this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
TINDAi( PIDANA PERBANKAN
OALAM PROSES PERAOILAH 01 INDONESfA
Edir.i Ptrtama
Cop:,oght ® 2018
xeneene. 2018.0936
P,mulii.
Or Kn:Sli(ln, SH . M,Mii;n.
Ut Y<>;,i (;:m;,11v:rn, $.H., M.H,, MM,
Dcs.iin St1mp11I
lrfan r'ahm1
senata tetak
indangVlahyudin
Pe1terb1t
PRENAOAMEOIA GROUP
(Divis, Keocana)
JI. Tambra Ra.ya No. 23
Rawamarigun • kk,arta Timur 13220
Tefp (021.)47864657 faks:(02l)475·iil34
e-mail: PfnG@ptenadamedia.com
wv,m prcnadamedia.corn
INDONES•t..
Dil<Ha·,g 1ne11g11lli; seuag.an ~1tt10 seluruh 1~, buku uh l.ltug~:m cara ;,1p~1 p1111. tennasuk dengao cara pen
P
erkcmlnmgan zaman,.perkembanga.n ilmu pengctahuan .dan
per• kernbangan teknologi yang sudah tidak terbendung lag,
dewasa ini ridak dapat disangkal telah membawa dampak yang
sangat
IIbid.
$ Nyoman Sertkat Purrn Iaya. Globalis(uiHA,Wdan />eneg(lkrmN11kum, makalnh
di.s~m paikan pada mau lkulasl mahaslswa program Maglsrcr llmu I rukum UNOIP
4
· Sd1~gai lawan dari pendekatan ini adalah pcndapat lama (pcndckamn dcngan hu•
bungannegatlf) yang melihm undak pldana atau kcjahatan selxtgaisalah saru .i.kil>,H
dari buruknya keadnan ekonoml (yang berani pula bahwa bllamana kcadaan ekoncml
mem•
balk, muka kcjahatuu akan rnenurun). 1.ihal scluo~kapuy-.i dalam: Dwld]u Prlvutno. Or,.
•
en.. him. 26.
'ltuftnu$ Hotmaul:ma l-1 utauruk, OtJ. cir.. him. 2.
3
Bahan dengan hak cipta
mmAK PIDANf, PERBAflK.'\I: OALAM PROSES PEHM!t.AN ...
'J}jfrl.
io M:mdala M:murung dan Pratama Rnhardj:1, ( kmg, Perlumhmdan W.:mwmi Moneter.
Jakarta: Pakuha.s. BkcnomiUnlvcrshas lndcncsla. 200·1, bin). I
J.'.?.
II
Bank merupakan ..bisnis kepercayaan .. (lemb.:iga yang mengandalkan kepercayaa»
dart ma.syMek:u; dalam artian bahwa sebunh hank harus flan d..tp{1t mengajak rnusyarekat
unmk rurut scna bcspartisipasl secara uktif dalam menlngkatkan perrumbuhan ekonomi
Indonesia pada urnunmya dan pertumbuban ekonoml mosyarakm ttu sendiri pada khu•
suenj-a. Di sampmg iH1, masyarakat lnas harus pnla berperan ak1if dulam nwngawasi hank
y.:ing melnkukan suaiu tiudak pidana atou menggunakan b.:i,,k sebagat tujuan dari 1iodak
pidana. Oteh sebab Im. tidaklah berlebihan epabile diketakan hahwa hubungau antara
bank dc11g:H1 nasabahnya scpcrti dua sisl koiu r~111g, tldak dapar dlpisahkan. J.ihat sc!c11g 4
_SUTAN_ TI)P, pdJ diakses lerakhir pad a hori KalJljs, ianggaJ 08 Desember 2016.
11 Mandala Manurung d~10 Pra(~uua Rahrm.tja. Op. clt.. hho. l 14.
1~h
lll):/ /w1,~·w.pkh.komisiy\ldisi al .go.id/ id I ti I es/ Materi /TJ N GG IO l /TINGGI O l_SUTAN _
Tl•P.pdf diakses ternkhir pada h:ui K;:imis. t{mggal01:1 Desember
2016.
4 •
Bahan denga n hak cipta
B/18 1 • PERKEf,IP.Al;flAfl KEJ/1.HATAN DA)I HUBUUi/+.NNYA ...
1~
MandalaMunurung dan Praiumu Rahurdju. Tt'Ur{ Ek<)m),nl Mdknl. Jakarta: Pakultas
Ekonomi Univershas f udoncsia, 2004, him.
109.
11•
i\f:.tlayu S.P. Hasfbuan, Dasar-Dasar l'erlumAwt, Iakane: Komi Aksara. 200 I.. him.
•
,1.
5
Bahan dengan hak cipta
mmAK PIDANf, PERBAflK.'\I: OALAM PROSES PEHM!t.AN ...
