Anda di halaman 1dari 12

Nama : Endang Mutiya

Kelas : B
Nim : 18063

TABEL LITERATURE REVIEW

1. FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI


INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT PUTRI HIJAU TAHUN
2017

Peneliti Elvina (2013)


(Tahun)
Judul Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kepuasan
Penelitian Pasien di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Putri Hijau tahun 2017
Penilaian konsumen pada kualitas pelayanan Rumah Sakit
merupakan hal penting sebagai acuan dalam pembenahan
pelayanan sehingga terciptanya suatu kepuasan pelanggan dan
menciptakan suatu loyalitas dari konsumen. Berdasarkan hasil
Latar survei pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Putri Hijau
Belakang
Medan, dilaporkan adanya penurunan jumlah kunjungan pasien
Masalah
di instalasi radiologi Rumah Sakit Putri Hijau. Akhirnya peneliti
melakukan penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Tingkat Kepuasan Pasien di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Putri
Hijau tahun 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
Tujuan berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien di instalasi
Penelitian
radiologi Rumah Sakit Putri Hijau Tahun 2017.
1. Pendidikan 5. Sikap petugas
Menegah ke bawah Tidak ramah
Tinggi Ramah
2. Penghasilan 6. Lama tunggu hasil
< UMK Tidak sesuai
Variabel ≥UMK Sesuai
Penelitian 3. Akses 7. Kenyamanan
Tidak mudah Tidak nyaman
Mudah Nyaman
4. Kecepatan Pelayanan 8. Jenis pasien
≥ 30 menit BPJS
< 30 menit Umum
Desain/ Jenis Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat kuantitatif dengan
Penelitian penelitian Cross sectional
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di instalasi
Sampel radiologi Rumah Sakit Putri Hijau bulan Juli-Agustus Tahun 2017
Penelitian
dan sampel sebanyak 267 orang
Instrumen Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder.
Penelitian Data primer diperoleh melalui kuesioner dan data sekunder data
yang diperoleh dari dokumen Rumah Sakit Putri Hijau.
Tabel 1 Hubungan Frekuensi Dengan Tingkat Kepuasan
Pasien Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Putri Hijau Tahun
2017

Analisis Data

Tidak terdapat hubungan penghasilan dengan tingkat kepuasan


pasien di instalasi radiologi Rumah Sakit Putri Hijau Tahun 2017.
Terdapat hubungan Akses ke pelayanan dengan tingkat kepuasan
pasien di instalasi radiologi Rumah Sakit Putri Hijau Tahun 2017.
Terdapat hubungan Kecepatan pelayanan dengan tingkat
kepuasan pasien di instalasi radiologi Rumah Sakit Putri Hijau
Hasil Tahun 2017. Terdapat hubungan Sikap Petugas kesehatan dengan
Penelitian tingkat kepuasan pasien di instalasi radiologi Rumah Sakit Putri
Hijau Tahun 2017. Terdapat hubungan lama waktu tunggu hasil
dengan tingkat kepuasan pasien di instalasi radiologi Rumah Sakit
Putri Hijau Tahun 2017. Terdapat hubungan kenyamanan dengan
tingkat kepuasan pasien di instalasi radiologi Rumah Sakit Putri
Hijau Tahun 2017. Terdapat hubungan jenis pasien dengan
tingkat kepuasan pasien di instalasi radiologi Rumah Sakit Putri
Hijau Tahun 2017. Kecepatan pelayanan merupakan variabel
yang paling berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien di
instalasi radiologi Rumah Sakit Putri Hijau Tahun 2017.
1. Untuk pihak rumah sakit, sebaiknya membuat pelatihan
efektifitas pelayanan kesehatan kepada petugas kesehatan
untuk meningkatkan kemampuan dalam melayani pasien dan
membuat pengumuman alur pelayanan yang besar mengenai
prosedur pelayanan di rumah sakit , sehingga pasien dapat
dengan mudah memperoleh informasi. Selain itu, peningkatkan
pelayanan dalam memberikan kepuasan juga diperlukan dalam
Saran hal ini adalah kenyamanan didalam ruang tunggu, informasi
yang mudah diperoleh melalui teknologi, akses yang mudah
dan penyediaan parkir.
2. Bagi tenaga kerja dapat meningkatkan sikap yang ramah dan
tanggap memberi informasi tentang pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada pasien dan tidak membedakan antara pasien
BPJS dengan pasien umum di instalasi radiologi Rumah Sakit
Putri Hijau dengan pelatihan service excellent
Sumber Literature : file:///C:/Users/user/Music/uts%20mps/270-
Article%20Text-819-1-10-20190710.pdf

