Anda di halaman 1dari 8

PETUNJUK PELAKSANAAN

KOMPETISI SAFETY RIDING SISWA SEKOLAH TBSM


JAKARTA – TANGERANG

PT WAHANA MAKMUR SEJATI


2020
PERATURAN KOMPETISI

Tujuan Kompetisi :
Untuk mengetahui kemampuan skill berkendara siswa binaan SMK TBSM Wahana
Honda dan memberikan edukasi dalam cara berkendara yang aman dan nyaman

(1) Aturan Umum Kompetisi

1.1. Aturan Dasar Kompetisi

(1) Kompetisi Safety Riding Siswa Sekolah TBSM Jakarta Tangerang (selanjutnya
disebut kompetisi SMK) harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dibawah ini

1.2. Target Kompetisi

(1) Mengetahui kemampuan berkendara siswa SMK Binaan Honda dan


mengedukasi cara berkendara yang aman dan nyaman agar siswa dapat
berkendara sesuai aturan lalu lintas serta mempunyai skill berkendara yang
baik

1.3. Kriteria Penting Kompetisi

(1) Kompetisi dilaksanakan dengan mengukur beberapa hal, yaitu :

a. Akurasi – seberapa akurat pengendalian kontestan, tanpa melakukan


kesalahan, Akurasi dalam berkendara harus diukur, dengan tidak melakukan
kesalahan dalam berkendara.
b. Teknik Berkendara – seberapa tinggi tingkat kemampuan berkendara para
kontestan. Teknik berkendara para kontestan harus diukur dengan kuantitatif
terhadap waktu, jarak dsb
c. Kemampuan untuk implementasi – dimana seorang siswa dapat menjadi model
dalam berkendara dengan cara yang benar dan menjadi contoh bagi siswa
lainnya di sekolahnya dan di lingkungannya.
d. Pengetahuan – sejauh mana pengetahuan siswa dalam hal pendidikan lalu
lintas dan angkutan jalan.

1.4. Sesi Kompetisi

(1) Kompetisi dibagi sesuai ketentuan berikut :

1 Pengetahuan Berkendara (Teori)


2 Slalom Course
3 Low Speed Balance
1.5. Pakaian Kontestan

(1) Setiap kontestan harus menggunakan seragam atau pakaian berkendara yang
telah ditentukan oleh panitia kompetisi. Selama berlangsungnya kompetisi,
kontestan harap mengenakan nomer dada diatas seragam atau pakaian yang
dikenakan. Selama berlangsung kompetisi skill, kontestan harap menggunakan
pelindung sbb : Helm, pelindung siku, pelindung lutut, sepatu, sarung tangan.
(2) Setiap kontestan harus memakai pakaian training Safety Riding, sarung tangan
dan sepatu berkendara (Riding Shoes)

1.6. Jenis Kendaraan

(1) Kendaraan disediakan oleh panitia dan hanya digunakan selama event
kompetisi
(2) Type kendaraan yang digunakan adalah SMH type Matic

Penjurian
2.1. Penjurian

(1) Penjurian harus mengacu kepada Petunjuk Pelaksanaan Kompetisi Instruktur


Safety Riding Indonesia

2.2. Juri
(1) Kompetisi akan diawasi oleh Dewan Juri, Kepala Juri, Juri dan Asisten Juri
(2) Dewan Juri terdiri dari Instruktur Safety Riding Wahana. Asisten Juri adalah
orang yang sudah dilatih secara khusus untuk membantu Kepala Juri dan Juri.
(3) Dewan Juri, Kepala Juri dan Juri harus dipilih dari Instrukur Safety Riding
Honda yang memiliki pengalaman di Training Safety Riding Honda dan
mempunyai kemampuan untuk menjadi juri secara adil.

2.3. Tugas Kepala juri dsb


(1) Kepala Juri mengawasi jalannya seluruh sesi kompetisi dan melaporkan
kepada Dewan Juri.
(2) Asisten Juri dan Juri bertugas membantu Kepala Juri sesuai dengan instruksi
Kepala Juri.

