Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KELUARGA TN “A”

DESA GUNUNG SARI KEC. RAPPOCINI KAB. MAKASSAR


TGL 30 NOVEMBER TAHUN 2019

Tempat pengkajian : Rumah Tn “A”

Waktu pengkajian : 29 November 2019

Nama pengkajian : Rinawati

I. Pengkajian

Data kepala keluarga

Nama : Tn “A”

Umur : 25 Tahun

Nikah/lamanya : ± 3Tahun

Suku : Makassar

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Tukang Batu

Alamat : Gowa

No Hp :-

A. Daftar anggota keluarga


No Nama Hub. JK Umur Agama Suku Pendidi pekerjaan
Keluarga (Th) kan
1 Ny Istri P 23 th Islam Jene SMP IRT
“R” pont
o
2 An “S” Anak P 2 th Islam Maka - -
ssar
B. Tipe keluarga
Dikeluarga Tn “A” Merupakan nuclear family terdiri dari
keluarga inti yaitu: Bapak, Ibu dan anak yang paling dominan
dalam keluarga adalah suami
C. Kesehatan keluarga
1. Kondisi kesehatan keluarga dalam 12 bulan terakhir cukup
baik, (sehat) ditandai dengan keluarga sehat. Dan keluarga
Tn “A” tidak pernah menderita penyakit Diare, Demam
Berdarah, Gastritis, dan lainnya.
2. Keluarga Tn “A” jika sakit berobat ke Puskesmas
(Puskesmas Bangkala).
D. Pola kebiasaan keluarga
1. Pola makan
Pola makan keluarga 3x sehari yaitu nasi dan lauk pauk
berupa ikan, telur, tahu, dan tempe sesekali keluarga makan
buah-buahan yaitu buah pepaya, pisang, dan manga.
2. Kebiasaan istirahat dan tidur
Kebiasan tidur keluarga Tn “A”
a. Tn “A” jarang tidur siang karena Tn “A” bekerja sebagai
Tukang bangunan dan tidur malam biasanya ± 6 jam
b. Ny “R” Tidur malam ± 8 jam. Tidur siang ± 2 jam
c. Anak Tn “A” biasanya Tidur malam ± 8 jam. Jarang tidur
siang karena sering bermain.
3. Pola komunitas keluarga
Keluarga Tn “A” setiap hari berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Makassar dan bahasa Indonesia.
Dan komunikasi dengan keluarga lancer.
4. Pengambilan keputusan dalam keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah Tn “A”/ Ny
“R” dan apabila Tn “A” tidak ada di rumah maka yang
mengambil keputusan adalah Ny “R”
E. Personal hygiene
Kebersihan keluarga cukup. Mandi 2x sehari dengan
menggunakan sabun mandi batangan dan menggosok gigi 1x
sehari dengan menggunakan pasta gigi, dan keramas 2x
seminggu menggunakan sampo serta mengganti pakaian 2x
sehari
F. Rekreasi dan hiburan
Rekreasi dan hiburan dalam keluarga Tn “A” dengan menonton
televixi bersama.
G. Pengetahuan tentang PMS
Istri Tn “A” mengerti tengtang PMS
H. Pengetahuan tentang pap smear
Istri Tn “A” tidak mengerti tentang pap smear
I. Kebiasaan merokok
Tn “A” mempunyai kebiasaan merokok 1 bungkus perhari dan
Tn “A” tidak bias beraktivitas tanpa merokok.
J. Pengetahuan tentang Narkoba
Keluarga Tn “A” sudah mengerti tentang Narkoba termasuk
jenis dan bahaya Narkoba.
II. Data keluarga berencana / KIA
A. Ny “R” menjadi akseptor KB suntik ± 2 tahun
B. Ny “R” tidak kurang mengetahui tentang jenis-jenis dan efek
samping dari alat kontrasepsi lain selain pil dan KB suntik.
C. Ny “R” tidak mempunyai keluhan
D. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
No Tahun Kehamilan Persalinan Penolong Tempat Laktasi Nifas
Ya/Tiadak
1 2016 Aterm Normal Dukun Rumah Tidak Norma
E. Riwayat imunisasi
Anak Tn “A” tidak mendapat imunisasi
III. Faktor social, ekonomi dan budaya
A. Penghasilan dan pengeluaran
1. Kepala keluarga sekarang bekerja sebagai Tukang batu
2. Pendapatannya cukup dan pengeluaran diatur oleh Ny “R”
3. Penghasilan keluarga Rp ± 200.000/hari

