PsychoPlast Plastic Waste Spark Plug Ignition Connector : Cop Busi Minim Hambatan
Berbahan Dasar Limbah Plastik sebagai Alternatif untuk Meningkatkan Performa
Mesin Kendaraan Bermotor dan Pengurangan Sampah Plastik di Indonesia
Diusulkan Oleh :
Bima Agung Setyawan NIM. 18503241039 Angkatan 2018
PENDAHULUAN
Plastik merupakan salah satu jenis material yang dibuat dari hasil penyulingan minyak
bumi. Karakteristik materialnya yang ringan dan tahan lama menjadikan plastik banyak
digunakan untuk pembuatan alat-alat rumah tangga. Namun setelah plastik-plastik tersebut
sudah tidak digunakan kembali, maka plastik tersebut menjadi sampah dan akan mencemari
lingkungan. Peningkatan sampah plastik di Indonesia sendiri berdasarkan data Asosiasi
Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 64 juta
ton sampah dihasilkan tiap tahunnya. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah
plastik yang terdiri dari kantong plastik sebanyak 10 miliar lembar atau sebanyak 85 ribu ton.
Sampah plastik mempunyai masa lapuk atau waktu yang dibutuhkan suatu benda
untuk hancur yaitu selama 50-80 tahun. Penguaraian sampah plastik yang memerlukan waktu
lama akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Keberadaan sampah, termasuk sampah
plastik dalam jumlah yang banyak jika tidak dapat dikelola secara baik dan benar, maka akan
menimbulkan gangguan dan dampak terhadap lingkungan, baik dampak terhadap komponen
fisik kimia (kualitas air dan udara), biologi, sosial ekonomi, budaya, maupun kesehatan
lingkungan (Zulkifli, 2014).
Pemerintah saat ini juga sedang meggalakkan program Sustainable Development
Goals (SDG’s 2030). Program ini merupakan program pemerintah internasional yang
didalamnya berisi 17 acuan untuk mencapai standar pembangunan global. Salah satu diantara
17 acuan yakni memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Targetnya
adalah pada tahun 2030 secara global dapat meraih manajemen ramah lingkungan dari bahan
kimia dan limbah lainnya sepanjang siklus hidupnya, sesuai dengan kerangka kerja internasional
yang telah disepakati, dan secara signifikan mengurangi pelepasan bahan-bahan tersebut ke
udara, air dan tanah dalam rangka meminimalisir dampak buruk bahan tersebut terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan (SDG’s 2030 Indonesia).
Dari berbagai uraian tentang permasalahan sampah diatas, kita sudah seharusnya
menciptakan inovasi baru pada benda-benda disekitar yang dapat dibuat dari hasil daur ulang
sampah plastik. Dengan memperbanyak kemungkinan sampah plastik untuk didaur ulang kembali
menjadi benda-benda yang bermanfaat atau memiliki daya guna lebih, diharapkan dapat menjadi
solusi untuk mengurangi permasalahan sampah yang kian meningkat setiap tahunnya.
Dalam dunia otomotif ada beberapa komponen yang terbuat dari plastik, salah satu
diantaranya yakni konektor busi (cop busi). Penulis berinovasi untuk mengganti material plastik
tersebut dari sampah plastik. Hal ini diupayakan untuk mengurangi penggunaan material plastik
baru sekaligus mengurangi kuantitas sampah yang ada dan mencemari lingkungan. Cop busi yang
akan penulis kembangkan nantinya memiliki nilai hambatan atau resistansi arus yang minim.
Dengan meminimalkan besar nilai resistansinya, diharapkan akan memperbesar dan
momfokuskan percikan api busi. Hal tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap kualitas
pembakaran dalam ruang bakar mesin kendaraan bermotor yang akan menjadikan konsumsi
bahan bakar menjadi sedikit lebih efisien.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana desain PsychoPlast Plastic Waste Spark Plug Ignition Connector untuk
mengurangi limbah plastik di Indonesia?
