Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MATA KULIAH ISBD


Dosen : Dr.Muhammad Faisal M.Pd

SISTEM NILAI,NORMAL DAN HASIL KEBUDAYAAN DI KELURAHAN


PANYULA,TANETE RIATTANG TIMUR,KABUPATEN BONE,SULAWESI
SELATAN

Nama : Dody Syam Sumantri


Nim : 105411102519
Kelas : Seni Rupa 1B
Prodi : Pendidikan Seni Rupa
FKIP
UNISMUH MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat karunia-Nya sehingga kami
dapat menyusun makalah initepat pada waktunya.Makalah ini membahas tentang”BUDAYA
MABBBISENG/MAPPALARING LOPI’di kelurahan Panyula kecamatan Tanete Riattang Timur
Kabupaten Bone.Kami menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah llmu Sosial
Budaya Dasar(ISBD) yang diampu oleh Bapak Dr.Muhammad Faisal,M.Pd.
Dalam pembuatan makalah ini kami memperoleh banyak bantuan dari berbadai pihak.Oleh
karna itu,kami mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang telah membantu
pembuatan makalah ini.Kami menyadari masih banyak kekurangn dalam makalah ini,oleh karena
itu kriik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Demikian,semoga makalh ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca terutama diri kami
pribadi dan dapat menambah wawasan tentang budaya mabbiseng/mappalaring lopi khususnya
masyarakat Kelurahan Panyula

Makassar, januari 2020

DAFTAR ISI

1
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………………………………..1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………………………….2
BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang…………………………..……………………………………………………………………………………3
Rumusan Masalah…………………………..………………………………………………………………………………3
Tujuan………………………….…………………………………………………………………………………………………3
Manfaat………………………….………………………………………………………………………………………………3

BAB II PEMBAHASAN

Budaya Mabbiseng/Mappalaring Lopi ………………………….………………………………………………..4


Nilai……………………………….……………………………………………………………………………………………….4
Norma………………………………….…………………………………………………………………………………………5

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN ………………………………….………………………………………………………………………………6

BAB I

2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seperti kita ketahui,Bone adalah salah satu daerah dengan penduduk dari suku bugis
yang mendiami berbagai pelosok dengan bentuk kebudayaan yang sangat beragam.Hal ini terjadi
karena perbedaaan letak geografis dan perbedaan mata pencaharian mereka.Kebudayaan ini
tentu saja harus kita pelihara dan lestarikan keberadaannya,ini merupakan bekal untuk generasi
yang akan datang agar mereka juga bisa mengethui dan melihat keindahan,keunikan dari
kebudayaan yang ada Kelurah Panyula Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone.
Kelurahan Panyula adalah salah satu Kelurahan yang ada di Kabupaten .Penduduknya
mayoritas hidup sebagai nelayan.Mereka tinggal di daerah pesisir dan terkenal sebagai pelaut
ulung.

Rumusan Masalah.
1. Apa nilai yang terkandung dalam budaya mabbiseng/mappalaring lopimenurut tokoh
masyarakat Kelurahan Panyula?
2. Norma apa saja yang trkandung dalam budaya mabbiseng/mappalaring lopi tersebut?

Tujuan
1. Dapat mengetahui niali-nilai yang terkandung dalam budaya mabbiseng/mappalaring lopi
di Kelurahan Panyula
2. Dapat mengetahui norma dalam budaya mabbiseng/mappalaring lopi

Manfaat
Berdasarkan permaalahan diatas maka manfaat dari disususunnya makalah ini adalah
menambah wawasan pembaca tentang budaya mbbiseng/mappalaring lopi di Kelurahan
Panyula.
Pembaca dapat mengetahui nilai dan norma yang terkandung dalam budaya
mabbiseng/mappalaring lopi di Kelurahan Panyula.

BAB II

3
PEMBAHASAN

NILAI YANG TERKANDUNG DALAM BUDAYA MABBISENG/MAPPALARING LOPI

Budaya mabbiseng/mappalaring lopi yang ada di Keluranhan Panyula rutin dilaksakan pada
setiap tahunnya.Hal ini mengandung berbagai nilai diantaranya:

Sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esaatas hasil tangkapan ikan yang
melimpah ruah.Bentuk ungkapan ini biasanya dilakukan sebelum acara lomba sampai
berakhirnya lomba yaitu denan acara bakar-bakar ikan,acara mallawa bale(olahan ikan mentah)
yang merpakan makanan khas suku bugis bone yang berdomisili di daerah pesisir para
pengunjung dari daerah lain.
Sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat.Karena semaraknya acara
mabbiseng/mappalaring lopi ini sehingga masyarakat dari berbagai penjuru berdatangan untuk
menyaksikan jalannya lomba.Pada umumnya pengunjung mendatangi keluarga mereka yang
mempererat tali persaudaraan.
Memotivasi para generasi muda agar selalu menjadi pelaut ulung.karena kegiatan ini
dilaksanakan secara tradisi dengan alat sederhana berupa dayung maka sangat dibutuhkan
melatih kekuatan otot dan sistem pengaturan napas yang maksimal yang secara tidak langsung
melatih diri untuk menhadapi tantangan di laut.

NORMA DARI BUDAYA MABBISENG/MAPPALARING LOPI

Budaya mabbiseng/mappalaring lopi mengandung norma/ketentuan yang berlaku dalam


masyarakat Kelurahan Panyula.
Normal sosial yakni menjalin kerja sama dan kekompakan antar sesama warga masyarakat
dengan berlandaskan kogotong royongan.sebuah perahu tidak akan mampu bergerak melaju
secara cepat tanpa adanya kerja sama dan kekompakan dalam satu tim.Hal ini tentu
menyelesaikan suatu masalah.sekeras apapun pekerjaan itu jika dikerjakan dengan cara
kegotong royongan maka semua akan menjadi lebih mudah
Norma agama.Tujuan utama melaksanakan lomba mabbiseng/mappalaring lopi ini adalah
sebagai bentuk ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas kesehatan,kekuatan
dan dengan segala limpahan rahmat yang diberikan sehingga para nelayan mampu menjalankan
aktifitas melaut dengan baik dan selamat dari berbagai rintangan di tengah lautan luas.Terlebih
lagi dengan perolehan tangkapan ikan yang cukup memadai sehungga mereka mampu menafkahi
keluarga dari hasil melaut.Budaya mabbiseng/mappalaring lopi ini biasanya diawali dengan
berdoa bersama agar kelak diberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
lagi.Hal ini tentunya semakin memprtebal keyakinan mereka bahwa segala keberhasilan adalah

4
karena Allah SWT.Karena itu sekecil apapun keberhasilan itu wajib bagi kita untuk
mensyukurinya.

BAB III

5
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari makalah diatas,dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya mabbiseng/mappalaring lopi
merupakan tanda kesyukuran terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas sega la limpahan rahmat yang
diberikan kepada masyarakat Kelurahan Panyula dan masyarakat Kabupaten Bone pada
umumnya.

Anda mungkin juga menyukai