Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

Kegiatan Kemitraan atau Pertukaran Kepala Sekolah tahun 2018 merupakan program
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang digagas untuk mempersempit disparitas
antara pendidikan yang relative lebih maju di perkotaan denan pendidikan di derah-daerah
terpencil.
Dalam kesempatan ini saya selaku Kepala Sekolah Mitra dari SMP Negeri 8 Malang
bekerja sama dengan dua Kepala Sekolah Imbas di Kabupaten Ketapang Provinsi
Kalimantan Barat, yaitu SMP Negeri 1 Singkup dan SMP Negeri 2 Ketapang.
Profil masing- masing Kepala Sekolah, saya sampaikan satu persatu yaitu :
1, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Singkup yaitu Bp. Arhadi S.Pd. tentang hasil tes
pengetahuan antara tes awal dan tes akhir . Sedangkan hasil evaluasi diri SMP Negeri 1
Singkup dapat disampaikan sebagai berikut: ………………. Untuk rapot mutu SMP
Negeri 1 Singkup yang perlu mendapatkan perhatian, untuk dilakukan peningkatan-
peningkatan melalui bebagai strategi……………
2. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Drs. Effendi MK.Pd. tentang hasil tes pengetahuan antara
tes awal dan tes akhir . Sedangkan hasil evaluasi diri SMP Negeri 2 Ketapang dapat
disampaikan sebagai berikut: ………………. Untuk rapot mutu SMP Negeri 2
Ketapang yang perlu mendapatkan perhatian, untuk dilakukan peningkatan-peningkatan
melalui berbagai strategi……………

1
BAB II
DISKRIPSI IMPLEMENTASI RTL KSI DAN KSM

Diskripsi Implementasi dari Rencana Tindak Lanjut ( RTL) yang dibuat oleh:
1. Kepala SMP Negeri 1 Singkup untuk Bidang Manajerial antara lain menyusun
program-program kerja antara lain : Dokumen-Dokumen Kurikulum 2013 meliputi
Dokumen 1 ( KTSP ), Dokumen 2 ( Pengembangan Silabus ) dan Dokumen 3
( RPP), yang mengacu dari Dokumen Kurikulum 2013 yang di kembangkan di SMP
Negeri 8 Malang. Dalam implemetasinya Dokumen 1 yang saya melihat baru
diselesaikan 40 %, itupun masih berupa Soft Copy, sedangkang unuk Dokumen 2
dan 3 belum disentuh sama sekali. Dokemen lain yang disusun adalah RKS dan
RKAS yang juga mengacu pada RKS dan RKAS yang disusun oleh SMP Negeri 8
Malang yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan SMP Negeri 1 Singkup.
Sedang untuk bidang yang ke dua tentang Supervisi Akademik dilakukan dengan
prosedur yang sesuai, dimulai dengan kegiatan pra supervisi akademik dimana
kepala sekolah imbas memeriksa kelengkapan perangkat mengajar guru, dan
melakukan diskusi dan kesepakatan dalam pelaksanaan kegiatan Supervisi
Akademik yang akan dilakukan. Kegiatan dilanjutkan dengan pelasanaan Supervisi
Akademik yang dilakukan dengan Ibu, Siti Maimunah, S.Pd, guru Bahasa Inggris
kelas VII. Diakhir kegiatan Supak juga dilakukan refleksi kegiatan dengan tujuan
memberikan masukan-masukan, agar terjadi peningkatan kompetensi dan
keprofesionalannya sebagai guru.
Untuk pengembangan Wira Usaha, yang dilakukan adalah peningkatan realisaasi
Penguatan Pendidikan Karakter dan Gerakan Literasi Sekolah, dan keinginan untuk
menambah inkam sekolah dengan memafaatkan lahan sekolah untuk lebih serius
sebagai kebun sawit. Untuk Penguatan Pendidikan Karakter Religius belum ada
perkembangan jadi tetap hanya berdo’a Bersama diawal kegiatan belajar. Karakter
nasionalis sudah melakukan seperti yang sudah menjadi budaya SMP Negeri 8
Malang yaitu apel setiap pagi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya tetapi
hanya 1 Stanza, meyanyikan lagu Mars PPK. Sedangkan karakter Gotong Royong
sudah muncul saat para siswa dan guru melakukan kerja bhakti pembuatan taman
kelas karena saat ini sudah tersedia air . Kegiatan Mandiri dan integritas belum

