tersebut
D Kemandirian dalam semua kativitas sehari-hari kecuali mandi dan
berpakaian dan salah satu fungsi tersebut

E Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari kecuali mandi,


berpakaian, toileting, dan salah satu fungsi tersebut

F Kemandirian dalam semua aktivitas sehari-hari kecuali mandi,


berpindah, toileting, berpakaian dan salah satu fungsi tersebut

G Ketergantungan dalam semua fungsi tersebut

Lain- Ketergantungan dari sedikitnya dua fungsi tersebut tapi tidak dapat
lain diklasifikasikan sebagai A, B, C,D, E, F, G

Interprestasi:

Hasil indeks KATZ klien adalah A.

INDEKS KATZ
Skor Kriteria
A Kemandirian dalam hal makan, berpindah, kekamar
kecil, berpakaian dan mandi
Dari hasil diatas menunjukkan bahwa klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-
hari mampu melakukannya dengan sendiri tanpa bantuan orang lain

b. Oksigenasi

Tidak terpasang alat bantu pernapasan. RR: 21 x/menit, tidak ada keluhan
sesak napas.

c. Cairan dan elektrolit

Klien mengatakan setiap hari minum air putih ±2-5 gelas, ditambah teh, susu.

d. Nutrisi:

Klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi sedang , diwaktu siang
klien makan nasi, lauk dan buah. Klien mengatakan sedikit tahu mana
makanan patangan untuk penderita asam urat.
e. Eliminasi:

Klien mengatakan dalam sehari BAB 1 kali sehari tiap pagi dengan konsistensi
lembek, tidak ada keluhan konstipasi, sedangkan BAK dalam sehari 3-4 kali

f. Aktivitas:

Dalam melakukan aktivitas sehari (makan, mandi, toileting, berpindah), klien


masih mampu melakukannya dengan sendiri atau mandiri hanya mencuci
pakaian klien susah melakukannya. klien sering melakukan jalan pagi untuk
melatih lututnya agar tidak nyeri.

g. Istrahat dan tidur:

Klien mengatakan disiang hari selalu istrahat (tidur) karena bila klien
beraktifitas berlebihan merasa pusing.

h. Personal hygiene:

Klien mengatakan gosok gigi 1 kali sehari dilakukan saat mandi, klien mandi 2
kali sehari. Klien tampak bersih dan rapi

11. Pengkajian Status Kognitif dan Afektif

Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)

No Pertanyaan Benar Salah

1 Tanggal berapa hari ini? -

2 Sekarang hari apa?  -

3 Apa nama tempat ini?  -

4 Dimana alamat anda?  -

5 Berapa umur anda?  -

6 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir) 

7 Siapa nama presiden Indonesia sekarang? 

8 Siapa nama presiden Indonesia sebelumnya 


9 Siapa nama ibu anda? 

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 


dari setiap angka baru, semua secara
menurun

Total 8 2

Keterangan:

0-3 : Fungsi intelektual utuh

4-5 : Kerusakan intelektual ringan

6-8 : Kerusakan intelektual sedang

9-10 : Kerusakan berat

Penjelasan: status mental pasien dengan kerusakan intelektual sedang,


dimana klien dapat mengingat sebagian.
B. ANALISA DATA

No Tgl/jam Data Fokus Etiologi Problem

1. 10/02/20 DS: Agen cidera Nyeri akut

10.00 - klien mengatakan nyeri pada bagian biologi


WIB tengkuk

- Pengkajian nyeri:

P : nyeri akibat usia lanjut

Q : linu senud-senud

R : tengkuk

S:3

T : hilang timbul

DO :

- Klien terlihat sedikit menahan sakit

Kekuatan otot :

5 5

5 5

2. 11/02/20 DS :

10.30 - Klien mengatakan dulu pernah Keterbatsan Defisiensi


WIB sekolah sampai SD sumber pengetahua
informasi n
- Klien mengatakan tidak tahu tentang
mana makanan pantangan dan
aktivitas mana yang baik dilakukan
untuk nyeri sendi.

