0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang analisis menggunakan kromatografi lapis tipis untuk memisahkan komponen dalam suatu campuran dan penjelasan singkat tentang prinsip kerjanya. Teknik ini melibatkan penggunaan lempeng silika sebagai fase diam dan pelarut sebagai fase gerak untuk memisahkan komponen berdasarkan interaksi antara komponen dengan kedua fase tersebut.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang analisis menggunakan kromatografi lapis tipis untuk memisahkan komponen dalam suatu campuran dan penjelasan singkat tentang prinsip kerjanya. Teknik ini melibatkan penggunaan lempeng silika sebagai fase diam dan pelarut sebagai fase gerak untuk memisahkan komponen berdasarkan interaksi antara komponen dengan kedua fase tersebut.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan singkat tentang analisis menggunakan kromatografi lapis tipis untuk memisahkan komponen dalam suatu campuran dan penjelasan singkat tentang prinsip kerjanya. Teknik ini melibatkan penggunaan lempeng silika sebagai fase diam dan pelarut sebagai fase gerak untuk memisahkan komponen berdasarkan interaksi antara komponen dengan kedua fase tersebut.
1) Siapkah TLC plate 2) Oleskan Silica gel pada permukaan TLC plate 3) Buat garis pada bagian bawah plate menggunakan pensil 4) Masukan pelarut ke glass beaker 5) Masukkan plate ke dalam glass beaker hingga menyentuh pelarut dan perhatikan jangan sampai menyentuh garis yang sudah digambar atau harus dibawah garis tersebut 6) Tutup glass beaker supaya pelarut tidak menguap 7) Pelarut (mobile phase) akan segera naik ke plate (stationary phase) dimana ini terjadi oleh capillary action/aksi kapiler 8) Komponen naik ke plate dan akan berinteraksi dengan hidroksil pada silica. Senyawa polar sangat diserap pada fase diam sehingga pergerakan fase polar pelan. Sebaliknya senyawa non polar bergerak cepat karena diserap dengan lemah 9) Angkat plate sebelum sampai batas yang diinginkan dan buat solvent line menggunakan pensil 10) Identifikasi sampel, apabila tidak dapat terlihat bisa menggunakan sinar UV 11) Tandai posisi senyawa yang sudah terpisah 12) Hitung nilai Retention factor (Rf)