OKI PULP & PAPER MILL PROJECT Document No.

HSE/JB/42 - 15
PALEMBANG – SUMATERA SELATAN Revision 00

Page 1 of 10
ILEGAL DRUGS
Date Issu 01, Sept 2015

HSE Procedure

HSE ILEGAL DRUGS

Revision Status

ILLEGAL DRUGS PROSEDURE

 OKI PULP & PAPER MILL PROJECT Document No. HSE/JB/42 - 15
PALEMBANG – SUMATERA SELATAN Revision 00

Page 2 of 10
ILEGAL DRUGS
Date Issu 01, Sept 2015

1 PURPOSE AND SCOPE 2 PURPOSE AND SCOPE

This procedure describes the process
requirements to enable a consistent approach
in managing issues related to illegal drug
abuse at all Company workplaces, and shall
be applied equally to all Samtra employees,
subcontractor’s employees and visitors.
Prosedur ini menjelaskan ketentuan proses untuk
memungkinkan dilakukannya pendekatan yang
konsisten dalam mengatasi isu yang berkaitan
dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang di
semua lokasi kerja Perusahaan dan harus
diterapkan secara adil pada semua pegawai Samtra,
pegawai subkontraktor dan pengunjung.

3 DEFINITION 4 DEFINITION

Abuse Penyalahgunaan
For the purposes of this procedure, Untuk tujuan prosedur ini, yang dimaksud
the abuse of illegal drugs includes: dengan penyalahgunaan obat-obatan
terlarang diantaranya adalah:

 The possession of and/or use of  Memiliki dan/atau menggunakan obat-

illegal drugs in the workplace or obatan terlarang di tempat kerja atau
during the working period. selama jam kerja.

 The sale or supply of illegal drugs in  Menjual atau memasok obat-obatan

the workplace or during the terlarang di tempat kerja atau selama jam
working period. kerja.

 The consumption or possession of  Mengkonsumsi atau memiliki segala jenis

any illegal drugs in the workplace obat-obatan terlarang di tempat kerja atau
or during the working period. selama jam kerja.

 The consumption, possession, sale,  Mengkonsumsi, memiliki, menjual,

supply, receiving or purchasing of memasok, menerima atau membeli segala
any illegal drugs at any time jenis obat terlarang kapanpun juga di luar
outside the workplace. tempat kerja.

 Returning a positive confirmation  Hasil uji obat-obatan terlarang menyatakan

test to illegal drugs positif menggunakan obat-obatan
terlarang.
 OKI PULP & PAPER MILL PROJECT Document No. HSE/JB/42 - 15
PALEMBANG – SUMATERA SELATAN Revision 00

Page 3 of 10
ILEGAL DRUGS
Date Issu 01, Sept 2015

Workplace Tempat kerja

All areas where an employee works or Semua wilayah atau kemungkinan wilayah
is likely to be working in the course of dimana pegawai bekerja dalam
carrying out their duties. This menjalankan tugas mereka. Pengertian ini
includes company vehicles. mencakup di dalam kendaraan milik
perusahaan.

Random Selection Pemilihan secara acak

A system of selection for screening
where, either, all members of a
specified work team or work group, or,
a statistically random sampling of
people at any workplace may be
required to submit to screening at any
time before commencing work, or
during the work period.
Sistem pemilihan penyaringan dimana,
baik semua anggota sebuah tim kerja atau
kelompok kerja, atau, sampel statistik
secara acak dari sekelompok orang di
tempat kerja yang kemungkinan
dibutuhkan untuk penyaringan pada
sembarang waktu sebelum pelaksanaan
kerja atau selama waktu kerja.