IV. Faktor lingkungan


A. Rumah
Keluarga Tn “A” menempati rumah sendiri, bentuk terbuat dari
kayu/ dan lantai menggunakan papan, ventalasi cukup baik
B. Sarana dan sumber air minum
1. Sumber air minum diambil dari air gallon
2. Sumber air untuk memasak, mencuci dan mandi diambil
dari air PAM
3. Pembuangan
a) Keluarga mempuyai WC sendiri
b) Pembuangan limbah yaitu dibuang di belakang rumah
4. Fasilitas social
Di lingkungan social Tn “A” sangat ramah
V. Psikososial
A. Status emosi
1. Emosional keluarga stabil, jika ada masalah diselesaikan
dengan musyawarah keluarga. Dimana pengambilan
keputusan dalam keluarga adalah Tn “A”
2. Tn “A” merasa senang apabila berkumpul dengan keluarga
dan teman-temannya
3. Ibu merasa senang dengan kehadiran anak dan suaminya
yang selalu mendukung keputusannya
VI. Pemeriksaan fisik
A. Tn “A”
1. Keadaan umum baik
2. Tekanan darah : 110/80 MmHg
3. Kepala : Kulit kepala bersih dan
tidak ada
benjolan
4. Wajah : Tidak ada oedema
5. Mulut : Bibir tampak lembab, tidak
pucat dan
Gigi bersih

B. Ny “R’
1. Keadaan umum ibu daik
2. Tekanan darah : 120/80 MmHg
3. Kepala : Kulit kepala bersih dan
tidak ada
benjolan
4. Wajah : tidak ada oedema dan
tampak bersih
5. Mulut : Bibir Tampak lembab dan
gigi
Tampak bersih
C. Anak Tn “S”
1. Keadaan umum baik
2. Berat badan : 16 kg
3. Tinggi badan : 92 cm
4. Kepala : Rambut tampak bersih dan
tidak ada
benjolan
5. Wajah : Tidak ada oedema
6. Mulut : Bibir tampak lembab dan
gigi
Tampak bersih
VII. Analisis data
A. Istri Tn “A” kurang mengetahui tentang efek samping dan
jenis-jenis alat kontrasepsi selain pil dan KB suntik
1. Kurang mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan
2. Kurang bersosialisasi dengan lingkungan karena sibuk
rumah tangga
B. Istri Tn “A” kurang mengetahui tentang pap smear/IVA
1. Kurang mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan
2. Kurang bersosialisasi dengan lingkungan
VIII. Prioritas masalah
A. Istri Tn “A” kurang mengetahui tentang efek samping dan
jenis-jenis alat kontrasepsi lain selain pil dan KB suntik
1. Istri Tn “A” kurang mengetahui tentang efek samping dan
jenis-jenis alat kontrasepsi lain selain pil dan KB suntik

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 2 2/3x1= Ibu dapat mengalami
ancaman 0,67 penyakit lainnya apabila ibu
kesehatan tidak mengetahui jenis dan
efek samping dari alat
kontrasepsi yang
digunakan
2. Kemungkinan 2 2/2x1= 1 Masalah dapat diubah
masalah dengan mudah karena ada
dapat diubah. respon balik dari ibu ketika
Dengan diberikan informasi serta
mudah sarana dan prasarana
petugas kesehatan
memadai
3. Potensial 1 1/3x1= Masalah yang muncul
masalah 0,33 cukup dapat menggangu
untuk kesehatan
dicegah.
Cukup
4. Menonjolnya 1 1/2x1= Masalah tidak perlu segera
masalan 0,05 ditangani karena tidak ada
keluhan dari ibu
Jumlah 2,05

