Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

LATIHAN GERAK ROM AKTIF DAN PASIF

DI RUANG GEDUNG PROF. SOELARTO LT. IV RUMAH SAKIT FATMAWATI

Untuk Memenuhi Tugas Individu Profesi Ners Keperawatan Rehabilitasi

Di Ruang Gedung Prof. Soelarto Lt. I V RS. Fatmawati

Disusun Oleh :
Tamara Nur Putri
41191095000011

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ( UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Mobilisasi Fisik


Sub Pokok Bahasan : Latihan Gerak Rom Aktif Dan Pasif
Hari/Tanggal :
Waktu :
Tempat : Ruang 403 Lantai 4 Gedung Irna Prof. Soelarto RSUP
Fatmawati

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, klien dan keluarganya diharapkan dapat
mengetahui dan memahami tentang gerakan ROM, tujuan dari gerakan ROM,
prinsip gerakan ROM, klasifikasi gerakan ROM, dan cara gerakan ROM baik
aktif maupun pasif.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dan keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian dari ROM
b. Klien mampu menyebutkan tujuan dari gerakan ROM
c. Klien dan keluarga mampu menyebutkan klasifiksai dari ROM
d. Klien dan keluarga mampu mempraktekan cara gerakan ROM pada
ekstremitas bawah
B. Sasaran
Keluarga dan pasien yang mengalami hambatan mobilitas fisik karena SCI AIS A ,
NL T3 ec trauma di ruang 403 lantai 4 gedung irna Prof. Soelarto RSUP Fatmawati.
C. Pembahasan Materi
1. Gerakan ROM
2. Tujuan dilakukan ROM
3. Prinsip dari gerakan ROM
4. Klasifikasi ROM
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Media
1. Lembar balik
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media Dan
Metode
1 2 menit Pembukaan
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam Ceramah
mengucapkan salam
Memperkenalkan diri Memperhatikan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Kontrak waktu
2 9 menit Pelaksanaan
Sasaran menyimak materi Memperhatikan dan Ceramah
dan demonstrasi dari Mendengarkan dan
perawat Mempraktekkan demonstrasi
Sasaran mempraktekkan
kembali gerakan ROM aktif
dan pasid Bertanya dan
Sasaran mengajukan menjawab pertanyaan
pertanyaan yang diajukan
Sasaran menyimpulkan
3 4 menit Penutup
Memberikan kesempatan Mengajukan Lembar
klien dankeluarga untuk pertanyaan balik dan
bertanya Tanya
Menanyakan kepada jawab
peserta tentang materi yang Menjawab pertanyaan
telah diberikan, dan
reinforcement kepada
keluarga yang dapat
menjawab pertanyaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
penutup

G. Kriteria Evaluasi
1. Evalusasi Struktur
a. Rencana kegiatan dan penyajian materi penyuluhan dipersiapkan dari
sebelum kegiatan
b. Kesiapan SAP
c. Ksesiapan media : lembar balik
2. Evaluasi Proses
a. Klien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
b. Waktu sesuai dengan rencana (15 menit)
3. Evaluasi Hasil
a. Mampu menjawab pertanyaan dan mengulan kembali pengertian gerakan
ROM
b. Keluarga dan pasien mengetahui tentang tujuan dilakukan ROM
c. Keluarga dan pasien mengetahui prinsip dari gerakan ROM

Daftar Pustaka
Potter & Perry. 2012. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik (4th ed.). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Range of Motion. 2014. http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/J UR._PEND.
OLAHRAGA/197103282000121LUCKY_ANGKAWIDJAJA_RORING/8Ran
ge_of_ Motion.pdf
MATERI

A. Pengertian ROM
Latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat
kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap
untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2012).
B. Tujuan
Latihan ini memberikan manfaat yaitu :
1. Mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot
2. Memperbaiki tonus otot
3. Meningkatkan pergerakan sendi
4. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
5. Meningkatkan massa otot
6. Mengurangi kelemahan
7. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada persendian
C. Indikasi dilakukan ROM
1. Stoke atau penurunan kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama
D. Kontra indikasi
1. Kelainan sendi atau tulang
2. Nyeri hebat
3. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
4. Trauma baru yang kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi
E. Prinsip gerakan ROM
1. ROM harus diulang pada tiap gerakan sebanyak 8 kali dan di lakukan sehari
minimal 2 kali
2. ROM harus dilakukan perlahan dan hati-hati
3. Bagian – bagian tubuh yang dapat digerakkan meliputi persendian seperti leher,
jari, lengan , siku, tumit, kaki, dan pergelangan kaki
4. ROM dapat dilakukan pada semua bagian persendian atau hanya pada bagian-
bagian yang dicurigai mengalami proses penyakit
F. Klasifikasi ROM
1. Gerakan ROM Pasif
Latihan ROM yang dilakukan dengan bantuan perawat setiap gerakan.
Indikasinya adalah pasien semi koma dan tidak sadar, pasien usia lanjut dengan
mobilisasi terbatas, pasien tirah baring total, atau pasien dengan paralisis.
Gerakan yang dapat dilakukan meliputi
 Fleksi  Gerakan menekuk persendian
 Ekstensi  yaitu gerakan meluruskan persendian
 Abduksi  gerakan satu anggota tubuh ke arah mendekati aksis tubuh
 Adduksi  gerakan satu anggota tubuh ke arah menjauhi aksis tubuh
 Rotasi  gerakan memuatar melingkari aksis tubuh
 Pronasi  gerakan memutar ke bawah
 Supinasi  gerakan memutar ke atas
 Inversi  gerakan ke dalam
 Eversi  gerakan ke luar
2. Gerakan ROM Aktif
Latihan ROM yang dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan perawat dari
setiap gerakan yang dilakukannya. Indikasinya adalah pasien yang dirawat dan
mampu untuk ROM sendiri dan Kooperatif.
G. Gerakan ROM Pasif dan Aktif
Latihan Pasif Anggota Gerak Atas
a. Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
b. Fleksi dan Ekstensi Siku

c. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah

d. Fleksi dan Ekstensi Bahu

e. Abduksi dan Adduksi Bahu

f. Rotasi bahu
Latihan Pasif Anggota Gerak Bawah
a. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari kaki

b. Inversi dan Eversi Kaki

c. Fleksi dan ekstensi Lutut

d. Rotasi Pangkal Paha

e. Abduksi dan Adduksi Pangkal Paha


f.
Latihan ROM Aktif
a. R O M a k t i f l e h e r b. R O M a k t i f b a h u

c. R O M a k t i f s i k u d. L a t i h a n p e r g e l a n g a n t a n g a n

e. L a t i h a n j a r i - j a r i t a n g a n

Anda mungkin juga menyukai