Initial Screening Penyaringan awal

An approved method used to Metode yang disepakati yang dipergunakan
presumptively identify the presence untuk membuat dugaan dalam
of an illegal drug in an individual’s mengidentifikasi adanya obat-obatan
system. This test is used as an initial terlarang pada seseorang. Uji ini
screen to give a positive or negative dipergunakan sebagai penyaringan awal
result for the presence or absence of a untuk mendapatkan hasil baik positif atau
specific drug compound. Thiess have negatif atas ada atau tidaknya senyawa
selected the EYETECH Portable obat-obatan terlarang tertentu. Thiess telah
Pupillometer Impairment Detection memilih untuk menggunakan EYETECH
System for initial screening. (tbc) Portable Pupillometer Impairment
Detection System untuk uji penyaringan
awal (tbc).
 OKI PULP & PAPER MILL PROJECT
PALEMBANG – SUMATERA SELATAN
ILEGAL DRUGS
Confirmatory Drug Test
Independent of the initial screening
and is performed after the ‘Initial
Screening’ has identified the presence
of a specific drug compound. Thiess
have selected the TRIAGE Drug Screen
Meter and Data Management
Technology as the system for this
purpose. (tbc)
5 FLOWCHART
Not applicable to this procedure.
7 PURPOSE AND SCOPE
This procedure describes the process
requirements to enable a consistent approach
in managing issues related to illegal drug
abuse at all Company workplaces, and shall
be applied equally to all SAMTRA employees,
subcontractor’s employees and visitors.
9 DEFINITION
Abuse
For the purposes of this procedure,
the abuse of illegal drugs includes:
 The possession of and/or use of
illegal drugs in the workplace or
during the working period.
 The sale or supply of illegal drugs in
the workplace or during the
working period.
 The consumption or possession of
any illegal drugs in the workplace
or during the working period.
 The consumption, possession, sale,
supply, receiving or purchasing of
any illegal drugs at any time
Document No. HSE/JB/42 - 15
Revision 00
Page 4 of 10
Date Issu 01, Sept 2015
Pemastian Uji Obat-obatan terlarang
Uji penyaringan awal bebas yang
dilaksanakan setelah ‘Penyaringan Awal’
mendeteksi adanya senyawa obat-obatan
terlarang tertentu. Thiess telah memilih
untuk menggunakan TRIAGE Drug Screen
Meter dan Data Management Technology
sebagai sistem yang dipakai untuk
kepentingan ini. (tbc)
6 FLOWCHART
Tidak ada dalam prosedur ini.
8 PURPOSE AND SCOPE
Prosedur ini menjelaskan ketentuan proses untuk
memungkinkan dilakukannya pendekatan yang
konsisten dalam mengatasi isu yang berkaitan
dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang di
semua lokasi kerja Perusahaan dan harus
diterapkan secara adil pada semua pegawai JB,
pegawai subkontraktor dan pengunjung.
10 DEFINITION
Penyalahgunaan
Untuk tujuan prosedur ini, yang dimaksud
dengan penyalahgunaan obat-obatan
terlarang diantaranya adalah:
 Memiliki dan/atau menggunakan obat-
obatan terlarang di tempat kerja atau
selama jam kerja.
 Menjual atau memasok obat-obatan
terlarang di tempat kerja atau selama jam
kerja.
 Mengkonsumsi atau memiliki segala jenis
obat-obatan terlarang di tempat kerja atau
selama jam kerja.
 Mengkonsumsi, memiliki, menjual,
memasok, menerima atau membeli segala
jenis obat terlarang kapanpun juga di luar
 OKI PULP & PAPER MILL PROJECT Document No. HSE/JB/42 - 15
PALEMBANG – SUMATERA SELATAN Revision 00

Page 5 of 10
ILEGAL DRUGS
Date Issu 01, Sept 2015

outside the workplace. tempat kerja.

 Returning a positive confirmation  Hasil uji obat-obatan terlarang menyatakan

test to illegal drugs positif menggunakan obat-obatan
terlarang.

Workplace Tempat kerja

All areas where an employee works or Semua wilayah atau kemungkinan wilayah
is likely to be working in the course of dimana pegawai bekerja dalam
carrying out their duties. This menjalankan tugas mereka. Pengertian ini
includes company vehicles. mencakup di dalam kendaraan milik
perusahaan.

Random Selection Pemilihan secara acak

A system of selection for screening
where, either, all members of a
specified work team or work group, or,
a statistically random sampling of
people at any workplace may be
required to submit to screening at any
time before commencing work, or
during the work period.
Sistem pemilihan penyaringan dimana,
baik semua anggota sebuah tim kerja atau
kelompok kerja, atau, sampel statistik
secara acak dari sekelompok orang di
tempat kerja yang kemungkinan
dibutuhkan untuk penyaringan pada
sembarang waktu sebelum pelaksanaan
kerja atau selama waktu kerja.

Initial Screening Penyaringan awal

An approved method used to Metode yang disepakati yang dipergunakan
presumptively identify the presence untuk membuat dugaan dalam
of an illegal drug in an individual’s mengidentifikasi adanya obat-obatan
system. This test is used as an initial terlarang pada seseorang. Uji ini
screen to give a positive or negative dipergunakan sebagai penyaringan awal
result for the presence or absence of a untuk mendapatkan hasil baik positif atau
specific drug compound. Thiess have negatif atas ada atau tidaknya senyawa
selected the EYETECH Portable obat-obatan terlarang tertentu. Thiess telah
Pupillometer Impairment Detection memilih untuk menggunakan EYETECH
System for initial screening. (tbc) Portable Pupillometer Impairment
Detection System untuk uji penyaringan
awal (tbc).
 OKI PULP & PAPER MILL PROJECT Document No. HSE/JB/42 - 15
PALEMBANG – SUMATERA SELATAN Revision 00