- Klien juga tidak tahu pola hidup


yang baik itu seperti apa untuk
mengurangi gejala nyeri sendi

DO :

- klien tampak bingung ditanya


tentang diet hipertensi

- klien tampak bingung saat ditanya


tentang penyebab hipertensi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis

2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan keterbatsan sumber informasi


D. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1. Sifat masalah = aktual 3/3x1 = 1 Masalah aktual, Ny. W
mengalami gejala nyeri
kurang lebih 2 minggu.
2. Kemungkinan masalah 2/2x2 = 2 Kemungkinan masalah dapat
dapat dirubah = mudah diatasi, karena ny. W ada
kemauan untuk menghindari
makanan yang tidak baik
untuk dikonsumsi penderita
hipertensi yang
memungkinkan bisa
meningkatkan tekanan darah.
Dan dapat menghindari
kekembuhan dengan
membatasi aktifitas yang
berlebihan dan dekat dengan
akses pelayanan kesehatan
(puskesmas).
3. Potensial masalah untuk 2/3x1 = 2/3 Ny. W menganggap nyeri di
dicegah = cukup / tengkuknya sebagai tanda
sedang penyakit tua karena bila
terlalu banyak aktifitas
terkadang nyerinya kambuh
4. Menonjolnya masalah = 2/2x1 = 1 Ny. W menganggap masalah
segera ditangani ini kemungkinan dapat
mengganggu aktivitas pasien.
Jumlah 4 2/3

Defisiensi pengetahuan

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1. Sifat masalah = aktual 3/3x1 = 1 Masalah aktual, Ny. W belum
mengetahui apa penyebab dan
bagaimana pencegahan
hipertensi.
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 2 Kemungkinan masalah dapat
dapat dirubah = dirubah dengan menghindari
sebagian faktor pencetus yang dapat
menimbulkan gejala
kekambuhan seperti dengan
membatasi aktifitas yang
berlebih.
3. Potensial untuk dicegah 2/3 x1 = 2/3 Ny. W sudah menderita
= cukup gejala nyeri pada bagian
tengkuk kurang lebih 2
minggu dan tidak
menginginkan terjadi
komplikasi.
4. Menonjolnya masalah = 2/2 x 1 = 1 Ny. W dan keluarga merasa
masalah berat, harus keadaan tersebut baru
segera ditangani berangsur lumayan lama.
4 2/3
E. FORMAT INTERVENSI / PERENCANAAN KEPERAWATAN GERONTIK

Nama : Ny. W

Umur : 62 tahun

Tanggal : 10 Februari 2020

No Diagnosa Tujuan (NOC) NIC


keperawatan

1 Nyeri akut Setelah dilakukan kunjungan dengan Manajemen nyeri (1400)


berhubungan tindakan keperawatan selama 2 x - Lakukan pengkajian nyeri secara
dengan agen cidera pertemuan, diharapkan nyeri berkurang. komprehensif (lokasi, karakteristik, durasi,
biologi Kriteria Hasil : frekuensi, kualitas, dan factor presipitasi
Kontrol Nyeri - Observasi reaksi nonverbal dan
No Awal Target
(1605) ketidaknyamanan
1 Mengenali 2 1
- Gunakan teknik komunikasi teraupetik
kapan nyeri
untuk mengetahui pengalaman nyeri klien
terjadi
2 Menggambarkan 2 1 - Lakukan teknik non farmakologi terapi
faktor penyebab relaksasi otot progresif

3 Melaporkan 2 1 - Anjurkan klien untuk istrahat yang cukup


perubahan - Ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam
terhadap gejala apabila nyeri muncul
nyeri pada
profesional
kesehatan

2 Defisiensi Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Kaji tingkat pengetahuan klien tentang nyeri
pengetahuan selama 3 kali pertemuan,
diharapkan - Identifikasi faktor penyebab, kurangnya
berhubungan mampu mengetahui penyakit hipertensi. pengetahuan tentang hipertensi
keterbatasan Kriteria Hasil : - Anjurkan klien untuk melakukan aktivitas
sumber informasi
Pengetahuan : terapi relaksasi otot progresif
No manajemen Awal Target - Sediakan informasi sesuai kondisi klien
Nyeri (1843) (dengan menyiapkan materi tentang hipertensi
1 Faktor penyebab 2 1 / penkes)
dan faktor yang
- Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
berkontribusi
obat hipertensi
2 Tanda dan gejala 2 1
nyeri