2. Istri Tn “A” kurang mengetahui tentang pap smear/IVA


No Kriteria Bobot Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 2 2/3x1= Dapat mengancam
Ancama 0,67 kesehatan ibu karena
kesehatan masih aktif melakukan
hubungan seksual
2. Kemungkinan 2 2/2x1= 1 Masalah dengan mudah
masalah diubah karena ada
dapat diubah kemauan dari ibu untuk
dengan merespon kembali
mudah pernyataan yang diberikan
serta sarana dan prasarana
tenaga kesehatan memadai
3. Potensial 3 3/3x1= 1 Kanker serviks dapata
masalah dicegah dengan mudah
untuk dicegah apabila ibu segera
cukup tinggi meakukan pemeriksaan
4. Menonjolnya 0 0/2x1= 0 Ibu merasa tidak ada
masalah masalah
Jumlah 2,67

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KELUARGA TN “A”


DESA GUNUNG SARI KEC. RAPPOCINI KAB. MAKASSAR
TGL 29 NOVEMBER TAHUN 2019
Tempat pengkajian : Rumah Tn “A”

Waktu pengkajian : 29 November 2019

Nama pengkaji : Rinawati

A. Ny “R” tidak mengetahui tentang efek samping dan jenis-jenis


alat kontrasepsi lain selain pil dan KB suntik.
1. Data Subjektif (S)
a) Ibu tidak mengetahui tentang jenis-jenis alat
kontrasepsi
b) Ibu tidak mengetahui efek samping dari alat kontrasepsi
c) Ibu menjdai akseptor KB suntik ± 4 tahun
d) Kurang mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan
2. Data Objektif (O)
a) Istri Tn “A” belum mampu menjawab pertanyaan
tentang KB dan efek sampingnya
b) Wajah bersih
c) Kurang bersosialisai dengan lingkungan sekitar
3. Assesment (A)
Istri Tn “A” kurang mengetahui jenis alat kontrasepsi dan
efek sampingnya
4. Planning (P)
Tanggal 29 November Tahun 2019 pukul 16.10 s/d 16.45
wita
a) Menjelaskan alasan dan tujuan kegiatan yang akan
dilakukan
Hasil: Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
b) Menjelaskan kepada istri Tn “A”:
1) Pengertian alat kontrasepsi
2) Jenis-jenis alat kontrasepsi
3) Efek samping dari alat kontrasepsi
4) Manfaat alat kontrasepsi
5) Tujuan alat kontrasepsi
c) Membuat kontrak waktu dengan ibu kapan bisa
melakukan penyuluhan KB agar ibu lebih memahami
tentang KB
Hasil: ibu bersedia untuk diberikan penyuluhan
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KELUARGA TN “A”
DESA GUNUNG SARI KEC. RAPPOCINI KAB. MAKASSAR
TGL 30 NOVEMBER TAHUN 2019

Tempat pengkajian : Rumah Tn “B”

Waktu pengkajian : 30 November 2019

Nama pengkaji : Rinawati

A. Ny “R” kurang mengetahui tentang efek samping dan jenis-


jenis alat kontrasepsi lain selain pil dan KB suntik
1. Data Subjektif (S)
a) Ibu sudah mengerti tentang apa pengertian dari alat
kontrasepsi, jenis, efek samping, tujuan dan manfaat
alat kontrasepsi
b) Ibu sudah mulai bersosialisasi dengan lingkungan
sekitar
2. Data Objektif (O)
a) Wajah ibu tampak bersih
b) Pada saat dilakukan pengkajian ibu mampu menjawab
pertanyaan yang diberikan
3. Assesment (A)
Ibu sudah memahami tentang jenis-jenis alat kontrasepsi
dan efek sampingnya
4. Planning (P)
Tanggal 30 November tahun 2019 pukul 15.35 s/d 16.10
wita
a) Menanyakan kepada ibu bersedia mengganti akseptor
KB suntik 3 bulan yang di gunakan sekarang dengan
KB IMPLANT
Hasil: Ibu mau menggunakan akseptor KB IMPLANT
tetapi menunggu persetujuan suami

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)
Pokok bahasan : Keluarga berencana

Sub pokok bahasan : KB

Penyuluhan : Rinawati

Har/Tanggal : Sabtu, 30 November 2019

Waktu : 20 menit

Tempat : Rumah Tn “A”

Sasaran : Ny “R”

