Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

MAHASISWA KAJIAN DAN PRAKTIK LAPANGAN


(STRUKTUR DAN IKATAN KIMIA)

Oleh:
SITTI NURUL QAMARIYAH
180331664025

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN KIMIA
TAHUN 2019
JURNAL KEGIATAN KPL SEMESTER GASAL 2019/2020
UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Nama : Sitti Nurul Qamariyah


NIM : 180331664025
Program Studi : S2 Pendidikan Kimia
Dosen Pamong : Drs. Ida Bagus Suryadharma, M.S

No. Hari, Tanggal Kegiatan


1. Kamis, 5 September 2019 Pembagian dosen pamong Kajian Praktik
Lapangan (KPL) dan mata kuliah oleh
koordinator program studi.
2. Jum’at, 6 September 2019 Koordinasi dengan dosen pamong terkait
jadwal sit in (observasi) dan praktek
mengajar, serta terkait materi yang
disampaikan.
3. Senin, 9 September 2019 Melakukan observasi pembelajaran di kelas
A-A jam ke 5 - 7 pada materi teori atom.
4. Jum’at, 20 September 2019 Koordinasi dengan dosen pamong untuk
jadwal mengajar dan materi yang diajarkan.
5. Senin, 23 September 2019 Mengajar kelas B - B pada jam ke 7 - 9
dengan materi lanjutan term simbol cara
langsung serta latihan soal, kemudian
dilanjutkan materi pengenalan ikatan kovalen.
6. Rabu, 25 September 2019  Sit in (observasi) pada praktek mengajar
teman sejawat untuk kelas A - A di jam
ke 5 -7 dengan materi term simbol.
 Koordinasi dengan mahasiswa offering D
- D untuk jam mata kuliah pada hari yang
sama.
7. Kamis, 26 September 2019 Mengajar kelas J - J pada jam ke 5 - 7 untuk
materi awal term simbol hingga cara
menentukan term simbol untuk elektron non
ekuivalen.
8. Senin, 30 September 2019 Menggajar kelas B - B pada jam ke 7 - 9
untuk materi lanjutan ikatan kovalen hingga
tata cara penulisan struktur Lewis (penentuan
BK, muatan formal) serta pengenalan
fenomena resonansi. Pada saat tersebut, di
dampingi oleh dosen pamong sebagai bentuk
penilaian.
9. Rabu, 02 Oktober 2019  Mengajar kelas A - A pada jam 5 - 7
(10.30 s.d. 12.30) untuk materi ikatan
kovalen sampai materi tata cara penulisan
struktur Lewis dan fenomena resonansi
 Mengajar kelas D - D pada jam 8 - 10
(14.00 - 15.30) untuk materi ikatan
kovalen sampai materi tata cara penulisan
struktur Lewis dan fenomena resonansi
10. Jum’at, 11 Oktober 2019 Konsultasi dengan dosen pengampu mata
kuliah terkait soal yang akan digunakan saat
UTS serta proses pelaksanaan UTS
11. Senin, 14 Oktober 2019 Menyerahkan soal - soal yang akan
digunakan saat UTS
12. Rabu, 16 Oktober 2019  Mengawasi dan menjaga ujian kelas A -
A (jam ke- 5 - 7). Pelaksanaan ujian
berlangsung ± 60 menit.
 Mengawasi dan menjaga ujian kelas D -
D (jam ke - 8 - 10). Pelaksanaan ujian
berlangsung ± 60 menit.
13. Kamis, 17 Oktober 2019 Mengawasi dan menjaga ujian untuk kelas J -
J (jam ke- 5 - 7). Pelaksanaan ujian
berlangsung ± 60 menit.
14. Jum’at, 18 Oktober 2019  Mengawasi dan menjaga ujian kelas C -
C (08.30 - 09.30). Pelaksanaan ujian
berlangsung ± 60 menit.
 Mengawasi dan menjaga ujian kelas G -
G (jam ke 7-9). Pelaksanaan ujian
berlangsung ± 60 menit.
15. Senin, 21 Oktober 2019 Konsultasi dengan dosen pengampu mata
kuliah terkait pedoman penskoran jawaban
ujian tengah semester serta proses
pengloreksian jawaban
16. Rabu, 06 November 2019 Penyerahan hasil koreksi ujian tengah
semester kepada dosen pengampu mata kuliah
dan konsultasi laporan KPL (Kajian dan
Praktik Lapangan)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Institusi : Universitas Negeri Malang


