Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGIS

{Strategi Pemerintah dalamPeningkatan/


Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia(SDM)}

DOSEN PENGAMPU: AHMAD HIDAYAT DALIMUNTHE,


Drs.,M.Si.

DISUSUN OLEH:

SELLA AMELIA
1703100079

3B IAN PAGI

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena pertolonganNya, makalah
ini dapat diselesaikan dan diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Tak lupa
juga penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Hidayat Dalimunthe
selaku dosen Manajemen Strategi yang telah memberikan tugas makalah ini.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah memberi pengetahuan
kepada pembaca mengenai tujuan dari pemberdayaan masyarakat dan juga usaha
pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat yang lebih bermutu.
Penulis mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, saran dan
kritikan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi berbagai pihak sebagaimana yang diharapkan oleh Penulis.

Medan, 15 Desember 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembangunan masa depan membutuhkan peranan negara aktif sekaligus
memecahkan permasalahan yang sedang di alami Indonesia yaitu kemiskinan dan
penggangguran yang setiap tahunnya meningkat. Banyaknya kasus kemiskinan dan
pengangguran adalah pusat utama permasalahan yang harus di selesaikan oleh
pemerinah. Pemerintah mempunyai tanggung jawab besar dalam perubahan bangsa
menuju masa depan yang lebih baik. fungsi pemerintah dalam kaitannya dengan
pemberdayaan yakni mengarahkan masyarakatnya pada kemandirian dan
pembangunan demi terciptanya kemakmuran didalam kehidupan masyarakat. Dalam
hal ini pemberdayaan masyarakat berarti tidak bisa dilepaskan dan diserahkan begitu
saja kepada masyarakat yang bersangkutan. Pemberdayaan masyarakat yang optimal
agar mampu memberdayakan diri menjadi lebih baik harus dengan terlibatnya
pemerintah secara optimal dan mendalam. Pemberdayaan masyarakat sendiri berdiri
pada satu pemikiran bahwa pembangunan akan berjalan dengan sendirinya apabila
masyarakat diberi hak mengelola sumber daya alam yang mereka miliki dan
menggunakannya untuk pembangunan masyarakat.
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang
sangat penting didalam usaha memperbaiki pelayan kepada Masyarakat, sehingga
perlu diupayakan secar serius, terus menerus dan berkesinambungan dalam
menghadapai tuntutan masyarakat. Sumber daya manusia itu sendiri adalah seluruh
kemampuan atau potensi penduduk yang berada didalam suatu wilayah tertentu,
beserta karakteristik atau ciri demografi, sosial maupun ekonominya yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan.
Oleh karena itu sumber daya manusia yang ada hendaklah dikembangkan
sedimikian rupa guna mencapai kesederhanaan. Pengingkatan kualitas sumber daya
manusia ini amat diperlukan karena memiliki aspek yang penting bagi peningaktan
produktifitasnya. Memasuki rea milenium baru, pada era globalisasi sekarang ini dan
dimasa yang akan datang, kompetisi yang terjadi sudah bersifat global dan adanya
perubahan – perubahan kondisi ekonomi menyebabkan banya organisasi melakukan
langkah restrukturisasi. Hal ini mendorong terjadinya perubahan paradigma organisasi
dari biasa – biasa saja (Tradisioanal) menjadi dan atau mengikuti perubahan
perkembangan zaman (Modern).
Kondisi ini benar- benar harus disadari dan dipersiapkan secara personal.
Persiapan ini terutama pada masalah sumber daya manusia (SDM) yang bermutu
dengan kualifikasi yang sesuia dengan perkembangan dunia saat ini. Oleh karena itu
peningkatan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting didalam usaha
memperbaiki pelayanan kepada masyarakat sehingga perlu diupayakan secara terus
menerus dan berkesinambungan dalam menghadapai tututan masyarakat yang
membutuhakan layanan tentang pendidikan baik formal maupun non formal.
Sebagai aparatur pemerintah maka kita selalu dituntut untuk bekerja dan
melayani masyarakt semaksimal mungkin dan mempergunakan waktu seefesien
mungkin agar pekerjaan yang diberikan dapat dikerjakan sesuai dengan apa yang
diharapkan, sehingga kebutuhan masyrakat dapat segera terpenuhi.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis mengambil rumusan
masalah yaitu:
1.2.1. Apa Pengertian dan pentingnya Pengembangan / Pengingkatan Kualitas SDM
1.2.2. Bagaimana Strategi Pemerintah dalam Peningkatan Kualitas SDM?
1.2.3. Bagaimana tujuan pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM?

