Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANANDA SYAFIQOTUL ISTIQOMAH

NIM : P0722011804
PRODI D-III KEPERAWATAN TINGKAT 1
TUGAS MANDIRI ANTROPOLOGI
SOAL :
1. Adanya sistem lapisan masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya tetapi ada pula
yang dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama. Manakah yang
lebih banyak terjadi ? Jelaskan !
JAWAB : Yang lebih banyak terjadi adalah sistem lapisan masyarakat yang yang disusun
dengan sengaja untuk mengejar suatu tujan bersama. Lapisan yang ada terbentuk karena
adanya sistem pembagian kekuasaan, organisasi, dan cendrung bersifat memaksa. Sistem
pelapisan yang dibentuk dengan sengaja ini dapat kita lihat di dalam organisasi formal.
misalnya di dalam organisasi pemerintahan, organisasi partai politik, perusahaan besar,
perkumpulan-perkumpulan resmi. Lapisan masyarakat seperti ini umumnya dikarena
perbedaan tingkat kekuasaan. Sistem pelapisan yang disusun dengan sengaja ditujukan
untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam sistem pelapisan ini ditentukan secara jelas dan
tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya
pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini maka di dalam organisasi
itu terdapat kereraturan sehingga jelas bagi setiap orang di mana letaknya kekuasaan dan
wewenang yang dimiliki dalam suatu organisasi.

2. Ukuran-ukuran yang biasa dipakai untuk menggolong-golongkan anggota


masyarakat ke dalam lapisan-lapisan adalah: ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan,
ukuran kehormatan, dan ukuran ilmu pengetahuan. Manakah yang lebih utama ?
Jelaskan !
JAWAB : Menurut saya yang lebih utama adalah ukuran kekuasaan.
Kekuasaan dipengaruhi oleh kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat. Seorang
yang memiliki kekuasaan dan wewenang besar akan menempati lapisan sosial atas,
sebaliknya orang yang tidak mempunyai kekuasaan berada di lapisan bawah.
Contoh: Pimpinan perusahaan dengan karyawannya, dengan seseorang menjadi pemimpin
perusahaan maka dia akan disegani oleh karyawan-karyawannya, dan para karyawannya
juga akan selalu mengikuti perintah dari pemimpin perusahaan tempatnya bekerja.

3. Manakah kedudukan/status (ada di materi) yang lebih dominan di Indonesia ?


Jelaskan !
JAWAB : Menurut saya yang dominan di Indonesia adalah kedudukan Ascribed Status.
Ascribed status atau yang dikenal juga sebagai status bawaan merupakan suatu status yang
diperoleh seseorang secara langsung atau dengan sendirinya melalui pewarisan. Itu berarti
bahwa tidak perlu suatu usaha untuk mendapatkannya. Sebagai contoh seperti jenis
kelamin, suku, golongan darah, ras, kasta, keturunan, glongan darah, agama, hingga gelar
bangsawan.
4. Adakalanya antara kedudukan-kedudukan yang dimiliki seseorang timbul
pertentangan-pertentangan atau konflik (status conflict). Bagaimana mengatasinya
?
JAWAB : Bentuk-bentuk penyelesaian konflik yang biasa digunakan adalah konsiliasi, mediasi,
arbitrase.

 Konsiliasi : Solusi lain agar sebuah konflik di dalam perusahaan bisa teratasi adalah
konsultasi dimana tujuannya sendiri digunakan untuk memperbaiki hubungan antar
kedua belah pihak. Tidak hanya itu karena bisa juga ditujukan untuk mengembangkan
kemampuan hingga dapat menyelesaikan konflik. Dari konsultasi ini dibutuhkan
seorang konsultan hingga dapat memberi solusi berupa teknik untuk meningkatkan
aspek persepsi dan kesadaran seputar tingkat laku.
 Arbitrasi : Biasanya pihak ketiga juga memiliki andil untuk campur tangan dalam
sebuah sengketa. Kini pihak bersengketa tidak bersedia berunding terutama dari usaha
kedua pihak dalam menyelesaikan masalah. Maka dari itu dibutuhkan pihak ketiga
yakni dalam metode arbitrase. Nantinya pihak ketiga akan mendengarkan keluhan dari
kedua pihak hingga nantinya berfungsi sebagi hakim. Pencarian masalah menjadi titik
fokus hingga cara ini tidak memberikan keuntungan kepada dua pihak bersengketa,
akan tetapi mampu memberikan solusi terbaik bagi banyak pihak.
 Mediasi : Metode mediasi atau pertengahan juga masuk dalam manajemen konflik
yang sangat baik untuk menjadi solusi mengurangi tingkat ketegangan di sebuah
sengketa. Mediasi ini membutuhkan peran mediator yang secara langsung diundang
untuk membantu memberi solusi hingga mengumpulkan fakta ditambah lagi bisa
memperjelas masalah yang sedang terjadi hingga akhirnya diberikan solusi terbaik.
Namun mediasi ini sepenuhnya bisa berjalan lancar tergantung dari kepiawaian seorang
madiator itu sendiri.

5. Tipe-tipe gerak sosial yang prinsipil ada 2 macam, yakni gerak sosial yang horizontal
dan vertikal. Manakah yang lebih penting ? Jelaskan !
JAWAB : Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas sosial vertikal dapat diartikan sebagai bentuk perpindahahn individu maupun
objek sosial lainnya serta kedudukan sosial menuju kedudukan sosial lainnya yang kurang
atau tidak sederajat. Ada beberapa unsur-unsur yang masih terkait di dalam bentuk-bentuk
mobilitas sosial vertikal, antara lain adalah :

 Kekayaan, faktor kekayaan dapat mengubah posisi maupun kedudukan sosial dari
seseorang. Dapat mungkin menjadi lebih kaya maupun sebaliknya dapat menjadi lebih
miskin.
 Kekuasaan, faktor kekuasaan pun juga dapat mengubah status serta kedudukan
seseorang. Orang yang mengalami kenaikan jabatan akan membuat kekuasaannya
menjadi bertambah. Berkebalikan dengan orang yang mengalami penurunan jabatan
juga akan menyebabkan kekusaaannya menjadi turun.
 Pendidikan, faktor pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan
seseorang. Dengan adanya pendidikan maka membuat seseorang dapat mengalami
kenaikan kedudukan maupun status sosialnya. Melalui pendidikan formal, maka akan
sangat mudah bagi seseorang untuk bisa mengenali tingkatan pendidikan dari
seseorang. Dampak positif dan negatif urbanisasi yang menyebabkan pengaruh
pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA kurang hingga perguran tinggi.

Anda mungkin juga menyukai