3 Strategi untuk 2 1
mengontrol
nyeri

4 Tekhnik 2 1
relaksasi yang
efektif
F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN GERONTIK

Nama : Ny. W

Umur : 62 tahun

Diagnosa Tgl/jam Implementasi Respon Evaluasi Ttd+


keperawatan nama

Nyeri akut 11-02- - Mengukur tanda-tanda vital TD : 150/100 mmHg S:


berhubungan dengan 2020 - Mengkaji nyeri secara N : 88x/menit Klien mengatakan nyeri diarea tengkuk.
agen cidera biologi 14.00 komperhensif (lokasi, RR : 20x/menit - Pengkajian nyeri:
WIB intensitas, skala, dan waktu) S :36,6
Ds : Klien mengatakan nyeri P : nyeri akibat usia lanjut
- Mengobservasi reaksi
diarea tengkuk. Q : linu senud-senud
nonverbal dan
- Pengkajian nyeri:
ketidaknyamanan R : lutut sebelah kanan
P : nyeri akibat usia lanjut
- Menggunakan teknik S:3
Q : linu senud-senud
komunikasi teraupetik T : hilang timbul
untuk mengetahui R : tengku k
pengalaman nyeri klien S:3
- Lakukan teknik non O:
T : hilang timbul
farmakologi terapi relaksasi - Klien kooperatif dan mau istarahat
otot progresif bila nyerinya tiba
- Klien mau melakukan teknik non
farmakologi (terapi relaksasi otot
- Klien kooperatif dan mau
progresif)
istarahat bila nyerinya tiba
- Klien mengatakan selalu
- Klien mau melakukan teknik
mengutamakan istirahat
non farmakologi (terapi
A : Masalah belum teratasi
relaksasi otot progresif)
- Klien mengatakan selalu N Kontrol Nyeri
A T A
mengutamakan istirahat o (1605)
1 Mengenali 2 1 2
kapan nyeri
terjadi
2 Menggambarkan 2 1 2
faktor penyebab

3 Melaporkan 2 1 2
perubahan
terhadap gejala
nyeri pada
profesional
kesehatan
P : Lanjutkan intervensi

- Lakukan teknik non farmakologi


(terapi relaksasi otot progresif)
- Anjurkan klien untuk istrahat yang
cukup

Defisiensi 11-02- - Mengkaji tingkat DS : S:


pengetahuan 2020 pengetahuan klien tentang - Klien mengatakan dulu Klien mengatakan tidak tahu tentang
berhubungan nyeri mana makanan pantangan dan aktivitas
14.00 pernah sekolah sampai SD
keterbatasan sumber WIB yang baik untuk penderita nyeri sendi.
- Mengidentifikasi faktor - Klien mengatakan tidak tahu
informasi Klien juga tidak tahu pola hidup yang
penyebab kurangnya tentang mana makanan
baik itu seperti apa untuk mengurangi
pengetahuan tentang nyeri pantangan dan aktivitas yang
gejala nyeri.
- Menganjurkan klien untuk baik untuk penderita
O:
melakukan diet nyeri dan hipertensi. Klien juga tidak
- klien tampak bingung saat ditanya
aktivitas terapi relaksasi otot tahu pola hidup yang baik itu
tentang diet hipertensi dan aktivitas
progresif yang dianjurkan seperti apa untuk mengurangi
yang baik untuk penderita nyeri
gejala nyeri.
- Menyediakan informasi sendi.
sesuai kondisi klien (dengan - Klien juga tidak tahu pola - klien tampak bingung ditanya tentang
menyiapkan materi tentang hidup yang baik itu seperti teknik non farmakologi (terapi
hipertensi / penkes) apa untuk mengurangi gejala relaksasi otot progresif)
nyeri -
A : Masalah belum teratasi
DO :

- klien tampak bingung ditanya


Pengetahuan :
tentang diet hipertensi dan N
manajemen A T A
aktivitas terapi relaksasi otot o
Nyeri (1843)
progresif yang baik dilakukan
1 Faktor penyebab 2 1 2
untuk penderita hipertensi
dan faktor yang
- klien tampak bingung ditanya berkontribusi
tentang teknik non 2 Tanda dan gejala 2 1 2
farmakologi (terapi relaksasi nyeri
otot progresif) 3 Strategi untuk 2 1 2
mengontrol
nyeri
4 Tekhnik 2 1 2
relaksasi yang
efektif
P : lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk melakukan diet
hipertensi dan aktivitas ROM yang
dianjurkan

- Sediakan informasi sesuai kondisi klien


(dengan menyiapkan materi tentang
nyeri sendi / penkes)