Oleh sebab itu, tidaklah berlebihan apabila sampai dengan titik ini
dinyatakan hahwa bank mcrupakan pilar pcnopangsuatu perckonomi•
an suatu bangsa yang tujuan utamanya rneningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Dalam perkataan lain, dapat pula dikatakan bahwa bank
adalah bagian dari sistem keuangan dan sistem pembayaran suatu negara
dengan tujuan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyara•
kat luas dalarn rangka rnenciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Bahkan pada era globalisasi seperti sekarang ini, bank
tidak hanya bagian dari sistem kenangan dan sistem pembayaran suatu
negara mclainkan telah menjadi bagian dari sistem kcuangan dan
sistcm pcm• bayaran dunia (intcrnasional). Mengingat ha] yang
demikian itu, maka pada saat sun tu bank telah rnemperoleh izin berdiri
dan beroperasi dari ororitas moneter dari negara yang bersangkutan,
bank tersebur menjadi "milik masyarakat". Olch karcna itu,
cksistcnsinya bukan saja harus di• jaga olch pcmerintah, olch para
pemilik bank itn sendiri dan pengurus, tetupi juga harm; dijaga oleh
masyarakat nasional dan global.
Kepentingan masyarakat uutuk menjaga eksisteusi suatu bank
mcnjadi sangat pcnting, tcrlcbih apabila diingat bahwa ambruknya suatu
bank atau apabila suatu bank mcngalami l'IISh, maka 1'11S'1 terscbut akan
mempunyai akibat rantai atau domino effecty, uitu dampak yang
ukan menular kepada bank-bank lainnya. Terjadinya efek domino
tersebut tcntunya bcrpotensi mcruntuhkan sistcm monetcr. Dengan
perkataan lain, dapat dikatakan hahwa dampak yang akan dirasakan
tidak hanya terbatas pada bank yang bersaugkutan melainkan akan
berdampak pada bank-bank lain atuu bahkan akan berdampak puda
sistern perekonorni• an suatu negara yang tidak mustahil akan sangat
mengganggu fungsi sistcm keuangan (sistem moncter) dan sistem
pcmbayaran dari negara yang bersangkutan. Penulis mengatakan
demikian karena hal ini sudah pernah terjadi di sekitar tabun 1929-
i933 tepatnya ketiku kurung lebih
9.000 bank di Amerika Serikat arau kn rang lebih setengah dari jumlah
bank yang ada pada waktn in, gulung tikar.
Bank sendiri dibedakan menjadi Bank Uruum dan Bank Perkreditan
Rakyat. Bank Umum dalarn kegiataunya mernberikan jasa dalam lalu
lintas pcmbayaran. Kegiatan yang dilaknkan oleh llank Umum antara
Jain mencaln,p beherapa ha) berikut ini:
1. )lcnghimpun dana dari nrnsyarakat dalam bcntuk tabungan dan
deposito.
6 •
Bahan denga n hak cipta
B/18 1 • PERKEf,IP.Al;flAfl KEJ/1.HATAN DA)I HUBUUi/+.NNYA ...
•
Perubahan Alas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor z Ta-
7
Bahan dengan hak cipta
mmAK PIDANf, PERBAflK.'\I: OALAM PROSES PEHM!t.AN
...
surat-surat dimaksud;
c. Kertas pcrhcndaharaan ncgara dan snratjaminan pcmcrintah;
d, Sertifikat Bank Indonesia (SB!);
e. Obligasi;
f. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun,
g. tnstrumen surat berharga lain yang herjangka waktu sampai
dengau 1 (satu) tahun;
5. .Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk
kepenringan nasabah;
6. Mencmpatkan dana pada, meminjam dana dari atau meminjamkan
daua kcpada bank lain, baik dcngan mcnggunakan surat, saran ate·
lekornunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;
7. Menerima pernbayaran dari ragihan aias surar berharga dan mela•
kukan pcrhitungan dcngan atau antar pihak kctiga;
8. Mcnycdiakan tcmpat untuk mcnyimpan baraug dan surat
bcrharga;
9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain ber•
dasarkan suatu kon t rak;
10. Mclakukan pencmpatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya
dalam bcntuk surat berharga yang tidak tcrcatat di bursa cfck;
n. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha karru kredit dan kegiatan
wali amanat;
12. Mcnycdiakan pcmbiayaan dan/atau mclakukan kcgiatan lain her•
dasarkan Prinsip Syariah, scsuai dcngan kctcntuan yang ditctapkan
oleh Rank Indonesia,
13. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleb bank sepanjang
tidak bcrtentangan dengan undang-undang tentang perhankan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
14. Melakukan kegiatan dalarn valuta asing dengan memenuhi keten•
tuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;
15. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada hank a tan
perusahaan lain di bidang kcuangan, scpcrti sewa guna usaha,
modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta Jcrnbaga kliring
penyelesaian dan penyimpanan, dengan memenuhi ketentuan
yang ditetapkan oleh Hank Indonesia;
16. Melakukan kegiatan penycrtaan modal sementara untnk mcngatasi
akibat kcgagalan krcdit atau kegagalan pembiayaan bcrdasarkan
•
Prinsip Syariah, dengan syarat harus rnenarik kembali penyerta-
9
Bahan dengan hak cipta
mmAK PIDANf, PERBAflK.'\I: OALAM PROSES PEHM!t.AN
...
10 •
Bahan denga n hak cipta
B/18 1 • PERKEf,IP.Al;flAfl KEJ/1.HATAN DA)I HUBUUi/+.NNYA ...