2
nampak. Untuk pemanfaatan lahan sudah dilakukan pembersihan lahan sawit yang
akan benar-benar di rawat agar bisa menghasilkan dana untuk menambah inkam
sekolah.
Tetapi dari semua hal yang dilakukan oleh Kepala Sekolah imbas, yang paling
mendasar adalah telah dibuatnya sumur sebagai sumber air, sehingga para siswa
tidak perlu lagi membawa air sungai secara bergiliran untuk mengisi jamban
sekolah. Selain itu dengan tersedianya air yang melimpah, kegiatan penghijauan
sudah mulai bisa dilakukan .
2. Kepala SMP Negeri 2 Ketapang untuk Bidang Manajerial antara lain menyusun
program-program kerja antara lain : Dokumen-Dokumen Kurikulum 2013 meliputi
Dokumen 1 ( KTSP ), Dokumen 2 ( Pengembangan Silabus ) dan Dokumen 3
( RPP), yang mengacu dari Dokumen Kurikulum 2013 yang di kembangkan di SMP
Negeri 8 Malang. Dalam implemetasinya semua Dokumen sudah dibuat dan
ditunjukkan hard copynya. Dokemen lain yang disusun adalah RKS dan RKAS
yang juga mengacu pada RKS dan RKAS yang disusun oleh SMP Negeri 8 Malang
yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan SMP Negeri 2 Ketapang.
Sedang untuk bidang yang ke dua tentang Supervisi Akademik dilakukan dengan
prosedur yang sesuai, dimulai dengan kegiatan pra supervisi akademik dimana
kepala sekolah imbas memeriksa kelengkapan perangkat mengajar guru, dan
melakukan diskusi dan kesepakatan dalam pelaksanaan kegiatan Supervisi
Akademik yang akan dilakukan. Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan Supervisi
Akademik pada Pendampingan 1 dilakukan dengan Ibu Maryuana, S.Pd, guru
Bahasa Indonesia kelas VIII, sedangkan pada pendampingan 2 dilakukan kepada Ibu
Siti Aminah, S.Ag guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Diakhir kegiatan
Supak juga dilakukan refleksi kegiatan dengan tujuan memberikan masukan-
masukan, agar terjadi peningkatan kompetensi dan keprofesionalannya sebagai
guru.
Untum pengembangan Wira Usaha, yang dilakukan adalah peningkatan realisaasi
Penguatan Pendidikan Karakter dan Gerakan Literasi Sekolah, dan keinginan untuk
menambah inkam sekolah dengan memaksimalkan pendapatan dari Kantin sekolah
yang akan dikelola lebih professional.

3
Pada Penguatan Pendidikan Karakter Religius sudah dimulai melakukan kegaitan
Apel Pagi yang dilakukan oleh warga sekolah denan melakukan do’a Bersama
diawal kegiatan belajar dilanjutkan dengan membaca Asmaul Husnah secara
bersama-sama. Untuk Karakter Nasionalisme dilakukan dengan menyanyikan lagu
Kebangsaan Indonesia Raya dalam 3 stanza, disusul dengan menyanyikan salah satu
lagu wajib nasiona dan diakhiri dengan pembacaan Visi dan Misi SMP Negri 2
Ketapang. Pengembangan karakter Gotong Royong Nampak pada saat kegiatan
Jum’at Bersih, dimana seluruh siswa dengan bekerja sama melakukan kegiatan
tersebut untuk membersihkan lingkungan kelasnya dan melakukan penghijauan.
Karakter integritas nampak saat anak-anak menjadi petugas upacara, menjadi
pemandu doá bersama dan pembacaan Asmaul Husnah dilakukan dengan penuh
percaya diri.
Untuk Kegiatan GLS, sebelum mengikuti Program Kemitraan, Perputakaan SMP
Negeri 1 Singkup hampir tidak berfungsi, karena selain tempatnya sempit, juga
digunakan sebagai tempat penitipan barang Koperasi Siswa. Oleh karena itu saya
sarankan bahwa Perpustakaan sebagi sumber dan motor dari suksesnya Gerakan
Literasi Sekolah harus ditempilkan dengan wajah menarik, diberikan fasilitas yang
lengkap seperti jaringan internet, Dicat warna-warni yang menarik, buku ditata
berkelompok yang rapi, ada tempat untuk anak belajar santai sambil duduk lesehan,
ada audio yang memperdengarkan lagu-lagu lembut agar terkesan syahdu.
Selain itu untuk suksesnya GLS memang harus disiapkan pojok-pojok baca
ditempat-tempat yang biasa menjadi tempat berkumpulnya anak-anak, selain dari
pihak sekolah sendiri sudah menyiapkan jadwal khusus untuk literasi.