Mata Kuliah : Struktur dan Ikatan Kimia
Program Studi/Semester : Kimia/1
Topik : Term Simbol
Pertemuan Ke- :4
Alokasi Waktu : 3 x 50 menit (1x Pertemuan tatap muka)

A. Kompetensi Dasar
1. Membedakan momentum sudut orbital dan momentum sudut spin pada
elektron ekuivalen dan non ekuivalen
2. Menentukan term symbol pada elektron ekuivalen dan elektron
non-ekuivalen

B. Indikator
1. Membedakan elektron ekuivalen dan elektron tidak ekuivalen
2. Menjelaskan perbedaan antara momentum sudut orbital dan momentum
sudut spin
3. Memahami momentum sudut orbital, momentum sudut spin total, dan
momentum sudut total
4. Menentukan term simbol yang diperoleh dari elektron-elektron tidak
ekuivalen dan elektron-elektron ekuivalen
5. Menentukan term simbol atom dan ion pada keadaan dasar

C. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat membedakan elektron ekuivalen dan elektron tidak
ekuivalen
2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara momentum sudut orbital
dan momentum sudut spin
3. Mahasiswa dapat memahami momentum sudut orbital, momentum sudut
spin total, dan momentum sudut total
4. Mahasiswa dapat menentukan term simbol yang diperoleh dari
elektron-elektron tidak ekuivalen dan elektron-elektron ekuivalen
5. Mahasiswa dapat menentukan term simbol atom dan ion pada keadaan
dasar

D. Materi Pokok
 Momentum sudut orbital, momentum sudut spin, momentum spin-orbital,
dan Term simbol

E. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran: Inkuiri learning
Metode Pembelajaran: diskusi dan penugasan

F. Media dan Sumber Pembelajaran


 Buku : Effendy. 2017. Molekul, Struktur, dan Sifat - sifatnya. Malang:
Indonesia Academic Publishing.
 PPT

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Keterangan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan  Mengucapkan salam dan memeriksa kesiapan. 15
 Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran menit
 Memberikan apersepsi dengan bertanya:
 Apasajakah penyusun atom?
 Apa manfaat informasi yang tertulis pada
lambang unsur?
 Bagaimanakah cara melakukan
konfigurasi elektron?
 Menyampaikan manfaat mempelajari term
simbol (contoh konfigurasi atom C pada
tingkat energi berbeda)
Kegiatan Inti  Menjelaskan pergerakan elektron, dimana 120
mengalami rotasi mengelilingi inti dan menit
revolusi.
 Menjelaskan akibat yang ditimbulkan oleh
pergerakan elektron tersebut, adanya
momentum sudut orbital dan momentum
sudut spin.
 Menjelaskan penggandengan yang terjadi
serta multiplisitas, dan cara perhitungannya,
menggunakan atom Hidrogen:
 kopling antara sudut orbital (L)
 kopling antar sudut spin (S)
 kopling antara spin orbital (J)
 Multiplisitas (2S +1)
 Menjelaskan perbedaan elektron ekuivalen
dan non-ekuivalen.
 Menjelaskan cara menentukan term symbol
untuk konfigurasi elektron non-ekuivalen,
dengan memberikan contoh.
 2p1 3p1
 2s1 2p1
 Memberikan latihan soal untuk dikerjakan,
yaitu menentukan harga L, S, dan J, serta
term simbol untuk elektron non ekuivalen.
(sebagaimana pada ppt)
 Menjelaskan cara menentukan term symbol
untuk konfigurasi elektron ekuivalen, dengan
memberikan contoh menggunakan atom 6C.
 Menggunakan metode Russel-Saunders
 Menggunakan metode langsung untuk
menentukan term simbol keadaan dasar.
 Memberikan latihan soal untuk dikerjakan,
yaitu menentukan harga L, S, dan J, serta
term simbol untuk elektron ekuivalen.
(sebagaimana pada ppt)
 Diskusi dan tanya jawab mengenai penjelasan
yang telah diberikan.
Penutup  Membimbing mahasiswa untuk membuat 15
kesimpulan menit
 Memberikan tugas latihan soal.