2.4. Penyelesaian Masalah Kompetisi


(1) Juri dan Kepala Juri harap melaporkan semua masalah yang terjadi selama
pelaksanaan kompetisi terhadap Dewan Juri dan Dewan Juri membuat
Keputusan untuk penyelesaian masalah

2.5. Protes
(1) Pada dasarnya kontestan tidak diijinkan mengajukan keberatan atau protes
kepada Juri
Kompetisi
3.1. Ketentuan Kontestan
(1) Kontestan adalah Siswa/i yang terdaftar di Sekolah TBSM Wahana Honda
(2) Setiap Sekolah maksimal mengirimkan 1 orang siswa.
(3) Kontestan ditentukan berdasarkan daftar nama yang telah dikirimkan ke panitia.
(4) Jika terjadi perubahan nama kontestan, setelah daftar nama dikirimkan ke
panitia, harap dilaporkan segera kepada panitia untuk dilakukan perubahan

3.2. Pertemuan Kontestan


(1) Kontestan harap berkumpul di waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh
panitia di setiap sesi kompetisi
(2) Untuk kontestan yang tidak dapat hadir sesuai dengan waktu dan tempat yang
telah ditentukan akan didiskualifikasi di sesi kompetisi tersebut

3.3. Pemeriksaan Kendaraan Kompetisi


(1) Setiap kontestan harap melakukan pemeriksaan menyeluruh pada kendaraan
yang akan digunakan. Jika menemukan masalah pada saat melakukan
pemeriksaan, kontestan harap segera melaporkan kepada Juri atau Asisten
Juri. Untuk selanjutnya pemeriksaan dan penyetelan dilakukan oleh teknisi
yang ditunjuk oleh Dewan Juri.
(2) Jika terjadi masalah setelah kendaraan memulai kompetisi dan masalah terjadi
akibat dari pemeriksaan kendaraan yang tidak benar, maka permasalahan
kendaraan menjadi tanggung jawab kontestan
(3) Jika terjadi perubahan penyetelan spesifikasi kendaraan yang dilakukan oleh
kontestan, maka kontestan akan didiskualifikasi dari kompetisi

3.4. Penggantian Kendaraan Kompetisi


(1) Jika Juri menilai terjadi masalah pada kendaraan dan dapat mengganggu
jalannya kompetisi, diijinkan untuk melakukan penggantian kendaraan
(2) Jika masalah terjadi akibat kesalahan dari kontestan (termasuk jatuh pada saat
uji coba), pada dasarnya, tidak diijinkan untuk melakukan penggantian
kendaraan

3.5. Kendaraan Kompetisi Bermasalah


(1) Jika, selama berlangsungnya kompetisi, kelangsungan kompetisi terganggu
karena ada masalah dengan kendaraan, memungkinkan untuk kontestan
diberikan kesempatan sekali lagi, sesuai dengan penilaian Dewan Juri
(2) Jika, selama berlangsungnya kompetisi, kelangsungan kompetisi terganggu
karena ada masalah pada kendaraan sebagai akibat dari kesalahan kontestan,
Dewan Juri memungkinkan untuk meminta kontestan untuk mengundurkan diri.
Dalam beberapa kasus, poin maksimum kontestan akan dipotong

3.6. Kendaraan Kompetisi Terjatuh


(1) Jika, selama berlangsungnya kompetisi, kendaraan kompetisi terjatuh menurut
penilaian Dewan Juri, maka kontestan tidak dapat melanjutkan penilaian
kompetisi yang sedang
3.7. Menyalakan Kendaraan Kompetisi
(1) Perintah untuk menyalakan kendaraan ditentukan oleh juri.
(2) Ketika melakukan persiapan untuk start, kontestan akan berbaris sesuai
dengan urutan start dan instruksi yang diberikan oleh Juri
(3) Setiap kontestan harap menggunakan posisi yang telah ditentukan pada saat
start dan melakukan start sesuai dengan aba-aba yang diberikan oleh Juri
(4) Setiap kontestan harap melakukan pemeriksaan keselamatan langsung secara
visual kendaraan kompetisi masing-masing

3.8. Pelanggaran Pada Saat Melakukan Start


(1) Semua kontestan yang melakukan start sebelum aba-aba start diberikan oleh
Juri atau sengaja menunda waktu untuk start, atau melakukan keduanya, akan
didiskualifikasi dari sesi kompetisi yang diikuti.