111
lntps://books.google~c<i.idibooks?idzjLOOhps0fl!IC&pg-PA4 1 &Jpg-PA4
l&dq='flwt
conventional-te>:.pl~1nnrions+{1re+invl'llid+princip~lly+bec:,1use+lh1;:y+11.re+dt?
rive<1+from+
I ,iast:d-+ san 1p Its. &S() urc c=b I &u Is= •• NZ Vg·1).! I{ l 1 &$ig= lf u 85 N sd <Id 11 l C:Ccf'N ·1d'f
IJG rEw• zlJ,1khl=en&sa=X 811ed ir_escev Nv==onep age.siq=The%20co,1 vention al%20
explaua Ii<., ,,s%.20 arn%20i11v;ilid%20J>ri11cipall~r%20l1<::1.:au~m%20thcy%20arc%20dcri\'Cd
%20fn1m%2011i·
ased%20sa,nplcs.&f=falsc diakses tcrakhlr pada hru i ~,flugg:u, ranggal 12 JunJ 20lti
pad~,
pukul o~. I
·1.
oleh seorang individu dengan status sosial yang ringgi selarna aktivitas
kerja yang sah untuk keuntungan prihadi atau sanak saudaranya dan
dilakukan sccara terorganisasi dan menggunakan kepercayaan dalam
bisnis (menyalahgunakan kepercayaan). Pola tindak pidana di bidaag
perbankan sering kali mmit, karena pelakunya adalah rata-rata orang
yang ahli di bidangnya, juga sering kali dilakukan dengan sangat rapi,
dan terselubung (disguise ofpurpose01·intent atau terdapat penyamaran
tujuan kejahatan),
Menurut ,J.R. Sahetapy, banyak penjahat dewasa ini yang berka•
liber bcrat, bcrdasi, berjas dan berpakaian yang mahal sesuai dengan
tuntunan mode, tampaknya patuh pada undang-undang dan kalau perlu
menjadi anggota suatu panitia sosial yang terkenal, rneluncur dalarn
Mercedes dan Volvo, akan rerapi melakukan praktik-prakrik kejahatan
tcrsembunyi di balik tutur kata dan sopan santun yang" qearticuieerd",''
Mcrcka tidak bcrasal dari lapisan masyarakat yang miskin dan kasar,
mereka tidak berotot kekar seperti bajingan urn um menurut gambaran
Lombrosso, istri-istri mereka adalah: "the robbers baron", samaja•
hatnya dcngan seorang pcrampok dan pcmhunuh tetapi dengan mcng•
gunakan cara dan metodc yang lain. Gambaran tcrscbut sampai saat
ini masih dapat kita lihat dan rasakan dalam kehidupan rnasyarakat
dewasa ini."' Bahkan ada kecenderungan perilaku tersebut menjadi
ombioalen, di satu sisi bcrwajah "baik" dan di sisi lain berwajah "buruk".
Olch schah itu, tidak dapat dihcrankan jika seseorang memiliki karaktcr
ambivaiensi dalam bertindak."
Terkait dengan while collar crime, Hazel Croal sebagnimana di•
kutip olch Yusuf Shotic memberikan definisi mengenai white
collar crime sehagai bcrikut: '·white collar crime sering diasosiasikan
dengan berbagai skandal dunia keuangan dan dunia bisnis (finuncial
and bus•
~ine.., world) <Ian penipuan canggih yan)\ dilakukan oleh para
eksekutif senior (the sophisticated Frauds ofsenior e.>.:ecutive..s). Di
dalamnya ter• masuk apa yang sccara popnlerdikenal sebagai tindak
pidana korporasi (corporate crime) .
.Menurut hernat penulis, yang dirnaksud dengan white collar crime
• Bahan
17
dengan hak cipta
mmAK PIDANf, PERBAflK.'\I: OALAM PROSES PEHM!t.AN ...
an atau asset bank pelapor terlihat dalam keadaan baik. Hal ini
merupakan usaha bank agar menjelang periodc laporan, jnmlah
assetnya meningkat dengan maksud agar penampilan bank men•
jad i lebih baik dan lebib dapat dipercaya oleh masyarakat. Setelah
bank mendapatkan kepercayaan di mata masyarakat, bank akan
menerapkan tingkat bunga yang berlehihan yang herrujuan menarik
daua rnasyarakat sehanyak mungkin, memberikan kredit yang tidak
wajar, pernbiaran tindak pidana yang dilakukan oleh organ-organ
bank dan lain sebagainya. Hal ini adalah penyimpangan yang sndah
tcntu akan mcrugikan masyarakat dan akan mcngurangi tingkat
ke• percayaan rnasyarakat kepada lcmbaga pcrbankan pada
umurnnya.
b. Mernberikan kemudahan dalam pernberian kredit namun tidak
disertai pertirnbangan atau penilaian yang wajar dalam dunia
bisnis pcrbankan, Pcrbuatan tcrsebut di atas pada dasarnya dapat
dikategorikan scbagai perbuatan pcnyimpangan kepercayaan
yang diberikan masyarakat kepada bank yang bersangkutan
ataupun terhadap dunia perbankan padu umurnnya.
Lcbih spesifik, menurut hemat penulis, tindak pidana atau kejahatan
perbankan dapat dikatakan sebagai kcjahatan kerah putih (white
collar crime) karena beberapa hal berikut ini:3•
a. Tinda k pidana ini dila kn kan dengan ~ua111 proses, prosednr clan cara
yang sangat rumit;
b. Dilakukan dengan mcnggunakansarana-sarana tertentu (teknologi•
teknologi tertentu):
c. nilakukan oleh kalangan prolesi tertentu yang ahli di bidangnya
atau dalam mclakukan pckcrjaannya;
d. Dilakukan tidak olch satu orang mclainkan olch bcbcrapa orang
yang terstruktur dan tersisternatisasi;
e. Dilakukun dengan penyalahgunaan kekuasaan danjabatan di rnana
hal terschut mcrupakan pelanggaran tcrhadap hak warga ncgara:
f. Mcrupakan atau dapat dikatcgorikan scbagai tindak pidana kor•
porasi.
