0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
25 tayangan5 halaman
Laporan ini membahas tentang pemeriksaan mikroskopis feses dengan cara floutasi untuk mendeteksi telur cacing pada feses. Metode floutasi memanfaatkan perbedaan berat jenis antara telur cacing dan larutan natrium klorida sehingga telur cacing akan terapung di permukaan. Langkah-langkahnya meliputi persiapan larutan natrium klorida, pemeriksaan langsung feses, dan floutasi feses dengan dua cara. Hasil pra
Laporan ini membahas tentang pemeriksaan mikroskopis feses dengan cara floutasi untuk mendeteksi telur cacing pada feses. Metode floutasi memanfaatkan perbedaan berat jenis antara telur cacing dan larutan natrium klorida sehingga telur cacing akan terapung di permukaan. Langkah-langkahnya meliputi persiapan larutan natrium klorida, pemeriksaan langsung feses, dan floutasi feses dengan dua cara. Hasil pra
Laporan ini membahas tentang pemeriksaan mikroskopis feses dengan cara floutasi untuk mendeteksi telur cacing pada feses. Metode floutasi memanfaatkan perbedaan berat jenis antara telur cacing dan larutan natrium klorida sehingga telur cacing akan terapung di permukaan. Langkah-langkahnya meliputi persiapan larutan natrium klorida, pemeriksaan langsung feses, dan floutasi feses dengan dua cara. Hasil pra
( Pemeriksaan Mikroskopis Feses Dengan Cara Floutasi )
Dosen Pembimbing :
Dian Askari Rahman, S.ST
Nama : Widya Aziza
Nim : E.20.05.079
Kelas : Analis Kesehatan B
PRODI DIII ANALIS KESEHATAN
STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
TAHUN AJARAN 2020/2021
A. Tujuan Untuk mengetahui adanya telur cacing pada feses. B. Prinsip kerja Tinja dicampur dengan larutan sodium klorida ( larutan jenuh garam dapur) sehingga telur lebih ringan dari pada BJ larutan akan terapung di permukaan sehingga mudah untuk dikumpulkan dan kemudian diambil sebagai bahan pemeriksaan. C. Alat dan Bahan Alat 1) Tabung reaksi 2) Beaker glass 3) Batang pengaduk 4) Pipet tetes 5) Rak tabung 6) Mikroskop 7) Objek glass 8) Deck glass 9) Corong gelas 10) Neraca 11) Hot Plate 12) Cawan Petri Bahan 1) Sampel feses 2) Larutan Wilis 3) Larutan Eosin 4) Tissue 5) lidi D. Prosedur Kerja Pembuatan Larutan Wilis. 1) Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu. 2) Kemudian campurkan 125 gram sodium klorida dengan 500 ml aquades 3) Setelah itu panaskan campuran sampai titik didih dan biarkan sampai dingin. 4) Bila semua garam telah larut tambahkan 50 gram lagi sodium klorida. 5) Dan saring dan simpan pada botol yang tertutup. Prosedur Pemeriksaan dengan Cara Floutasi Metode Pemeriksaan Feses Secara Langsung 1. Siapkan alat dan bahan 2. Tetskan 1 tetes larutan eosin 0,3 % pada bagian tengah objek glass. 3. Ambil sedikit spesimen tinja menggunakan tusuk gigi. 4. Homogenkan spesimen tinja dengan larutan eosin 0,3 % dengan cara diaduk. 5. Tutup dengan menggunakan deck glass. 6. Periksa sediaan di bawah mikroskop dengan pembesaran 10 x 1) Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu 2) Kemudian ambil spesimen tinja/feses sebanyak ± 2 ml dan masukkan kedalam beaker glass. 3) Tuangkan larutan Wilis sampai menutupi spesimen tinja. 4) Dengan batang pengaduk, hancurkan feses dan campur hingga rata. 5) Selanjutnya ada dua cara yaitu : Cara 1 1. Masukkan campuran tadi kedalam tabung reaksi menggunakan corong gelas sampai ¼ voleme tabung reaksi. 2. Diamkan beberapa saat pada rak tabung dan tambahkan lagi larutan wilis sampai ½ volume tabung reaksi, diamkan selama 10 menit. 3. Kemudian dengan pipet tetes ambil larutan permukaan dan ditaruh di atas objek glass. 4. Tutup dengan deck glass dan diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x. Cara 2 1. Tuangkan lagi larutan Wilis sampai batas permukaan tabung. 2. Letakkan deck gelas di atas mulut tabung reaksi. 3. Biarkan sampai 10 menit, kemudian angkat deck glass dan ditempatkan di atas objek glass. 4. Periksa di bawah mikroskop dengan perbesaran 10x.