3.9. Rute
(1) Dalam kompetisi, setiap kontestan harus berkendara dalam rute yang telah
ditentukan, jika secara sengaja melanggar rute tersebut, Dewan Juri berhak
untuk mendiskualifikasi

3.10. Penundaan atau Perubahan dalam Kompetisi


(1) Jika kompetisi terganggu dikarenakan hujan atau cuaca lainnya, Dewan juri
dapat memutuskan untuk menunda kompetisi atau melakukan perubahan pada
beberapa bagian kompetisi
(2) Jika berjalannya kompetisi dianggap berbahaya karena kondisi lapangan,
Dewan juri dapat menunda atau tidak melanjutkan kompetisi
(3) Jika kontestan dianggap kesulitan mengikuti kompetisi karena sakit atau
terluka, Dewan Juri dapat meminta kontestan untuk mengundurkan diri. Dalam
beberapa kasus, poin maksimum akan dipotong.

Penilaian Hasil Kompetisi


4.1 Petugas Penilai
(1) Hasil akan didapat dari penilaian semua Juri yang bertugas di sesi tersebut

4.2 Standar
(1) Waktu standar dan jarak standar akan didapat dari setiap sesi kompetisi yang
berlangsung
(2) Ketika kontestan gagal mencapai standar, point yang diperoleh akan dipotong
sesuai dengan aturan di dalam Petunjuk Pelaksanaan Kompetisi

4.3 Metode Penilaian


(1) Setiap peserta akan mendapatkan poin 1000 untuk setiap awal sesi kompetisi
(2) Nilai setiap kontestan akan ditentukan dengan cara mengurangi poin awal
dengan poin pengurang yang didapat dalam setiap sesi
(3) Kategori poin pengurang dan besarnya poin pengurang sesuai dengan tabel
pada Prosedur Kompetisi
(4) Periode untuk melakukan penilaian terhadap tindakan dan kebiasaan yang
menyebabkan pengurangan poin dimulai dari aba-aba tanda mulai dari juri
sampai kontestan berhenti di frame akhir (sampai kontestan melakukan start
setelah berhenti di area pengereman atau setelah menyelesaikan rute uji coba
kompetisi)
(5) Tidak ada point yang akan ditambahkan meskipun kontestan melebihi standar
(standar waktu dan standar jarak)
(6) Jika pengurangan poin melebihi poin yang diberikan pada awal sesi, nilai
kontestan adalah nol (0)

4.4 Pelanggaran Instruksi


(1) Jika kontestan melakukan tindakan yang melanggar instruksi Juri atau
Peraturan Kompetisi atau melakukan tindakan yang tidak menggambarkan
seorang pengendara aman (termasuk kebiasaan yang tidak aman, melakukan
stoppie dan wheelie, sering melakukan setengah kopling, tindakan yang
dengan sengaja dapat merusak properti, kata-kata yang tidak bijaksana, atau
terlambat pada waktu yang telah ditentukan) Dewan Juri dapat
mendiskualifikasi kontestan karena melanggar instruksi.Ketentuan ini berlaku
selama berlangsungnya kompetisi.

5. Penentuan Rangking
(1) Rangking ditentukan dengan cara mengurutkan kontestan dengan nilai total
tertinggi, pengumpul poin tertinggi diatas kemudian diikuti pengumpul poin
tertinggi yang kedua dst.
(2) Jika terdapat dua atau lebih kontestan yang memiliki total nilai sama, maka
rangking ditentukan berdasarkan ketentuan berikut :
(2.1) Kontestan dengan nilai “slalom course” lebih tinggi akan mendapat rangking
lebih tinggi
(2.2) Jika nilai slalom course masih sama, maka kontestan dengan waktu dalam
“slalom course” (ketelitian 1/1000 s) terpendek akan mendapat rangking lebih
tinggi
(2.3) Jika nilai tidak dapat ditentukan berdasarkan 2 ketetapan diatas maka
rangking akan ditentukan oleh penilaian Dewan juri
(3) Kontestan yang didiskualifikasi dari satu atau lebih sesi kompetisi tidak
dimasukkan ke dalam rangking

