Anda di halaman 1dari 10

TELAAH JURNAL

EFEKTIVITAS PEER GROUP SUPPORT TERHADAP KUALITAS HIDUP KLIEN


TUBERKULOSIS PARU DAN PENYAKIT KRONIK

DISUSUN OLEH :

WAHYUNI AGUSTINA

1911102412038

PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2019
FORMAT TELAAH JURNAL

I. DESKRIPSI UMUM

No. Item

1. Judul Jurnal : EFEKTIVITAS PEER GROUP SUPPORT


TERHADAP KUALITAS HIDUP KLIEN
TUBERKULOSIS PARU DAN PENYAKIT KRONIK

2. Penulis Jurnal : Alfid


3. Nama Jurnal/Dipublikasikan Oleh : NurseLine Journal
Vol. 1 No. 2 Nopember 2016 p-ISSN 2540-7937 e-
ISSN 2541-464X

4. Penelaah/Review Jurnal : Wahyuni Agustina


5. Sistematika Penulisan : Sistematika telah tersusun dengan baik dan jelas
pada judul penelitian, nama penulis, Gaya
penulisan mudah dipahami sehingga
memudahkan pembaca mengerti bagaimana
penelitian itu dilaksanakan dan apa hasil yang di
peroleh.
6. Referensi Daftar Pustaka : Literature yang digunakan peneliti merupakan
jurnal-jurnal penelitian terdahulu yang relevan
dengan penelitian yang sedang diteliti, peneliti juga
menggunakan beberapa jurnal internasional.
Tetapi masih ada beberapa menggunakan
literature yang sudah lama.
II. DESKRIPSI KONTEN
No Komponen Jurnal Item Question’s to help “TELAAH JURNAL”
` Pendahuluan 1. Apa masalah penelitian ?
Apakah ada Pengaruh Efektivitas Peer Group Support
Terhadap Kualitas Hidup Klien Tuberkulosis Paru dan
Penyakit Kronik ?

2. Seberapa besar masalah tersebut ? (prevalensi /


insiden masalah, ada peningkatannya?)
Data yang didapatkan bahwa lebih dari 55% pasien TB
MDR paru belum terdiagnosis atau mendapatkan
pengobatan yang benar (Depkes, 2015).
3. Dampak masalah jika tidak diatasi ?
Tidak dijelaskan di dalam jurnal.

4. Bagaimana kesenjangan yang terjadi ? bandingkan


masalah yang ada/kenyataan dengan harapan / target ?
Dalam jurnal disebutkan apakah terdapat kesenjangan antara
jumlah yang ada dengan target / harapan kedepannya.
5. Berdasarkan masalah penelitian, apa tujuan dan
hipotesis yang ditetapkan oleh peneliti ?
Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh Efektivitas
Peer Group Support Terhadap Kualitas Hidup Klien Tuberkulosis
Paru dan Penyakit Kronik

2. Metode
1. Disain penelitian 1. Desain penelitian apa yang digunakan ?
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode randomized controlled trial dan beberapa
menggunakan quasi eksperimental study, cross sec- tional
serta quali-quanti study. Alat ukur untuk kualitas hidup
hampir semua menggunakan kuesioner WHOQOL (world
health organization quality of life) dan beberapa
menggunakan SGRQ (St. George respiratory
questionnare).
Untuk desain eksperimen :
a. Apakah menggunakan kelompok kontrol untuk
menentukan efektivitas suatu intervensi ?
Didalam jurnal tidak dijelaskan kelompok control
b. Apakah peneliti melakukan random alokasi
(randomisasi) ?
Peneliti ini menggunakan metode randomized controlled
trial dan beberapa menggunakan quasi eksperimental
study, cross sec- tional serta quali-quanti study.
c. Jika ternyata pada data dasar (baseline) terdapat
perbedaan karakteristik/variabel perancu pada kedua
kelompok, apakah peneliti melakukan pengendalian
pada uji statistik dengan statifikasi atau uji multivariat?
Peneliti tidak menyebutkan perbedaan karakteristik/
variabel perancu pada kedua kelompok.
d. Apakah peneliti melakukan masking atau penyamaran
dalam memberikan perlakuan pada responden
(responden tidak menyadari apakah sedang
mendapatkan intervensi yang sedang diuji cobakan) ?
Tidak disebutkan dalam jurnal.
e. Untuk menjamin kualitas pengukuran, apakah peneliti
melakukan blinding saat mengukur outcome ? Blinding
merupakan upaya agar sampel atau peneliti tidak
mengetahui kedalam kelompok mana sampel
dimasukkan (eksperimen atau kontrol). Hal ini
menunjukkan upaya peneliti untuk meningkatkan
validitas informasi.
Tidak disebutkan dalam jurnal.
1. Siapa populasi target dan populasi terjangkau ?
Populasi penelitian ini adalah penderita Tuberkulosis paru
dan penyakit kronik
2. Populasi dan 2. Siapa sampel penelitian ? apa kriteria inklusi dan
Sampel eksklusi sampel ?
Sampel dalam penelitian ini adalah penderita
Tuberkulosis paru dan penyakit kronik

