2. Pembentukan Mineral
Dalam proses pembentukan mineral memiliki beberapa cara yang berbeda dalam
proses keterbentukan mineral itu sendiri. Bahan utama untuk segala endapan mineral
bahan galian adalah magma. Magma sendiri merupakan batu-batuan cair yang terletak di
dalam kamar magma yang terletak pada bawah permukaan bumi. Magma di bumi berisikan
larutan silika yang memiliki suhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal semua batuan
beku. Magma berada pada tempat dengan keadaan tekanan tinggi dan kadang kala
memancut keluar melalui pembukaan gunung berapi dalam bentuk aliran lava atau letusan
gunung berapi. Menjelang proses akhir dari pembekuan magma akan membentuk endapan
mineral metasomatisme-kontak. Dan akhirnya akan membentuk endapan pegmatite.
Selengkapnya untuk proses dari pembentukan mineral ini sendiri adalah dengan
berbagai macam cara diantaranya adalah sebagai berikut:
2.1. Akibat Kristalisasi Magma
Magma sendiri adalah cairan pijar panas yang memiliki kandungan silikat dan juga
memiliki berbagai macam unsur kimia, unsur logam, semi logam atau pun unsur-unsur dari
pembentuk gas. Magma ini sendiri terletak pada kedalaman 40 kilometer atau lebih di
bawah permukaan bumi.
Sumber: anonim,2017
Gambar 3
Metasomastisme Kontak
Terdapat beberapa situasi geologi yang memungkinkan di mana air "dingin" menjadi
air panas. Air yang memiliki suhu di atas 50oC sudah dapat dianggap sebagai cairan
hidrotermal. Dalam beberapa situasi, pemanasan dilakukan pada suhu di atas titik kritis H2O
(374oC untuk H2O murni). Karakteristik air yang berubah pada saat itu, menjadikan suhu
tinggi H2O lebih tepat disebut sebagai fase air. Air terjebak dalam ruang pori akumulasi
sedimen dan dalam mineral hidrat dan bantalan-hidroksil dari akumulasi sedimen
dipanaskan selama penimbunan di cekungan sedimen. Lingkungan aktivitas hidrotermal
Dapat dikelompokkan berdasarkan proses pembentukan kumpulan mineralnya:
Lingkungan aktivitas hidrotermal dapat dikelompokkan berdasarkan proses
pembentukan kumpulan mineralnya:
(1) Lingkungan fumarol: pada mineral terbentuk oleh proses: (a) sublimasi dari
pendingan gas volkanik, (b) sublimasi dari pendinginan gas volkanik yang bercampur
dengan udara, dan (c) pada permukaan batuan volkanik.
(2) Lingkungan mataair panas banyak dijumpai didekat gunungapi aktif atau
geotermal. Contoh mineralnya: sinabar, emas, silika, belerang (solfatara), dll.
(3) Lingkungan ekshalatif bawah air, terjadi dibawah laut (submarine exhalative),
misalnya white smokers menghasilkan mineral kalsium sulfat dan silika koloid; sedangkan
black smokers mengandung mineral sulfida yang kalau ekonomis menjadi endapan VMS.
(4) Lingkungan bawah permukaan dangkal, dikenal dalam geologi ekonomi sebagai
lingkungan epitermal. Lingkungan ini menghasilkan endapan-endapan yang ekonomis,
seperti emas, perak, seng, dan timbal.
(5) Lingkungan volkanik endomagmatik adalah lingkungan hidrotermal vesicles,
vesicular cavities, amygdules. Lingkungan ini banyak menghasil mineral zeolit, tembaga
murni, ametis.
KESIMPULAN