Disusun Oleh :
1. Partikel Subatom
terkecil dari material yang tidak dapat dibagi lagi, dalam ilmu modern,
atom sendiri tersusun atas beberapa partikel subatom. Partikel subatom ini
a. Proton
dan memiliki diameter hanya 1/3 diameter elektron. Akan tetapi, proton
b. Neutron
(netral), dan memiliki massa yang sama dengan gabungan antara massa
c. Elektron
memiliki massa paling ringan diantara partikel lainnya yang hanya 1/1840
Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang terikat di inti atom
oleh suatu gaya elektromagnetik. Proton dan nutron itu disebut dengan
nucleon (penyusun inti). Inti atom memiliki diameter berkisar 10-15 nm.
Atom dari unsur kimia yang sama memiliki jumlah proton yang sama pula.
Suatu unsur dapat memiliki variasi jumlah neutron yang disebut dengan
isotop.
3. Awan Elektron
oleh proton yang ebrmuatan positif, neutron yang bermuatan netral, dan
elektron yang bermuatan negative. Adanya partikel dasar ini tidak terlepas
𝟏𝟏 𝟏𝟐 𝟏𝟑 𝟏𝟒
𝟔𝑪 𝟔𝑪 𝟔𝑪 𝟔𝑪
2. Isobar adalah atom-atom unsur dengan nomor atom berbeda tetapi
nomor massanya sama
Contoh:
𝟏𝟒 𝟏𝟒
𝟔𝑪 𝟕𝑵
𝟏𝟑 𝟏𝟒
𝟔𝑪 𝟕𝑵
C: 13- 6 = 7
N: 14- 7 = 7
Pada tahun 1803, seorang guru dan ilmuan Inggris yang bernama
John Dalton mengemukakan teorinya yang disebut teori atom Dalton yang
telah merubah arah ilmu kimia. Teori atom Dalton didasarkan pada dua
hukum alam yaitu:
1. Asumsinya bahwa semua atom dari suatu unsur memiliki massa dan sifat
yang sama terbukti tidak benar.
2. Asumsinya bahwa selama reaksi kimia, atom tidak bisa diciptakan dan
dimusnahkan (tidak mengalami perubahan), teori ini kurang tepat.
1. Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.
1. Membuat hipotesis bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti dan Rutherford telah memperkenalkan
lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.
Kelemahan Model Atom Rutherford
1. Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai
pemancaran energi sehingga lama-kelamaan energi elektron akan
berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke
dalam inti.
Niels Bohr mengemukakan bahwa atom terdiri atas inti atom yang
bermuatan positif dan dikelilingi elektron-elektron yang beredar pada kulit-
kulit atom tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi. Kelemahan dari
Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa
spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr
yaitu atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan. Elektron dapat
berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan
energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika berpindah
lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi.
Kelebihan Teori Atom Niels Bohr
1. Dapat menjelaskan bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat
berpindahnya elektron.
d. Sinar-X
Mempunyai kemiripan dengan sinar g, yaitu dalam hal daya jangkau
pada suatu media dan pengaruhnya oleh medan listrik. Yang
membedakan antara keduanya adalah proses terjadinya. Sinar g
dihasilkan dari proses peluruhan zat radioaktif yang terjadi pada inti
atom, sedangkan sinar-X dihasilkan pada waktu elektron berenergi
tinggi yang menumbuk suatu target logam. Sinar g akan dipancarkan
secara terus menerus oleh sumber radioaktif selama sumber tersebut
bersifat tidak stabil, sedangkan sinar-X dapat setiap saat dihentikan
pancarannya apabila pesawat sinar-X tidak diberikan suplai daya
(tenaga listrik).
e. Partikel Neutron
Mempunyai ukuran kecil dan tidak mempunyai muatan listrik.
Karena ukurannya yang kecil dan tidak terpengaruh oleh medan listrik
di sekitarnya, maka partikel neutron memiliki daya tembus yang tinggi.
Partikel neutron dapat dihasilkan dari reaksi nuklir antara satu unsur
tertentu dengan unsur lainnya.
2. Sumber Radiasi
Setiap manusia terkena radiasi dari alam (radiasi latar belakang) yang
merupakan bagian terbesar yang diterima oleh manusia yang tidak bekerja di
tempat yang menggunakan radioaktif atau yang tidak menerima radiasi
berkaitan dengan kedokteran atau kesehatan.
