Anda di halaman 1dari 9

Notulensi Schotalk#7 SBC Bekasi

“How to Get Scholarship in Finland”


Bersama Mustafa Kamal

Profil Pemateri
9 Jurusan Digital Media Teknologi di Aalto University pada tahun
2016/2017.
9 Jurusan Computer Science di KTH Royal Institute of Technologi pada
tahun 2015/2016.

Dimana pendidikan master ka Kamal ini dibiayai full oleh LPDP

Beliau seorang:
¾ Founder dari Tunas Univindo Mandiri
¾ Owner dari Neohoster
¾ Co Founder dari situs Mikalu.com
¾ Pengembang dari berbagai portal web
Saat ini, ka Kamal sedang disibukkan mengurus SainsPop,
menjadi mentor di Youth Challenge 2017 dan Indonesia Mengglobal
2017.

PERJALANAN BEASISWA

Pertama, saya daftar ke program studi yang saya tuju dulu, saya pilah-pilih kampus
sana-sini, dan akhirnya pilihan jatuh pada program yang namanya EIT Digital.
http://www.eitdigital.eu/eit-digital-academy/master-school/. Untuk persiapan syarat-syarat
(beasiswa EIT Digital) ± 6 bulan. Dan syarat-syarat itu banyak yang overlapping sama
syarat-syarat beasiswa LPDP. Contoh: score tes Bahasa Inggris dan surat rekomendasi.
Sisanya syarat yang lain kebanyakan administrasi aja ya... seperti ijazah, dan lain-lain.

Untuk tes Bahasa Inggris kita harus siap-siap


belajar dulu buat tesnya. Dulu, saya ambil
TOEFL, saya belajar mandiri tanpa kursus,
cuma mengandalkan buku TOEFL yang saya Sedangkan, untuk surat rekomendasi,
beli. Waktu itu, saya beli buku yang resmi saya minta ke dosen yang dulu sempat
dari ETS (organisasi penyelenggara TOEFL). jadi investor di perusahaan startup
Alhamdulillah, dapat nilai yang cukup saya, plus satu lagi dari dosen
memuaskan. Nah, persiapan saya belajar itu pembimbing skripsi saya.
kira-kira 6 bulan kurang sedikit mungkin...
Saya alokasikan waktu saya setiap hari sekitar
2 jam untuk latihan soal-soal di buku tersebut.
*noted
Harus pintar-pintar mengukur kapasitas masing-masing juga... Belum tentu cara saya cocok juga
buat yang lain. Kalau saya sebelumnya sudah pernah kerja remote dengan perusahaan dari luar,
sudah cukup berinteraksi sama orang-orang bule di komunitas startup di Indonesia, kerjaan saya
juga semuanya ya serba Inggris, ditambah lagi saya hobi nonton film-film hollywood :D

Menurut saya, kayaknya salah satu faktor terbesar kenapa saya bisa diterima kuliah di
sini karena pengalaman usaha saya. Kalau nilai akademis, saya gak bagus-bagus amat
soalnya, hehe.. Kebetulan EIT Digital itu memang program yang menggabungkan IT dengan
enterpreneurship.

Nilai akademik gak selalu jadi penentu, tapi tergantung konteks tentunya, dan kitanya
juga tetap harus bisa menunjukkan potensi di bidang lain yang relevan kalau memang potensi
di bidang akademis kita gak bagus-bagus amat.

KENAPA FINLANDIA?

Tahun pertama kuliah master, saya jalanin di Stockholm, Swedia. Tahun kedua ini di
Finlandia. Awalnya, saya pilih Trento, Itali untuk tahun kedua. Tapi, setelah saya sampai di
Stockholm tahun lalu, saya ketemu beberapa teman yang berasal dari Trento dan mereka
menyarankan saya untuk ganti tujuan tahun kedua. Kenapa? Jadi, saya ini kan passionnya IT
Entrepreneurship, saya berharap bisa membuat startup IT selepas saya lulus. Nah, untuk itu
saya perlu berada di lokasi yang ekosistem startup IT-nya hidup. Trento itu kota kecil dan gak
terlalu hidup iklim startup-nya.

