Anda di halaman 1dari 6

RESUME

MINERAL DAN MINERALOGI

1. Pengertian Mineral Dan Mineralogi


Geologi, merupakan suatu disiplin Ilmu Pengetahuan mengenai Kebumian yang
mempelajari segala sesuatu mengenai planet Bumi beserta dengan isinya yang pernah ada.
Geologi sendiri merupakan cabang dari ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-
bahan yang dijadikan untuk membentuk bumi, struktur, serta proses-proses yang bekerja
baik didalam maupun diatas permukaan bumi, kedudukannya di Alam Semesta serta
sejarah perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga sekarang. Geologi
juga dapat digolongkan menjadi suatu ilmu pengetahuan yang komplek, mempunyai
pembahasan materi yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya namun juga
merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini
mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudra, cekungan dan
rangkaian pegunungan.
Cabang dari ilmu geologi ini terdapat beberapa cabang diantaranya adalah cabang
ilmu mineralogy yang mempelajari tentang mineral, baik dalam bentuk individu maupun
dalam bentuk kesatuan, diantaranya mempelajari tentang sifat - sifat fisik, cara terjadinya,
cara terbentuknya, sifat - sifat kimia, dan juga kegunaannya. Mineralogi terdiri dari kata
mineral dan logos. Logos yang berarti ilmu apabila digabungkan dengan mineral maka arti
Mineralogi adalah Ilmu tentang Mineral.
Pengertian dari mineral ini sendiri adalah senyawa padatan anorganik yang
terbentuk di alam serta memiliki sifat kimi dan fisik tertentu, dan memiliki struktur Kristal
yang jelas. Menurut L.G. Berry dan B. Manson, 1959 “Mineral adalah suatu benda padat
homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia
pada batas batas tertentu dan mempunyai atom atom yang tersusun secara teratur.”
Sumber: anonim, 2014
Gambar 1
Mineral

2. Pembentukan Mineral
Dalam proses pembentukan mineral memiliki beberapa cara yang berbeda dalam
proses keterbentukan mineral itu sendiri. Bahan utama untuk segala endapan mineral
bahan galian adalah magma. Magma sendiri merupakan batu-batuan cair yang terletak di
dalam kamar magma yang terletak pada bawah permukaan bumi. Magma di bumi berisikan
larutan silika yang memiliki suhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal semua batuan
beku. Magma berada pada tempat dengan keadaan tekanan tinggi dan kadang kala
memancut keluar melalui pembukaan gunung berapi dalam bentuk aliran lava atau letusan
gunung berapi. Menjelang proses akhir dari pembekuan magma akan membentuk endapan
mineral metasomatisme-kontak. Dan akhirnya akan membentuk endapan pegmatite.
Selengkapnya untuk proses dari pembentukan mineral ini sendiri adalah dengan
berbagai macam cara diantaranya adalah sebagai berikut:
2.1. Akibat Kristalisasi Magma
Magma sendiri adalah cairan pijar panas yang memiliki kandungan silikat dan juga
memiliki berbagai macam unsur kimia, unsur logam, semi logam atau pun unsur-unsur dari
pembentuk gas. Magma ini sendiri terletak pada kedalaman 40 kilometer atau lebih di
bawah permukaan bumi.

Sumber: Arlina, 2017


Gambar 2
Magma Pijar
Salah satu sifat dari magma ini adalah bersifat mobile dan sering menimbulkan
intrusi pada permukaan bumi, intrusi ini disebabkan oleh dari sifat magma yang memiliki
suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Magma ini keluar dari rekahan rekahan yang terdapat
pada batuan yang terletak pada kulit bumi. Dalam perjalananya menuju permukaan bumi ini
mengalami proses penurunan suhu dan tekanan yang mengakibatkan menimbulkan mineral
yang yang mengkristal sesuai dengan urutan Deret Bowen atau lebih dikenal dengan Serie
Bowen. Akibat dari pembekuan magma inilah terbentuk mineral-mineral silikat dan sisa
cairan magma.
2.2. Sublimasi
Sublimasi merupakan salah satu dari proses dari pembentukan mineral, sublimasi
sendiri adalah merupakan proses pembentukan mineral dan batuan yang terjadi akibat
proses pemadatan dari uap/gas yang berasal dari magma. Pembentukan dengan cara
sublimasi ini adalah merupakan cara yang paling kecil dibandingkajn dengan cara-cara yang
lainnya, letak dari prinsip pembentukan mineral dengan cara sublimasi adalah penurunan
dari suhu dan tekanan.
2.3. Metasomatisme Kontak
Pada saat magma cair dan pijar dalam keadaan sangat panas lalu mengintrusi
batuan, maka magma tersebut mengalami penurunan suhu dan akan membeku. Hasil akhir
dari pendinginan magma sendiri akan membentuk batuan beku intrusif. Proses tersebut
dapat terjadi pada keadaan yang dangkal, menengah ataupun dalam,peranan metamorfosa
ini adalah suhu. Dalam proses tersebut akan terjadi tekanan dan suhu yang sangat tinggi,
terutama pada kontak terobosannya antara magma yang masih cair dengan batuan di
sekitarnya .

