Anda di halaman 1dari 6

RESUME

BATUAN BEKU

A. Pengertian Batuan
Di dalam bumi yang kita pijak ini terdapat banyak sekali terdapat material
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia yang terdapat didalamnya. Berbagai
macam material yang terdapat di muka bumi ini dan sering kita temukan diantara
lain tanah, pasir, batu, kapur, dan lain sebagainya.
Batuan merupakan sebuah benda padat dan keras yang keberadaannya
sangat mudah untuk kita temukan di lingkungan sekitar kita. Batu jika didapati
dengan jumlah yang banyak maka disebut degan batuan. Batuan ini ada terdapat
bermacam-macam.
Batuan yang tedapat berbagai jenis ini terbentuk oleh bermacam- macam
faktor. terdapat perbendaan jenis jenis batuan ini dapat dilihat dari terkstur
ataupun massa dari batuan tersebut, atau juga dikarenakan oleh proses
pembentukannya.Batuan sendiri digolongkan ke dalam 3 jenis diantaranya :
-Batuan Beku,
-Batuan Metamorf,
-Batuan Sedimen.

B. Pengertian Batuan Beku


Batuan beku adalah bebatuan yang merupakan hasil dari pembekuan batuan
cair yang sangat panas di dalam perut bumi (magma) dan lava. Berdasarkan
proses terbentuknya, batuan beku diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:
(a) Batuan dalam, batuan yang membeku di dalam secara lambat,
(b) Batuan korok, batuan yang membeku di daerah korok,
(c) Batuan leleran, batuan yang membeku di permukaan bumi secara tiba-tiba.
Jenis batuan beku biasanya akan keluar sampai ke permukaan bumi, ketika
proses vulkanisme berlangsung. Pada saat itu, gunung memuntahkan material –
material yang salah satunya merupakan bebatuan.
Sumber: ahmad,2010
Gambar 1
Bentuk Tubuh Batuan Beku

Jenis –jenis batuan beku berdasarkan pembekuannya:


1 .Batuan beku dalam, merupakan batuan yang pembekuannya terjadi jauh di
dalam kulit bumi. Pendinginannya sangat lambat kristal-kristal yang terbentuk
terlihat besar. Batuan beku ini juga disebut batuan abyssis. Contoh batuan beku
dalam adalah granit dan gabro.
2. Batuan beku gang (korok), merupakan batuan yang pembekuannya
berlangsung lebih cepat karena magma sudah mulai masuk melalui celah litosfer.
Batuan beku ini membeku di lorong antara dapur magma dengan permukaan
bumi. Ciri tekstur dari batuan ini adalah kristalnya sudah mulai terlihat halus
(bertekstur porfir). Contoh batuan ini adalah granit,porfir dan diorit porfir.
3. Batuan beku luar, merupakan batuan beku yang pembekuannya terjadi di
permukaan bumi saat erupsi gunung api. Pembekuannya sangat cepat karena
telah berada di lingkungan udara sehingga kristal batuannya halus bahkan ada
yang tidak menampakkan adanya kristal. Contohnya adalah batuapung dan
obsidian
.
Sumber: Anonim, 2016
Gambar 2
Contoh Batuan Beku Berdasarkan Genesa

C. Faktor Yang Mempengaruhi Genesa Batuan Beku


Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses dari
keterbentukan batuan beku diantaranya:
1. Diferensiasi magma merupakan proses pembekuan mineral batuan beku
terbentuk yang tampak disusun oleh mineral-mineral berukuran kasar dan
menunjukkan bentuk dari butir yang sempurna, hal ini disebabkan oleh mineral-
mineral yang terbentuk lebih awal dan semakin ke atas menjadi halus atau
proses terjadinya beberapa tipe batuan beku dari sejenis magma yang sama.
Dalam proses pembekuan ini proses kristalisasi berlangsung secara bertahap,
menyesuaikan dengan sifat fisika kimia yang dimiliki oleh magma itu sendiri,
mineral yang mempunyai berat jenis besar (mineral yang mengandung Fe-Mg)
menghablur lebih dulu. urutan kristalisasi berdasarkan seri Bowen.