Opsi lain yang saya punya waktu itu: Delft, Belanda; Budapest, Hungaria; London,
Inggris; dan Helsinki, Finlandia. Masing-masing tujuan ada spesialisasi bidangnya masing-
masing. Opsi paling bagus sebenarnya yang London (UCL), tapi saya pikir kalau saya pilih
London, akan terlalu banyak hal-hal administratif ekstra yang harus saya urus (daftar visa
lagi, ambil IELTS lagi, dan lain-lain).

Tapi, intinya secara umum, saya memang sudah menargetkan sejak awal ingin memilih
negara Nordik. Saya sudah sering baca berita-berita positif tentang negara Nordik. Swedia
dan Finlandia hampir selalu masuk negara-negara teratas dalam hal indeks kebahagiaan,
pengelolaan energi, dan lain-lain. Nah, saya ingin pelajari kehidupan mereka juga, selain
faktor-faktor kualitas dan relevansi kampus tentunya.
KEUNTUNGAN vs KERUGIAN

Keuntungan:
- Bisa hidup di salah satu negara yang paling technologically advanced di dunia, untuk yang
jurusan engineering bisa belajar banyak dari sini.
- Untuk yang jurusan pendidikan, juga bisa belajar banyak hal karena sudah jadi rahasia
umum finlandia termasuk negara dengan sistim pendidikan terbaik di dunia.
- Pola studi relatif lebih santai dibandingkan dengan negara-negara lain.
- Triple helix gov-industry-university di sini jalan banget. Jadi, kalau mau riset yang
practical, di sini banyak peluangnya.

Kekurangan:
- Hampir semua mahasiswa asing di sini ngeluh tentang cuaca yang terlalu dingin. Di sini
summer aja bisa 12°C, kalau winter kemarin paling dingin -25°C kalau gak salah.
Makanya orang-orang di sini hampir semuanya pada hobi banget sauna. Hampir semua
student housing di sini ada fasilitas saunanya.
- Hal yang dikeluhkan lagi adalah tentang orang-orang Finland yang terkenal dingin dan
tertutup.

SHOCK CULTURE
Interaksi dengan orang Finland termasuk shock culture yang paling lumrah
dialamin orang Indonesia di sini. Di sini, PPI-nya gak terlalu aktif, dan kita sesama
mahasiswa gak terlalu dekat, beda sama PPI negara-negara lain. Saya sendiri belum
menemukan trik khusus untuk dekatin orang Finland. Ada sih yang obvious, minum
bareng mereka. Mereka pasti terbuka kalau udah mabuk, tapi kalau saya kan ga minum,
jadi ya...

TIPS SURVIVE KULIAH DI FINLANDIA

Untuk bisa survive kuliah di Finland? Hmm,,, Pola studi di sini itu kita dituntut untuk
bisa belajar mandiri, perkuliahan gak terlalu intens, mau masuk silahkan, gak masuk juga
terserah. Tapi, tugas bisa datang bertubi-tubi, dan dari tugas ini lah kita dipaksa belajar
mandiri. Jadi, harus pintar-pintar cari sarana belajar mandiri dan atur waktu mengerjakan
tugas.
Dalam hal kerja kelompok, orang di sini banyak yang ogahan diajak kumpul kerja
kelompok pas weekend. Jadi, harus pintar-pintar cari waktu yang cocok di weekdays.
BIAYA HIDUP

Biaya hidup di sini termasuk mahal. Cara menekan biaya hidup:


9 Gak usah terlalu pilih-pilih sama apartment
Shared apartment gitu pasti lebih murah.

9 Masak sendiri
Di sini gak ada warteg, makan di luar kalau dihitung-hitung harganya bisa 5-10x lipat
dibanding kita masak sendiri.

9 Masak-masakan ala sini lebih murah daripada masak-masakan Indonesia


Kalau mau ngirit banget, pilihan paling murah biasanya pasta.

9 Khusus wilayah Helsinki dan sekitarnya, harus jeli hitung pengeluaran biaya transport

9 Untuk pulsa, gak usah ambil paket-paket internet yang kenceng-kenceng amat.
Toh, kita biasanya paling banter kotsan-kampus. Di apartment pasti sudah ada include
internet (harus beli router sendiri tapi kalau mau wifi), di kampus pasti ada wifi. Dan di
seluruh Eropa, jaringan wifi-nya semua tersambung dalam jaringan yang namanya
Eduroam. Jadi, saya yang terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Aalto di Finland, bisa
connect wifi Eduroam yang ada di Helsinki University, Delft University di Belanda, atau
kampus antah-berantah di Spanyol, Itali, dan lain-lain.