2. Bagaimana tahap perancangan PsychoPlast Plastic Waste Spark Plug Ignition Connector
untuk mengurangi limbah plastik di Indonesia?
3. Apa keunggulan dan manfaat PsychoPlast Plastic Waste Spark Plug Ignition Connector?
1.3 Tujuan
1. Mendesain PsychoPlast Plastic Waste Spark Plug Ignition Connector sebagai upaya
untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia.
2. Merancang PsychoPlast Plastic Waste Spark Plug Ignition Connector sebagai upaya
untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia.
3. Mengetahui keunggulan dan manfaat dari PsychoPlast Plastic Waste Spark Plug
Ignition Connector.
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan penulisan karya tulis ilmiah diatas, maka dapat diuraikan manfaat
karya tulis ilmiah ini, antara lain:
TINJAUAN PUSTAKA
Plastik merupakan material terbuat dari nafta yang merupakan produk turunan minyak
bumi yang diperoleh melalui proses penyulingan. Salah satu karakteristik plastik adalah
memiliki ikatan kimia yang sangat kuat. Sehingga banyak material yang dipakai oleh
masyarakat berasal dari plastik. Namun, kebanyakan plastik merupakan material yang tidak
dapat terdekomposisi secara alami (non-biodegradable) sehingga setelah digunakan, material
yang berbahan baku plastik akan menjadi sampah yang sulit diuraikan oleh mikroba tanah
dan akan mencemari lingkungan (Wahyudi dkk., 2018).
Plastik adalah salah satu jenis makromolekul yang terbentuk melalui proses
polimerisasi atau proses penggabungan molekul sederhana (monomer) dan terjadi secara
kimiawi yang kemudian menjadi molekul besar (makromolekul atau polimer). (Muchammad,
M., 2018). Polimer adalah molekul besar yang memiliki peran penting dalam teknologi
karena mudah dibentuk serta mempunyai sifat dan struktur yang rumit. Hal ini disebabkan
jumlah atom pembentuknya yang jauh lebih besar dibandingkan dengan senyawa yang berat
atomnya lebih rendah. Umumnya suatu polimer dibangun oleh satuan struktur yang tersusun
secara berulang dan diikat oleh ikatan kovalen (Steven, 2007).
Penggunaan material plastik yang kian meningkat menjadikan limbahnyapun semakin
meningkat. Limbah plastik atau bisa disebut sampah plastik merupakan benda-benda yang
terbuat dari plastik dan sudah tidak terpakai. Sampah plastik ini biasanya dibuang begitu saja
dan kurang dimanfaatkan. Akibatnya sampah plastik akan mencemari lingkungan. Plastik
yang sudah menjadi sampah akan berdampak negatif terhadap lingkungan karena tidak dapat
terurai dengan cepat dan dapat menurunkan kesuburan tanah. Sampah plastik yang dibuang
sembarangan juga dapat menyumbat saluran drainase, selokan dan sungai sehingga bisa
menyebabkan banjir. Sampah plastik yang dibakar bisa mengeluarkan zat-zat yang berbahaya
bagi kesehatan manusia (Surono, U.B dan Ismanto, 2016).
a. Plastik Thermoplastic
Thermoplastic merupakan jenis plastik yang tidak begitu tahan terhadap panas.
Plastik jenis ini terbagi lagi menjadi 7 jenis yang masing-masing memiliki
karakteristik, ketahanan temperatur, dan sifat yang berbeda-beda.
(Sumber: kompasiana.com)
b. Plastik Thermosetting
Sifat-sifat plastik sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) ditunjukan pada tabel
dibawah ini.
Karakteristik Nilai
Hidrofobisitas (%) 99
Plastik memiliki temperatur leleh masing-masing. Hal ini terkait kemampuan jenis
plastik bertahan pada suhu tertentu. Temperatur leleh plastik thermoplastic ditunjukkan pada
tabel dibawah ini.