2. GAMBARAN RADIOLOGIS CALCANEUS PADA PENGAYUH BECAK

Peneliti Tri Suciati dan Indri Seta Septadina (2018)


(Tahun)
Judul Gambaran Radiologis Calcaneus Pada Pengayuh Becak
Penelitian
Pekerjaan sebagai pengayuh becak membutuhkan kondisi fisik
yang cukup berat, dilakukan dengan manual, apalagi desain becak
Latar yang kurang ergonomis membuat beban kerja pada anggota
Belakang
tubuh statis. Hal ini akan menimbulkan keluhan meliputi pegal,
Masalah
kesemutan, nyeri tulang, serta nyeri. Kondisi ini akan berdampak
pada timbulnya penyakit yang lebih serius.
Penggunaan otot rangka yang berlebihan pada pengayuh becak
dapat menyebabkan gangguan pada tendon Achilles yang
Tujuan menerima tekanan yang cukup besar dalam waktu yang cukup
Penelitian
lama sehingga dapat menyebabkan perubahan pada kartilago
pada tualng calcaneus di kaki.
Variabel Variabel usia, lama bekerja, intensitas mengayuh, berat beban
Penelitian yang dibawa, dan aktivitas mengayuh
Penelitian yang dilakukan merupakan observasional analitik
Desain/ Jenis dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) pada
Penelitian
pengayuh becak di Kotamadya Palembang.
Sampel Subjek penelitian adalah tiga puluh orang pengayuh becak yang
Penelitian telah menjalani profesinya lebih dari lima tahun.
Teknik pengumpulan data diawali dengan proses observasi di
Instrumen tempat pangkalan becak Kotamadya Palembang, dan dilanjutkan
Penelitian dengan wawancara dengan subjek penelitian terkait dengan
variabel yang telah ditentukan.
Analisis Data
Pengayuh becak dengan gambaran calcaneus spur sebanyak 19
orang (63,3%). Pengayuh becak yang mengalami calcaneus spur
dan mengalami nyeri kaki sebanyak 11 orang (73,3%) dari 15
responden sedangkan responden yang tidak mengalami nyeri
Hasil kaki sebanyak 8 orang (53,3%) dari 15 responden. Hasil uji
Penelitian
statistik dengan menggunakan chi square didapatkan p value =
0,449. Sebagian besar pengayuh becak memiliki gambaran
calcaneus spur. Namun tidak ada hubungan antara nyeri kaki
dengan calcaneus spur
Sebaiknya ada inovasi baru dalam hal desain becak agar lebih
ergonomis, Tentunya, dengan desain yang ergonomis akan
Saran
mengurangi beban kerja pada anggota tubuh dan mengurangi
terjadinya keluhan seperti nyeri kaki
Sumber Literature: file:///C:/Users/user/Music/uts%20mps/5282-11564-1-PB.pdf

3. HUBUNGAN MUTU PELAYANAN RADIOLOGI DIAGNOSTIK DENGAN KEPUASAN


PASIEN DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI
LAMPUNG TAHUN 2017

Peneliti Irma Rahmania (2018)


