DAFTAR ISI
1
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………………………………..1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………..……………………………………………………………………………………3
Rumusan Masalah…………………………..………………………………………………………………………………3
Tujuan………………………….…………………………………………………………………………………………………3
Manfaat………………………….………………………………………………………………………………………………3
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seperti kita ketahui,Bone adalah salah satu daerah dengan penduduk dari suku bugis
yang mendiami berbagai pelosok dengan bentuk kebudayaan yang sangat beragam.Hal ini terjadi
karena perbedaaan letak geografis dan perbedaan mata pencaharian mereka.Kebudayaan ini
tentu saja harus kita pelihara dan lestarikan keberadaannya,ini merupakan bekal untuk generasi
yang akan datang agar mereka juga bisa mengethui dan melihat keindahan,keunikan dari
kebudayaan yang ada Kelurah Panyula Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone.
Kelurahan Panyula adalah salah satu Kelurahan yang ada di Kabupaten .Penduduknya
mayoritas hidup sebagai nelayan.Mereka tinggal di daerah pesisir dan terkenal sebagai pelaut
ulung.
Rumusan Masalah.
1. Apa nilai yang terkandung dalam budaya mabbiseng/mappalaring lopimenurut tokoh
masyarakat Kelurahan Panyula?
2. Norma apa saja yang trkandung dalam budaya mabbiseng/mappalaring lopi tersebut?
Tujuan
1. Dapat mengetahui niali-nilai yang terkandung dalam budaya mabbiseng/mappalaring lopi
di Kelurahan Panyula
2. Dapat mengetahui norma dalam budaya mabbiseng/mappalaring lopi
Manfaat
Berdasarkan permaalahan diatas maka manfaat dari disususunnya makalah ini adalah
menambah wawasan pembaca tentang budaya mbbiseng/mappalaring lopi di Kelurahan
Panyula.
Pembaca dapat mengetahui nilai dan norma yang terkandung dalam budaya
mabbiseng/mappalaring lopi di Kelurahan Panyula.
BAB II
3
PEMBAHASAN
Budaya mabbiseng/mappalaring lopi yang ada di Keluranhan Panyula rutin dilaksakan pada
setiap tahunnya.Hal ini mengandung berbagai nilai diantaranya:
Sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esaatas hasil tangkapan ikan yang
melimpah ruah.Bentuk ungkapan ini biasanya dilakukan sebelum acara lomba sampai
berakhirnya lomba yaitu denan acara bakar-bakar ikan,acara mallawa bale(olahan ikan mentah)
yang merpakan makanan khas suku bugis bone yang berdomisili di daerah pesisir para
pengunjung dari daerah lain.
Sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat.Karena semaraknya acara
mabbiseng/mappalaring lopi ini sehingga masyarakat dari berbagai penjuru berdatangan untuk
menyaksikan jalannya lomba.Pada umumnya pengunjung mendatangi keluarga mereka yang
mempererat tali persaudaraan.
Memotivasi para generasi muda agar selalu menjadi pelaut ulung.karena kegiatan ini
dilaksanakan secara tradisi dengan alat sederhana berupa dayung maka sangat dibutuhkan
melatih kekuatan otot dan sistem pengaturan napas yang maksimal yang secara tidak langsung
melatih diri untuk menhadapi tantangan di laut.
4
karena Allah SWT.Karena itu sekecil apapun keberhasilan itu wajib bagi kita untuk
mensyukurinya.
BAB III
5
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari makalah diatas,dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya mabbiseng/mappalaring lopi
merupakan tanda kesyukuran terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas sega la limpahan rahmat yang
diberikan kepada masyarakat Kelurahan Panyula dan masyarakat Kabupaten Bone pada
umumnya.