HDPE 200-280
PET 250-260
PS 180-260
achmawati, Q., 2015)
(Sumber: R
1. Torsi
Keterangan:
T = Torsi (kgf.m)
F = Gaya yang diterima pada dynamometer (kgf)
b = Panjang lengan dynamometer (m)
1 kgf.m = 9,807 N.m = 7,233 lbf.ft.
2. Daya
Keterangan:
Ne = Daya poros (PS)
T = Torsi (kg.m) n = Putaran mesin (rpm)
1 PS = 0,9863 hp
1 PS = 0,7355 kW
Secara sistematik konsumsi bahan bakar dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan:
fc : Konsumsi bahan bakar
mf : Massa bahan bakar (ml)
t : waktu yang digunakan (s)
METODE PENELITIAN
Bahan
Alat
Gambar8. Desain Cop Busi Gambar9. Desain Bagian Dalam Cop Busi
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang dan penyelesaian masalah yang telah dibahas sebelumnya,
maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari karya tulis ilmiah ini dapat terwujud dengan baik.
Dengan menjadikan sampah plastik menjadi cop busi maka secara tidak langsung
memperbanyak kemungkinan sampah plastik untuk bisa dimanfaatkan menjadi suatu benda
yang bermanfaat. Berdasarkan hasil daur sampah plastik menjadi cop busi dapat disimpulkan
sebagai berikut:
5.2 Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan yakni tentang proses daur ulang sampah plastik
menjadi cop busi,
DAFTAR PUSTAKA
Sofuroh, F.U. 2019. Pemerintah Targetkan Sampah Plastik di Laut Berkurang 70% pada
2025. URL:
https://news.detik.com/berita/d-4757936/pemerintah-targetkan-sampah-plastik-di-laut-b
erkurang-70-pada-2025. Diakses tanggal 11 Januari 2020.
SDG’s 2030 Indonesia. 2017. Tujuan Sustainable Development Goals 2030. URL:
https://www.sdg2030indonesia.org/page/1-tujuan-sdg. Diakses pada tanggal 11 Januari
2020.
Wahyudi, J., Prayitno, H.T., dan Astuti, A.D. 2018. Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai
Bahan Baku Pembuatan Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Litbang: Media Informasi
Penelitian, Pengembangan dan IPTEK. 14 (1).
Das, S. dan Pandey, S. 2007. Pyrolysis and Catalytic Cracking of Municipal Plastic Waste
for Recovery of Gasoline Range Hydrocarbons. Theses National Institute of
Technology Rourkela.
Surono, U.B dan Ismanto. 2016. Pengolahan Sampah Plastik Jenis PP, PET dan PE
Menjadi Bahan Bakar Minyak dan Karakteristiknya. Jurna Mekanika dan Sistem
Termal Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra. 1 (1).
Bungo, E.M, et all. 1977. Spark Plug Connector Assembly. United State Patent.
Nurdianto, I. dan Ansori, A. 2015. Pengaruh Variasi Tingkat Panas Busi Terhadap
Performa Mesin Dan Emisi Gas Buang Sepeda Motor 4 Tak. Jurnal Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. 3 (3).
Toyota Astra Motor. 1995. Training Manual New Step 2. Jakarta: PT Toyota Astra Motor
Arismunandar, Wiranto. 2005. Penggerak Mula: Motor Bakar Torak. Edisi Kelima.
Bandung: Penerbit ITB.
Asroni, M. 2008. Pengaruh Kuat Arus Pengapian Pada Motor Terhadap Konsumsi Bahan
Bakar. Jurnal Flywheel Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Institut
Teknologi Nasional Malang. 1 (1).
Hamdi A.S dan Bahruddin E. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam
Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Kwartiana, R. 2012. Macam-macam Jenis Plastik dan Bahaya yang Terkandungnya. URL:
https://www.kompasiana.com/rinakwartiana/5519e208a33311cb1cb6592c/macam-mac
am-jenis-plastik-dan-bahaya-yang-terkandungnya?page=2. Diakses pada tanggal 15
Januari 2020.