• Bahan
45
dengan hak cipta
mmAK PIDANf, PERBAflK.'\I: OALAM PROSES PEHM!t.AN ...
(:3) Syarat-syarat hagi pihak lain yang ditugasi oleh Bank Indonesia
sebagaimana dimaksnd pada ayat (1) ditetapkan dengan Pera•
turan Bank Indonesia.
Pasal 31:
(1) Bank Indonesia dapat memerintahkan hank untuk menghen•
tikan seruentara sebagian atau seluruh kegiatan transaksi
tertentu apabila rnenurut peniluian Bank Indonesia terhadap
suatu rransaksi parut diduga merupakan tindak pidana di bi•
dang perbankan.>
(2) Berdasarkan penilaian scbagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bank Indonesia wajib mengirim tim perneriksa untuk meneliti
kebenaran atas dugaan tersebut,
(3) Apabila dari hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) tidak dipcrolch bukti yang cukup, Bank
Indonesia pada hari itu juga mencabut pcrintah penghentian
transaksi sebagaimana dirnaksud pada ayat (1).
l'asal :{2:
(1) Bank Indonesia mcngatur dan mengcmbangkan sistcm infor•
masi antarbank.
(2) Sistern informasi sebagaimana dirnaksud pada ayat (1), dapat
diperluas dengan menyerrakan lembaga lain di
bidangkeuangan.
(3) Pcnyelenggaraan sistcm informasi scbagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2), dapat dilakukan sendiri oleh Bank
Indonesia dan/atau oleh pihak lain dengan persetujuan Bank
I ndonesia,
Pasal 33:
Dalam ha! keadaan suatu bank menurut penilaian Bank Indone•
sia membahayakan kelangsungan usaha bank yang bersangkutan
to Dnlam hal ini dileJqankai\ bahwa Bank Indonesia dapat merneruuahkan bank
unruk ruenghenrikau sememara sebagian arau selurub kegiatan u:ms;ck:,i tertenm
ap::1bil..t me• nurut pcnllatan Bank Indonesia terhadap suatu uansaksl panu dlduga
mcrupakan tin• dRk pMmui di btdeng perbankan. Hal ini mennnjnkkan babwa terdapat
perbednen anrara uudak phlnna perbankan dl:11gan tlndak pldana Ji bidaug pcrbankan.
Na1nu11 dcmikian. ketennmn ini menggambnrkan pula bahwa antara nudak pidana
perbankan dengan tin·
~1:-ik pidana <Ii hida111; perbankan dapat dibcdakan. namun tidak dapat dlpisabkenkarcna
mc,niliki hubungan saru dcngan ;·~mg lulnnya. Oleh scbah i1U, dulam rangka penccgahan
<km pemberautasan kedua tindak pidona ini hams di.laku.kao secara sinergi dan berkesi•
nambungau.
46 •
Bahan denga n hak cipta
BAB 5 • StAlll TEWtH Slfi(il<AT MEmiEl11.1\llmmJK·BEf,JTIJK ...
ualam hal ini, dapat dilihat hahwa yang diancam dengan pidana
bcrdasarkan kctcntuan ini adalah anggota dcwan kornisaris yang
melakukan pencatatan palsu, direksi yang mclakukan pencatatan
palsu atau pegawai bank yang melakukan pencatatan palsu.
Sela.in itu, dapat pula dipidana berdasarkan ketentuan ini anggora
dewan komisaris yang menyebabkan adanya pencatatan palsn,
direksi yang menyebabkan adanya pencatatau palsu atau pegawai
bank yang menyebabkan adanya pencatatan palsu. Dalam hal
yang kedua ini berarti vang melakukan pencatatan palsu bukan
nnggoia dewan kornisaris, dircksi atau pegawai bank namun
anggota dewan komi• saris, direksi atau pcgawai bank menuliki
andil yang menyebabkan adanya pencatatan palsu tersebut, Dalam
hal seperti ini, maka buik or,1111\ yang rnelakukan pencatatan palsu
ataupun anggota dewan komisaris, dircksi atau pegawai bank
yang mcnycbabkan adanya pcncatatan paJsu dapat dimintakan
pcrtanggungjawaban secara pi• dana dengan menggunakan Pasal55
Kitab Undang-Undang Hukurn l'i.dana (KUHi') (yang rnengatur
mengenai: dader [pernbuat tindak
pidana], doenpleger [yang mcnyuruh lakukan], inedepleqer
[orang•
orang yang turut scrta melakukan dan uitlokker [orang-orang yang
rnenganjurkanj).
d. Dalarn Pembukuan atau dalarn Proses Laporan, rnaupun dalam
Dokumcn atau Laporan Kegiatan Usaha, Laporan Transaksi atau
Rckening Suatu Bank.
