Anda di halaman 1dari 5

Tugas 3

1. Perbedaan pancasila
a. Pancasila di era orde lama
Pada masa orde lama yaitu pada masa kekuasaan Presiden Soekarno, Pancasila mengalami
ideologisasi. Pada masa ini Pancasila berusaha untuk dibangun, dijadikan sebagai keyakinan,
kepribadian bangsa Indonesia. Presiden Soekarno, pada masa itu menyampaikan ideologi
Pancasila berangkat dari mitologi atau mitos, yang belum jelas bahwa pancasila dapat
mengantarkan bangsa Indonesia ke arah kesejahteraan. Tetapi Soekarno tetap berani membawa
konsep Pancasila ini untuk dijadikan ideologi bangsa Indonesia.
Pada masa ini, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada situasi dunia yang
ketika itu diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial budaya berada di dalam suasana transisional
dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat merdeka. Masa ini adalah masa pencarian bentuk
implementasi Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila diimplementasikan dalam
bentuk yang berbeda-beda pada masa orde lama.

a) Periode 1945-1950

Pada masa ini, dasar yang digunakan adalah Pancasila dan UUD 1945 yang presidensil,
namun dalam prakteknya sistem ini tidak dapat terwujudkan setelah penjajah dapat diusir.
b) Periode 1950-1959
Pada periode ini, penerapan pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal yang pada nyatanya
tidak dapat menjamin stabilitas pemerintahan. Walaupun dasar Negara tetap Pancasila, tetapi
rumusan sila keempat tidak berjiwakan musyawarah mufakat, melainkan suara terbanyak.
c) Periode 1956-1965
Periode ini dikenal sebagai demokrasi terpimpin, akan tetapi demokrasi justru tidak berada
kekuasaan rakyat sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai pancasila tetapi kepemimpinana
berada pada kekuasaaan pribadi presiden Soekarno. Maka terjadilah berbagai penyimpangan
penafsiran terhadap Pancasila dalam konstitusi.akibatnya presiden Soekarno menjadi otoriter,
diangkat menjadi presiden seumur hidup, politik konfrontasi, dan menggabungkan Nasionalis,
Agama, dan Komunis, yang ternyata tidak cocok dengan kehidupan Negara Indonesia.

b. Pancasila di era orde baru


Pada masa orde baru yaitu pada masa kekuasaan Presiden Soeharto. Pada masa ini pemerintah
berkehendak ingin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen sebagai
kritik terhadap orde lama yang menyimpang dari Pancasila melalui program P4 (Pedoman
Pengahayatan dan Pengamalan Pancasila) atau Ekaprasetia Pancakarsa.
Orde baru berhasil mempertahankan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara sekaligus
berhasil mengatasi paham komunis di Indonesia. Akan tetapi implementasi dan aplikasinya sangat
mengecewakan. Beberapa tahun kemudian kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan ternyata tidak
sesuai dengan jiwa Pancasila. Pancasila ditafsirkan sesuai kepentingan kekuasaan pemerintah dan
tertutup bagi tafsiran lain.
Presiden Soeharto menggunakan Pancasila sebagai alat untuk melanggengkan
kekuasaannya. Ada beberapa metode yang digunakan dalam indoktrinasi Pancasila, yaitu :
1. Melalui ajaran P4 yang dilakukan di sekolah-sekolah melalui pembekalan atau
seminar.
2. Asa tunggal, yaitu presiden Soeharto membolehkan rakyat untuk membentuk
organisasi-organisasi dengan syarat harus berasaskan Pancasila.
3. Stabilisasi yaitu presiden Soeharto melarang adanya kritikan-kritikan yang
dapat menjatuhkan pemerintah. Karena presiden Soeharto beranggapan bahwa
kritikan terhadap pemerintah menyebabkan ketidakstabilan di dalam negara. Dan
untuk menstabilkannya presiden Soeharto menggunakan kekuatan militer sehingga
tak ada yang berani untuk mengkritik pemerintah.

c. Pancasila di era reformasi


demokrasi era reformasi berlangsung dari 1998 sampai saat ini. pada masa ini
kebebasan masyarakat dlm menggunakan haknya menjadi lebih terbuka dan
meluas. masyarakat semakin kritis dalam melakukan pengawasan terhadap
pemerintah.
2. Penyebab runtuhnya orde lama dan orde baru
a. Orde lama
1. Terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965.

2. Keadaan politik dan keamanan negara menjadi kacau


karena peristiwa Gerakan 30 September 1965 ditambah
adanya konflik di angkatan darat yang sudah berlangsung
lama.

