I. Pengkajian
Nama : Tn “A”
Umur : 25 Tahun
Nikah/lamanya : ± 3Tahun
Suku : Makassar
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : Gowa
No Hp :-
B. Ny “R’
1. Keadaan umum ibu daik
2. Tekanan darah : 120/80 MmHg
3. Kepala : Kulit kepala bersih dan
tidak ada
benjolan
4. Wajah : tidak ada oedema dan
tampak bersih
5. Mulut : Bibir Tampak lembab dan
gigi
Tampak bersih
C. Anak Tn “S”
1. Keadaan umum baik
2. Berat badan : 16 kg
3. Tinggi badan : 92 cm
4. Kepala : Rambut tampak bersih dan
tidak ada
benjolan
5. Wajah : Tidak ada oedema
6. Mulut : Bibir tampak lembab dan
gigi
Tampak bersih
VII. Analisis data
A. Istri Tn “A” kurang mengetahui tentang efek samping dan
jenis-jenis alat kontrasepsi selain pil dan KB suntik
1. Kurang mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan
2. Kurang bersosialisasi dengan lingkungan karena sibuk
rumah tangga
B. Istri Tn “A” kurang mengetahui tentang pap smear/IVA
1. Kurang mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan
2. Kurang bersosialisasi dengan lingkungan
VIII. Prioritas masalah
A. Istri Tn “A” kurang mengetahui tentang efek samping dan
jenis-jenis alat kontrasepsi lain selain pil dan KB suntik
1. Istri Tn “A” kurang mengetahui tentang efek samping dan
jenis-jenis alat kontrasepsi lain selain pil dan KB suntik
Penyuluhan : Rinawati
Waktu : 20 menit
Sasaran : Ny “R”
A. Tujuan Umum
Ibu mengetahui macam-macam alat kontrasepsi yang dapat
digunakan
B. Tujuan Khusus
1. Ibu mengetahui tentang pe ngertian KB
2. Ibu mengetahui tentang manfaat KB
C. Strategi
1. Tanya jawab
D. Media
1. Brosur
E. Materi
Terlampir
F. Kegiatan
Tahap Kegiatan Metode
kegiatan
Pembukaan 1. Perkenalan Ceramah
(5 menit) 2. Menyampaikan tujuan
penyuluhan
1. Menjelaskan tentang
pengertian alat kontrasepsi
Penyajian 2. Menjelaskan manfaat alat
(10 menit) kontrasepsi Ceramah
3. Menjelaskan macam-macam
alat kontrasepsi
Diskusi Memberikan kesempatan Ceramah dan
(10 menit) sasaran untuk bertanya Tanya jawab
Penutup dan 1. Menanyakan apa yang telah Ceramah dan
cek ibu mengerti tentang alat Tanya jawab
pemahaman kontrasepsi
(5 menit) 2. Mengajukan pertayaan
3. Mengucapkan terima kasih
tas perhatia sasaran
A. Materi
1. Pengertian
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk
mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan
nasehat perkawinan, pengoban kemandulan dan
penjaraknya kehamilan, atau salah satu usaha untuk
membantu keluarga termasuk individu merencanakan
kehidupan keluarga dengan baik sehingga dapat mencapai
keluarga yang berkualitas.
2. Manfaat keluarga berencana
a) Perbaikan kesehatan ibu
b) Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anak,
beristirahat dan menikmati waktu luang serta
melakukan kegiatan-kegiatan lainnya
c) Perkembangan fisik, mental dan social anak-anak lebih
sempurna
d) Perencanaaan pendidikan yang lebih baik
3. Macam-macam alat kontrasepsi
a) Metode amenore laktasi (MAL)
Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air
Susu Ibu (ASI) MAL sebagai kontrasepsi bila:
Menyusui secara penuh
Belum haid
Umur bayi kurang dari 6 bulan
Cara kerja:
Penundaan/penekanan ovulasi keuntungan kontrasepsi:
Efektifitas tinggi
Tidak mengganggu senggama
Tidan ada efek samping
Tidak perlu obat atau alat
Tanpa biaya
Keterbatasan:
Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar
segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan
Tidak melindungi dari IMS
Cara pemakaian:
Bayi di susui menurut kebutuhan bayi
Biarkan bayi mengisap sampai melepaskan sendiri
hisapannya
Susui bayi anda juga pada malam hari, karena
menyusui pada malam hari membantu
mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI
Bayi terus disusukan walau ibu dan bayi sedang sakit
Ketika mendapat haid bertanda ibu sudah subur
kembali dan segera mulai menggunakan metode
kontrasepsi lainnya
b) Pil
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi
ASI, dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Efek samping: gangguan perdarahan (perdarah bercak
atau perdarahan tidak teratur)
Cara kerja:
Menekan ovulasi
Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan
Mengentalkan lender servik
Mengganggu transportasi sperma
Keuntungan:
Tidak mengganggu hubungan seksual
Tidak mempengaruhi ASI
Kesuburan cepat kembali
Dapat dihentikan setiap saat
Keterbatasan:
Mengganggu siklus haid
Peningkatan atau penurunan berat badan
Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang
sama
Jika lupa satu pil saja maka kegagalan akan lebih