1. Bagaimana metode sampling yang digunakan untuk


memilih sampel populasi target ?
Metode pengambilan sampel dengan cara randomized
controlled trial dan beberapa menggunakan quasi
eksperimental study, cross sec- tional serta quali-quanti
study.
2. Berapa jumlah sampel yang digunakan yang digunakan
dalam peneitian ? Metode atau rumus apa yang
digunakan untuk menetukan jumlah sampel ?
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini jurnal
berkisar antara 19 responden sampai 912 responden.

1. Variabel apa saja yang diukur dalam penelitian ?


Independent : PEER GROUP SUPPORT
Dependent : TUBERKULOSIS PARU DAN PENYAKIT
KRONIK
3. Pengukuran atau 2. Metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan
pengumpulan data data?
Penelitian ini dirancang dengan penelitian metode
randomized controlled trial dan beberapa menggunakan
quasi eksperimental study, cross sec- tional serta quali-
quanti study. kuasi eksperimental karena bentuk penelitian
ini banyak digunakan dibidang ilmu pendidikan atau
penelitian lain dengan subjek yang diteliti adalah manusia.
3. Alat ukur apa yang digunakan untuk mengumpulkan
data ?
Alat ukur untuk kualitas hidup hampir semua menggunakan
kuesioner WHOQOL (world health organization quality of
life) dan beberapa menggunakan SGRQ (St. George
respiratory questionnare).

4. Bagaimana validitas dan realibilitas alat


ukur/instrument yang digunakan ? Apakah peneliti
menguji validitas dan reliabilitas alat ukur ? Jika
dilakukan metode apa yang digunakan untuk menguji
validitas dan reliabilitas alat ukur dan bagaimana
hasilnya ?
Tidak disebutkan dalam jurnal

5. Siapa yang melakukan pengukuran atau pengumpulan


data ? Apakah dilakukan pelatihan khusus untuk
observer atau yang melakukan pengukuran ?
Dalam jurnal ini peneliti melakukan sendiri pengukuran dan
pengumpulan data.

1. Uji statistik apa yang digunakan untuk menguji


hipotesis atau menganalisis data ?
Analisis statistik yang digunakan tidak ada dalam jurnal

