1. Perbedaan pancasila
a. Pancasila di era orde lama
Pada masa orde lama yaitu pada masa kekuasaan Presiden Soekarno, Pancasila mengalami
ideologisasi. Pada masa ini Pancasila berusaha untuk dibangun, dijadikan sebagai keyakinan,
kepribadian bangsa Indonesia. Presiden Soekarno, pada masa itu menyampaikan ideologi
Pancasila berangkat dari mitologi atau mitos, yang belum jelas bahwa pancasila dapat
mengantarkan bangsa Indonesia ke arah kesejahteraan. Tetapi Soekarno tetap berani membawa
konsep Pancasila ini untuk dijadikan ideologi bangsa Indonesia.
Pada masa ini, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada situasi dunia yang
ketika itu diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial budaya berada di dalam suasana transisional
dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat merdeka. Masa ini adalah masa pencarian bentuk
implementasi Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila diimplementasikan dalam
bentuk yang berbeda-beda pada masa orde lama.
a) Periode 1945-1950
Pada masa ini, dasar yang digunakan adalah Pancasila dan UUD 1945 yang presidensil,
namun dalam prakteknya sistem ini tidak dapat terwujudkan setelah penjajah dapat diusir.
b) Periode 1950-1959
Pada periode ini, penerapan pancasila diarahkan sebagai ideologi liberal yang pada nyatanya
tidak dapat menjamin stabilitas pemerintahan. Walaupun dasar Negara tetap Pancasila, tetapi
rumusan sila keempat tidak berjiwakan musyawarah mufakat, melainkan suara terbanyak.
c) Periode 1956-1965
Periode ini dikenal sebagai demokrasi terpimpin, akan tetapi demokrasi justru tidak berada
kekuasaan rakyat sehingga yang memimpin adalah nilai-nilai pancasila tetapi kepemimpinana
berada pada kekuasaaan pribadi presiden Soekarno. Maka terjadilah berbagai penyimpangan
penafsiran terhadap Pancasila dalam konstitusi.akibatnya presiden Soekarno menjadi otoriter,
diangkat menjadi presiden seumur hidup, politik konfrontasi, dan menggabungkan Nasionalis,
Agama, dan Komunis, yang ternyata tidak cocok dengan kehidupan Negara Indonesia.
9. Kasus penyimpangan yang terjadi pada masa orde baru yang masih belum
terselesaikan
1. Pembunuhan massal setelah G30S
2. Penembakan Misterius
3. Peristiwa Berdarah di Tanjung Priok
4. Peristiwa Mei 1998
5. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
6. Lumpur Lapindo
7. Kekerasan di Papua
8. Kekerasan Akibat Perebutan Lahan
9. Kasus Marsinah
10.Pembunuhan wartawan
10.Pemerintahan yang baik pada dasarnya adalah suatu konsep yang mengacu
kepada proses pencapaian keputusan serta pelaksanaannya dapat
dipertanggungjawabkan secara bersama oleh warga negara dan
pemerintah.
Pemerintahan yang baik memiliki tata laksana yang memberlakukan
delapan karakteristik dasar yaitu :
1. Partisipasi aktif
2. Tegaknya hukum
3. Transparansi
4. Responsif
5. Berorientasi akan musyawarah untuk mendapatkan mufakat
6. Keadilan dan perlakuan yang sama untuk semua orang.
7. Efektif dan ekonomis
8. Dapat dipertanggungjawabkan
Tata laksana pemerintahan yang baik ini walaupun tidak dapat menjamin
sepenuhnya segala sesuatu akan menjadi sempurna - namun, apabila dipatuhi
jelas dapat mengurangi penyalah-gunaan kekuasaan dan korupsi