2. Ambil kira-kira 1 gram jaringan dengan pinset lalu letakkan dalam mortar 3. Potong jaringan dengan gunting menjadi bagian-bagian yang kecil 4. Gerus potongan jaringan dengan lumpang sambil ditambahkan PBS sedikit demi sedikit sampai konsentrasinya menjadi 10 % ( volume akhir= 10 ml) 5. Pindahkan suspensi jaringan ke dalam tabung steril 6. Sentrifuse dengan kecepatan 2500 rpm selama 10-15 menit 7. Ambil supernatant dan tempatkan ke dalam tabung steril 8. Tambahkan penisilin 1000-5000 IU/ml dan streptomisin 1000-5000 µg/ml ke dalam supernatan 9. Inkubasikan pada inkubator bersuhu 370C selama 30 menit 10. Inokulum siap diinokulasikan pada media isolasi (TAB) PROTOKOL KERJA INOKULASI PADA TELUR AYAM BERTUNAS
Pemeriksaan Telur ayam bertunas (Canding telur)
1. Ambil telur dan periksa keadaan embrionya
2. Amati pergerakan embrio 3. Amati pembuluh darah 4. Pastikan telur yang dipilih untuk praktikum adalah fertile.
Inokulasi Jalur Ruang Alantois
Tahapan kerja: 1. Ambil telur fertile umur 10 hari yang telah dipilih 2. Usap cangkang telur dengan kapas beralkohol 3. Tandai daerah kantong udara alami dengan menggunakan pensil 4. Buat lubang pada cangkang telur di atas garis perbatasan antara kantong udara dengan embrio yang dekat pembuluh darah 5. Suntikkan 0,1 ml inokulum langsung ke ruang alantois 6. Tutup lubang tempat penyuntikan dengan menggunakan kutek 7. Berikan label pada cangkang telur dengan menggunakan pensil 8. Inkubasikan telur pada inkubatror bersuhu 370C. PROTOKOL KERJA INOKULASI PADA TELUR AYAM BERTUNAS
Inokulasi Jalur Membran Korioalantois
Tahapan kerja: 1. Ambil telur fertile yang berumur 13 hari 2. Usap cangkang telur dengan kapas beralkohol 3. Tandai daerah kantong udara alami dengan menggunakan pensil 4. Tandai salah satu sisi telur yang bebas pembuluh darah 5. Buat lubang pada cangkang telur di daerah yang telah ditandai (tahap no 3 dan 4), jarum jangan sampai menembus membran 6. Sedot udara dari kantong udara alami dengan menggunakan penghisap karet sehingga terbentuk kantong udara buatan pada salah satu sisi telur 7. Suntikkan 0,1ml inokulum dengan menggunakan tuberkulin syringe ke dalam kantong udara buatan 8. Tutup lubang dengan kutek 9. Berikan label pada cangkang telur dengan menggunakan pensil 10. Inkubasikan telur pada posisi horizontal di dalam inkubator bersuhu 37 0C. PROTOKOL KERJA PANEN TELUR AYAM BERTUNAS
Panen Cairan Alantois:
Tahapan kerja: 1. Ambil telur yang sudah diinokulasi virus dari inkubator lalu masukkan telur tersebut ke dalam lemari es (suhu 40C) selama beberapa jam. 2. Buka dan potong cangkang telur di daerah kantong udara alami dengan menggunakan gunting. 3. Tekan embio kearah samping bawah dengan spatula 4. Isap cairan alantois dengan pipet Pasteur lalu tampung cairan alantoisnya dengan tabung steril.
Panen Membran Korioalantois:
Tahapan kerja: 1. Ambil telur yang sudah diinokulasi virus dari inkubator lalu masukkan telur tersebut ke dalam lemari es (suhu 40C) selama beberapa jam. 2. Buka dan potong cangkang telur di daerah kantong udara buatan dengan menggunakan gunting. 3. Keluarkan isi telur dan perhatikan CAM-nya. 4. Ambil CAM tersebut dengan pinset lalu letakkan ke dalam cawan petri yang telah diisi akuades untuk membersihkan. 5. Amati terbentuknya bercak-bercak putih (pock’s) pada CAM sebagai tanda pertumbuhan virus. PROTOKOL KERJA UJI HEMAGLUTINASI (HA)
Uji HA Cepat (Rapid Test)
Tahapan kerja: 1. Ambil kaca objek, dibersihkan dengan tisu lalu diletakkan di atas meja 2. Teteskan 1 tetes suspensi antigen pada kaca objek 3. Teteskan 1 tetes suspensi sel darah merah 1 % dekat antigen pada tahap 2 4. Campurkan kedua tetesan tersebut dengan menggunakan batang pengaduk sampai tercampur rata 5. Amati terbentuknya kristal seperti pasir pada kaca objek 6. Catat hasilnya. PROTOKOL KERJA UJI HEMAGLUTINASI (HA)
Uji HA Teknik Mikrotiter
1. Ambil plat mikro “U” 96 sumuran 2. Pipet sebanyak 0,025 ml PBS kemudian isikan pada setiap sumuran (no 1 sampai 12) pada deret A 3. Ambil 0,025 ml antigen kemudian teteskan pada sumuran no 1 dan 2 4. Campurkan antigen dan PBS yang ada pada sumuran no 2 dengan menggunakan pipet mikro 5. Ambil 0,025 ml campuran tadi (pada tahap 4) kemudian diencerkan berseri kelipatan dua sampai pada sumuran no 11 6. Tambahkan 0,025 ml PBS ke dalam setiap sumuran (sumuran 1-12) 7. Ayak plat mikro dengan pengayak mikro (microshaker) 8. Tambahkan 0,05 ml suspensi sel darah merah 1 % pada setiap sumuran kemudian ayak selama 30 detik 9. Inkubasikan pada suhu kamar dan amati terjadinya reaksi hemaglutinasi. 10. Catat hasilnya. PROTOKOL KERJA UJI HAMBATAN HEMAGLUTINASI (HI)
Uji HI Teknik Mikrotiter
1. Ambil plat mikro “U” 96 sumuran 2. Pipet sebanyak 0,025 ml PBS kemudian isikan pada setiap sumuran (no 1 sampai 12) pada deret A 3. Ambil 0,025 ml serum kemudian teteskan pada sumuran no 1 dan 2 4. Campur serum dan PBS yang ada pada sumuran no 2 5. Ambil 0,025 ml campuran tadi (pada tahap 4) kemudian diencerkan berseri kelipatan dua sampai pada sumuran no 11 6. Tambahkan 0,025 ml antigen 4 Unit HA ke sumuran no 1 sampai 11. 7. Tambahkan 0,025 ml PBS ke dalam sumuran no. 12 8. Ayak plat mikro dengan pengayak mikro (microshaker) selama 30 detik 9. Diamkan selama 5 menit pada suhu kamar 10. Tambahkan 0,05 ml suspensi sel darah merah 1 % pada setiap sumuran ( sumuran no 1 sampai 12) kemudian ayak selama 30 detik 11. Inkubasikan plat mikro pada suhu kamar dan amati terjadinya reaksi hemaglutinasi. 12. Catat hasilnya.