Page 6 of 10
ILEGAL DRUGS
Date Issu 01, Sept 2015

Confirmatory Drug Test Pemastian Uji Obat-obatan terlarang

Independent of the initial screening
and is performed after the ‘Initial
Screening’ has identified the presence
of a specific drug compound. Thiess
have selected the TRIAGE Drug Screen
Meter and Data Management
Technology as the system for this
purpose. (tbc)
Uji penyaringan awal bebas yang
dilaksanakan setelah ‘Penyaringan Awal’
mendeteksi adanya senyawa obat-obatan
terlarang tertentu. Thiess telah memilih
untuk menggunakan TRIAGE Drug Screen
Meter dan Data Management Technology
sebagai sistem yang dipakai untuk
kepentingan ini. (tbc)

11 FLOWCHART 12 FLOWCHART

Not applicable to this procedure. Tidak ada dalam prosedur ini.

 OKI PULP & PAPER MILL PROJECT
PALEMBANG – SUMATERA SELATAN
ILEGAL DRUGS
13 PROCEDURAL TEXT
Responsibility
Managers, Superintendents and
Supervisors are responsible for:
 The effective implementation of this
Procedure in their responsible areas
including the briefing of all
employees.
 Ensuring that all individuals in their
area of responsibility understand
and comply with the requirements
of this Procedure.
All Employee’s, including subcontractors
employees and visitors
 Have the responsibility to report to
work /Thiess workplaces free from
the abuse of illegal drugs
Process
14.2.1 Random Selection
The Company may conduct random ‘Initial
Screening’ tests upon any person as defined
in this policy, from time to time without
notice.
14.2.2 Reasonable Cause Testing
Where a Manager has reasonable grounds
to suspect that a person may be impaired by
drugs, that person will be required to submit
to an ‘Initial Screening’ test and if a positive
result is found this will be followed by a
‘Confirmatory Drug Test’. The person being
tested must be informed of the reason for
the decision and shall be stood down from
employment pending the results of the
testing.
Document No. HSE/JB/42 - 15
Revision 00
Page 7 of 10
Date Issu 01, Sept 2015
14 PROCEDURAL TEXT
1.1 Tanggung Jawab
Seluruh Manager, Superintendent dan
Supervisor bertanggung jawab untuk:
 Penerapan Prosedur ini secara efektif
dalam wilayah yang menjadi tanggung
jawab mereka, termasuk pemberian
informasi bagi seluruh pegawai.
 Memastikan bahwa semua orang dalam
wilayah tanggung jawab mereka
memahami dan mematuhi ketentuan
Prosedur ini.
Semua pegawai, termasuk pegawai
subkontraktor dan pengunjung.
 Bertanggung jawab untuk melaporkan ke
tempat kerja Thiess yang bebas dari
penyalahgunaan obat-obatan terlarang.
1.2 Prosess
4.2.1 Pemilihan secara acak
Perusahaan berhak mengadakan uji ‘Penyaringan
Awal’ secara acak atas semua orang yang
tercakup dalam kebijakan ini, di sepanjang waktu
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
4.2.3 Pengujian atas Alasan yang masuk akal
Jika seorang manajer memiliki alasan yang kuat
untuk mencurigai bahwa seseorang mungkin
menggunakan obat-obatan terlarang, maka orang
tersebut akan diminta untuk menjalani uji
‘Penyaringan Awal’ dan jika hasilnya positif, maka
akan diikuti dengan ‘Pemastian Uji Obat-obatan
terlarang’. Orang yang menjalani pengujian
tersebut harus diberi informasi megenai alasan
keputusan dan harus ditangguhkan status
kepegawaiannya sampai didapatkan hasil ujinya.
 OKI PULP & PAPER MILL PROJECT
PALEMBANG – SUMATERA SELATAN
ILEGAL DRUGS
‘Confirmatory Drug Testing’ may be carried
out under one or more of, but not limited to,
the following circumstances:
 Where an employee's erratic,
unusual, at-risk or dangerous
behaviour raises concerns that they
may be impaired by drugs.
 Where there is reason to believe
that an individual is affected by
drugs.
 Where evidence is found of possible
drug use at work.
In order to accurately record all testing
results and to ensure that only authorised
personnel and calibrated equipment is used
all requests for reasonable cause testing
must be forwarded through the Workplace
Manager.
Disciplinary Consequences
The following will result in termination of
the individual’s employment:
 A person returns a positive reading
from the ‘Confirmatory Drug Test’
for illegal drugs.
 A person refuses to participate in, or
cooperate fully with, a drug test.
 The consumption or possession of
Document No. HSE/JB/42 - 15
Revision 00
Page 8 of 10
Date Issu 01, Sept 2015
‘Pemastian Uji Obat-obatan terlarang’ dapat
dilaksanakan dalam kondisi, namun tidak
terbatas pada, berikut:
 Jika didapati pegawai terus melakukan
kesalahan, bertindak tidak wajar,
kemungkinan membahayakan atau
menunjukkan perilaku membahayakan
yang menimbulkan kecurigaan bahwa
dirinya berada dibawah pengaruh obat-
obatan terlarang.
 Jika ada alasan yang kuat bahwa
seseorang diduga berada dibawah
pengaruh obat-obatan terlarang.
 Jika ditemukan bukti kemungkinan
penggunaan obat-obatan terlarang di
tempat kerja.
Untuk memastikan ketepatan pencatatan segala
hasil pengujian dan untuk memastikan bahwa
hanya pihak yang berkepentingan dan
memastikan bahwa hanya peralatan yang akurat
yang dipergunakan untuk pengujian ini, maka
segala permintaan pengujian atas alasan yang
masuk akal harus diteruskan melalui Workplace
Manager (Manajer Lokasi).
1.3 Sanksi-sanksi
Hal-hal berikut akan mengarah pada pemutusan
hubungan kerja atas diri seseorang:
 Hasil uji “Pemastian Uji Obat-obatan
terlarang” seorang pegawai ternyata
positif.
 Seorang pegawai menolak untuk turut
serta atau bekerja sama sepenuhnya
dalam pengujian obat-obatan terlarang.
 Terbukti mengkonsumsi atau memiliki
segala jenis obat-obatan terlarang
selama berada di tempat kerja.
 OKI PULP & PAPER MILL PROJECT Document No. HSE/JB/42 - 15
PALEMBANG – SUMATERA SELATAN Revision 00

