Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


ABON IKAN NILA

I. Latar Belakang

Abon Ikan adalah campuran dari makanan pokok yang terbuat dari
ikan yang direbus, setelah itu ditumbuk dengan dicampuri bumbu dapur,
lalu dioseng dengan sedikit minyak goreng. Masyarakat Kepulauan Seribu
gemar membuat makanan tersebut karena selain bahannya mudah didapat,
hidangan tersebut juga bisa dibuat dalam volume yang banyak untuk
dikonsumsi hingga berhari-hari.
Ikan nila adalah sejenis ikan konsumsi air tawar. Ikan ini
diintroduksi dari Afrika, tepatnya Afrika bagian timur, pada tahun 1969,
dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di kolam-kolam air tawar di
Indonesia sekaligus hama di setiap sungai dan danau Indonesia. Nama
ilmiahnya adalah Oreochromis niloticus, dan dalam bahasa Inggris dikenal
sebagai Nile Tilapia.
Ikan nila dan mujair merupakan sumber protein hewani murah bagi
konsumsi manusia. Karena budidayanya mudah, harga jualnya juga
rendah. Budidaya dilakukan di kolam-kolam atau tangki pembesaran. Pada
budidaya intensif, nila dan mujair tidak dianjurkan dicampur dengan ikan
lain karena memiliki perilaku agresif.
Nilai kurang bagi ikan ini sebagai bahan konsumsi adalah
kandungan asam lemak omega-6 yang tinggi sementara asam lemak
omega-3 yang rendah. Komposisi ini kurang baik bagi mereka yang
memiliki penyakit yang berkait dengan peredaran darah.
II. Alat yang Dibutuhkan

 Wadah baskom berukuran sedang


 Blender
 Saringan kain
 Saringan masak (serok)
 Wajan
 Kompor dan gas
 Piring berukuran sedang
 Pisau
 Spatula memasak
 Piring kertas
 Sendok plastik
III. Bahan yang Dibutuhkan

 Ikan mas 4 Kg
 Bawang merah
 Bawang putih
 Kara
 Gula merah
 Garam
 Ketumbar
 Kunyit
 Batang sereh
 Daun jeruk
 Jeruk nipis
 Beras
 Cabe merah
 Minyak goreng
IV. Tahapan Pengolahan/Prosedur Kerja

1. Cuci dan bersihkan ikan nila dari sisik nya


2. Berikan perasan jeruk nipis secukupnya untuk menghilangkan bau
amis
3. Masukan kedalam presto untuk di kukus selama 15 menit
4. Tiriskan hingga dingin
5. Pisahkan ikan dari tulangnya hingga benar-benar bersih
6. Daging ikan diremas hingga hancur agar mudah untuk digoreng
7. Siapkan bawang merah, bawang putih, kunyit
8. Masukan kedalam blender agar mudah halus
9. Panaskan minyak goreng untuk menumis bumbu halus
10. Masukan bumbu halus beserta batang sereh yang sudah diblender
masak hingga matang
11. Setelah matang masukan daging ikan nila kedalam wajan aduk
hingga rata dan bumbu meresap.
12. Setelah bumbu meresap angkat wajan
13. Panaskan kembali minyak goreng untuk menggoreng adonan abon
ikan
14. Masukan sedikit demi sedikit adonan abon ikan kedalam wajan
yang berisi minyak panas dengan api sedang
15. Aduk perlahan agar abon ikan matang dengan sempurna
16. Setelah matang angkat abon ikan dengan saringan pengorengan
17. Tiriskan sebentar hingga dingin lalu peras dengan menggunakan
saringan kain agar tidak banyak mengandung minyak
18. Setelah kering dari minyak hidangkan pada piring
19. Ulangi sampai adonan abon ikan nila habis tergoreng
20. Selanjutnya siapkan piring kertas beserta sendoknya dan beri nasi
secukupnya
21. Beri abon ikan diatasnya
22. Beri sedikit garnis cabe merah pada permukaan abonnya untuk
menambah keindahan.
23. Abon ikan nila siap untuk dihidangkan
V. Hasil dan Pembahasan

A. Daya Simpan

Abon ikan nila yang sudah diolah selama 3 minggu bahwa


sampai saat ini belum megalami perubahan warna rasa maupun
tesktur.
B. Hasil Uji Organoleptik analisis dengan F test

1. Tabulasi Data

 U1 dan U2

1 2 3 4 Rata- 5 6 7 8 Rata-
U P
rata rata
P 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4.25
A 4 3 5 3 3.75 5 4 5 4 4.5
W 4 4 5 4 4.25 5 5 5 5 5
T 4 3 5 4 4 5 5 5 5 5
R 4 3 4 3 3.5 5 5 5 5 5

 U3 dan U4

9 10 11 12 Rata- 13 14 15 16 Rata-
rata rata
5 4 5 5 4.75 5 4 5 4 4.5
4 4 5 4 4.25 4 4 4 4 4
5 4 5 5 4.75 5 4 4 4 4.25
4 4 5 4 4.25 4 4 4 4 4
5 3 5 3 4 5 4 4 3 4

 U5 dan U6

17 18 19 20 Rata- 21 22 23 24 Rata-
rata rata
4 4 4 4 4 3 3 5 4 3.75
4 5 4 4 4.25 3 4 4 4 3.75
4 4 4 4 4 3 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4.25
4 3 3 4 3.5 3 3 5 3 3.5
2. Tabel Pembantu

U P U1 U2 U3 U4 U5 U6 Total

P 4 4.25 4.75 4.5 4 3.75 25.25


A 3.75 4.25 4.25 4 4.25 3.75 24.25
W 4.25 5 4.75 4.25 4 4 26.25
T 4 5 4.25 4 4 4.25 25.5
R 3.5 5 4 4 3.5 3.5 23.5
Total 19.5 23.5 22 20.75 19.75 19.25 124.75

Uji F

Yang ada di dalam kotak tabel pembantu dikuadratkan lalu dibagi


perlakuan Cf = 104.7625

Jumlah kuadrat (JK) ulangan

Total ulangan dikuadratkan dibagi perlakuan dikurangi faktor koreksi (CF)

(𝑈12 , 𝑈22 , 𝑈32 , 𝑈42 , 𝑈52 , 𝑈62 )


− 𝐶𝐹
5

(19,52 + 23,52 + 222 + 20,752 + 19,752 + 19.252 )


− 104,7625 = 416.775
5

Jumlah kuadrat (JK) perlakuan

Total perlakuan dikuadratkan dibagi ulangan dikurangi faktor koreksi (CF)

(𝐴12 , 𝐵22 , 𝐶32 , 𝐷42 , 𝐸52 )


− 𝐶𝐹
6

(22.252 + 24,252 + 26,252 + 25,52 +)23,52


− 104,7625 = 414,7688
6
3. Tabel Anova (Analisis Of Varians)

Sumber CF JK MS F.hit Ftabel


Ulangan 5 416.775 83.355 0.2 ns 3.2
Perlakuan 4 414.7688 103.6922 0.25 ns 3.36
Eror 11
Total 20

VI. Kesimpulan dan Saran

Setelah mengambil data dari 24 form organoleptic maka dapat


disimpulkan bahwa F.hit 0,2 dan 0,25, F.tabel 3.2 dan 3.36. Maka hasil
berbeda nyata karena F.hit < F.tabel.
Dari penilaian organoleptic bahwa produk olahan abon ikan nila
akan lebih cocok jika dihidangkan dengan nasi hangat maupun sebagai
tambahan lauk makan.

Anda mungkin juga menyukai