3. Keadaan perekonomian semakin memburuk dimana


inflasi mencapai 600% sedangkan upaya pemerintah
melakukan devaluasi rupiah dan kenaikan harga bahan
bakar menyebabkan timbulnya keresahan masyarakat.
4. Reaksi keras dan meluas dari masyarakat yang mengutuk
peristiwa pembunuhan besar-besaran yang dilakukan oleh
PKI. Rakyat melakukan demonstrasi menuntut agar PKI
berserta Organisasi Masanya dibubarkan serta tokoh-
tokohnya diadili.

5. Kesatuan aksi (KAMI,KAPI,KAPPI,KASI,dsb) yang ada di


masyarakat bergabung membentuk Kesatuan Aksi berupa
“Front Pancasila” yang selanjutnya lebih dikenal dengan
“Angkatan 66” untuk menghacurkan tokoh yang terlibat
dalam Gerakan 30 September 1965.

6. Kesatuan Aksi “Front Pancasila” pada 10 Januari 1966 di


depan gedung DPR-GR mengajukan tuntutan”TRITURA”(Tri
Tuntutan Rakyat) yang berisi :
· Pembubaran PKI berserta Organisasi Massanya
· Pembersihan Kabinet Dwikora
· Penurunan Harga-harga barang.
b. Orde baru
1. Krisis Moneter
2. Utang Luar negeri
3. Penyimpangan UUD
4. Pola Pemerintahan Terpusat
5. Masalah Politik
6. Tragedi Trisakti
3. Karakter kepemimpinan presiden dan birokrat dari era orde lama, baru, dan
reformasi

4. Maksud gerakan reformasi pada tahun 1998

5. Tuntutan mahasiswa pada masa reformasi

a. Adili Soeharto dan kroni-kroninya,


b. Laksanakan amendemen UUD 1945,
c. Hapuskan Dwi Fungsi ABRI,
d. Pelaksanaan otonomi daerah yang seluas-luasnya,
e. Tegakkan supremasi hukum,
f. Ciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN

6. UUD 1945 MENGALAMI PERUBAHAN PADA MASA REFORMASI DAN POIN


MANA YANG DIRUBAH DIDALAM KONSTITUSI

7. Kebijakan pemerntah saat ini


8. Dampak positif dari kebijakan pemerintah pada masa orde baru
 Pemerintah mampu membangun pondasi yang kuat bagi kekuasaan
lembaga kepresidenan yang membuat semakin kuatnya peran
Negara dalam masyarakat.·
 Pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena setiap program
pembangunan pemerintah terencana dengan baik dan hasilnya dapat
dilihat secara nyata.·
 Indonesia mengubah status dari Negara pengimpor beras terbesar
menjadi bangsa yang memenuhi kebutuhan beras sendiri
(swasembada beras).·
 Penurunan angka kemiskinan yang diikuti dengan perbaikan
kesejahteraan rakyat.·
 Penurunan angka kematian bayi dan angka partisipasi pendidikan
dasar yang semakin meningkat.

9. Kasus penyimpangan yang terjadi pada masa orde baru yang masih belum
terselesaikan
1. Pembunuhan massal setelah G30S
2. Penembakan Misterius
3. Peristiwa Berdarah di Tanjung Priok
4. Peristiwa Mei 1998
5. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
6. Lumpur Lapindo
7. Kekerasan di Papua
8. Kekerasan Akibat Perebutan Lahan
9. Kasus Marsinah
10.Pembunuhan wartawan
10.Pemerintahan yang baik pada dasarnya adalah suatu konsep yang mengacu
kepada proses pencapaian keputusan serta pelaksanaannya dapat
dipertanggungjawabkan secara bersama oleh warga negara dan
pemerintah.
Pemerintahan yang baik memiliki tata laksana yang memberlakukan
delapan karakteristik dasar yaitu :

1. Partisipasi aktif
2. Tegaknya hukum
3. Transparansi
4. Responsif
5. Berorientasi akan musyawarah untuk mendapatkan mufakat
6. Keadilan dan perlakuan yang sama untuk semua orang.
7. Efektif dan ekonomis
8. Dapat dipertanggungjawabkan

Tata laksana pemerintahan yang baik ini walaupun tidak dapat menjamin
sepenuhnya segala sesuatu akan menjadi sempurna - namun, apabila dipatuhi
jelas dapat mengurangi penyalah-gunaan kekuasaan dan korupsi

Anda mungkin juga menyukai