ORAL REHABILITASI PADA GIGI CAMPURAN :

Tantangan mengganti gigi permanen

ABSTRAK

I. Tujuan
Mempresentasikan laporan seorang pasien perempuan (10 tahun) yang dirujuk untuk
perawatan di klinik kedokteran gigi Universitas Negeri Brazil
II. Laporan kasus
Pasien dengan kondisi oral yang tidak baik yaitu adanya akumulasi biofilm, nyeri, dan
kesulitan menguyah. Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan klinis dan radiografi,
rencana perawatan yang dilakukan adalah menghilangkan fokal infeksi (54, 55, 64, 65, 74,
75, 85, 16, 36 dan 46) diikuti oleh rehabilitasi prostetik.
Pada tahap ini restorasi fungsional rahang bawah terhalangi oleh erupsi premolar yang akan
terjadi. Pada rahang atas dilakukan pemeliharaan diameter mesio-distal bertujuan untuk
menjamin urutan erupsi gigi penerusnya dan pembentukkan oklusi normal. Selama follow-
up bulanan, pasien menunjukkan senyum yang lebih spontan dan masih perlu untuk mejaga
kebersihan rongga mulut
III. Kesimpulan
Rehabilitasi pasien dengan kehilangan gigi permanen selama fase campuran gigi harus
mempertimbangkan kekhususan periode ini untuk pemulihan kesehatan tanpa mengubah
pola normal dari perkembangan oklusal

KESIMPULAN

Salah satu yang dapat menghalangi pengunaan gigi tiruan sebagian yang dapat dilepas pada anak adalah
adanya kemungkinan patah tulang dan kebutuhan repairs 11-12. Pasien sudah menggunakan selama
satu tahun dan tidak menunjukkan indikasi perbaikan atau pemeliharaan. Kemudian melibatkan pasien
dankeluarga nya sebagai salah satu dari factor-faktor yang berkaitan dengan keberhasilan perawatan.