Perbuatan mern buat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu di
sini harus dilakukan dalarn proses pembukuan atau dalam proses
laporan, maupun dalam dokumen atau laporan kegiatan usaha,
laporan transaksi atau rckcning suatu hank. Ocngan perkataan
lain, dapat dikatakan bahwa apabila pencatutan palsu dan mernbuat
adanya pencatatan palsu, narnun bukan dilakukan dalam proses
pembuatan pembukuan atau dalam proses laporan, maupun dalam
dokumcn atau laporan kcgiatan usaha, laporan transaksi atau re•
kening suatu bank, maka tidak dnpat dijerat dengan menggunakan
ketentuan ini.
Hal ini menunjukkan pula bahwa pembuatan pcmbukuan, lapor•
an, dokumen atau laporan kegiatan usaha, laporan transaksi dan
rekening suatu bank merupakan unsur yang esensial dalarn sistem
perbankan,
60
Bahan denga •
n hak
cipta
BAB 5 • StAlll TEWtH Slfi(il<AT MEmiEl11.1\l lmmJK·BEf,JTIJK ...
"TiJif~k.at kesehatan bank adnlah basll peullainn kuallrarif etas berbagai aspek y,~ng ber•
pcngeruh rerhadap kondrst atau l:inctrja su.:111.1 hank melalui Penilaian Kuemitatif danretau
Penllalan KuaUta1if tcr hadap faktor- fuktcr pcrmodalan, kualhas aset. manajcmcn. rcma•
bilirns. tikulditas dan sensltivuas terhadap risiko pasar. Perbanken herus selalu dinih.ti ke•
schataunya agar tctap prima dalam melayani para nasabahnya schingga dapat mcniug•
katkan kopercayaan masyarakat. Penilalan ini bcr rujuan tmcuk menentukan apakah bank
rcrscbut dalaru kondlsl yang schat, cukup •schat, kurang sehet dau lidak schat, sehingga
Bank Jndoocsk1 d.11\iawu Owl'ita.'> Ja...,a Kcuaogao. s<:bagai peoga.was da.J) pcinbi,rn b::mk·
bankdapat memberikan arnhan. ;.'llau pecunj\1k bagahnana ban.k lersebut harus
dijalankan at:m bahhn dihemikan kegiat;in opemsinya .
• Bahan
61
dengan hak cipta
mmAK PIDANf, PERBAflK.'\I: OALAM PROSES PEHM!
t.AN ...
62 •
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
BAB 5 • StAlll TEWtH Slfi(il<AT MEmiEl11.1\llmmJK·BEf,JTIJK ...
• Bahan
77
dengan hak cipta
mmAK PIDANf, PERBAflK.'\I: OALAM PROSES PEHM!t.AN
...
78
Bahan denga• n hak cipta
BAB 5 • StAlll TEWtH Slfi(il<AT MEmiEl11.1\llmmJK·BEf,JTIJK ...
bagi bank. Perlu pula ditekankan bahwa perhuatan ini hams dilakukan
dcngan diliputi oleh unsur kescngajaan dalam arti pemegang saham
tersebut menghendaki dan mengetahui perbuatun apa yang sedang
dilakukannya.
Apabila dicermari seluruh ketentuan yang ada dalam Undang•
Undang Republik Indonesia Nomor7Tah11n 1992 sebagaimana telah di•
ubah dengan Undang-Uudang Republik Indonesia Nomor to Tahun 1998
tentang Perbankan, tidak ditemukan satu definisi pun yang mengatur
mengenai apayang dimaksud dengan pemegang saham. Dernikian jnga
dcngan ketcntuan-ketentuan yang ada dalam Undang-Uodang Rcpublik
Indonesia Nomor 40 Tahuo 2007 tcntang Pcrscroan Tcrbatas tepatnya
dalarn Pasal I angka 2 hanya dikernukakan bahwa organ
perseroan
adalah Rapat Umum Pemegang Sa ham, Direksi dan Dewan Komisaris.
Adapun yang dimaksud dcngan Rapat Umum Pcmcgang Saham bcrda•
sarkan Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas adalah organ perseroan yang
mernpunyai wewenang yang tidak diberikan kepada direksi atau dewan
komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang ini dan/
atau anggaran dasar.
Berdasarkan ketentuau yang ada dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 ten tang Perseroan Terbutas tersebut
hanya dapat dilihat bahwa Rapat Umum Pcmegang Saham memiliki
posisi yang istimewa dibandingkan dengan dircksi dan dewan komisaris,
sedangkan mengenai apa yang dirnaksud dengan pernegang saham Sama
sekali tidak ditentukan dengan jelas. Oleh sebab itu, mengenai pemegang
saharn a tan dalam bahasa Inggris disebut dcngan istilah
"shareholder" atau dcngan istilah "stockholder" dapat didefinisikan
schagai sescorang atau badan hukum yang secara sah rnemiliki satu atau
lebih saharn pada perusuhaan (yang dalam bal ini adalah bank).
Dengan demikian, jika dikaitkan dengan ketentuan Pasal 50A Undang-
Un<lang Republik Indo• nesia Nomor 7Tahun 1992 scbagaimana telah
diubah dcngan Undang•
Undang Rcpublik Indonesia Nornor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,
dapat dikatakan bahwa yang diancam dengan pidana (sebagai subjek
hukurn) mcnurut ketentuan ini adalah orang-orang atau badan huknm
yang rnemiliki saham dalam hank yang bersangkutan.
