Anda di halaman 1dari 1

Nama : Clarains Friska Lepongbulan

Nim : P17410183109

Hepatitis adalah istilah umum penyakit yang merujuk pada peradangan yang terjadi di hati. Hepatitis yang
terjadi dapat bersifat akut maupun kronis. Seseorang yang mengalami hepatitis akut dapat memberikan
beragam manifestasi dan perjalanan penyakit. Mulai dari tidak bergejala, bergejala dan sembuh sendiri,
menjadi kronis, dan yang paling berbahaya adalah berkembang menjadi gagal hati. Bila berkembang menjadi
hepatitis kronis, dapat menyebabkan sirosis dan kanker hati (hepatocellular carcinoma) dalam kurun waktu
tahunan.

Agent
Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E.
Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan
infeksi sitomegalovirus.

Selain disebabkan oleh virus, hepatitis juga dapat terjadi akibat kerusakan pada hati oleh senyawa kimia,
terutama alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan akan merusak sel-sel hati secara permanen dan dapat
berkembang menjadi gagal hati atau sirosis. Penggunaan obat-obatan melebihi dosis atau paparan racun juga
dapat menyebabkan hepatitis.

Host/Pejamu
Penyakit hepatitis A dan E ini disebarkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh kotoran
penderita hepatitis A. Kerang yang tidak dimasak dengan matang, biasanya menjadi sumber infeksi penyakit
ini. Dapat juga menyebar melalui kontak erat dengan penderita.

Penderita Hepatitis B, C dan D bisa terjadi pada setiap orang dari semua golongan umur. Ada beberapa hal
yang dapat menyebabkan virus Hepatitis B, C dan D ini menular.
 Secara vertikal, cara penularan vertikal terjadi dari Ibu yang mengidap virus Hepatitis B kepada bayi yang
dilahirkan yaitu pada saat persalinan.
 Secara horisontal, dapat terjadi akibat penggunaan alat suntik yang tercemar, tindik telinga, tusuk jarum,
transfusi darah, penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama-sama (Hanya jika penderita
memiliki penyakit mulut (sariawan, gusi berdarah,dll), lendir (berciuman) atau luka yang mengeluarkan
darah serta hubungan seksual dengan penderita.

Pada beberapa kasus, hepatitis terjadi karena kondisi autoimun pada tubuh. Pada hepatitis yang disebabkan
oleh autoimun, sistem imun tubuh justru menyerang dan merusak sel dan jaringan tubuh sendiri, dalam hal ini
adalah sel-sel hati, sehingga menyebabkan peradangan. Peradangan yang terjadi dapat bervariasi mulai dari
yang ringan hingga berat. Hepatitis yang disebabkan karena autoimun lebih sering terjadi pada wanita
dibanding pria.

Enviroment/Lingkungan
Hepatitis A umumnya terjadi di bagian dunia dengan sanitasi yang buruk dan tidak cukup air bersih. Di negara
berkembang sekitar 90% anak-anak pada umur sepuluh tahun pernah terinfeksi dan akan kebal pada saat
dewasa kelak. Kadang-kadang terjadi wabah di negara berkembang yang agak maju, ketika anak-anak belum
terkena infeksi hepatitis A sebelumnya, tetapi juga tidak divaksinasi, demikian juga kebanyakan yang lainnya.

Pada layanan kesehatan transfusi darah, produk darah, dan transplantasi organ tanpa penapisan hepatitis
menimbulkan risiko yang tinggi terkena infeksi. Peralatan rumah sakit juga dapat menularkan hepatitis
termasuk: penggunaan ulang jarum suntik dan spuit, vial obat yang digunakan berkali-kali, kantong infus, dan
peralatan bedah yang tidak steril.

Anda mungkin juga menyukai