H. Penilaian
Penilaian Formatif :
Menjawab soal pada latihan soal yang ditampilkan di PPT dan soal di buku
molekul, struktur, dan ikatan kimia
Penilaian Sumatif :
Ujian Tengah Semester
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Institusi : Universitas Negeri Malang


Mata Kuliah : Struktur dan Ikatan Kimia
Program Studi/Semester : Kimia/1
Topik : Ikatan Kovalen
Pertemuan Ke- :5
Alokasi Waktu : 3 x 50 menit (1x Pertemuan tatap muka)

A. Kompetensi Dasar
1. Menulis simbol Lewis atom, molekul dan ion poliatomik
2. Memahami ikatan kovalen, ikatan kovalen rangkap, dan ikatan kovalen
koordinasi
3. Memahami fenomena resonansi

B. Indikator
1. Membedakan elektron dalam dan elektron valensi dari suatu atom
2. Menulis simbol Lewis atom
3. Memahami aturan sederhana dalam pembentukan ikatan kovalen
4. Menerapkan aturan oktet dalam pembentukan ikatan kovalen
5. Memahami perbedaan antara ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen
rangkap
6. Memahami ikatan kovalen koordinasi
7. Memahami perbedaan ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen non polar
8. Menghitung bilangan koordinasi atom pusat molekul dan ion poliatomik
9. Memahami muatan formal dan aplikasinya dalam menulis struktur Lewis
10. Menulis struktur Lewis molekul dan ion poliatomik
11. Memahami resonansi dan peranannya terhadap kestabilan molekul dan
ion poliatomik
12. Memahami orde ikatan dan pengaruhnya terhadap panjang ikatan kovalen
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat membedakan elektron dalam dan elektron valensi dari
suatu atom
2. Mahasiswa dapat menulis simbol Lewis atom
3. Mahasiswa dapat memahami aturan sederhana dalam pembentukan ikatan
kovalen
4. Mahasiswa dapat menerapkan aturan oktet dalam pembentukan ikatan
kovalen
5. Mahasiswa dapat memahami perbedaan antara ikatan kovalen tunggal dan
ikatan kovalen rangkap
6. Mahasiswa dapat memahami ikatan kovalen koordinasi
7. Mahasiswa dapat memahami perbedaan ikatan kovalen polar dan ikatan
kovalen non polar
8. Mahasiswa dapat menghitung bilangan koordinasi atom pusat molekul
dan ion poliatomik
9. Mahasiswa dapat memahami muatan formal dan aplikasinya dalam
menulis struktur Lewis
10. Mahasiswa dapat menulis struktur Lewis molekul dan ion poliatomik
11. Mahasiswa dapat memahami resonansi dan peranannya terhadap
kestabilan molekul dan ion poliatomik
12. Mahasiswa dapat memahami orde ikatan dan pengaruhnya terhadap
panjang ikatan kovalen

