Anda di halaman 1dari 5

Rama Babbur Jazura (003411740000009)

Rizha Rizky Aisyah (03411740000015)


Nunky Febilia V (03411840000021)

Judul : Uji Kelinieran Keruntuhan Batuan Antara Kuat Tarik, Kuat Tekan Uniaksial dan
Kuat Triaksial Batu Gamping

A. Struktur
1. Teori
 Sifat fisika batuan, adapun parameter sifat fisik yang dihasilkan dari uji laboratorium
adalah densitas, berat jenis, kadar air, derajat kejenuhan, dan porositas
 Sifat mekanika batuan, sifat yang terdapat pada batuan setelah mengalami tekanan.
 Kuat tekan uniaksial, untuk mengetahui kekuatan maksimum batuan menahan beban
hingga mengalami keruntuhan. Dari uji kuat tekan uniaksial akan diperoleh kuat tekan
batuan, modulus young, poisson ratio, dan kurva tegangan-regangan.
 Kuat Tarik, dapat digunalan dengan Brazillian Test
 Triaksial, untuk menentukan kekuatan batuan pada kondisi pembebanan triaksial dengan
persamaan kriteria keruntuhan
 Kriteria keruntuhan, yaitu formula yang mempergunakan hubungan tegangan-regangan
yang menunjukkan perilaku batuan. Kriteria keruntuhan yang sering digunakan dalam
pengolahan data uji triaksial adalah kriteria Mohr-Coulomb.
 Pengujian Linieritas, Untuk mengetahui kelinearan regresi perlu dilakukan pengujian
hipotesis yaitu merumuskan regresi linear dibandingkan dengan regresi nonlinear.

2. Model
 Pengujian sifat batuan (Densitas, berat jenis, porositas)
 Uji Kuat Tekan Uniaksial
F
σ c= ………………….………………………….……………………....… (1)
A
Keterangan : σ c = kuat tekan uniaksial (MPa)
F = gaya yang bekerja saat conto batuan runtuh (N)
A = luas permukaan conto uji (mm2)

Sumber : Barendaum dan Brodie, 1959


Gambar 1. Kurva tegangan-regangan hasil uji kuat tekan

 Uji Kuat Tarik


Pada Brazilian test, nilai kuat tarik dapat ditentukan berdasarkan persamaan :
Rama Babbur Jazura (003411740000009)
Rizha Rizky Aisyah (03411740000015)
Nunky Febilia V (03411840000021)

2F
σ t = ……………………………………………………………….......…(2)
πDL
Keterangan : σ t = kuat tarik batuan (MPa)
F = gaya maks yang dapat ditahan batuan (KN)
D = diameter conto batuan (mm)
L = tebal batuan (mm)

 Triaxial  Kriteria Keruntuhan


a) Kriteria Mohr-Coulumb
Kriteria ini didefinisikan sebagai berikut :
τ =C+ μ σ n ………………………………………….………………….
……. (3)
Keterangan : τ = tegangan geser
σ n = tegangan normal
μ = koefisien geser dalam batuan = tg ∅

  
n 
3
r  t

1  = n g 
T +C

S C
  2

Sumber : Jumikis, 1979


Gambar 2. Kriteria Keruntuhan Mohr-Coulomb

b) Pengujian Linieritas
Beberapa perhitungan yang diperlukan untuk pengujian linearitas yaitu jumlah
kuadrat (JK) untuk berbagai variasi berupa jumlah kuadrat total (JK-T), regresi (a)
regresi (b/a), jumlah kuadrat sisa (JK-S), jumlah kuadrat tuna cocok (JK-TC), dan
jumlah kuadrat galat (JK-G). dimana setiap variasi memiliki derajat kebebasan
(dk) masing-masing yang disebut analisis varian (ANAVA).
Tabel 1. Analisis varian (ANAVA) Regresi Linear Sederhana
Rama Babbur Jazura (003411740000009)
Rizha Rizky Aisyah (03411740000015)
Nunky Febilia V (03411840000021)

Sumber : Susetyo Budi, 2010

3. Batasan
 Menentukan hubungan kuat Tarik, kuat tekan dan triaksial berbentuk regresi linear
dengan melakukan uji keruntuhan batuan
 Mengetahui apakah uji kuat tekan dan kuat Tarik batuan bisa digunakan untuk mengganti
uji kuat tekan triaksial

B. Data
Data yang digunakan merupakan data primer, yang diperoleh dari uji laboratorium. Berikut
merupakan jenis data yang digunakan:
a.) Data hasil pengolahan uji sifat fisika batuan

b.) Data hasil pengujian kuat tekan uniaksial

c.) Data hasil pengolahan uji Tarik tidak langsung


Rama Babbur Jazura (003411740000009)
Rizha Rizky Aisyah (03411740000015)
Nunky Febilia V (03411840000021)

d.) Data hasil pengolahan uji triaksial

e.) Data perhitungan lingkaran Mohr menjadi persamaan regresi

C. Stuktur Berpikir (Pada paper)


Sampel batuan batu gamping  Persiapan sampel batuan (Coring)  Analisis sifat fisika
dan mekanika batuan  Uji kuat tekan uniaksial  Uji kuat tarik  Uji triaksial  Di
dapatkan parameter (densitas, porositas, saturasi, kuat tekan, kuat tarik)  Analisis
kriteria keruntuhan  Pengujian linieritas  Korelasi hubungan kuat Tarik, kuat tekan,
dan kuat triaksial dalam bentuk regresi linear

D. Aplikasi
Dari hasil paper mulai dari permasalahan, teori, dan data yang diberikan pada paper ini
aplikasi nya dapat dilanjutkan untuk menganalisis keruntuhan pada kawasan tambang
karst atau diaplikasikan ke dalam bidang geoteknik mengenai pembangunan infrastruktur
atau pemilihan batuan yang cocok dalam melakukan pembangunan.
Rama Babbur Jazura (003411740000009)
Rizha Rizky Aisyah (03411740000015)
Nunky Febilia V (03411840000021)

Anda mungkin juga menyukai