4
BAB III
DISKRIPSI MASALAH DAN PEMECAHAN YANG DIHADAPI
KSI DAN KSM

Permasalahan yang saya jumpai di SMP Negeri 1 Singkup yang sangat mendasar adalah:
1. Tidak tersedianya Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang cukup. Dari satu sekolah
yang mengelola 5 rombongan belajar, yang terdiri dari 1 rombongan belajar kelas VII,
2 rombongan belajar kelas VIII, dan 2 rombongan belajar kelas IX, hanya ada satu
ASN yang mendapat tugas sebagai kepala sekolah, 4 orang guru kontrak, 4 orang guru
honorer dan 1 orang guru pinjaman dari SMAN Singkup. Sedangkan tenaga
administrasi atau Tata Usaha hanya 1 orang, itupun tenaganya masih sering dimintai
bantuan untuk menyelesaikan tugas-tugas di Kantor Kecamatan Singkup
2. Tidak tersedianya dokumen-dokumen penting yang harusnya ada didalam suatu
institusi sekolah, termasuk didalamnya Dokumen Kurikulum, Perangkat mengajar
guru, RKS, RKAS, Program Supervisi, Dokumen-dokumen Tata Usaha juga perlu ada
perhatian karena sebagai contoh buku induk siswa diisi terakhir pada tahun pelajaran
2011/ 2012, berarti sampai dengan tahun ini belum ada buku induk siswa, termasuk
buku induk pegawai, begitu juga dokumen pengelolaan barang aset, dll
3. Tidak tersedianya fasilitas air di lingkungan sekolah sehingga berdampak kepada
lingkungan sekolah terlihat gersang, karena tidak bisa melakukan penghijauan karena
tidak ada air untuk menyiram dan merawat . Kalaupun ada tanaman, nanti akan mati
saat musim kemarau. Dampak yang lain setiap hari para siswa secara bergiliran
diminta untuk membawa air sungai menggunakan jerigen untuk mengisi bak air di
jamban sekolah. Karena jumlah airnya terbatas, akibatnya jamban sekolah terlihat
kotor dan bau.
4. Sarana Prasarana yang dimiliki sekolah sebagian besar tidak layak, terutama
laboratorium IPA, Perpustakaan, Dapur, dan Ruang UKS.
5. Lingkungan sekolah nampak gersang dan tampilannya kurang menarik jika dilihat dari
depan, tidak ada pagar yang mengelilingi sekolah, dan tidak memiliki pintu gerbang.
Maka solusi yang saya tawarkan dan rekomendasikan adalah
1. Menyampaikan permasalahan kekurangan PTK di SMP Negeri 1 Singkup kepada
pihak yang berwewenang yaitu kepala dinas, maupun melalui pengawas pembina.

5
Harapannya permasalahan ini bisa ditindak lanjuti, karena PTK adalah kebutuhan
mendasar tentang tetap eksisnya sebuah institusi pendidikan. Jika kebutuhan guru dan
tenaga administrasi tersedia cukup, maka kegiatan operasional sekolah diharapkan
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Terus mensuport agar dokumen-dokumen penting yang harus dimiliki sekolah harus
disiapkan dengan menggunakan prioritas. Karena Tertibnya administrasi merupakan
cermin pengelolaan sekolah tersebut. Sehingga meskipun lambat karena terbatasnya
tenaga, paling tidak dibuatkan jadwal dokumen mana yang harus diselesaikan terlebih
dahulu dengan membagi tugas kepada semua PTK yang ada. Sementara yang bisa
ditunjukkan kepada saya adalah Dokumen- dokumen dari SMP Negeri 8 Malang yang
sdh diedit dan disesuaikan dengan kondisi, situasi dan kebutuhan SMP Negeri 1
Singkup, dan itu masih belum di cetak.
3. Dalam Pendampingan pertama, saat sosialisasi program kemitraan kepada seluruh
warga sekolah termasuk muspika yang hadir, saya sampaikan kebutuhan-kebutuhan
mendesak yang harus dicarikan solusinya yaitu kebutuhan akan air. Pad kesempatan
ini saya mendorong melalui orang tua siswa, komite sekolah, dan masyarakat untuk
bisa memikirkan dan memberikan solusi tentang pengadaan air di SMP Negeri 1
Singkup.
Dan dimulai pada hari Sabtu tanggal 13 Oktober 2018 dimulai penggalian sumur
menggunakan alat berat bantuan dari tokoh masyarakat sekitar, dimana selain
menggali sumur, alat berat tersebut digunakan untuk membersihkan semak-semak di
lahan sawit milik sekolah. Dan saat ini sekolah sudah memiliki sumber air dari sumur
yang dialirkan ke jamban sekolah dan di titik tertentu, sehingga saat ini siswa sudah
tidak perlu lagi membawa air sungai untuk mengisi jamban sekolah. Karena dijamban
tersedia air melimpah maka saat ini jamban sekolah terlihat bersih dan tidak berbau.
4. Sara prasarana yang kurang layak sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah
termasuk didalamnya adalah adalah media-media pembelajaran. Oleh karena itu saya
mendorong kepala SMP Negeri 1 Singkup untuk terus menerus menyampaikan
informasi tersebut kepada instansi yang berwewenang melaui proposal-proposal dan
itu harus selalu ditanyakan sampai sejauh mana perjalan proposal tersebut.
5. Lahan yang gersang akan bisa dihijaukan karena saat ini sudah tersedia air, oleh
karena itu program penghijauan dan penataan tanaman atau taman dengan teknik