(Tahun)
Hubungan Mutu Pelayanan Radiologi Diagnostik Dengan
Judul Kepuasan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud. Dr. H. Abdul
Penelitian
Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2017
Mutu pelayanan radiologi dapat dinilai dari kepuasan pasien..
Penelitian mutu pelayanan radiologi di instalasi radiologi RSUD
dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung (2016) menyatakan
lamanya pengambilan hasil rontgen masih perlu pembenahan
(63%) menyatakan puas dan (37%) menyatakan tidak puas.
Latar Berdasarkan evaluasi mutu yang dilakukan dan kelengkapan
Belakang
fasilitas peralatan seta pelayanan radiologi yang tersedia, maka
Masalah
penulis ingin mengkaji lebih lanjut respon kepuasan pasien
terhadap mutu pelayanan radiologi yang meliputi tangible,
responsiveness, reliability, emphaty dan assurance di Instalasi
Radiologi RSUD. dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas
Tujuan pelayanan radiologi dengan kepuasan pasien di instalasi radiologi
Penelitian
RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017
Mutu pelayanan radiologi tangible (bukti fisik), responsiveness
Variabel (daya tanggap), reliability (kehandalan), empathy (sikap peduli),
Penelitian
assurance (jaminan).
Desain/ Jenis Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan
Penelitian rancangan cross sectional (potong lintang).
Pasien yang telah mendapatkan pelayanan di instalasi radiologi
rumah sakit umum daerah dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Sampel Lampung dan berusia lebih 16 tahun dan kurang dari 60 tahun.
Penelitian
Dalam penelitian ini sampel ditentukan berdasarkan teknik
accidental sampling, sejumlah 192 sampel
Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan
memberikan 10 pernyataan terdiri dari 5 pilihan jawaban yang
Instrumen disediakan adalah sangat baik (SB) dengan skor 5, baik (B)
Penelitian
dengan skor 4, Netral (N) dengan skor 3, tidak baik (TB) dengan
skor 2 dan sangat tidak baik (STB) dengan skor 1.

1. Analisis Univariat

Analisis Data
2. Analisis Bivariat

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan kepuasan tangible


(p=0,000), responsiveness (p=0,000), reliable (p=0,000), emphaty
(p=0,002) dan assurance (p=0,024) dengan kepuasan pasien.
Hasil Hasil analisis tangible menunjukkan bahwa tangible merupakan
Penelitian
kualitas pelayanan yang paling dominan berhubungan dengan
kepuasan pasien di instalasi radiologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung (p=0,00 dan OR:3,521).
Untuk instalasi radiologi RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung sebaiknya dapat melengkapi petunjuk ruang
pemeriksaan dan lokasi tempat menunggu. Komunikasi yang baik
juga perlu dilakukan untuk petugas penerima pendaftaran pasien
agar dapat mengarahkan alokasi ruang tunggu yang tepat bagi
Saran
setiap pasien, mengatur alokasi waktu pemeriksaan dengan
maksimal sehingga dapat mempercepat waktu tunggu
pemeriksaan, pemberian informasi yang tepat untuk pengambilan
hasil radiografi yang sudah diinterpretasikan oleh dokter spesialis
radiologi
Sumber Literature: file:///C:/Users/user/Music/uts%20mps/51-1-221-1-10-
20180905.pdf

4 PENGARUH VARIASI ARUS TABUNG TERHADAP KONTRAS PADA PESAWAT


SINAR-X HIGH GENERATOR.

Peneliti Asih Puji Utami, Dewi Ari Mulyani, dan Anisa Nur Istiqomah
(Tahun) (2020)
Judul Pengaruh Variasi Arus Tabung Terhadap Kontras Pada Pesawat
Penelitian Sinar-X High Generator.
Penggunaan faktor paparan dengan tegangan tinggi atau kV dan
Latar arus tabung rendah akan memberikan dosis radiasi yang rendah
Belakang
kepada pasien dan hasil radiografi yang memberikan kontras
Masalah
yang baik dan dapat mengurangi timbulnya gerakan geometris.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari
Tujuan variasi arus tabung atau milliAmpere (mA) pada kualitas gambar
Penelitian dan dosis radiasi yang diterima oleh pasien di laboratorium
Radiologi Universitas Aisyiyah, Yogyakarta.
Variabel bebasnya adalah variasi mA (100 dan 32 mA).Sedangkan
Variabel variable terikatnya adalah Kualitas Citra (densitas dan kotras)
Penelitian
dan dosis radiasi.
Desain/ Jenis Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif inferensial
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan
Sampel melakukan eksposi sebanyak 4 kali, masing-maisng radiograf
Penelitian
diambil nilai densitasnya pada 15 titik
Pesawat sinar-x high generator (DR) merek Samsung , alat
Instrumen pengukur dosis Ray Safe Unit, panthom antebrachi, alat-alat tulis,
Penelitian form hasil pengujian dan pedoman observasi atau alat
dokumentasi