D. Materi Pokok
 Struktur Lewis
 Ikatan kovalen dan Ikatan kovalen koordinasi
 Resonansi

E. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran: Inkuiri learning
Metode Pembelajaran: diskusi dan penugasan
F. Media dan Sumber Pembelajaran
 Buku : Effendy. 2017. Molekul, Struktur, dan Sifat - sifatnya. Malang:
Indonesia Academic Publishing.
 PPT

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Keterangan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan  Mengucapkan salam dan memeriksa 15
kehadiran mahasiswa menit
 Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
 Memberikan apersepsi dengan bertanya
tentang konfigurasi elektron N.
Kegiatan Inti  Menjelaskan perbedaan orbital luar dan 120
orbital dalam berdasarkan konfigurasi atom menit
Nitrogen
 Menjelaskan alasan “mengapa ikatan kimia
terjadi / mengapa atom-atom melakukan
ikatan?”
 Menjelaskan mengenai ikatan kovalen.
 Diskusi dan tanya jawab mengenai terjadinya
ikatan kovalen tunggal, rangkap dan
koordinasi.
 Memberikan contoh ikatan kovalen
berdasarkan aturan oktet dan duplet.
 Tanya jawab terkait “apakah aturan oktet
harus dipenuhi?”
 Memberikan penjelasan terkait aturan
pembentukan ikatan kovalen serta penjelasan
mengenai aturan oktet dan duplet.
 Menyajikan ringkasan pembagian jenis-jenis
ikatan kovalen dan contohnya.
 Menjelaskan dan memberikan contoh
mengenai penentuan muatan formal dan
bilangan koordinasi (Cara menentukan atom
pusat dan penentuan BK untuk 2 atau lebih
atom pusat).
 Memberikan latihan soal setiap subbab
penentuan muatan formal dan bilangan
koordinasi (Cara menentukan atom pusat dan
penentuan BK untuk 2 atau lebih atom pusat).
 Menjelaskan dan memberikan contoh cara
penulisan struktur Lewis untuk molekul dan
atau ion poliatomik serta khusus untuk asam
oksi.
 Diskusi dan tanya jawab latihan soal
penulisan struktur Lewis untuk beberapa
molekul dan ion poliatomik.
 Menjelaskan dan tanya jawab tentang
fenomena resonansi serta dampak resonansi
terhadap kestabilan.
Penutup  Membimbing mahasiswa untuk membuat 15
kesimpulan menit
 Memberikan tugas latihan soal

H. Penilaian
Penilaian Formatif :
Menjawab soal pada latihan soal yang ditampilkan di PPT dan soal di buku
molekul, struktur, dan ikatan kimia
Penilaian Sumatif :
Ujian Tengah Semester
Lampiran : Soal dan Pedoman Penskoran UTS

ULANGAN TENGAH SEMESTER S1 PENDIDIKAN KIMIA


(STRUKTUR DAN IKATAN KIMIA)
WAKTU : 60 MENIT
Petunjuk:
1. Gunakan bolpoint dalam mengerjakan soal.
2. Dilarang mencoret atau menulis di soal.
3. Tuliskan nomor soal pada kertas jawaban Anda
4. Kerjakan secara mandiri. Dilarang berkomunikasi dalam bentuk apapun. Jika terdapat
soal yang tidak dipahami, silahkan ditanyakan pada pengawas ujian.

1. Jelaskan teori atom Dalton dan evaluasilah berdasarkan keadaan sekarang!


2. Jelaskan model atom Rutherford dan mengapa diganti dengan model atom
Bohr?
3. Jelaskan makna “Prinsip Ketaktentuan Heisenberg”!
4. Tentukan term simbol:
a. Keadaan 2s1 2p1
b. Keadaan dasar dengan tingkat energi terendah dari atom Nitrogen
5. a. Tentukan struktur Lewis, BK, dan muatan formal dari POCl3 dan HClO3!
b. Jelaskan tentang resonansi beserta contohnya!
6. Tentukan Diagram Tingkat Energi, orde ikatan, konfigurasi elektron, dan sifat
kemagnetan dari :
a. O2
b. OF