A. Tujuan Umum
Ibu mengetahui macam-macam alat kontrasepsi yang dapat
digunakan
B. Tujuan Khusus
1. Ibu mengetahui tentang pe ngertian KB
2. Ibu mengetahui tentang manfaat KB
C. Strategi
1. Tanya jawab
D. Media
1. Brosur
E. Materi
Terlampir
F. Kegiatan
Tahap Kegiatan Metode
kegiatan
Pembukaan 1. Perkenalan Ceramah
(5 menit) 2. Menyampaikan tujuan
penyuluhan
1. Menjelaskan tentang
pengertian alat kontrasepsi
Penyajian 2. Menjelaskan manfaat alat
(10 menit) kontrasepsi Ceramah
3. Menjelaskan macam-macam
alat kontrasepsi
Diskusi Memberikan kesempatan Ceramah dan
(10 menit) sasaran untuk bertanya Tanya jawab
Penutup dan 1. Menanyakan apa yang telah Ceramah dan
cek ibu mengerti tentang alat Tanya jawab
pemahaman kontrasepsi
(5 menit) 2. Mengajukan pertayaan
3. Mengucapkan terima kasih
tas perhatia sasaran

A. Materi
1. Pengertian
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk
mencapai kesejahteraan dengan jalan memberikan
nasehat perkawinan, pengoban kemandulan dan
penjaraknya kehamilan, atau salah satu usaha untuk
membantu keluarga termasuk individu merencanakan
kehidupan keluarga dengan baik sehingga dapat mencapai
keluarga yang berkualitas.
2. Manfaat keluarga berencana
a) Perbaikan kesehatan ibu
b) Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anak,
beristirahat dan menikmati waktu luang serta
melakukan kegiatan-kegiatan lainnya
c) Perkembangan fisik, mental dan social anak-anak lebih
sempurna
d) Perencanaaan pendidikan yang lebih baik
3. Macam-macam alat kontrasepsi
a) Metode amenore laktasi (MAL)
Adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air
Susu Ibu (ASI) MAL sebagai kontrasepsi bila:
 Menyusui secara penuh
 Belum haid
 Umur bayi kurang dari 6 bulan

Cara kerja:
Penundaan/penekanan ovulasi keuntungan kontrasepsi:
 Efektifitas tinggi
 Tidak mengganggu senggama
 Tidan ada efek samping
 Tidak perlu obat atau alat
 Tanpa biaya
Keterbatasan:
 Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar
segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan
 Tidak melindungi dari IMS
Cara pemakaian:
 Bayi di susui menurut kebutuhan bayi
 Biarkan bayi mengisap sampai melepaskan sendiri
hisapannya
 Susui bayi anda juga pada malam hari, karena
menyusui pada malam hari membantu
mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI
 Bayi terus disusukan walau ibu dan bayi sedang sakit
 Ketika mendapat haid bertanda ibu sudah subur
kembali dan segera mulai menggunakan metode
kontrasepsi lainnya
b) Pil
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi
ASI, dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Efek samping: gangguan perdarahan (perdarah bercak
atau perdarahan tidak teratur)
Cara kerja:
 Menekan ovulasi
 Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan
 Mengentalkan lender servik
 Mengganggu transportasi sperma

Keuntungan:
 Tidak mengganggu hubungan seksual
 Tidak mempengaruhi ASI
 Kesuburan cepat kembali
 Dapat dihentikan setiap saat
Keterbatasan:
 Mengganggu siklus haid
 Peningkatan atau penurunan berat badan
 Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang
sama
 Jika lupa satu pil saja maka kegagalan akan lebih
besar
 Payudara akan menjadi tegang, jerawat, mual dan
pusing
 Mulai hari pertama dan hari kelima siklus haid
 Bila lupa 1 pil atau 2 pil maka segera minum pil yang
terlupa dan menggunakan metode pelindung sampai
akhir bulan
 Bila tidak haid, mulailah paket 1 hari setelah paket
terakhir
c) Suntik progestin
Sangat aman dan efektif dapat dipakai oleh semua
perempuan dalam usia reproduksi kembalinya
kesuburan lebih lambat rata-rata 4 bulan. Cocok untuk
masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI
Cara kerja:
 Mencegah ovulasi
 Mengentalkan lender serviks
 Menghambat transportasi senggama
Keuntungan:
 Sangat efektif
 Tidak berpengaruh pada hubungan suai istri
 Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35
tahun sampai pramenopause
 Tidak mengandung estrogen sehingga tidak
berdampak serius terhadap penyakit jantung dan
gangguan pembekuan darah

