Anda di halaman 1dari 14

SITOPATOLOGI EKSFOLIATIF

• DENGAN TINDAKAN

Disusun oleh :
1. Meysix Dede S. (09160516N)
2. Yossie Monnica (09160525N)
3. Adelia Tri O (09160527N)
4. Fitri Unike (09160529N)
5. Yeremias Laha (09160530N)
6. Elia Furi A (09160516N)
Sitopatologi Eksfoliatif..

Sitopatologi eksfoliatif
adalah ilmu yang mempelajari sel secara mikroskopis untuk diagnosa
penyakit melalui pemeriksaan sel yang berasal dari sel epitel, cairan atau
selaput lendir permukaan tubuh. Sampel sel diambil dari permukaan lesi
atau massa tumor
Sitopatologi eksfoliatif dengan tindakan
adalah ilmu yang mempelajari sel mikroskopis baik sel normal
maupun abnormal yang berasal dari sel epitel, cairan atau selaput lendir
permukaan tubuh didapatkan dengan cara bilasan atau sikatan pada sel
epitel atau selaput lendir permukaan tubuh
SAMPEL (Sitopatologi eksfoliatif dengan tindakan)

1. • Pap smear

2. • Bronkial brushing

3. • Mukosa mulut
PAP SMEAR

Pap smear adalah salah satu pemeriksaan skrining


kanker serviks yaitu dengan pengambilan sel epitel
serviks yang akan diperiksa

• Asal sampel : berasal dari dr. Sp.OG


• Alat yang digunakan : cytobrush, cocor
bebek/spekulum, pastula ayre, objek glass
• Pengecatan : papaniculou
Cara Pengambilan
1. Beri penjelasan pada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Atur lampu sorot kemudian bersihkan vulva dan vagina
3. Buka labia dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri, masukan spekulum.
Pindahkan pegangan spekulum dari tangan kanan ke tangan kiri
4. Ambil bahan dari forniks posterior dengan menggunakan spatula ayre kemudian
hapuskan pada objek glass
5. Ambil bahan dari permukaan porsio dengan menggunakan ujung spatel yang
satunya
6. Hapus bahan pada objek glass, letakkan disebelah bahan yang pertama
7. Ambil bahan dari kanalis servikalis agak kedalam dengan menggunakan kapas lidi
steril, kemudian letakkan disamping bahan yang kedua
8. Masukkan objek glass pada botol khusus larutan etil alkohol 95% selama 15 menit
9. Setelah 15 menit, keringkan dan simpan pada tempat yang telah disediakan.
Kemudian kirim ke lab bersama dengan formulir yang telah diisi
10. Bersihkan porsio dengan kassa steril dan keluarkan speculum
BRONKIAL BRUSHING

Bronkial brushing merupakan pemeriksaan pada saluran


pernafasan (bronkus) dengan cara sikatan menggunakan
suatu alat yang dicurigai adanya keganasan

• Asal sampel : dari dr Sp.S


• Alat yang digunakan : endoskopi (perangkat panjang
yang berasal tabung kecil dan fleksibel yang memiliki
cahaya dan kamera), spregel, wylocain sprai 10%, spuit
instilusi, dips spuit 5 cc
Cara Pengambilan
1. Ukur tekanan darah dan nadi
2. Test lidokain 2% 0,1cc intracutan dan dibaca setelah 15’
3. Pasien ditidurkan pada meja operasi dalam keadaan telentang dan
mata ditutup mutella
4. Pasang oxymeter untuk memonitor sandi dan saturasi oksigen
5. Mouth place dipasang selanjutnya operator memasukkan bronskop
yang sudah diolesi lubricating gel kedalam mulut pasien
6. Skop masuk melalui plika vocalis, trakea, karina utama, bronkus dan
cabang-cabangnya
7. Pada cabang bronkus yang diduga ada kelainan dilakukan
pengambilan spesimen dengan cara dilakukan sikatan pada tempat
yang dicurigai adanya keganasan/peradangan
Cara pembuatan preparat

•Cairan yang didapatkan diteteskan


diatas objek glass kemudian dibuat
apusan dan dikeringkan
•Preparat direndam dalam alkohol 95%
•Dilakukan pengecatan papaniculou
MUKOSA ORAL/MULUT

Mukosa oral/mulut merupakan pemeriksaan yang dilakukan


untuk membantu diagnosis lesi-lesi dari rongga mulut yang tidak
terdiagnosis dengan pemeriksaan klinis dan membutuhkan hasil
cepat dan non invasi dibanding biopsi bedah

• Asal sampel : dari dr. Sp.G/ dr. Sp.KG/ dr. Sp.PM


• Alat yang digunakan : spatel kayu/sikat, objek glass, alkohol
70%, cytobrush
• Pengecatan : papaniculou
Cara Pengambilan
• Pasien diminta membuka mulut
• Mengerok/menyikat mukosa yang akan diambil
• Spatel kayu digunakan untuk pengambilan dengan cara seraping
(mengerok mukosa mulut secara berulang-ulang dalam satu arah
sampai erlihat kemerahan di mukosa yang menandakan lamina propia
sudah mulai terkerok)
• Metode Brushing : menggunakan cytobrush/sikat gigi yang telah
disterilkan dengan cairan clorhexidine 0,2%
• Setelah dilakukan pengambilan sampel spatel/cytobrush/sikat gigi
dioleskan pada objekglass untuk dibuat preparat kemudian rendam
dalam alkohol 95% dan dilakukan pewarnaan
Pewarnaan papaniculou
• Isi Reagen :
• Harris hematoxylin (HE)
• Eosin Azure (EA)-50
• Orange G
• Prosedur :
1. Slide direndam dalam alkohol 95% (1’)
2. Masukkan dalam alkohol 95% sebanyak 10x celup
3. Celupkan air sebanyak 10x celup
4. Rendam dalam larutan HE (1’)
5. Rendam dalam bluing (1’)
6. Celupkan dalam alkohol 95% sebanyak 10x celup
7. Rendam dalam larutan OG (1’)
8. Celupkan dalam alkohol 95% sebanyak 10x celup
9. Rendam dalam larutan EA-50 (1’)
10. Slide dicelupkan dalam alkohol 95% sebanyak 10x celup
11. Celupkan dalam alkohol 95% sebanyak 10x celup
Kemudian slide dikeringkan setelah kering dilakukan mounting dengan
cara
• Masukkan slide kedalam larutan xylol, keringkan
• Tetesi dengan entelan/ez mount
• Tutup coverglass dan hindari gelembung
• Preparat siap didiagnosa
KEUNTUNGAN KERUGIAN
• Mewarnai inti sel • Membutuhkan waktu
dengan jelas yang cukup lama dan
sehingga dapat keteltian yang
digunakan untuk tinggiMembutuhkan
mengamati inti sel waktu yang cukup
apabila terdapat lama dan keteltian
indikasi keganasan yang tinggi
THANK U

Anda mungkin juga menyukai