Nomor Atom:
H=1 N=7 O=8 F=9 P = 15 Cl = 17
JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

No. Jawaban Skor


Teori Dalton: 6
1. Unsur tersusun atas partikel - partikel yang ukurannya sangat kecil yang disebut atom.
2. Atom dari suatu unsur memiliki massa atom tertentu. Atom - atom dari unsur-unsur yang berbeda memiliki
massa atom yang berbeda.
3. Atom-atom dari unsur-unsur yang berbeda memiliki sifat yang berbeda.
4. Suatu senyawa merupakan gabungan dari dua atau lebih atom - atom yang berbeda.
5. Di dalam suatu senyawa jumlah dan jenis atom selalu memiliki perbandingan yang tetap tidak tergantung pada
cara yang digunakan untuk membuat senyawa tersebut.
1
6. Atom tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan. Reaksi kimia hanya melibatkan pengaturan ulang susunan
atom-atom, jumlah dan jenis.
Evaluasi teori Dalton dengan keadaan sekarang: 4
1. Teori pertama sudah tidak valid, karena atom masih bisa dibagi kembali menjadi partikel yang lebih kecil
yaitu proton, neutron, dan elektron. Sehingga atom bukan lagi sebagai partikel yang ukurannya terkecil.
2. Teori kedua kurang valid, karena atom yang sama juga dapat memiliki massa berbeda (isotop)
3. Teori ketiga, keempat, kelima valid.
4. Teori keenam, hanya berlaku pada reaksi yang bukan reaksi inti.
Model atom Rutherford menyimpulkan bahwa: 10
1. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif, dimana dikelilingi oleh elektron - elektron yang bermuatan
negatif.
2. Inti atom memiliki ukuran yang sangat kecil dibandingkan dengan ukuran atom, dimana massa atom terpusat
pada inti atom.
2
3. Sebagian besar dari atom merupakan ruangan yang kosong.

Akan tetapi, model atom rutherford tidak dapat menjelaskan secara jelas mengapa elektron yang tidak tertarik
kedalam inti atom yang bermuatan positif?
Kelemahan tersebut di jawab oleh Niels Bohr dengan berdasarkan pada dua postulat, yaitu:
1. Elektron mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang stasioner (orbit), sehingga walaupun elektron
bergerak cepat, tetapi elektron tidak memancarkan atau menyerap energi sehingga energi elektron konstan.
2. Elektron dapat berpindah dari kulit yang satu ke kulit yang lain dengan memancarkan atau menyerap energi,
dimana besarnya energi cahaya yang diserap atau dipancarkan pada waktu elektron berpindah adalah sama
dengan tingkat energi dari dua orbit tersebut

3 Prinsip ketidakpastian Heinsenberg yaitu elektron tidak dapat dipastikan letaknya, kita hanya dapat menyatakan Total = 10
peluang atau kebolehjadian untuk menemukan elektron tersebut dengan momentum sudut tertentu, pada posisi 4
tertentu, dan pada waktu tertentu di sekitar atom. Hal tersebut disebabkan karena sifat dualisme elektron yaitu
sebagai partikel dan gelombang, dimana akibat sifat dualisme tersebut maka letak dan kecepatan elektron tidak
dapat dipastikan secara serentak.
Berdasarkan prinsip tersebut, maka lintasan elektron tidak dapat lagi digambarkan sebagai suatu garis melingkar 2
seperti yang diutarakan Niels Bohr, tetapi pola lintasan mengikuti pola gelombang diam.

Prinsip ketidakpastian heinsenberg berlaku untuk partikel yang berukuran kecil. Tidak berlaku untuk partikel 2
berukuran besar.