Keterbatasan:
 Gangguan siklus haid
 Tidak bisa dihentikan sewaktu-waktu sebelum
suntikan berikutnya
 Pada penggunaan jangka panjang dapat
menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan
libido, gangguan emosi (jarang) sakit kepala, jerawat
Cara pemakaian:
 Setiap saat selama siklus haid, asal tidak hamil
 Mulai hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid
 Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh
melakukan hubungan seksual
 Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan 3 bulan
dengan cara disuntik IM dalam daerah pantat.
Suntikan diberikan setiap 84 hari
d) Kontrasepsi IMPLANT
Efektif selama 5 tahun dapat dipakai oleh semua
perempuan dalam usia reproduksi, pemasangan dan
pencabutan perlu pelatihan. Kesuburan segera kembali
setelah IMPLANT dicabut, aman dipakai pada saat
laktasi
Cara kerja:
 Lender serviks menjadi kental mengganggu proses
pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
implantsi
 Mengurangi transportasi sperma dan menekan
ovulasi
Keuntungan:
 Daya guna tinggi jangka panjang (5 tahun)
 Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah
pencabutan
 Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
 Bebas pengaruh estrogen dan tidak mengganggu
senggama
 Tidak mengganggu produksi ASI
 Dapat dicabut setia saat sesuai kebutuhan

Keterbatasan:
 Kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan
pola haid berupa perdarahan
Efek samping:
 Haid tidak teratur, atau tidak haid sama sekali
 Darah haid menjadi lebih banyak, atau malah
menjadi lebih sedikit
 Flek/bercak darah yang keluar saat sedang tidak haid
 Berat badan bertambah
 Sakit kepala
 Jerawat
 Payudara nyeri
e) Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)
Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) merupakan alat
kecil yang terdiri dari rangka plastic yang lentur dengan
dililit kawat tembaga dari benang yang di pasang dalam
Rahim
Cara kerja:
 Menghambat kemampuan sperma untuk masuk
kedalam tuba falopi
 Mempenaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai
kavum uteri
 Mencegah sperma dan ovum bertemu
 Memumgkinkan mencegah implantasi ovum
keuterus
Efek samping:
 sebagian besar efek samping tidak berbahaya
(bukan tanda-tanda penyakit, akan tetapi tubuh perlu
waktu untuk menyesuaikan)
 setelah pemasangan dapat terjadi kram
 terdapat flek dalam beberapa minggu
 haid lebih lama dan lebih banyak
 bercak atau flek diantara masa haid
 terjadi kram atau nyeri selama haid
 secret vagina lebih banyak
kontraindikasi:
 kemungkinan hamil
 baru saja melahirkan (2-28 hari pasca persalinan)
 menstruasi yang tak biasa
 memiliki resiko IMS (termasuk HIV)
 inveksi atau masalah dengan orga kewanitaan
seperti penyakit radang panggul dalam 3 bulan
terakhir, infeksi setelah melahirkan atau keguguran
dan kanker pada organ kewanitaan
 diketahui menderita TBC pelvic
 ukuran dari rongga kurang dari 5 cm
kelebihan:
 praktis dan ekonomis
 AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
 Kesuburan segera kembali jika AKDR dibuka
 Tidak harus mengingat
 Tidak mempengaruhi produksi ASI
 Tidak mempengaruhi hubungan seksual
 Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak
perlu takut hamil
 Tidak ada interaksi dengan obat-obat
 Emmbantu mencegah kehamilan ektopik
Cara pemakaian:
 Dipastikan tidak hamil
 Hari pertama sampai hari ke-7 siklus haid, segera
setelah melahirkan (4 minggu pasca persalinan) dan
setelah 6 bulan dengan metode MAL
 Selama 1-5 hari setelah senggama dilindungi
 AKDR dipasang dalam Rahim
 Kembali memeriksakan diri setelah 4-6 minggu
setelah pemasangap

Anda mungkin juga menyukai