Anda di halaman 1dari 3

Bab 1 transformator

A. Pengertian transformator

Transformer/trafo adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan


mengubah energi listrik arus bolak – balik dari satu atau lebih rangkaian listrik
kerangkaian listrik lainnya, tanpa merubah frekuensi melalui suatu gandengan
magnet dan bekerja berdasarkan elektromagnetik. Hukum utama dalam
transformator adalah hukum induksi Faraday.
B. Jenis jenis transformator
Berikut ini adalah jenis jenis transformator yang terdapat di pembangkitan
PLN. Umumnya transformator yang digunakan ini berkapasitar besar dan
berukuran besar, untuk kapasitasnya bisa sampai 10 MW ke atas
Macam-macam transformator ini adalah:
1. Transformator penaik tegangan generator
Jika rel dalam pusat listrik menggunakan tegangan di atas tegangan
generator sinkron 3 phasa, maka tegangan dari generator dinaikkan terlebih dahulu
melalui transformator penaik tegangan sebelum dihubungkan ke rel. Transformator
penaik tegangan generator merupakan satu kesatuan dengan generator terutama
dari segi proteksi.
2. Transformator unit pembangkit
Setiap Unit Pembangkit yang besar (di atas 10 MW) umumnya mempunyai
transformator unit pembangkit, yaitu transformator yang mengambil daya langsung
dari generator untuk memasok alat-alat bantu unit pembangkit yang bersangkutan,
seperti: motor pompa pendingin, motor pompa minyak pelumas, dan lain-lain.
3. Transformator pemakaian sendiri
Transformator pemakaian sendiri mendapat pasokan daya dari rel pusat listrik
kemudian memasok daya ke rel pemakaian sendiri. Rel pemakaian sendiri
digunakan untuk memasok instalasi penerangan, baterai aki, mesin-mesin bengkel,
mesin pengangkat, dan alat-alat bantu unit pembangkit pada periode start.
4. Transformator antar rel
Jika di dalam pusat listrik ada beberapa rel dengan tegangan operasi yang
berbeda-beda, maka ada transformator antar-rel.

Adanya rel-rel dengan tegangan yang berbeda dapat disebabkan karena


perkembangan sistem tenaga listrik dan juga dapat terjadi karena diperlukan rel
tegangan menengah (antara 6 kV sampai 40 kV) untuk keperluan distribusi di
daerah sekitar pusat listrik selain rel tegangan tinggi (di atas 60 kV) untuk saluran
transmisi jarak jauh.
Bab 2 prinsip kerja transformator

A. Prinsip kerja transformator


Prinsip kerja suatu transformator adalah induksi bersama (mutual induction)
antara dua rangkaian yang dihubungkan oleh fluks magnet. Dalam bentuk yang
sederhana, transformator terdiri dari dua buah kumparan yang secara listrik
terpisah tetapi secara magnet dihubungkan oleh suatu alur induksi. Kedua
kumparan tersebut mempunyai mutual induction yang tinggi. Jika salah satu
kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, fluks bolak-balik
timbul di dalam inti besi yang dihubungkan dengan kumparan yang lain
menyebabkan atau menimbulkan ggl (gaya gerak listrik) induksi ( sesuai dengan
induksi elektromagnet) dari hukum faraday.

B. Rangkaian ekivalen transformator


Pada dasarnya rangkaian ekuivalen transformer praktis sama dengan
transformer ideal, hanya saja ditambahkan rugi-rugi inti yaitu rugi hysterisis dan
rugi arus pusar (eddy current). Rugi-rugi ini digambarkan sebagai induktansi dan
resistansi yang terhubung secara paralel dengan kumparan primer, pada gambar
dilambangkan sebagai Xm untuk induktansi dan Rm untuk resistansi.
Penutup (rangkuman)
Transformer/trafo adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan
mengubah energi listrik arus bolak – balik dari satu atau lebih rangkaian listrik
kerangkaian listrik lainnya, tanpa merubah frekuensi melalui suatu gandengan
magnet dan bekerja berdasarkan elektromagnetik. Hukum utama dalam
transformator adalah hukum induksi Faraday. Prinsip kerja suatu transformator
adalah induksi bersama (mutual induction) antara dua rangkaian yang dihubungkan
oleh fluks magnet. Dalam bentuk yang sederhana, transformator terdiri dari dua
buah kumparan yang secara listrik terpisah tetapi secara magnet dihubungkan oleh
suatu alur induksi.
Pada sistem pembangkitan di PLN terdapat beberapa jenis transformator yang
digunakan.
1. Transformator penaik tegangan generator
2. Transformator unit pembangkit
3. Transformator pemakaian sendiri
4. Transformator antar rel

Referensi.
Machine; Jurnal Teknik Mesin Vol. 2 No. 1, Januari 2016 ISSN : 2502-2040
Muslim, supari.2008. Teknik Pembangkit Tenaga Listrik Jilid 1 untuk SMK. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Anda mungkin juga menyukai