6
pembuatan taman kelas yang merupakan tanggung jawab bersama warga kelas yang
terdiri dari Siswa, wali kelas, dan orang tua, bisa dilakukan secara konsisten. Jika perlu
dilombakan pada event-event tertentu misal HUT RI, HUT Sekolah, dll.
Permasalahan yang saya jumpai di SMP Negeri 2 Ketapang tidak terlalu berat hanya
tinggal melengkapi dan membenahi saja. Yang perlu dibenahi adalah:
1. Kelengkapan dokumen-dokumen dan data-data yang harus ada di Ruang:
a. Kepala Sekolah tidak ada Struktur organisasi Sekolah, papan jadwal kegiatan
kepala sekolah, ada buku penghubung
b. Tata Usaha, tidak Kohort, DUK, Daftar Pegawai, tata tertib Pegawai, tertib dan
benar penulisan buku induk siswa dan pegawai, jurnal kegiatan pegawai, buku
pengelolaan barang.
c. Guru, tida ada tata tertib guru, kode etik guru, profil guru ideal
d. BP/BK, tidak ada struktur organisasi ,ada ruang konsultasi, sosiometri, data-data
tentang latar belakang keluarga, pendidikan terakhir orang tua, penghasilan
orang tua
f. Perpustakaan, tidak ada struktur organisasi, grafik kunjungan perpustakaan,
jadwal penggunaan perpustakaan
g. UKS, tidak ada struktur oranisasi UKS, daftar kunjungan UKS, Buku rujukan,
Kartu Sehat
h. Laboratorium. tidak ada struktur oranisasi, jadwal penggunaan laboratorium,
daftar infentaris alat dan bahan
i. Tempat ibadah perlu ada struktur organisasi yang merupakan takmir masjid.
2. Kondisi fisik ruang
a. UKS, kurang layak karena terlalu sempit
b. dapur sekolah, kurang layak karena menghadap jamban
c. BP/BK, belum ada ruang konsultasi,
d. Perpustakaan kurang menarik minat untuk dikunjungi
e. jamban sekolah, terkesan kumuh
f. Kantin sekolah terkesan kumuh dan kurang representatif yang menjual
makanan sama dan masih mengandung 5 P,
g. taman di sekitar lapangan upacara kelihatan kumuh karena dibwah geladag
terbuka dan kesempatan siswa untuk membuang sampah di situ.

7
Maka Solusi yang saya tawarkan adalah :
1. Kelengkapan dokumen-dokumen dan data-data yang harus ada di Ruang:
a. Kepala Sekolah perlu ditambah Struktur organisasi Sekolah, papan jadwal
kegiatan kepala sekolah, ada buku penghubung
b. Tata Usaha, perlu di pajang Kohort, DUK, Daftar Pegawai, tata tertib Pegawai,
tertib dan benar penulisan buku induk siswa dan pegawai, jurnal kegiatan
pegawai, buku pengelolaan barang.
c. Guru, perlu ada tata tertib guru, kode etik guru, profil guru ideal
d. BP/BK, perlu ada struktur organisasi ,ada ruang konsultasi, sosiometri, data-data
tentang latar belakang keluarga, pendidikan terakhir orang tua, penghasilan
orang tua
f. Perpustakaan, perlu ada struktur organisasi, grafik kunjungan perpustakaan,
jadwal penggunaan perpustakaan
g. UKS, perlu ada struktur oranisasi UKS, daftar kunjungan UKS, Buku rujukan,
Kartu Sehat
h. Laboratorium. perlu ada struktur oranisasi, jadwal penggunaan laboratorium,
daftar infentaris alat dan bahan
i. Tempat ibadah perlu ada struktur organisasi yang merupakan takmir masjid.
2. Kondisi fisik ruang
a. UKS, menycari ruangan yang lain jika ada
b. dapur sekolah mungkin puntu jambannya di pindah posisi sehingga tidak
langsung menghadap jamban
c. BP/BK, disiapkan ruang khusus untuk konsultasi meskipun hanya dibatasi
almari atau gordyn,
d. Perpustakaan di cat warna-warni, buku ditata rapi berdasarkan kelompoknya,
disiapkan ruangan untuk belajar sambil lesehan dan ada fasilitas internet, tidak
digunakan sebagai tempat penitipan barang.
e. jamban sekolah dilakukan perawatan pengecatan termasuk tempat untuk wudlu,
dan saluran air ditutup tetapi ada bak kontrolnya, dan disekitarnya di buat
taman yang menarik untuk menghilangkan kesan kumuh.
f. Kantin sekolah harus dikaji ulang bagaimana sistem kontraknya, sehingga
kedepan bisa disiapkan kantin yang representatif dengan menjual makanan

8
sehat bebas dari 5P, dan masing-masing bedak menjual makanan yang ber beda-
beda.
g. taman di sekitar lapangan upacara perlu ditata sambil menutup daerah dibawah
geladag.

9
BAB IV
REKOMENDASI PENGEMBANGAN PROGRAM PROGRAM KSI PADA
TAHUN 2019

A. Rekomendasi pengembangan Program Pertukaran KS pada tahun 2019


Untuk SMP Negeri 1 Singkup :
1. Dilengkap guru-guru yang berstatus. ASN lengkap untuk semua mata pelajaran,
termasuk tenaga administrasi, sehingga tidak terlalu memberatkan sekolah
kalau harus memberikan honorarium kepada guru honorer yang jumlahnya
banyak, yang sementara ini hanya 1 orang ASN yang bertugas sebagai Kepala
Sekolah.
2. Merenovasi gedung-gedung dalam katagori rusak sedang maupun berat, seperti
ruang Laboratorium IPA, dan Perpustakaan.
3. Melengkapi sarana-prasarana yang dibutuhkan sekolah seperti unit computer,
(sementara ini hanya memiliki 1 buah laptop), LCD dan media pembelajaran
yang lain.
4. Melengkapi bangunan untuk UKS, Kantin Sekolah Sehat dapur sekolah.
5. Memasang pagar pembatas sekolah lengkap dengan pintu gerbang agar
lingkungan sekolah terjaga keamanannya
Untuk SMP Negeri 2 Katapang
1. Menambah ruang untuk UKS, dan ruang BK
2. Merehab jamban sekolah
3. Membangun kantin yang representatif

Kegiatan Kemitraan atau Pertukaran Kepala Sekolah sangat bermanfaat untuk


membantu sekolah-sekolah imbas lebih maju, mengikuti sekolah mitra. Maka
hendaknya benar-benar dilaksanakan dengan konsisten. Dengan melihat
kelemahan-kelemahan yang ada di sekolah imbas, diharapkan ada upaya untuk ikut
memberikan bantuan agar kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan
tersebut dapat bisa teratas, sehingga setidak-tidaknya dapat memenuhi standar
pendidikan minimal saja dahulu.

10
Lampiran photo kegiatan dan hasil-hasil selama pertukaran KS pada tahun 2018

Foto – Foto
1.SMP NEGERI 1 SINGKUP

Halaman Depan

11
Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru

Ruang Kelas Ruang Tata Usaha

HALAMAN BELAKANG SEBELUM DI RAWAT

12
HALAMAN BELAKANG SAAT DIRAWAT

13
HALAMAN BELAKANG SETELAH DI RAWAT

SAAT PENGGALIAN SUMUR

14
SUMUR SUDAH TERSEDIA AIR MELIMPAH

15
SISWA SUDAH MULAI MENGADAKAN KEGIATAN PEMBENAHAN LINGKUNGAN

HALAMAN SEKOLAH MULAI DITANAMI BERBAGAI TANAMAN

16
SENYUM CERAH ANAK-ANAK SINGKUP MENYONGSONG MASA DEPAN GEMILANG

17
Pelaksanaan Supervisi Akademis

Pada Pendampingan 1

18
Pada Pendampingan 2

19
20
21
22
2. SMP NEGERI 2 KETAPANG
HALAMAN DEPAN

Ruang Kepala Sekolah

23
24
25
26
27
28

Anda mungkin juga menyukai