A. Radiasi alami
Radiasi yang dipancarkan oleh sumber radiasi alam disebut juga
sebagai radiasi latar belakang. Radiasi ini setiap harinya memajan
manusia dan merupakan radiasi terbesar yang diterima oleh manusia
yang tidak bekerja di tempat yang menggunakan radioaktif atau yang
tidak menerima radiasi berkaitan dengan kesehatan. Radiasi yang
diterma oleh seseorang dapat berasal dari 3 sumber utama yaitu:
a. Sumber Radiasi Kosmik
Radiasi kosmik berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari
ruang antarbintang dan matahari. Radiasi kosmik ini terdiri dari partikel
dan sinar berenergi tinggi dan berinteraksi dengan nuklida-nuklida
stabil di atmosfir membentuk nuklida radioaktif seperti C-14, Be-7, Na-
22, dan H-3. Radionuklida yang terjadi karena interaksi nuklida dengan
radiasi kosmik ini disebut radionuklida Cosmogenic.
Atmosfir bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima
oleh manusia. Tingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung
kepada ketinggian, yaitu radiasi yang diterima akan semakin besar
apabila posisinya semakin tinggi dari permukaan laut. Karena itu
seseorang akan menerima lebih banyak radiasi kosmik apabila berada di
puncak gunung atau ketika berpergian dengan pesawat terbang daripada
di permukaan laut. Tingkat radiasi yang diterima seseorang bergantung
juga kepada garis lintangnya di bumi, karena radiasi kosmik ini
dipengaruhi oleh medan magnet bumi. Oleh karena medan magnet bumi
kuat di daerah kutub, maka radiasi yang diterima di kutub lebih kecil
daripada di daerah katulistiwa.
Radiasi Buatan
Selain radiasi yang berasal dari alam, kita juga dapat menerima radiasi dari
beberapa sumber radiasi yang sengaja dibuat oleh manusia, di antaranya
radionuklida buatan, pesawat sinar-X, reaktor nuklir dan akselerator.
a. Radionuklida buatan
Dewasa ini telah banyak sekali unsur radioaktif berhasil dibuat
oleh manusia berdasarkan reaksi inti antara nuklida yang tidak
radioaktif dengan neutron (reaksi fisi di dalam reaktor atom), aktivasi
neutron, atau berdasarkan penembakan nuklida yang tidak radioaktif
dengan partikel atau ion cepat (di dalam alat-alat pemercepat partikel,
misalnya akselerator atau siklotron). Radionuklida buatan ini bisa
memancarkan jenis radiasi alpha, beta, gamma dan neutron. Pada saat
ini radionuklida (radioisotop) buatan tersebut telah banyak digunakan
dalam berbagai bidang kehidupan manusia, misalnya di bidang
pertanian, peternakan, kesehatan, industri, dan sebagainya.
b. Pesawat Sinar-X
Setelah ditemukannya sinar-X oleh Wilhelm Roentgen pada tahun
1895, dewasa ini pemakaian pembangkit atau pesawat sinar-X di
bidang industri maupun di bidang kedokteran semakin meningkat.
Secara sederhana dapat diterangkan bahwa sinar-X dihasilkan oleh
tabung sinar-X yaitu tabung gelas hampa udara yang dilengkapi
dengan dua buah elektroda, yaitu anoda (target) dan katoda. Sebagai
akibat interaksi antara elektron cepat yang dipancarkan dari katoda ke
target dihasilkan sinar-X dari permukaan target.
c. Reaktor Nuklir
Mekanisme utama yang terjadi dalam reaktor nuklir adalah
pembelahan inti. Dari mekanisme proses tersebut terlihat bahwa setiap
reaksi pembelahan akan menghasilkan lebih dari satu neutron baru
(terjadi multiplikasi neutron) yang akan menyebabkan pembelahan
selanjutnya jika di sekitarnya terdapat inti dapat belah yang lain.
Proses demikian ini berlangsung terus dan disebut proses Reaksi
Berantai. Dalam reaktor nuklir, proses pembelahan ini tidak dibiarkan
berlangsung secara bebas seperti pada bom atau senjata nuklir, tetapi
dikendalikan.
d. Akselerator
Akselerator adalah alat yang digunakan untuk mempercepat
partikel bermuatan (ion) melalui penumbukan atau hamburan partikel
dengan target. Partikel yang dipercepat biasanya proton dan elektron.
Beberapa contoh akselerator dengan partikel yang dipercepat yang
banyak dipakai adalah akselerator linear (linear accelerator = linac)
dan siklotron. Akselerator digunakan untuk menghasilkan radionuklida
buatan, untuk penelitian partikel dengan kecepatan tinggi, uji bahan,
terapi, dan sebagainya.
DP
http://ristalestari16.blogspot.com/2015/01/jenis-jenis-radiasi.html
http://ilmu radiologi.blogspot.com/2011/06/radiasi.html?m=1