besar
Payudara akan menjadi tegang, jerawat, mual dan
pusing
Mulai hari pertama dan hari kelima siklus haid
Bila lupa 1 pil atau 2 pil maka segera minum pil yang
terlupa dan menggunakan metode pelindung sampai
akhir bulan
Bila tidak haid, mulailah paket 1 hari setelah paket
terakhir
c) Suntik progestin
Sangat aman dan efektif dapat dipakai oleh semua
perempuan dalam usia reproduksi kembalinya
kesuburan lebih lambat rata-rata 4 bulan. Cocok untuk
masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI
Cara kerja:
Mencegah ovulasi
Mengentalkan lender serviks
Menghambat transportasi senggama
Keuntungan:
Sangat efektif
Tidak berpengaruh pada hubungan suai istri
Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35
tahun sampai pramenopause
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak
berdampak serius terhadap penyakit jantung dan
gangguan pembekuan darah
Keterbatasan:
Gangguan siklus haid
Tidak bisa dihentikan sewaktu-waktu sebelum
suntikan berikutnya
Pada penggunaan jangka panjang dapat
menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan
libido, gangguan emosi (jarang) sakit kepala, jerawat
Cara pemakaian:
Setiap saat selama siklus haid, asal tidak hamil
Mulai hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid
Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh
melakukan hubungan seksual
Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan 3 bulan
dengan cara disuntik IM dalam daerah pantat.
Suntikan diberikan setiap 84 hari
d) Kontrasepsi IMPLANT
Efektif selama 5 tahun dapat dipakai oleh semua
perempuan dalam usia reproduksi, pemasangan dan
pencabutan perlu pelatihan. Kesuburan segera kembali
setelah IMPLANT dicabut, aman dipakai pada saat
laktasi
Cara kerja:
Lender serviks menjadi kental mengganggu proses
pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantsi
Mengurangi transportasi sperma dan menekan
ovulasi
Keuntungan:
Daya guna tinggi jangka panjang (5 tahun)
Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah
pencabutan
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
Bebas pengaruh estrogen dan tidak mengganggu
senggama
Tidak mengganggu produksi ASI
Dapat dicabut setia saat sesuai kebutuhan
Keterbatasan:
Kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan
pola haid berupa perdarahan
Efek samping:
Haid tidak teratur, atau tidak haid sama sekali
Darah haid menjadi lebih banyak, atau malah
menjadi lebih sedikit
Flek/bercak darah yang keluar saat sedang tidak haid
Berat badan bertambah
Sakit kepala
Jerawat
Payudara nyeri
e) Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)
Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) merupakan alat
kecil yang terdiri dari rangka plastic yang lentur dengan
dililit kawat tembaga dari benang yang di pasang dalam
Rahim
Cara kerja:
Menghambat kemampuan sperma untuk masuk
kedalam tuba falopi
Mempenaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai
kavum uteri
Mencegah sperma dan ovum bertemu
Memumgkinkan mencegah implantasi ovum
keuterus
Efek samping:
sebagian besar efek samping tidak berbahaya
(bukan tanda-tanda penyakit, akan tetapi tubuh perlu
waktu untuk menyesuaikan)
setelah pemasangan dapat terjadi kram
terdapat flek dalam beberapa minggu
haid lebih lama dan lebih banyak
bercak atau flek diantara masa haid
terjadi kram atau nyeri selama haid
secret vagina lebih banyak
kontraindikasi:
kemungkinan hamil
baru saja melahirkan (2-28 hari pasca persalinan)
menstruasi yang tak biasa
memiliki resiko IMS (termasuk HIV)
inveksi atau masalah dengan orga kewanitaan
seperti penyakit radang panggul dalam 3 bulan
terakhir, infeksi setelah melahirkan atau keguguran
dan kanker pada organ kewanitaan
diketahui menderita TBC pelvic
ukuran dari rongga kurang dari 5 cm
kelebihan:
praktis dan ekonomis
AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
Kesuburan segera kembali jika AKDR dibuka
Tidak harus mengingat
Tidak mempengaruhi produksi ASI
Tidak mempengaruhi hubungan seksual
Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak
perlu takut hamil
Tidak ada interaksi dengan obat-obat
Emmbantu mencegah kehamilan ektopik
Cara pemakaian:
Dipastikan tidak hamil
Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid, segera
setelah melahirkan (4 minggu pasca persalinan) dan
setelah 6 bulan dengan metode MAL
Selama 1-5 hari setelah senggama dilindungi
AKDR dipasang dalam Rahim
Kembali memeriksakan diri setelah 4-6 minggu
setelah pemasangap