Anda di halaman 1dari 5

MCV adalah Bagian Dari Pemeriksaan Darah

Lengkap, Apa Arti Nilainya?


MCV adalah nilai yang menggambarkan ukuran sel darah merah atau
eritrosit di tubuh kita. Tinggi atau rendahnya nilai MCV, bisa
menunjukkan jenis anemia yang diderita.

(12)
26 Mar 2020|Nina Hertiwi Putri
Ditinjau olehdr. Reni Utari

MCV adalah nilai besaran ukuran sel darah merah


MCV adalah singkatan dari mean corpuscular volume. Artinya, nilai MCV akan
menunjukkan ukuran sel darah merah atau eritosit pada sampel darah yang
diambil saat pemeriksaan.
Rendahnya nilai MCV disebut sebagai mikrositosis, sedangkan jika nilai MCV
lebih dari normal maka disebut sebagai makrositosis. Nilai MCV bisa
menunjukkan informasi penting bagi tubuh, salah satunya untuk
mendiagnosis beberapa jenis anemia.Meski begitu, nilai MCV tidak bisa
digunakan begitu saja untuk mendiagnosis penyakit. Biasanya, dokter juga
akan mempertimbangkan nilai lain dalam pemeriksaan darah lengkap
seperti mean corpuscular hemoglobin consenteration (MCHC) dan red cell
distribution width (RDW).
Rumus perhitungannya

nilai hematokrit ( vol% )


MCV: ¿ × 10¿
jumlah eritrosit ( juta)

Kapan pemeriksaan MCV diperlukan?


MCV adalah bagian dari pemeriksaan darah lengkap. Sehingga, nilai ini tidak
bisa diketahui secara mandiri. Prosedur pemeriksaan darah lengkap bisa
dilakukan di berbagai kondisi, baik dalam proses diagnosis suatu penyakit
atau sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin.Meski begitu, ada
beberapa kondisi yang membuat dokter ingin melihat nilai MCV secara
spesifik, untuk memudahkan diagnosis suatu penyakit atau gejala. Beberapa
kondisi tersebut di antaranya:

 Untuk mengevaluasi gejala anemia yang dirasakan pasien, seperti lemas,


pucat, dan pusing.
 Untuk membedakan jenis anemia yang diderita.
 Untuk mengetahui kelainan darah yang diderita, seperti jumlah sel
darah putih atau nilai trombosit yang abnormal.
 Sebagai tes tambahan pada berbagai kondisi penyakit.
 Sebagai tolok ukur prognosis (tingkat keberhasilan perawatan) pada
penyakit tertentu.

Prosedur pemeriksaan nilai MCV


Karena pengukuran MCV adalah bagian dari pemeriksaan darah lengkap,
maka tidak ada pantangan khusus yang perlu Anda ikuti. Sesampainya di
tempat pemeriksaan, petugas akan melakukan prosedur pengambilan
darah.Sampel darah akan diambil dari pembuluh darah di tangan. Sebelum
mengambil sampel darah, petugas akan mensterilkan area yang akan disuntik.
Selama pengambilan darah, Anda mungkin akan merasakan sedikit nyeri.
Proses pengambilan darah tidak akan berlangsung lama. Setelah selesai,
petugas akan menutup area bekas suntikan dengan kasa dan perban.
Rentang nilai MCV dan artinya
Rentang nilai normal untuk MCV bisa berbeda tergantung usia, seperti berikut
ini:

 Untuk lansia, dewasa, dan anak-anak: 80 – 95 fL


 Untuk bayi baru lahir: 96 – 108 fL

Nilai MCV bisa didapatkan secara otomatis dari mesin hematology analyzer.
Namun, nilai ini bisa didapatkan secara manual dengan mengkalkulasi
hematokrit (Hct) dengan jumlah sel darah merah (RBC) menggunakan rumus
tertentu.
Saat nilai MCV berada di bawah rentang normal, biasanya gangguan
kesehatan yang diderita adalah:

 Anemia defisiensi besi


 Anemia akibat penyakit kronis
 Thalassemia
 Anemia sideroblastik

Sementara itu, nilai MCV yang melebihi normal bisa mengindikasikan adanya
gangguan kesehatan berupa:

 Anemia defisiensi folat


 Anemia defisiensi vitamin B12
 Penyakit hati
 Anemia hemolitik
 Hipotiroidisme
 Konsumsi alkohol berlebihan
 Anemia aplastik
 Sindrom myelodisplastik

Beberapa jenis anemia bisa saja tidak menyebabkan adanya perubahan nilai
MCV, sehingga nilainya tetap akan bertahan dalam rentang normal. Beberapa
jenis anemia tersebut antara lain:

 Anemia akibat penyakit kronis


 Anemia akibat perdarahan akut
 Anemia hemolitik
 Anemia akibat penyakit ginjal
 Anemia aplastik

Perlu diingat, pengelompokan di atas tidak selalu menjadi patokan pasti.


Sebab, tidak semua jenis anemia bisa menyebabkan perubahan nilai MCV.
Jadi, pemeriksaan lain masih perlu dilakukan untuk mendiagnosis penyakit
tersebut dengan akurat.
Risiko pemeriksaan MCV
Prosedur pemeriksaan MCV adalah tindakan yang aman dilakukan. Meski
begitu, sama seperti prosedur pengambilan darah pada umumnya, risiko tetap
saja ada, meskipun kecil. Beberapa risiko yang mungkin muncul adalah:
• Perdarahan
Orang yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau mempunyai
kelainan pembekuan darah, berisiko mengalami perdarahan saat menjalani
prosedur ini. Namun, perdarahan yang terjadi umumnya tidak akan terlalu
parah. Kondisi ini akan mereda dengan menekan area bekas suntik
menggunakan kasa lebih lama.
• Hematoma atau lebam
Orang yang memiliki kelainan darah atau sedang mengonsumsi obat tertentu
juga lebih rentan mengalami lebam di area bekas penyuntikan.
• Infeksi
Infeksi tidak hanya berisiko muncul saat pengambilan darah. Setiap kali kulit
kita disuntik untuk keperluan apapun, risiko infeksi selalu ada.

Anda mungkin juga menyukai