Poin penting berikutnya yang terdapat dalam ketentuan Pasal 50A
Undang-Undang Republik Indonesia Nornor 7 Tahun 1992 sebagaima-
• Bahan
79
dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
BAB 5 • StAlll TEWtH Slfi(il<AT MEmiEl11.1\llmmJK·BEf,JTIJK ...
• Bahan
111
dengan
hak cipta
mmAK PIDANf, PERBAflK.'\I: OALAM PROSES PEHM!t.AN ...
dikehendaki keterangannya.
Pasal 41A:
(1) Untuk penyelesaian piutang bank yang sudah diserahkan kepada
sadan Urnsan Piutang dan Lelang Negara/Panitia Urusan Piutang
Negara, Pimpinan llank Indonesia mcmberikan izin kepada pejabat
Badnn Urusan Piutang dun Lelang Negara/Panitia Urusan Piutang
Negara untuk memperoleh keterangan dari bank mengenai sirnpan•
an Nasabah Debitur.
(2) lzin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan secara tertnlis
atas pcnnintuan tertulis dari Kepala Badan Urusan Piutang dan
Lelang Ncgara/Ketua Panitia Urusan Piutang Negara.
(3) Permintaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus menye•
burkan nama danjabatan pejabar Badan Urusan Piutang dan t.elang
Ncgara/Panitia Urusan Piutang Negara, nama Nasabab
Debitur yang bersangkutan dan alasan diperlukannya kcterangan.
Pasal 42:
( 1) unrnk kepentingan peradilan dalam perkara pidana, Pimpinan Bank
Indonesia dapat mcmbcrikan izin kepada Polisi, Jaksa atau Hakim
untuk memperoleh kcterangan dari bank mengcnai simpanan ter•
sangka arau terdakwa pada bank.
(2) lzin sehagaimana dimaksud dalam ayar (1) diherikan secara terrnlis
atas pcrmintaan tcrtulis dari Kcpala Kepolisian Rcpublik Indonesia,
.Jaksa Agung atau Ketua Mahkamah Agung.
(3) Permintaan sebagaimana dimaksnd dalam ayat (2) hams menyebut•
kan narna danjabatan Polisi.Jaksantau Hakim, nama tersangka atau
tcrdakwa, alasan dipcrlukannya kctcrangan dan hubungan pcrkara
pidana yang bcrsangkutan dengan kcterangan yang diperlukan.
Berdasarkan kerentuan-ketenruan di atas, dapar pula disimpulkan
bahwa konsep rahasia bank tidak bcrlaku mutlak atau dapat diterobos
sclama memcnuhi syarat-syarat yang ditentukan olch undang-undang.
Jadi, terhadap tindak pidana yang berkaitan dengan rahasia bank ini
terdapat beberapa pengecualian sehingga rahasia bank tersebut dapat
ditcrobos dan bagi pihak yang mclakukan ha] ini tidak dapat dipidana
sclama ia mclakukannya mcmcnuhi pengccualian yang ditcntukan olch
undang-undang. Perlu pula dikemukakan bahwa berdasarkan ketentuau
tersebut, dapar dilihat mengenai teknis perm in raan pembu kaan rahasia
112
Bah
an
deng
•
n
hak
cipt
a
BAB 5 • StAlll TEWtH Slfi(il<AT MEmiEl11.1\llmmJK·BEf,JTIJK ...
bank dan dapat dilihat pula siapa-siapa saja pihak yang berhak untuk
mcngetahni informasi-informasi mcngcnai nasabah dan simpanannya.
Berdasarkan ketentuan Pasal 41, Pasal 41A dan Pasal 42 Undang•
Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 ten tang Perubahan
Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomory Tahnn 1992 tentang
Perhankan di atas, penulis berkesimpulan hahwa pengecualian-penge•
cualian tcrhadap ketentuan rahasia bank terdapat dalam 7 (tujuh) hal,
yaitu sebagai berikut.'??
1) Unt.uk kepentingan perpajakan dapar diberikan pengecualian kepa•
da pejabat pajak bcrdasarkan pcrintah Pimpinan Bank Indonesia
atas permiutaan Menteri Kcuangan.
Pasal 41 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
10
Tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan:
"Untuk kepentingan perpajakan, Pimpinan Bank Indonesia atas
pe,-,nintaan ,,fenteriKeuangcm benuencmg mengeluarkcmperintan
tertuliskeptulo bank ayar memberikan keteronqan dun
memper• lihctko» bukti-bukti tertulis serta surat-surar menqenai
keadaan keuanqan Nasabah Penqimpan tertenni kepada pejabat
pajak:"
2) Untuk penyclesaian piutang hank yang sudah discrahkan kcpada
Budan Urusan Piutang clan Lelang Negara/Panitiu Urusan Piut.u,g
Negara dapat diberikan pengecualian kepada pejabat Badan Urusan
Piutang Dan Letang Ncgara/Panitia Urusan Piutang Negara atas izin
Pimpinan Bank Indonesia.