Sumber: anonim,2017
Gambar 3
Metasomastisme Kontak

Kontak metasomatisme: akan menghasilkan bahan galian logam yang sangat


bervariasi. Hal ini ini terjadi apabila batuan yang diterobos mudah bereaksi, dengan batuan
samping serta penerobosan terjadi cukup dalam serta berulang-ulang sehingga dapat
terbentuk mineral-mineral logam. Suhu di daerah kontak akan berkisar 500-1.000o C untuk
magma yang bersifat silikaan dan makin jauh dari kontak suhunya menurun.
2.4. Proses Hidrotermal
Terdapat proses yang lain dari pembentukan mineral salah satunya proses
hidrotermal. Hidrotermal sendiri merupakan suatu proses pembentukan mineral yang
terbentuk pada daerah sumber dari panas bumi yang biasanya terletak didalam kulit bumi
yang terjadi akibat adanya penerobosan dari magma terhadap air dengan kata lain terjadi
pelarutan oleh magma sisa yang bercampur dengan air tanah sehingga mengalami
pengkristalan.

Sumber: Arif, 2015


Gambar 4
Sirkulasi Hidrotermal

Terdapat beberapa situasi geologi yang memungkinkan di mana air "dingin" menjadi
air panas. Air yang memiliki suhu di atas 50oC sudah dapat dianggap sebagai cairan
hidrotermal. Dalam beberapa situasi, pemanasan dilakukan pada suhu di atas titik kritis H2O
(374oC untuk H2O murni). Karakteristik air yang berubah pada saat itu, menjadikan suhu
tinggi H2O lebih tepat disebut sebagai fase air. Air terjebak dalam ruang pori akumulasi
sedimen dan dalam mineral hidrat dan bantalan-hidroksil dari akumulasi sedimen
dipanaskan selama penimbunan di cekungan sedimen. Lingkungan aktivitas hidrotermal
Dapat dikelompokkan berdasarkan proses pembentukan kumpulan mineralnya:
Lingkungan aktivitas hidrotermal dapat dikelompokkan berdasarkan proses
pembentukan kumpulan mineralnya:
(1) Lingkungan fumarol: pada mineral terbentuk oleh proses: (a) sublimasi dari
pendingan gas volkanik, (b) sublimasi dari pendinginan gas volkanik yang bercampur
dengan udara, dan (c) pada permukaan batuan volkanik.
(2) Lingkungan mataair panas banyak dijumpai didekat gunungapi aktif atau
geotermal. Contoh mineralnya: sinabar, emas, silika, belerang (solfatara), dll.
(3) Lingkungan ekshalatif bawah air, terjadi dibawah laut (submarine exhalative),
misalnya white smokers menghasilkan mineral kalsium sulfat dan silika koloid; sedangkan
black smokers mengandung mineral sulfida yang kalau ekonomis menjadi endapan VMS.
(4) Lingkungan bawah permukaan dangkal, dikenal dalam geologi ekonomi sebagai
lingkungan epitermal. Lingkungan ini menghasilkan endapan-endapan yang ekonomis,
seperti emas, perak, seng, dan timbal.
(5) Lingkungan volkanik endomagmatik adalah lingkungan hidrotermal vesicles,
vesicular cavities, amygdules. Lingkungan ini banyak menghasil mineral zeolit, tembaga
murni, ametis.
KESIMPULAN

Geologi, merupakan suatu disiplin Ilmu Pengetahuan mengenai Kebumian yang


mempelajari segala sesuatu mengenai planet Bumi beserta dengan isinya yang pernah ada.
Geologi sendiri merupakan cabang dari ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-
bahan yang dijadikan untuk membentuk bumi, struktur, serta proses-proses yang bekerja
baik didalam maupun diatas permukaan bumi, kedudukannya di Alam Semesta.
Cabang dari ilmu geologi ini terdapat beberapa cabang diantaranya adalah cabang
ilmu mineralogy yang mempelajari tentang mineral, baik dalam bentuk individu maupun
dalam bentuk kesatuan, diantaranya mempelajari tentang sifat - sifat fisik, cara terjadinya,
cara terbentuknya, sifat - sifat kimia, dan juga kegunaannya. Mineralogi terdiri dari kata
mineral dan logos. Logos yang berarti ilmu apabila digabungkan dengan mineral maka arti
Mineralogi adalah Ilmu tentang Mineral.
Pengertian dari mineral ini sendiri adalah senyawa padatan anorganik yang
terbentuk di alam serta memiliki sifat kimi dan fisik tertentu, dan memiliki struktur Kristal
yang jelas.
Dalam proses pembentukan mineral memiliki beberapa cara yang berbeda dalam
proses keterbentukan mineral itu sendiri. Bahan utama untuk segala endapan mineral
bahan galian adalah magma.
Proses pembentukan mineral diantaranya:
 Kristalisasi magma
 Sublimasi
 Metasomastisme kontak
 hidrotermal

Anda mungkin juga menyukai

  • Resume 5
    Resume 5
    Dokumen5 halaman
    Resume 5
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Resume 3
    Resume 3
    Dokumen6 halaman
    Resume 3
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Resume 1
    Resume 1
    Dokumen7 halaman
    Resume 1
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Resume 4
    Resume 4
    Dokumen6 halaman
    Resume 4
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Resume 1
    Resume 1
    Dokumen7 halaman
    Resume 1
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR PUSTAKA Resume 2
    DAFTAR PUSTAKA Resume 2
    Dokumen1 halaman
    DAFTAR PUSTAKA Resume 2
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Document
    Document
    Dokumen4 halaman
    Document
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Document
    Document
    Dokumen4 halaman
    Document
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Daftar Is1-2
    Daftar Is1-2
    Dokumen1 halaman
    Daftar Is1-2
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Data Kekar
    Data Kekar
    Dokumen7 halaman
    Data Kekar
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat