Stunting merupakan masalah gizi kronis yang cukup tinggi di Indonesia.

Berdasarkan
RISKESDAS 2017, dengan prevalensi 29,6% pada tahun 2017. Stunting disebabkan oleh beberapa
faktor. Salah satu diantaranya yaitu konsumsi pangan yang tidak memenuhi kebutuhan zat gizi makro
atau pun mikro pada awal kehidupan. Zat gizi makro utama yang dibutuhkan pada kasus stunting yaitu
protein, sedangkan zat gizi mikro yang dibutuhkan pada kasus stunting yaitu zinc, kalsium, zat besi,
dan fosfor. Indonesia merupakan Negara yang kaya akan hasil perkebunan. Salah satu diantaranya
yaitu buah naga. Di Kota Banyuwangi hasil panen buah naga sangat melimpah, sehingga untuk
memanfaatkan secara optimal diperlukan penanganan secara lanjut. Seperti membuat suatu produk
dengan bahan dasar buah naga. Komoditi perkebunan ini, memiliki kandungan fosfor yang tinggi.
Selain buah naga, susu sapi juga memiliki kandungann gizi yang dibutuhkan untuk mengatasi kasus
stunting. Susu sapi memiliki kandungan protein yang tinggi dan mudah didapatkan. Sehingga susu sapi
menjadi pilihan utama dalam mengkonsumsi produk susu. Namun, susu sapi memiliki aroma yang
tidak disukai beberapa orang. Untuk mengatasinya diperlukan modifikasi susu segar menjadi suatu
produk yang diminati banyak orang. Modifikasi ini berupa produk MOCI SUPANA yang berbahan dasar
tepung buah naga dengan isian susu sapi.