Anda di halaman 1dari 4

1.

LANGKAH KERJA
A. Membuat lintasan pengukuran
1. Bentang meteran sesuai dengan kebutuhan. Lokasi penelitian diusahakan jauh
dari sungai dan aliran listrik untuk menghindari efek streaming potential
(minimal 50 meter)
2. Pasang elektroda sesuai dengan spasi yang telah ditentukan. Apabila elektroda
susah untuk ditancapkan dapat dibantu dengan palu
3. Pindahkan kabel sesuai dengan datasheet yang telah dibuat
B. Pemasangan alat
1. Sambungkan aki pada alat Edak. Cocokkan port yang ada pada kabel sesuai
nomornya. Setelah itu pasang kabel pada aki, pemasangan dimulai dari kutub
negatif (-), setelah itu kutub positif (+). Pastikan pemasangan tidak terbalik dan
aki sudah diisi daya. Pastikan kabel arus di elektroda terhubung dengan aki
yaitu dengan melihat Test Loop yang ada pada alat Edak.
1. Switch on alat Edak. Putar VOLTAGE sesuai kebutuhan (pada alat Edak
terdapat pilihan arus 1, 2, 3, dan 4).
2. Sambungkan kabel C1 pada rol kabel A, kabel C2 pada rol kabel B, kabel P1
pada rol kabel M, dan kabel P2 pada rol kabel N. Karena alat ukur tegangan
yang digunakan adalah multimeter eksternal, maka colokan positif (+)
multimeter merupakan P1 dan colokan negatif (-) multimeter merupakan P2.
Pastikan telah mengganti fungsi arus DC dan pada posisi milivolt.
C. Pengukuran
2. Tunggu beberapa saat agar nilai SP yang ditunjukkan oleh multimeter stabil.
3. Press Rell pada multimeter lalu tunggu hingga angka menunjukkan 0 atau
mendekati nol (ingat berapa angka yang ditunjukkan dan perhatikan angka yang
ditunjukkan negatif atau positif).
4. Press Measure pada alat Edak dan bersiap menekan tombol Hold pada
multimeter.
5. Ketika arus/tegangan yang ditunjukkan sudah tidak berubah/stabil atau
perubahannya tidak signifikan, Press Hold pada multimeter dengan mengingat
nilai arus yang ditunjukkan alat Edak.
6. Catat pada datasheet nilai arus dan tegangan yang ditunjukkan alat. Untuk
tegangan, tambahkan jika tegangan yang ditunjukkan multimeter saat di Rell
bernilai negatif, dan kurangkan jika bernilai positif.
7. Lakukan pengulangan pengukuran sebanyak 3 kali, jika nilai arus dan tegangan
yang didapat berbeda jauh, maka cek elektroda, seperti cek sambungan kabel,
capit, dll.
 Quality Control Akuisisi Data VES
Berdasarkan nilai V dan I yang muncul pada monitor, hitung nilai resistivitas semu
ρapp. Nilai ρapp ini tidak langsung dicatat dalam lembar data, namun digunakan untuk
data quality control (QC). Nilai ρapp diplot ke dalam grafik log-log ρapp vs AB/2 dan
diperhatikan hal berikut :
- Untuk QC data titik pertama, dilakukan pengukuran berulang. Apabila nilai yang
diperoleh relatif sama, maka data ρapp dapat dibilang valid.
- Untuk QC data berikutnya dilihat pada grafik log-log. Nilai ρapp tidak berubah
secara drastic namun perlahan. Apabila data yang diperoleh lebih besar dari data
sebelumnya (naik drastis) dengan beda > 45o, maka data yang diperoleh kurang
valid sehingga perlu dilakukan pengulangan pengambilan dengan lebih
memperdalam elektroda atau menggeser sedikit elektroda.
- Apabila data yang diperoleh lebih kecil dari data sebelumnya dengan trend <
90o, data masih dapat dikatakan valid.
- Apabila nilai potensial yang terbaca < 0,2 mV maka perlu dilakukan shifting,
yaitu memperlebar jarak antar elektroda potensial dengan posisi elektroda arus
tetap.
Prosedur Kerja