Page 9 of 10
ILEGAL DRUGS
Date Issu 01, Sept 2015

any illegal drugs whilst in the

workplace
. mengganti atau merusak hasil uji obat-
 Any attempt to tamper with,
substitute or adulterate any drug
test.
 The possession, sale, supply,
receiving or purchasing of any illegal
drugs by any individual in the
workplace.
 A person has been arrested and
charged by the Indonesian Police for
the use, possession, sale, supply,
receiving or purchasing of any illegal
drugs at any time outside the
workplace.
 Visitors shall be removed from site
and their employer notified of the
breach of this procedure.
14.4 Notification, Records &
Confidentiality
Appropriate steps will be taken to ensure
that the testing procedures protect the
privacy and confidentiality of the person
being tested as far as is practicable.
The Manager of an employee who returns a
positive ‘Confirmatory Test Result’ will be
notified immediately of the test result. This
will be followed by written confirmation
outlining in detail the results of the test.
Employee test results will be sent to and
kept in the individual's personal file within
HR and treated in the strictest confidence.
 Melakukan usaha untuk mengubah,
obatan terlarang.
 Memiliki, menjual, memasok, menerima
atau membeli segala jenis obat-obatan
terlarang di tempat kerja.
 Pernah ditangkap dan didakwa oleh
Kepolisian Republik Indonesia atas
tuduhan menggunakan, memiliki,
menjual, memasok, menerima atau
membeli segala jenis obat-obatan
terlarang kapanpun diluar tempat kerja
.
 Pengunjung harus langsung diusir dari
lokasi kerja dan atasannya diberi
informasi atas pelanggaran prosedur ini.
1.4 Peringatan, Pengarsipan dan
Kerahasiaan
Langkah yang tepat harus diambil untuk
memastikan bahwa prosedur pengujian
melindungi privasi dan kerahasiaan orang yang
menjalani uji tersebut sejauh mungkin.
Manajer dari pegawai yang menunjukkan hasil
“Pemastian Uji Obat-obatan terlarang” positif
akan segera diberi informasi mengenai hasil
pengujian. Ini akan ditindaklanjuti dengan
konfirmasi tertulis yang menjelaskan rincian hasil
pengujian.
Hasil uji pegawai akan dikirim kepada dan
disimpan dalam file pribadi pegawai di bagian
Sumber Daya Manusia dan dijaga
kerahasiaannya.

Semua informasi yang merupakan hasil dari

All information generated as a result of the penerapan kebijakan ini, atau berkaitan dengan
implementation of this policy, or associated prosedur pengujian akan dijaga kerahasiaannya
testing procedures will be safeguarded in sesuai dengan ketentuan yang ada untuk
accordance with normal requirements for kerahasiaan informasi sumber daya manusia dan
 OKI PULP & PAPER MILL PROJECT Document No. HSE/JB/42 - 15
PALEMBANG – SUMATERA SELATAN Revision 00

Page 10 of 10
ILEGAL DRUGS
Date Issu 01, Sept 2015

confidential human resource and medical medis.

information.

15 REFERENCES 6.0 REFERENCES

Not applicable for this procedure. Tidak ada dalam prosedur ini.

16 ATTACHMENTS 9.0 ATTACHMENTS

Not applicable for this procedure. Tidak ada dalam prosedur ini.