4. Analisis Data 2. Untuk penelitian eksperimen apakah peneliti


menggunakan metode intention to treat atau on
treatment analysis?
Dalam jurnal peneliti tidak disebutkan.
3. Program atau Software statistik apa yang digunakan
peneliti untuk menganalisis data ?
Peneliti tidak mengolah data dengan menggunakan
SPSS
3. Hasil Penelitian
1. Alur penelitian dan 1. Bagaimana alur (flow) penelitian yang menggambarkan
data base line responden yang mengikuti penelitian sampai selesai,
drop out dan loss of follow up?
Tahapan dalam pengumpulan data yang telah
dilakukan peneliti ini ada 6 tahap yaitu: 1) checking in:
aktivitas ini dilakukan anggota untuk menyatakan bahwa
dirinya akan mengikuti kelompok ini. Pada tahap ini
anggota berhak berpendapat mengenai model peer group
sup- port yang akan digunakan; 2) presentasi masalah:
pada sesi ini anggota berhak mengutarakan masalah yang
dialami dan masalah yang disampaikan dapat dijadikan
bahan sebagai materi pertemuan; 3) klarifikasi masalah:
masalah yang telah disampikan oleh anggota pada sesi
sebelumnya dibahas bersama- sama untuk dicari jalan
keluarnya. Pada sesi ini anggota mengeluarkan pertanyaan
terbuka tentang apa yang dibutuhkan dan perasaan saat
ini; 4) berbagi usulan: anggota lain yang memiliki masalah
yang sama dan telah dapat menyelesaikannya dapat
berbagi pengalaman dan berbagi cara penyelesaian yang
baik; 5) perencanaan tindakan: pada sesi ini anggota
merencanakan suatu strategi tindakan yang akan dilakukan
untuk membantu anggota kelompok; 6) checking out: psesi
ini kelompok melakukan peninjauan ulang atas apa yang
telah dibahas dan kelompok menentukan tema yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
2. Bagaimana karakteristik responden dan baseline data?
Tidak dijelaskan dalam jurnal
3. Pada penelitian eksperimen apakah variabel perancu
(counfounding variabel) dalam data base line tersebar
seimbang pada setiap kelompok?jika tidak seimbang
apa dilakukan peneliti untuk membuat penelitian bebas
dari pengaruh variabel perancu?
Tidak disebutkan dalam jurnal
2. Hasil Penelitian 1. Apa hasil utama dari penelitian? Jika peneliti
melakukan uji hipotesis, apakah hipotesis penelitian
terbukti atau tidak terbukti (bermakna atau tidak secara
statistik)? apakah hasil penelitian juga bermakna
secara klinis?
Tidak disebutkan dalam jurnal
2. Untuk penelitian eksperimen dengan variabel dependen
kategorik, apakah peneliti menjelaskan tentang nilai
kepentingan klinis dari hasil penelitian seperti number
need to treat (NNT), relative risk reduction (RRR) atau
absolute risk reduction (ARR)
Tidak disebutkan didalam jurnal
1. Bagaimana interprestasi peneliti terhadap hasil
penelitian? Apakah peneliti membuat interprestasi yang
rasional dan ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian berdasarkan teori terkini?
Peneliti dalam jurnal menginterprestasikan hasil
berdasarkan teori-teori dan hasil penelitian sebelumnya.
4. Diskusi (Discuss) 1. Bagaimana peneliti membandingkan hasil penelitiannya
dengan penelitian penelitian terdahulu serta teori yang
ada saat ini untuk menunjukkan adanya relevansi?
Didalam jurnal dijelaskan adanya perbandingan dengan
jurnal lain
2. Bagaimana peneliti menjelaskan makna dan relevansi
hasil penelitiannya dengan perkembangan ilmu
keperawatan / kesehatan serta terhadap pemecahan
masalah?
Dari penelitian ini diketahui bahwa Proses
pengobatan yang cenderung lama juga membutuhkan
pengawasan supaya tidak terhenti di tengah-tengah,
pengawasan ini dapat dilakukan oleh teman sesama
penderita atau peer group support. Kualitas hidup yang baik
cenderung lebih optimal dalam menjalankan proses
pengobatan dibandingkan dengan kualitas hidup yang cukup
atau buruk. Oleh karena itu pengobatan yang optimal pada
penyakit tuberkulosis atau penyakit kronik lainnya sangat
diperlukan supaya nantinya akan meningkatkan harapan
hidup atau kualitas hidup dari klien. Pada studi literatur ini
menyimpulkan bahwa metode pendampingan peer group
support dapat membantu dalam mengoptimalkan kualitas
hidup klien.
3. Bagaimana nilai kepentingan (importancy) hasil
penelitian?
Nilai kepentingan dalam penelitian sangat penting
dalam bidang keperawatan karena bisa memberikan Peer
group support terapi pendamping yang optimal dalam
membantu proses pengobatan pada klien dengan
tuberkulosis paru atau penyakit kronik lain yang dapat
dilakukan dalam lahan praktik klinik.
4. Bagaimana applicability hasil penelitian menurut
peneliti? apakah hasil penelitian dapat diterapkan pada
tatanan praktik keperawatan ditinjau dari aspek
fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia, dan aspek
legal?
Penelitian ini bisa diterapkan pada tatanan praktik
keperawatan karena sangat mudah dilakukan.
5. Apakah mungkin penelitian ini direplukasi pada setting
praktik klinik lainnya?
Penelitian ini bisa di replukasi pada setting praktik klinik
lainnya.

6. Apakah peneliti menjelaskan kekuatan dan kelemahan


penelitian? Apakah kelemahan ini tidak menurunkan
validitas hasil penelitian?
Tidak dijelaskan didalam jurnal.

5. Kelebihan 1. Apa kelebihan dari jurnal ini ?


Jurnal ini sudah melakukan perbandingan-perbandingan
dengan jurnal lain, Judul dapat menggambarkan tujuan
penelitian, kesimpulan ringkas, jelas dan padat, jurnal
mencantumkan saran yang merupakan harapan peneliti.
Kekurangan 2. Apa kekurangan dari jurnal ini ?
Tidak mencantumkan hasil statistik, dan alamat judul
penelitian, space penulisan tidak teratur, tiap paragrap
ada yang menjorok kedalam dan ada pula yang tidak
menjorok kedalam.

Anda mungkin juga menyukai