1. Penentuan lokasi pengukuran. Perhatikan hal-hal berikut untuk menentukan lokasi lintasan

pengukuran - Lintasan pengukuran diusahakan berada jauh dari aliran sungai dan kabel listrik untuk

menghindari efek streaming potential (minimal 50 meter dari hal tersebut) - Topografi daerah pengukuran perlu
dicatat sehingga tidak terjadi salah interpretasi data 2. Tancapkan elektroda pada lintasan pengukuran dengan jarak
antar elektroda sesuai pada datasheet. Apabila elektroda susah ditancapkan, maka dapat dibantu dengan palu serta
dapat ditambahkan sedikit air agar tanah menjadi sedikit lunak. 3. Catat koordinat elektroda di kedua ujung lintasan
dengan GPS. 4. Sambungkan kabel ke tiap elektroda. 5. Sisi kabel yang lainnya disambungkan ke EDAK EXG-3sesuai
dengan posisi C1, C2, P1, dan P2. 6. Sambungkan EDAK EXG-3 dengan aki 12 volt. Cocokkan kabel dengan EDAK EXG-3
sesuai

nomor yang tertera.

(a) (b) Gambar 6.7. (a) Port kabel aki (b) Port aki pada resistivty meter. Masing-masing kutub
ditandai dengan nomor 1 (lingkaran merah) dan nomor 2 (lingkaran kuning)

Apabila sumber listrik tersambung dengan baik, jarum pada “TEST LOOP” akan menyimpang ke bagian merah. 7. Jika
elektroda dan aki sudah tersambung dengan baik, aktifkan alat dengan mengubah saklar menjadi mode “ON”.
Meskipun belum diinjeksikan arus listrik, pada “POTENTIAL” akan tetap terbaca beda potential karena adanya self
potential.

8. Atur tegangan arus injeksi dengan memutar sekrup voltage. Default sekrup adalah pada angka 1. Apabila beda
potensial yang terbaca dirasa sangat kecil, maka tegangan arus injeksi dapat ditambah. 9. Atur voltmeter agar nilai
beda potensial yang muncul mendekati 0; dengan cara memutar

sekrup “CONVERSATOR”. 10. Mulai injeksi dengan menekan “MEASURE” selama 3 detik, lalu pada detik ke-3 lepas
tombol

“MEASURE” dan tekan tombol “HOLD”. 11. Jangan lepas tombol “HOLD”; catat nilai V (pada “POTENTIAL”) dan I
(pada “CURRENT”). Jika

sudah tercatat, tombol “HOLD” dapat dilepas. 12. Ulangi pengambilan data sebanyak 3 kali. Apabila nilai yang
terbaca berbeda jauh, maka perlu dilakukan penyesuaian elektroda (kabel kurang tersambung, capit buaya dipasang
ulang, dsb.) 13. Berdasarkan nilai V dan I yang muncul pada monitor, hitung nilai resistivitas semu ρ app. Nilai ρapp ini
tidak langsung dicatat dalam lembar data, namun digunakan untuk data quality control (QC). Nilai ρapp diplot ke
dalam grafik log-log ρapp vs AB/2 dan diperhatikan hal berikut : - Untuk QC data titik pertama, dilakukan pengukuran
berulang. Apabila nilai yang diperoleh

relatif sama, maka data ρapp dapat dibilang valid. - Untuk QC data berikutnya dilihat pada grafik log-log. Nilai ρapp
tidak berubah secara drastis namun perlahan. A[abila data yang diperoleh lebih besar dari data sebelumnya
(naik drastis) dengan beda > 45o, maka data yang diperoleh kurang valid sehingga perlu dilakukan pengulangan
pengambilan dengan lebih memperdalam elektroda atau menggeser sedikit elektroda. - Apabila data yang
diperoleh lebih kecil dari data sebelumnya dengan trend < 90o, data

masih dapat dikatakan valid. - Apabila nilai potensial yang terbaca < 0,2 mV maka perlu dilakukan shifting, yaitu

memperlebar jarak antar elektroda potensial dengan posisi elektroda arus tetap.

: Beda trend data ρapp >


45o. Data kurang valid

: Beda trend data

ρapp = 90o
Menunjukkan adanya
shifting

Gambar 6.8. QC data VES

14. Apabila data dinilai valid, catat nilai V, I, R, dan ρapp pada lembar data. Lalu lanjutkan

pengukuran titik berikutnya. 15. Apabila semua titik telah terukur, matikan EDAK EXG-3 dengan mengubah saklar
menjadi

mode “OFF”. 16. Lepas kabel aki dan kemudian lepas kabel elektroda. 17. Pastikan alat tersimpan dengan rapi
(elektroda bersih, kabel tergulung dengan baik, resleting

tertutup dengan baik, dsb.)

Anda mungkin juga menyukai