Rumus prinsip ketidakpastian heisenberg adalah sebagai berikut : x.p  h 4 2


4a Term Simbol untuk keadaan 3s1 3p1 Total = 10
L1 = 0 ; L2 = 1 , sehingga L = 1 S1 = +1/2 ; S2 = +1/2, sehingga S = 1, 0 2

Jika L = 1 dan S = 1 maka,


Multiplisitas = 2S + 1 = 2 . 1 + 1 = 3
J maks = 1 + 1 = 2
J min = 1 - 1 = 0
Sehingga nilai J adalah 2, 1, 0 6
Maka Term Simbol = 3P2 , 3P1, 3P0, atau 3P2, 1, 0
Jika L = 1 dan S = 0
Multiplisitas = 2S + 1 = 2 . 0 + 1 = 1
Nilai J = 1 + 0 = 1
Sehingga Term Simbol = 1P1 2
4b Total = 10
Term simbol untuk atom Nitrogen (Nomor atom = 7) keadaan dasar
Konfigurasi 1s2 2s2 2p3 2
Maka,
L maks = 0 4
S maks = 3/2

Nilai J = 3/2 1
Multiplisitas = 2 . 3/2 + 1 = 4 1
Sehingga term simbol untuk atom Nitrogen adalah 4S3/2 2

5a Struktur Lewis, BK, dan Muatan formal Total = 10

POCl3
BK atom pusat P = 1/2 (5 + 1. 0 + 3. 1 - 0) = 4 => terdapat 4 PEI 2

Struktur Lewis

2
6 (poin 2
setiap muatan
formal)

(Catatan : Jika yang digambarkan adalah Struktur Lewis awal sebelum muatan formal di jadikan nol, maka skor
dikali 1/2 , dan apabila yang dihitung hanya muatan formal awal juga dikali 1/2) Total = 10
Struktur Lewis, BK, dan Muatan formal

HClO3 atau ClO2(OH) 1


BK atom pusat Cl = 1/2 (7 + 2. 0 + 1. 1 - 0) = 4 => 3 PEI dan 1 PEB

Struktur Lewis
1

8
Mf = EV - Ʃ Elektron Bebas - 1/2 Ʃ Elektron yang digunakan ikatan (poin 2 setiap
O(t) = 6 - 4 - 1/2 . 4 = 0 muatan
O(j) = 6 - 4 - 1/2 . 4 = 0 formal)
Cl = 7 - 2 - 1/2 . 10 = 0
H = 1 - 0 - 1/2 . 2 = 0

(Catatan : Jika yang digambarkan adalah Struktur Lewis awal sebelum muatan formal di jadikan nol, maka skor
dikali 1/2 , dan apabila yang dihitung hanya muatan formal awal juga dikali 1/2)
5b Resonansi adalah fenomena dimana molekul atau ion poliatomik dapat memiliki atau dapat dituliskan lebih dari Total = 10
satu struktur Lewis. Adanya resonansi menyebabkan muatan atau elektron tidak terlokalisasi pada satu atom.
Contoh resonansi, misal NO3- atau NO2 dsb 5= penjelasan

5=contoh

6 Diagram Tingkat Energi, Orde Ikatan, Konfigurasi elektron, Sifat Kemagnetan

Molekul O2 Total = 10
DTE
Orde Ikatan = 1/2 ( 8 - 4 ) = DTE = 4
2 Orde = 2
atau Konf.= 2
Orde Ikatan = 1/2 (6 - 2 ) = Sifat = 2
2

Konfigurasi Elektron =
KK

Sifat Kemagnetan :
Paramagnetik
Diagram Tingkat Energi, Orde Ikatan, Konfigurasi elektron, Sifat Kemagnetan

Molekul OF Total = 10
DTE
Orde Ikatan = 1/2 ( 8 - 5 ) = 1,5 DTE = 4
atau Orde = 2
Orde Ikatan = 1/2 (6 - 3 ) = 1,5 Konf.= 2
Fluorine
Sifat = 2

Konfigurasi Elektron =

KK

Sifat Kemagnetan : Paramagnetik

Anda mungkin juga menyukai