Bladder Trainin-WPS Office
Bladder Trainin-WPS Office
1. Persiapan Alat
ü Siapkan alat-alat
3. Tahap Orientasi
(“permisi Ibu< benar ini dengan Ibu M? oiyah baiklah ibu, perkenalkan ibu saya perawat Neza yang hari
ini bertugas hari ini dari pukul 08.00 hingga pukul 14.00 siang nanti”)
(“Ibu , tujuan saya kesini yaitu akan melakukan bladder training, maksudnya yaitu ibu sedang terpasang
selang pipis jadi agar ibu tidak terlalu bergantung dengan selang pipis maka akan saya latih pelan-pelan
agar mampu nanti nya pipis dengan lancer dan normal apabila selang pipis telah dilepaskan. Mengingat
kondisi ibu yang sudah semakin membaik”)
(“Ibu, kegiatan ini nanti nya akan saya lakukan selama 24 jam pertama dan dilakukan observasi selama 3
hari, nanti hanya dilakukan pengikatan pada selang pipis ibu saja selama lebih kurang 1-2 jam,
bagaimana ibu apakah mengerti?”)
ü Beri kesempatan klien untuk bertanya dan meminta persetujuan klien dan keluarga
(“ Baiklah ibu sebelum kita memulai kegiatan ini apakah ada yang ingin ibu tanyakan? Oh baiklah kalau
memang tidak ada, apakah ibu bersedia untuk saya lakukan bladder training? Oiya baiklah kaau memang
tidak ada yag ingin ditanyakan dan ibu dan keluarga sudah menyetujui”)
4. Tahap Kerja
ü Pada hari pertama, klem selang kateter 1-2 jam (disarankan bisa mencapai waktu 2 jam kecuali pasien
merasa kesakitan)
ü Cek dan evaluasi kondisi pasien, jika pasien merasa sakit atau tidak toleran terhadap waktu 2 jam yang
ditentukan, maka kurangi waktunya dan tingkatkan secara bertahap
ü Lepaskan klem setelah 2 jam dan biarkan urine mengalir dari kandung kemih menuju urine bag hingga
kandung kemih kosong
ü Biarkan klem tidak terpasang sekitar 15 menit, setelah itu klem lagi 1-2 jam
ü Pada hari kedua, tingkatkan lama klem hingga menjadi 2-3 jam , lepaskan klem 15 menit dan klem
ulang.
ü Pada hari ketiga, tingkatkan lagi lama klem menjadi 3-4 jam , lepaskan klem 15 menit dan klem ulang.
Lakukan prosedur ini hingga 24 jam
ü Pada hari ke empat, lepaskan kateter amati seksama respon pasien setelah kateter dilepas
ü Setelah kateter dilepas, maka lakukan proses selanjutnya yaitu dengan melakukan : kegel exercise,
penundaan berkemih, penjadwalan berkemih.
5. Tahap terminasi