TANYA-JAWAB

Aderin_Universitas Brawijaya Malang

Pertanyaan :
1
a. Apakah di Finlandia ada S2 pajak dan untuk persyaratan kira-kira apa saja?
b. Lalu apa universitas tersebut bekerja sama dengan beasiswa dari Indonesia? Jika
iya, beasiswa apa saja yang tersedia?

Jawab :
a. Saya kurang tahu persis, silahkan di google. Tapi, FYI, di sini ada mahasiswa
Ph.D. bidang hukum pajak di Helsinki University, mungkin masih relevan. Kalau
mau tanya-tanya langsung ke beliau nanti bisa saya refer ke beliau.
b. Beasiswa dari Indonesia dari mahasiswa di sini yang saya tahu ada dua: LPDP dan
DIKTI. Untuk LPDP itu general, kalau DIKTI khusus dosen. Tapi, kedua beasiswa
tersebut belum ada kerjasama khusus dengan kampus-kampus di sini.
2 Iskandar_Universitas Lampung

Pertanyaan :
Seleksi LPDP LN untuk seleksi substansi, seperti wawancara essay dan LGD itu
apakah total menggunakan Bahasa Inggris?

Jawab :
Penulisan essay dalam Bahasa Indonesia, tulis pakai Bahasa Inggris gapapa, tapi gak
masuk faktor penilaian. Itu aturan pas zaman saya dulu, kayaknya belum berubah,
deh..
Untuk wawancara dan LGD, semua pakai Bahasa Indonesia.

3 Vilda_UM_Biolog

Pertanyaan :
Kak, apakah di Finland ada universitas untuk jurusan pendidikan dan universitas apa yang
recommended untuk jurusan tersebut?

Jawab :
Hampir semua kampus umum (bukan kampus teknik) di Finlandia ada jurusan pendidikannya.
Dan karena sistim pendidikan tinggi di sini itu terintegrasi, jadi masuk kampus mana saja
bisa. Pilih saja yang paling bonafid dan punya nama, pilihan kotanya juga bisa jadi
pertimbangan. Oh, ya, maksud terintegrasi di sini adalah.. sebenarnya mahasiswa kampus
manapun bisa saja ambil course di kampus manapun kalau mereka mau. Hanya dari
pengamatan saya, jarang yang jalanin kayak gini.

Alfimanzila_UMSIDA

Pertanyaan : 4
a. Finladia kan terkenal dengan pendidikan yang sangat maju... Bisa digambarkan bagaimana
sih gambaran model pendidikan di negara yang maju seperti Finladia?
b. Apa keunikan tersendiri saat belajar di Finlandia?

Jawab :
a. Ini sudah banyak kayaknya ya artikel dan dokumenter yang bisa di cari di google, youtube
:) Intinya sistim pendidikan mereka itu relatif santai, proporsi guru dan muridnya gak
terlalu banyak dan kualitas guru benar-benar bagus di sini, jadi guru di sini ibarat dokter di
Indonesia.
b. Sudah sempat disinggung tadi di atas, seperti kuliah gak wajib, didorong harus belajar
sendiri, tugas banyak, dll.
Puji Sulistiani_UST Yogyakarta_Teknik
5
Pertanyaan :
Bagaimana keadaan muslim di sana, kak?

Jawab :
Orang Finlandia mayoritas kristen KTP, kebanyakan sih sekuler atheis aja. Jadi, mereka gak
terlalu mikirin agama kita. Di sini wanita-wanita berhijab juga gak sedikit (di luar dugaan
saya banget), banyak imigran muslim dari Afrika, Turki, Iraq, Iran, dan sekitarnya.
Komunitasnya agak fragmented sih menurut saya, beda sama di Stockholm atau Eropa lain.

6 Jafar Shadiq_Institut Teknologi Sumatera

Pertanyaan :
Untuk makanan halal di sana bagaimana, ka?

Jawab :
Toko halal ada di tempat-tempat yang lumayan strategis, gak banyak tapi cukup accessible
dari daerah-dareah kosan mahasiswa.