Pasal 41,\ ayat (1) Undung-Undang Republik Indonesia Nornor to
Tahun L998 tentang Perbankan dengun tegas mengatur sebagai
berikut:
"Untuk penyelesaicm piutanq bank yang sudan diserahkan
kepada
Budun Urusan Piutanq dun Lelaru) Neyuru/Pcmitia U1'11San
Piu• t<Jny Neqara, Pimpinan Bunk lndonesiu memberik<Jn izin
kepadu pejabattsadan Ur11sa11 Piutanq clan Lela119
,Vegara/Panitia Urusan. Piutang Negara untuk: memperoiel:
keteranqan dari hank me119e-
1wi simp<Jmm Nasabon
Debitur"
3) Untuk kepentingan peradilandalarn perkura pidana dapat diberikan
iw t.ihar :-dc;11gkt1pnya delam; Kristian dan Yopi Gunawan, li'mfak />idmu, />erfxmkw:.
01). cit.. him. tSl·
162. Llhat jug~, pc, ruasalahau-permasalahanyang bcehubungan
dcngan pcmbukaan mhaslabank, lihal selengkap•lY'J. dafom: Krlsttan dan Yopi
Gunawan. 1Yndak Putana Pemankan.CV Nuansa Autia Bandung. 2013, him. 162· l 8.11.
• Bahan
113
dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
mmAK PIDANf, PERBAflK.'\I: OALAM PROSES PEHM!t.AN ...
138
Bah
an
deng
•
n
hak
cipt
a
BAB]
Penerapan Prinsip Kehati-hatian
& Good Corporate Governance sebagai Strategi
Penanggulangan Tindak Pidana Perbankan
(Suatu Telaah Singkat)
1'"'
Permadl G::mdap ..adjn. Dasardan PrinsipPengawasanBank. Iakarta: Gramedia Pus•
raka Utama. 2004. Jilin. 21.
11:.
wldjanarto. Hukum dan Ketemuan Perbankan. (Ii Indonesia. 2007. Jal<ana: Pustaka
Utama c.:mfiti, him. 3!i.
140
Bah
an
deng
a •
n
hak
cipta
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
BAS 11 • Sll!llf KA<;IJ$ TUIOA.'< PIOANA PERBA!IK.+\f~ OM.AM KP.SUS ...
• Bahan
261
dengan hak cipta
mmAK PIDANf, PERBAflK.'\I: OALAM PROSES PEHM!
t.AN ...
scmbilan ribu dua ratus enam puluh sembilan) member. Pl' DBS tidak
mcmpunyai pemasukan lain selain dari biaya administrasi yang disc•
torkan oleh setiap member kc Kasir PT DBS. Pencatatan pcruasukan
PI DBS atau biaya adruinistrasi yang telah dihimpun dari para member
dalam kurun waktu tanggal 23 September 2014 sampai dengan tanggal 2
November 2014 dilakukan pencatatan secara manual dengan perincian
pada tabel bcrikut ini.
No. Tanggal
1. 23 - 28 September 2014
,. 29 5fpternbt>t - 06 Oktober w1 &
J. 07 Oktober - tz Okrnbe1 2014
•·5. 13
20
ouober · 19 okrober 20 q
262
Bah
an
deng
a •
n
hak
cipta
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
• LJ\I,! PI RAN
Pasal I
(1) Maksud Nota Kescpahaman ini adalab sebagai landasan bagi PARA
PIHAK untuk melakukan koordinasi memperkuat penerapan tata
kelola kepemerintahan yang baik clan bersih di lingkungan Bank
Indonesia, Kepolisian Negara Rcpublik Indonesia dan Kejaksaan
308
Bah
an
deng
a •
n
hak
cipta
• LJ\I,! PI RAN
Republik Indonesia.
(2) Tujuan Nota Kescpahaman ini adalah tercapainya koordinasi dalam
rangka memperlancar, rncmpercepat, dan mengoptirnalkan pena•
nganan Tindak Pidana Perbankan.
sxa n
RUANG LINGI(UP KOORDINl\.SI
Pasal 2
(1) Ruang lingkup koordinasi udalah koordinasi antara PJH,\K PER•
TAll'1A, PlHAK KEDU,\, dan l'THAK KETIGtl dalarn penanganan
Tindak Pidana Pcrbankan sebagaimana diatur dalam Pasal 46
sampai dengan Pasal 50A Undang-Undang Rcpuhlik Indonesia
Nornor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah
dengan Undang- Undang Repu blik T ndonesia Norn or 1 o Tahun J
998, atau Pasal 59 sampai dcngan Pasal 66 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tcntang Pcrbankan
Syariah.
(2) Bentuk koordlnasi penanganan Tindak Pidana Perbankan sebagai•
mana dimaksud pada ayat (t) meliputi:
a. Pembahasan dugaan Tindak Pidana Perhankan:
h. Pelaporan dugaan Tindak Pidana Perbankan;
c, Penyediaan saksi;
d, Penyediaan ahli;
P. Pemblokiran rekening;
f. Penyitaan uang dan dokumen.Tukar menukar informnsi;
g. Evaluasi, dan
h, Kegiatan lainnya
UAI! HI
ORGANISASI DA,"1TUGAS Tll\1 KOORDINASI
.Bagictn Kesatu
Tim Koordinasi
Pasal 3
(1) Tim Koordinasi melaksanakan koordinasi untuk mcncapai maksud
dan tujuan scbagaimana dimaksud dalam Pasai 1.
(2) Tim Koordinasi sebaguimana dirnuksud pada ayat (1) terdiri atas
Ti111 Pengarah, Tim Koordinasi Tingkat Pusat, dan Tim Koordinasi
• Bahan
309
dengan hak cipta
mmAK PIDANf, PERBAflK.'\I: OALAM PROSES PEHM!t.AN ...