Analisis Data
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh perubahan
arus tabung (100 dan 32 mA) pada kontras udara-jaringan lunak.
Sementara perubahan arus tabung (100 mA dan 32mA) tidak
Hasil memengaruhi kontras jaringan tulang-lunak. Untuk mengurangi
Penelitian
dosis radiasi yang diterima oleh pasien, ia dapat menggunakan
nilai mA yang rendah sambil tetap dapat mempertahankan
kualitas gambar.
Sebaiknya dalam melakukan foto rotgen untuk melihat kondisi
jaringan atau soft tissue menggunakan mA yang rendah selain
Saran
akan memberikan dosis yang rendah pada pasien juga dapat
memberikan kualitas gambar yang layak untuk dibaca oleh dokter
Sumber Literature:
file:///C:/Users/user/Music/uts%20mps/Pengaruh%20Variasi%20Arus%20Tabu
ng%20Terhadap%20Kontras%20.pdf
5. PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN RADIASI DI INSTALASI RADIOLOGI
RUMAH SAKIT

Peneliti
Tri Dianasari, dan Herry Koesyanto Juli 2017
(Tahun)
Judul Penerapan Manajemen Keselamatan Radiasi Di Instalasi Radiologi
Penelitian Rumah Sakit
Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja harus diselenggarakan
untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal. Pada
Latar instalasi radiologi memiliki potensi bahaya radiasi yang dapat
Belakang
berdampak pada kesehatan pekerja radiasi. Salah satu cara
Masalah
mencegah dan meminimalisir radiasi yang diterima adalah
dengan adanya sistem manajemen keselamatan radiasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan
Tujuan
manajemen keselamatan radiasi pada instalasi radiologi RSUD
Penelitian
Ungaran.
Variabel perizinan, persyaratan manajemen, persyaratan proteksi,
Penelitian persyaratan teknik, dan verifikasi keselamatan
Desain/ Jenis Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
Penelitian kuantitatif
Sampel 3 informan yang bekerja dalam instalasi radiologi (petugas
Penelitian proteksi radiasi, fisikawan medis, dan radiografer)
Instrumen observasi, wawancara dengan 3 informan (petugas proteksi
Penelitian radiasi, fisikawan medis, dan radiografer) dan studi dokumentasi

Analisis Data
Hasil penelitian ini menunjukkan dari 5 variabel dengan 16
komponen terdiri dari 48 poin. Sebanyak 29 poin (60,42%)
terpenuhi dan sesuai dengan standar/ peraturan. Sebanyak 10
Hasil
poin (20,83%) terpenuhi tetapi belum sesuai dengan
Penelitian
standar/peraturan. Sebanyak 9 poin (18,75%) tidak terpenuhi
oleh instalasi radiologi RSUD Ungaran.
Sebaiknya dilakukan penyelenggaraan pelatihan proteksi radiasi,
pengadaan surveymeter, penambahan alat proteksi radiasi,
mengirimkan film badge tepat waktu, merenovasi ruangan kamar
Saran pemeriksaan 1, membuat rencana penanggulangan paparan
darurat, memelihara rekaman terkait penggunaan pesawat sinar
X, petugas proteksi radiasi mengikuti pelatihan dan menggunakan
alat proteksi dengan konsisten.
Sumber Literatur : file:///C:/Users/user/Music/uts%20mps/12690-
Article%20Text-33025-2-10-20170821.pdf

Anda mungkin juga menyukai