Deby Putri Aryanti_Politeknik Negeri Jakarta


7
Pertanyaan :
Saya kan di Politeknik itu D4 ya kak, kalau mau ambil beasiswa LPDP S2 untuk yang luar
negeri seperti Finlandia itu bagaimana ya kak? Apakah persyaratannya sama dengan yang S1
atau gimana kak?

Jawab :
Hmm.. Saya kurang tahu kalau ini, silahkan coba tanya langsung ke LPDP

Valeria_UIN Imam Bonjol Padang 8


Pertanyaan :
Bagaimana cara belajar mahasiswa Finladia sejauh pengalaman yang kakak dapat? Dan
apakah kaka ambil program research di sana?

Jawab :
Untuk cara belajar udah saya singgung kan ya di atas: mereka banyak belajar mandiri. Saya
gak ambil program research khusus.
9
Utih_Matematika_UIN Jakarta

Pertanyaan :
Selain LPDP, beasiswa ke Finlandia ada apa aja? Harus bisa bahasa lokalnya juga kah?
Program kayak kakak yang bisa kuliah di 2 negara itu namanya apa?

Jawab :
Beasiswa yang saya tahu: Dari Indonesia ada LPDP dan DIKTI. Dari Eropa ada Erasmus, EIT
(program saya), dan 1 lagi saya lupa namanya, ada teman saya yang programnya mirip-mirip
kayak prodi saya (pindah-pindah antar negara). Dari Finlandia sendiri, baru tahun ini mereka
sudah tidak menggratiskan lagi tuition fee (SPP) untuk foreigner, saya sempat dengar
biayanya akan dialokasikan untuk bikin program beasiswa nasional untuk foreigner, sejenis
cheveningnya UK dan swedish institutenya Swedia. Tapi, saya belum tahu kabar pastinya,
apakah beasiswa itu sudah ada tahun ini atau belum.

Karunia Eka_Univ. Negeri Malang_Pendidikan Bahasa Inggris


10

Pertanyaan :
Kak, kalau untuk jurusan TESOL, apakah di Finlandia ada banyak kampus yang menyediakan
jurusan tersebut? Apakah mendaftar ke kampus di Finlandia itu termasuk mudah atau sulit,
kak? Menurut kaka sebaiknya daftar ke kampus di Finlandia dulu (agar dapat LoA lebih dulu)
atau mendaftar beasiswa LPDP dulu kak?

Jawab :
Hmm.. Saya belum pernah denger sih jurusan TESOL.. Kalau memang tertarik TESOL ya
bagusnya daftar di negara yang native english dong. Mendaftar di kampus Finlandia, secara
administrasi gak sulit, tinggal daftar log in aply-aply dokumen beres, kalau secara kualifikasi
ya ini tergantung masing-masing orang ya. Sebaiknya daftar kampusnya dulu. Dulu saya
daftar kampus dulu baru daftar LPDP. Saya baru dapat LoA saat saya sudah harus wawancara
LPDP.

11
Oka_UIN Yogyakarta

Pertanyaan :
Kak, di sana ada tidak kuliah D3 dan semacamnya? Lalu kalau ada jurusannya apa aja yang
tersedia?

Jawab :
Hmm.. Saya kurang tahu pasti untuk ini, tapi kayaknya gak ada deh.. Kalaupun ada biasanya
gak ada beasiswa yang bisa diambil, kebanyakan beasiswa itu untuk S2-S3.
Pilih-pilih jurusan dan kampus dengan seksama, banyak-banyak tanya sama
kakak-kakak yang sejurusan.. Lancarkan Bahasa Inggris, jangan sungkan minta
saran sama teman yang jago Bahasa Inggris untuk me-review motivation letter
kita, maksimalkan ikhtiar dan do’a, hasilnya serahkan sama Yang Di Atas...

SEMANGAT TERUS! Semoga sukses ya semuanya :)

- Mustafa Kamal

Sahabat Beasiswa
Now everyone can get scholarship

Kontak kami:
Email : sbchapterbekasi@gmail.com
Facebook : Sahabat Beasiswa Bekasi
Twitter : @sbchapterbekasi
Line : @sbcbekasi

Anda mungkin juga menyukai