'I'ingkat Daerah.
(3) Tim Pengarah melakukan koordinasi di Tingkat Pusat dan/atau
Tingkat Daerah,
(4) Tim Koordinasi Tingkat Pusat melukukan koordinasi di Tingkat
Pnsat yang berkedudukan di Jakarta dengan lingkup wilayah DKJ
.Iakarta, Oepok, Tangerang dan llekasi.
(5) Tim Koordinasi Tingkat Daerah melakukan koordinasi di Tingkat
Dae rah.
Pasal 4
(1) Tim Koordinasi Tingkat Pusat dan Tim Koordinasi Tingkat Daerah
terdiri aras 'rim Plcno dan Tim Kerja.
(2) Untnk membanru Tim Koordinasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 dalam melaksanakan tugasnya dibentuk Sekretariat.
Bagian Kedua
Tint Pcngarah
Pasal 5
(1) Tim Pengarah terdiri atas tiga anggota, yaitu Oubernur Rank In•
donesia, Kcpala Kcpolisian Negara Rcpuhlik Indonesia, <Ian .Iaksa
Agung Rcpublik Indonesia.
(2) Tim Pengarah mempunyai tugas rnernberlkan arahan dun/atau
keputusan yang bersifat strategis.
Bagian Ketiga
Tirn Pleuo
Pasal 6
(1) Tim Pleno Tingkat Pusat tcrdiri atas anggota tetap dan anggota tidak
tetap.
(2) Anggota 'l'erap Tim Pleno 'Ji ngkat Pusar mempunyai hak suara
dan wcwcnang memutus, tcrdiri atas cmpat anggota, yaitu:
a. Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia yang
membawakan
Bidang Investigasi;
b. Kepala Badan Reserse Krirninal Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
c. .JaksaAgung Muda Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung
Republik Indonesia; dan
310
Bah
an
deng
•
n
hak
cipt
a
• LJ\I,! PI RAN
• 311
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
• LJ\I,! PI RAN
Bagian Kelrma
Sckrctariat
Pasal 10
Sekretariat schagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) dilaksanakan
oleh Pl H/\.KPERT,\JvlA.
Pasal 11
• Bahan
317
dengan hak cipta
• LJ\I,! PI RAN
Pasal19
(i) Penyidik tidak dapat melakukan pemblokiran atau penyitaan terha•
dap rekening giro bank-bank di PIHI\J:( PERTAM.Adalam rungka
pemenuhan Ciro wajib Minimum, karena dapat memengaruhi kc•
bijakan dan pelaksanaan rugas Bank Indonesia dalam pengendalian
moneter.
(2) Tidak dapat dilakukannya pernblokiran atau penyitaan terhadap
Giro wajib Minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan
mempertimbangknn bahwa Giro v\iajib Minimum mcrupakan
cadangan wajib minimum yang harus dipclihara oleh bank
dalam bentuk saklo rekening giro pada PIHAI( PERTAi'\-lA.
Pasal 20
(1) Penyidik dapat melakukan penyitaan terhadap dokurnen asli dan/
atau Iotokopi yang dilegalislr oleh pegawui bank, dengan rnembuat
llerita Acara Penyitaan.
(2) Dalam hal penyidik melakukan penyitaan dokumen asli sebagaima•
na dimaksucl pada ayat (1), untuk kepentingan operasional bank,
dokumen asli tersebut tetap ditatuusahakan oleh bank sebagai
barang ritipan penyidik dengan mernbuar Betila Acara Peniripan
Barang Bnkti.
Bagian Ketujuh
Tukar Menukar Informasi
Pasal 21
(1) Tim koordinasi melakukan tukar rnenukar informasi, baik dalam
rapat Tim Koordinasi maupun mclalui sarana lain.
(2) Tukar menukar inforruasi scbagaimana dimaksud pada ayat (1)
dalam rapat Tim. Koordinasi dapat mengikntsertakan pihak lain
sebagai narasumber.
(3) Materi tukar menukar informasi sehagaimana dimaksud pada ayat
(1) antara lain mcliputi:
a. inforrnasi, tindak lanjut, atau perkembangan penanganan du·
gaan Tindak Pidana Perbankan yang dilaporkan oleh l.'fHA.K
PERTAlVIAatau Anggota Tim Kcrja melalui mekanisme Ko•
ordinasi,
b. penjelasan atas dokumcn pendukung clugaan Tindak Pidana
Ill 321
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.
TIUOAX P1DANA PERSAW<AN DAI.AM PROSES PERAOII.AN •.•
oleh Prof. Dr. H. Dwidja Prayitno, S.H., M.H., SJ>.N., dan buku Kejalun•
an Transfer Dana yang ditulis oleh Prof. Or. Johannes Ibrahim, S.H.,
'.M.Hum., dan Yohannes Herman to Sirait, S.H., LL.M.
Selain menulis, mengedit dan rnengajar, sering pula diminta kete•
rangannya sebagai Ahli dalarn perkara-perkara pidana di Pengadilan.
Berkomunikasi dengan penulis: vehezkiel.krisriancogyahoo.co.id a tau
yehezkiel.kristian9o@gmail.com.
350
Bah
an
deng
a•
n
hak
cipta
• TENT/IJIG PfNllllS
Ill 351
Bahan dengan hak cipta
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing Ii mit for
this book.