Nyeri akut 12-02- - Mengkaji nyeri secara TD : 140/90 mmHg S:


berhubungan dengan 2020 komprehensif N : 84x/menit - Klien mengatakan nyeri diarea lutut
agen cidera biologi Menganjurkan klien untuk RR : 20x/menit sedikit berkurang setelah teknik non
10.00 -
S :36,5 farmakologi (terapi relaksasi otot
WIB istrahat yang cukup
- Ds : Klien mengatakan nyeri progresif)
- Mengajarkan teknik napas
diarea lutut sedikit berkurang .
dalam dan relaksasi
setelah melakukan teknik non - Pengkajian nyeri:
- Menganjurkan klien untuk farmakologi (terapi relaksasi P : nyeri akibat usia lanjut
tidak terlalu capek otot progresif)
Q : linu senud-senud
- Menganjurkan klien untuk .
R : lutut sebelah kanan
beraktivitas sesuai dengan - Pengkajian nyeri:

kemampuan P : nyeri akibat usia lanjut S:2

Q : linu senud-senud T : hilang timbul

R : lutut sebelah kanan


S:2 Klien juga mengatakan nyeri terasa
hilang sejenak ketika menarik nafas
T : hilang timbul
dalam

O:

TD : 140/90 mmHg
- Klien juga mengatakan nyeri
N : 84x/menit
terasa hilang sejenak ketika
RR : 20x/menit
menarik nafas dalam
S :36,5
- Klien mau melakukan teknik
- Klien mau melakukan teknik non
non farmakologi (kompres
farmakologi (kompres kaki dengan
kaki dengan air hangat)
air hangat)
- Klien mengatakan selalu
- Klien mengatakan selalu
mengutamakan istirahat
mengutamakan istirahat
A : Masalah teratasi sebagian
N Kontrol Nyeri
A T A
o (1605)
1 Mengenali 2 1 1
kapan nyeri
terjadi
2 Menggambarkan 2 1 2
faktor penyebab

3 Melaporkan 2 1 1
perubahan
terhadap gejala
nyeri pada
profesional
kesehatan
P : Lanjtkan intervensi
- Anjurkan klien untuk melakukan diet
nyeri sendi dan aktivias ROM yang
dianjurkan

Defisiensi 12-02- - Menyediakan informasi - Klien mendengarkan dengan S :


pengetahuan 2020 sesuai kebutuhan baik - Klien mengatakan kemarin (sore)
berhubungan melakukan jalan sore untuk
10.00 - Menjelaskan dan - Klien mulai lancar senam
keterbatasan sumber WIB mengurangi gejala nyeri
mengajarkan manfaat diet hipertensi
informasi - Klien mengatakan sudah tahu
dan aktivitas terapi relaksasi - Klien mengatakan kemarin
makanan apa saja yang tidak boleh
otot progresif untuk (sore) melakukan jalan sore
untuk penderita hipertensi
penderita hipertensi untuk mengurangi gejala nyeri
- Klien mengatakan, bila menu (lauk
- Menjelaskan manfaat diet - Klien mengatakan sudah tahu dan sayur) yang tersedia merupakan
makanan apa saja yang tidak pantangan diet hipertensi, klien tidak
- Motivasi untuk latihan
boleh untuk penderita menghabiskannya.
ROM dengan mandiri
hipertensi O:
- Observasi pengetahuan
- Klien mendengarkan dengan baik
klien tentang diet hipertensi - Klien mengatakan, bila menu
(lauk dan sayur) yang tersedia - Jengkol tidak dihabiskan oleh klien
dan aktivitas terapi relaksasi
merupakan pantangan diet A : Masalah teratasi sebagian
otot progresif
hipertensi, klien tidak Pengetahuan :
- Memonitor pola diet klien N
menghabiskannya. manajemen A T A
o
- Jengkol tidak dihabiskan oleh Nyeri (1843)

klien 1 Faktor penyebab 2 1 2


dan faktor yang
berkontribusi
2 Tanda dan gejala 2 1 1
nyeri
3 Strategi untuk 2 1 2
mengontrol
nyeri
4 Tekhnik 2 1 1
relaksasi yang
efektif

P : Lanjutkan intervensi
- Anjurkan klien untuk melakukan diet
dan aktivitas terapi relaksasi otot
progresif
-

- Anjurkan pasien untuk ikut latihan


terapi relaksasi otot progresif

Anda mungkin juga menyukai