Sumber: Anonim, 2010


Gambar 3
Faktor yang mempengaruhi Genesa Batuan Beku
2. Asimilasi magma adalah proses penerobosan oleh magma yang
mengalami juga proses pencampuran magma dengan batuan yang berada
disampingnya yang diterobos oleh magma. Proses asimilasi ini dapat
berlangsung ketika magma menerobos batuan samping. Dengan syarat batuan
samping tersebut dapat untuk diterobos dan suhu batuan samping lebih rendah
dibandingkan dengan magma itu sendiri.
3. Fraksinasi magma merupakan proses dari pembauran sekitar magma
yang pada saat proses penghabluran itu terjadi dapat menyebabkan terbentuk
batuan beku yang berbeda walaupun memiliki magma induk yang sama.

D. Teksture Batuan Beku


Pada batuan beku tekstur merupakan sifat butiran yang hubungan antar butir
dalam batuan tersebut memiliki beberapa bagian. Pada bagian bagian tersebut
batuan beku memiliki unsur-unsur penyusun yang dapat mencirikan sifat tertentu
dari batuan beku tersebut, diantaranya :
1. Derajat kristalisasi merupakan keadaan dimana proporsi antara masa
kristal dan masa gelas dalam batuan. Derajat kristalisasi dibagi ke dalam tiga
kelas derajat kristalisasi, yaitu :
a. Holokristalin,
b. Hipokristalin ,
c. Holohylalin .
2. Teksture Batuan Beku
a. Faneritik merupakan keadaan dimana butir dari batuan beku ini dapat
dilihat dengan mata telanjang dibagi menjadi kasar,sedang,halus.
b. Afanitik bentuk butir yang tidak terlihat dengan jelas dan memiliki ukuran
sekitar ,1 mm
c. Mikrokristalin dimana bentuk butir batuan beku ini sangat kecil yang
mengakibatkan jika ingin melihatnya harus dengan bantuan mikroskop.
Sumber: Anonim, 2015
Gambar 4
Teksture Batuan Beku

3. Bentuk Kristal pada setiap batuan memiliki bentuk yang berbeda-beda


dan tidak semua bentuk Kristal tersebut pun sempurna, berdasarkan hasil
pengamatan di mikroskop bentuk Kristal dibagi menjadi 3 yaitu:
-Euhedral,
-Subhedral,
-Anhedral.
Bentuk bentuk diatas dipengaruhi oleh pengubahan yang dapat menjadikan
mineral tersebut menjadi menral yang lainnya.
KESIMPULAN

Batuan merupakan sebuah benda padat dan keras yang keberadaannya


sangat mudah untuk kita temukan di lingkungan sekitar kita. Batu jika didapati
dengan jumlah yang banyak maka disebut degan batuan. Batuan ini ada terdapat
bermacam-macam.
Batuan beku adalah bebatuan yang merupakan hasil dari pembekuan batuan
cair yang sangat panas di dalam perut bumi (magma) dan lava. Berdasarkan
proses terbentuknya, batuan beku diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:
(a) Batuan dalam, batuan yang membeku di dalam secara lambat,
(b) Batuan korok, batuan yang membeku di daerah korok,
(c) Batuan leleran, batuan yang membeku di permukaan bumi secara tiba-tiba.
Faktor-faktor yang mempengaruhi genesa batuan beku diantaranya;
 Deferiansi magma,
 Asimilasi magma
 Fraksinasi magma
Pada batuan beku memiliki beberapa teksture diantaranya adalah:
 Derajat kristalisasi
 Teksture Batuan Beku
 Bentuk Kristal

Anda mungkin juga menyukai

  • Resume 5
    Resume 5
    Dokumen5 halaman
    Resume 5
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Resume 2
    Resume 2
    Dokumen6 halaman
    Resume 2
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Resume 1
    Resume 1
    Dokumen7 halaman
    Resume 1
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Resume 4
    Resume 4
    Dokumen6 halaman
    Resume 4
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Resume 1
    Resume 1
    Dokumen7 halaman
    Resume 1
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR PUSTAKA Resume 2
    DAFTAR PUSTAKA Resume 2
    Dokumen1 halaman
    DAFTAR PUSTAKA Resume 2
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Document
    Document
    Dokumen4 halaman
    Document
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Document
    Document
    Dokumen4 halaman
    Document
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Daftar Is1-2
    Daftar Is1-2
    Dokumen1 halaman
    Daftar Is1-2
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat
  • Data Kekar
    Data Kekar
    Dokumen7 halaman
    Data Kekar
    Nurhadi Shinichi Kudo
    Belum ada peringkat