ASKEP MENINGITIS (In Process)
ASKEP MENINGITIS (In Process)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Infeksi meningococcus dapat terjadi secara endemik maupun epidemik. Secara
klinis keduanya tidak dapat dibedakan, tetapi serogroup dari strain yang terlibat berbeda.
Kasus endemik pada negara-negara berkembang disebabkan oleh strain serogroup B yang
biasanya menyerang usia dibawah 5 tahun, kebanyakan kasus terjadi pada usia antara 6
bulan dan 2 tahun. Kasusepidemik disebabkan oleh strain serogroup A dan C, yang
mempunyai kecendrunganuntuk menyerang usia yang lebih tua.Lebih dari setengah kasus
meningococcus terjadi pada umurantara 1dan 10 tahun. Penyakit inirelatif jarang
didapatkan pada bayi usia ≤ 3 bulan. Kurang dari 10% terjadi pada pasien usia lebih dari
45 tahun. DiAS dan Finland, hampir 55% kasus pada usia dibawah 3 tahun selama
keadaannonepidemik, sedangkan di Zaria, Negeria insiden tertinggi terjadi pada pasien
usia 5 sampai 9 tahun.
Keadaan geografis dan populasi tertentu merupakanpredisposisi untuk terjadinya
penyakit epidemik. Kelembaban yang rendah dapatmerubahbarier mukosa nasofaring,
sehingga merupakan predisposisi untukterjadinya infeksi. Meningococcal epidemik di
daerah Sao Paulo dari 1971 sampai1974 dimulai pada bulan Mei dan Juni, yang
merupakan peralihan dari musim hujanke musim panas. African outbreaks terjadi selama
musim panas dari bulanDesember hingga juni. Di daerahSub-saharan Meningitis Belt
(Upper volta, Dahomey, Ghana dan Mali di barat, hinggaNiger, Nigeria, Chad, Sudan di
timur) di mulai pada musism panas/winter dry season(November-Desember),mencapai
puncaknya pada akhir April-awal Mei, saat angingurun Harmattan berkepanjangan dan
tingginya suhu udara sepanjang hari; diakhiri secara mendadak dengan dimulainya
musim penghujan. Walaupun terpaparnya populasi yang rentan terhadap strain baru yang
virulen mungkin merupakan penyebab epidemik, beberapa faktor lain termasuk
lingkungan yang padat penduduk, adanya kuman saluran nafas pathogen lain, hygiene
yang rendah danlingkungan yang buruk merupakan pencetus untuk terjadinya infeksi
epidemik. Infeksi. meningitidis semata-mata hanya mengenai manusia. Telah terbukti
bahwa tidakdidapatkan adanya host antara, reservoar atau transmisi dari hewan ke
manusiapada infeksi M. meningitidis. Nasofarings merupakan reservoar alami bagi
meningococcus,transmisi dari kuman tersebut terjadi lewat saluran pernafasan
(airbonedroplets), serta kontak seperti dalam keluarga atau situasi recruit training.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar penyakit meningitis?
2. Bagaimana konsep asuhan keperawatan pada pasien meningitis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dasar penyakit meningitis,
2. Untuk mengetahui konsep asuhan keperawatan pada pasien meningitis.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Meningitis
Meningitis merupakan inflamasi pada selaput otak yang mengenai lapisan piameter dan
ruang subarakhnoid maupun arakhnoid, dan termasuk cairan serebrospinal (CSS).
Peradangan yang terjadi pada Meningitis yaitu membran atau selaput yang melapisi otak
dan medula spinalis, dapat disebkan berbagai organisme seperti virus, bakteri ataupun
jamur yang menyebar masuk kedalam darah dan berpindah kedalam cairan otak
(Wordpress. 2009)
Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu membran atau selaput
yang melpaisi otak dan medula spinalis, dapat disebabkan oleh berbagai organisme
seperti virus, bakteri ataupun jamur yang menyebar masuk kedalam darah dan berpindah
kedalam cairan otak (Black & Hawk.2005)
Meningitis adalah inflamasi yang terjadi pada meningen otak dan medula spinalis.
Gangguan ini biasanya merupakan komplikasi bakteri (infeksi sekunder) seperti
Sinusiotis, Otitis Media, Pneumonia, Edokarditis atau Osteomielitis. Meningitis bakterial
adalah inflamasi arakhnoid dan piameter yang mengenai CSS, Meningeotis juga bisa
disebut Leptomeningitis adalah infeksi selaput arakhnoid dan CSS di dala ruangan
subarakhnoid (Lippincott Williams & Wilkins.2012)
Meningitis
Peningkatan ekstensi
Depresi pada pusat kesadaran,
Hipertermi neuron
memori, respon, lingkungan luar
Pengobatan simtomatis:
INTERVENSI RASIONALISASI
Ukur suhu badan anak setiap 4 suhu 38,9 – 41,1 menunjukkan
jam proses penyakit infeksius
Pantau suhu lingkungan Untuk mempertahankan suhu
badan mendekati normal
Berikan kompres hangat Untuk mengurangi demam dengan
proses konduksi
Berikan selimut pendingin Untuk mengurangi demam lebih
dari 39,5 0C
Kolaborasi dengan tim medis : Untuk mengurangi demam dengan
pemberian antipiretik aksi sentralnya di hipotalamus
INTERVENSI RASIONALISASI
Pasien bed rest total dengan Perubahan pada tekanan intakranial akan
posisi tidur terlentang tanpa dapat meyebabkan resiko untuk
bantal terjadinya herniasi otak
Monitor tanda-tanda status Dapat mengurangi kerusakan otak lebih
neurologis dengan GCS. lanjt
Monitor tanda-tanda vital Pada keadaan normal autoregulasi
seperti TD, Nadi, Suhu, mempertahankan keadaan tekanan darah
Resoirasi dan hati-hati pada sistemik berubah secara fluktuasi.
hipertensi sistolik Kegagalan autoreguler akan
menyebabkan kerusakan vaskuler
cerebral yang dapat dimanifestasikan
dengan peningkatan sistolik dan diiukuti
oleh penurunan tekanan diastolik.
Sedangkan peningkatan suhu dapat
menggambarkan perjalanan infeksi.
Monitor intake dan output Hipertermi dapat menyebabkan
peningkatan IWL dan meningkatkan
resiko dehidrasi terutama pada pasien
yang tidak sadar, nausea yang
menurunkan intake per oral
Bantu pasien untuk Aktifitas ini dapat meningkatkan tekanan
membatasi muntah, batuk. intrakranial dan intraabdomen.
Anjurkan pasien untuk Mengeluarkan napas sewaktu bergerak
mengeluarkan napas apabila atau merubah posisi dapat melindungi
bergerak atau berbalik di diri dari efek valsava
tempat tidur.
Kolaborasi
Berikan cairan perinfus Meminimalkan fluktuasi pada beban
dengan perhatian ketat. vaskuler dan tekanan intrakranial, vetriksi
cairan dan cairan dapat menurunkan
edema cerebral
Monitor AGD bila diperlukan Adanya kemungkinan asidosis disertai
pemberian oksigen dengan pelepasan oksigen pada tingkat
sel dapat menyebabkan terjadinya
iskhemik serebral
Berikan terapi sesuai advis
dokter seperti: Steroid, Terapi yang diberikan dapat menurunkan
Aminofel, Antibiotika. permeabilitas kapiler.
Menurunkan edema serebri
Menurunkan metabolik sel / konsumsi
dan kejang.