5. Perhatian
(1) Setiap kontestan harap memperhatikan Petunjuk Pelaksanaan Kompetisi dan
Prosedur Kompetisi selama kompetisi
(2) Setiap kontestan harap disiplin dan bertindak secara benar layaknya seorang
siswa sekolah
(3) Setiap kontestan harap mematuhi instruksi dari Dewan Juri, Kepala Juri, Juri
dan Asisten Juri dan berusaha untuk membantu kelancaran kompetisi dan
menghindari terjadinya kecelakaan
(4) Setiap kontestan, sebagai seorang pengendara aman, melakukan
pemeriksaan keamanan (safety check) ketika naik dan turun kendaraan
(5) Setiap kontestan harap mengenakan perlengkapan berkendara dengan benar
(termasuk mengancingkan helm)
(6) Kontestan tidak diperbolehkan melakukan latihan dan berkendara diluar tempat
yang telah ditentukan oleh Juri atau Asisten Juri
(7) Kontestan tidak diperbolehkan berkendara pada arah yang berlawanan dari
yang telah ditentukan
(8) Selama kompetisi, setiap kontestan harap menggunakan kecepatan,
pengereman, kopling dengan benar dan tidak melakukan tindakan yang dapat
merusak kendaraan seperti melakukan setengah kopling yang berlebihan
(9) Kontestan yang mendapatkan pengurangan poin maksimum (jatuh, dll) akan
ditarik dari kompetisi. Selama kompetisi, kontestan tidak diijinkan memasuki
area manapun kecuali area yang sudah ditentukan saja

SLALOM COURSE
Tujuan Kompetisi
Untuk menguji keterampilan pengendaraan dan pengendalian setang kemudi dengan
posisi berkendara yang benar, sesuai kompetensi dasar seorang pengendara aman

Pelaksanaan Kompetisi
- Dilakukan uji coba 1 kali dengan berjalan kaki dan 1 kali menggunakan kendaraan
kompetisi, dengan dipandu oleh Juri
- Pada saat kompetisi, setiap kontestan melakukan start di garis start pada saat
diberi aba-aba oleh Juri dan berkendara di course yang disediakan.
- Penghitungan waktu dimulai dari ketika bagian depan ban depan melewati alat
pengukur di garis start sampai dengan bagian depan ban depan melewati alat
pengukur di dalam frame tujuan
- Penilaian ,untuk mendapatkan poin pengurang, dilakukan pada tindakan dan
kebiasaan mulia dari aba-aba start diberikan sampai kendaraan berhenti di frame
akhir dan keluar dari frame akhir

Metode Penilaian
- Standar waktu akan ditentukan oleh Dewan Juri berdasarkan waktu tercepat dan
tanpa pemotongan poin
- Diberikan poin pengurang sebesar 3 poin untuk setiap kelebihan waktu 0,1 detik
(decimal kedua akan dibulatkan)
- Nilai akhir berdasarkan pengurangan 1000 poin yang diberikan diawal dengan
poin Pengurang

LOW SPEED BALANCE


Tujuan Kompetisi
Untuk mengukur kemampuan peserta dalam mengontrol dan mengendalikan
kendaraan pada batas waktu yang ditentukan serta rute yang telah dibuat.

Pelaksanaan Kompetisi
- Dilakukan uji coba 1 kali dengan berjalan kaki tanpa dipandu oleh juri
- Pada saat kompetisi, peserta yang menunggu giliran wajib menunggu di ruangan
yang telah ditentukan dan tidak diperbolehkan untuk melihat peserta yang sedang
penilaian
- Waktu batas standar setiap sesi adalah 30 detik
- Perhitungan waktu dimulai saat roda depan kendaraan melewati garis start dan
waktu selesai saat roda depan berhenti pada posisi finish
- Penilaian ,untuk mendapatkan poin pengurang, dilakukan pada tindakan dan
kebiasaan mulia dari aba-aba start diberikan sampai kendaraan berhenti di frame
akhir dan keluar dari frame akhir

Metode Penilaian
- Standar waktu setiap sesi maksimal 30 detik
- Point pengurang adalah safety check (-100) turun kaki (-50) menyenggol /
melindas terkena cone (-250), nilai maksimal setiap sesi adalah 250 point
--------------- SELESAI ----------------

Anda mungkin juga menyukai