DAFTAR ISI................................................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... 3
BAB I DEFINISI........................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN......................................................................................................................... 4
A. Tujuan............................................................................................................................. 4
B. Fungsi Pelaksanaan DNR................................................................................................ 4
C. Definisi............................................................................................................................ 5
A. Ruang Lingkup................................................................................................................ 6
B. Penanggung Jawab......................................................................................................... 6
C. Kriteria DNR.................................................................................................................... 6
D. Indikasi Penghentian CPR............................................................................................... 7
E. Jenis Penyakit yang Tidak Perlu Dilakukan CPR.............................................................. 7
F. Fasilitas dan Kelengkapan............................................................................................... 7
BAB IV DOKUMENTASI.............................................................................................................. 10
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanallah ta’alah, atas segala rahmat dan hidayah yang
telah diberikan kepada semuanya, sehingga Buku Panduan DNR di Rumah Sakit ini dapat
diselesaikan dan disusun dengan baik.
Buku panduan DNR ini sebagai buku panduan yang dapat dipergunakan sebagai pegangan
dalam melaksanakan tugas di rumah sakit khususnya terhadap kebutuhan pasien akan
perlindungan haknya.
Kami berharap, dengan buku panduan DNR ini dapat menjadikan peningkatan dalam
proses pelayanan kesehatan yang secara maksimal dan tetap memperhatikan kaidah-kaidah
hukum yang telah ada.
Penyusun
3
BAB I
DEFINISI
A. Pendahuluan
DNR atau do-not-resuscitate adalah suatu perintah yang memberitahukan tenaga
medis untuk tidak melakukan CPR. Hal ini berarti bahwa dokter, perawat, dan tenaga
emergensi medis tidak akan melakukan usaha CPR emergensi bila pernapasan maupun
jantung pasien berhenti
CPR melibatkan ventilasi paru (resusitasi mulut ke mulut atau mulut ke hidung) dan
kompresi dinding dada untuk mempertahankan perfusi ke jaringan organ vital selama
dilakukan upaya-upaya untuk mengembalikan respirasi dan ritme jantung yang spontan.
CPR lanjut melibatkan DC shock, insersi tube untuk membuka jalan napas, injeksi obat-
obatan ke jantung dan untuk kasus-kasus ekstrim pijat jantung langsung (melibatkan
operasi bedah toraks)
B. Tujuan
1. Tujuan umum DNR
Untuk menyediakan suatu proses di mana pasien bisa memilih prosedur yang
nyaman dalam hal bantuan hidup oleh tenaga medis emergensi dalam kasus
henti jantung atau henti napas.
2. Tujuan khusus CPR
Suatu tindakan gawat darurat akibat kegagalan sirkulasi dan pernafasan untuk
dikembalikan ke fungsi optimal guna mencegah kematian biologis.
4
4. Definisi
DNR atau do-not-resuscitate adalah suatu perintah yang memberitahukan tenaga
medis untuk tidak melakukan CPR. Hal ini berarti bahwa dokter, perawat,dan tenaga
emergensi medis tidak akan melakukan usaha CPR emergensi bila pernafasan maupun
jantung pasien berhenti.
Perintah DNR hanyalah sebuah keputusan mengenai CPR dan tidak terkait dengan
usaha pengobatan lainnya
CPR atau cardiopulmonary resuscitation adalah suatu prosedur medis yang
digunakan untuk mengembalikan fungsi jantung (sirkulasi) dan pernapasan spontan pasien
bila seorang pasien mengalami kegagalan jantung maupun pernapasan
5
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Ruang lingkup
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Kamar operasi
3. Unit Rawat Intensif ( ICU )
4. Unit Rawat Inap
B. Penanggung jawab
1. Dokter Penanggung Jawab Pasien
2. Perawat
3. Dokter IGD
C. Kriteria DNR :
1. Perintah DNR dapat diminta oleh pasien dewasa yang kompeten mengambil
keputusan, yang telah mendapat penjelasan dari dokternya, atau bagi pasien yang
dinyatakan tidak kompeten, keputusan dapat diambil oleh keluarga terdekat, atau
wali yang sah yang ditunjuk oleh oleh pengadilan, atau oleh surrogate decision-
maker.
2. Dengan pertimbangan tertentu, hal-hal dibawah ini dapat menjadi bahan diskusi
perihal DNR dengan pasien / walinya :
Kasus-kasus dimana angka harapan keberhasilan pengobatan rendah atau CPR
hanya menunda proses kematian yang alami.
Pasien tidak sadar secara permanen.
Pasien berada pada kondisi terminal.
Ada kelainan atau disfungsi kronik dimana lebih banyak kerugian dibanding
keuntungan jika resusitasi dilakukan
6
2. Penolong merasa lelah
3. Henti nafas dan henti jantung berlangsung selama 30 menit
BAB III
TATA LAKSANA
7
A. Tata Laksana Memberikan Informasi
1. Penyampaian informasi disesuaikan dengan value, culture, bahasa, background dan
adat istiadat pasien
2. Penyampaian informasi dapat menggunakan alat peraga atau alat bantu yang dapat
memperjelas maksud dan arti akan dilakukannya tindakan medis kepada pasien
3. Penyampaian informasi dengan cara detail, tepat dan informatif dengan
menunjukkan rasa empati dan cara sensitif serta tidak membuat pasien merasa
stress.
4. Memberikan cukup waktu bagi pasien dan atau keluarga pasien untuk memahami
informasi yang telah disampaikan serta memberikan waktu untuk menanyakan
informasi yang belum jelas/klarifikasi dan perlu detail kepada dokter yang
memberikan informasi sebelum mengambil keputusan.
9
BAB IV
DOKUMENTASI
A. Dokumen
1. Lembar catatan terintegrasi
2. Formulir pernyataan DNR ( pasien/keluarga yang kompeten)
3. Formulir instruksi DNR (dari DPJP)
10