1.3. Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca bisa, Mengetahui apa saja
usaha yang sudah di lakukan pemerintah guna meningkatkan pemberdayaan
masyarakat. Penulis berharap dengan adanya makalah ini pembaca bisa mengetahui
dan berperan aktif membantu pemerintah dalam memberdayakan masyarakat. Penulis
juga berharap dengan membaca makalah ini pembaca jadi mengetahui bagaimana
strategi atau cara pemerintah dalam peningkatan kualitas SDM.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Peningkatan/Pengembangan Kualitas SDM


Peningkatn Sumber Daya Manusia perlu dilakukan terencana dan
berkesinambungan agar peningkatan kualitas dapat dilakukan dengan baik, harus lebih
dahulu ditetapkan suatu program Pengembangan Sumber Daya Manusia. Program
Pengembangan Sumber Daya Manusia hendaknya disusun cermat dan didasarkan
kepada metode – metode ilmiah serta berpedoman pada ketrampilan yang dibutuhkan
perusahaan saat ini maupun masa depan. Pengembangan haruslah bertujuan untuk
meningkatkan teknis, teoritis, koseptual serta moral agar Sumber daya manusia supaya
prestasi, kerjanya baik dan mencapai hasil yang optimal.
Pengembangan sumber daya manusia, dirasa semakin penting manfaatnya karena
tuntutan jabatan atau pekerjaan. Sebagai akibat kemajuan teknologi dan semakin
ketatnya persaingan diantara dipersahaan yang sejenisnya.Setiap Sumber Daya
Manusia yang ada didalam suatu perusaan (dunia kerja) dituntut agar bekerja efektif,
efesien, kualitas dan kuantitas pekerjaannya baik sehingga daya saing perusahaan
semakin besar. Pengembangan ini tujuan nonkarier maupun Karier bagi sumber daya
manusia melalui latihan dan pendidikan. Pimpinan dalam suatu perusahaan semakin
menyadari bahwa sumber daya manusia yang baru saja mamasuki dunia kerja pada
umumnya hanya memiliki kecakapan teoritis saja dari bangku kuliah atau jenjang
pendidikan yang baru saja mereka tempuh. Jadi pengembangan perlu dilakukan karena
untuk melatih dan meningkatkan kemampuannya secara nyata untuk dapat
menyelesaikan pekerjaannya. Pengembangan sumber daya manusia sendir juga dapat
dibedakan menjadi dua yaitu :

2.1.1. Pengembangan sumber daya manusia secara makro


Pengembangan sumber daya manusia secara makro penting sekali dalam
rangka mencapai tujuan pembangunan secara efektif. Pengembangan sumber daya
manusia secara makro ini bertumpu pada pengertia bahwa pengembangan sumber daya
manusia yang terarah dan terencana disertai pengelolaan yang baik akan dapat
menghemat sumberda alam yang ada, atau setidaknya pengelolaan dan pemakaian
sumber daya alam dapat secara tepat guna. Kerena SDM yang telah dikembangkan
sedemikian rupa, akan memiliki skill yang cukup untuk memanfaatkan hasil alam
secara berkelanjutan.

2.1.2 Pengembangan sumber daya manusia secara mikro


Pengembangan sumber daya manusia secara mikro ini lebih menekan pada
pengoptimal hasil kerja yang maksimal dalam suatu perusahaan.
Baik secara makro maupun mikro pengembangan sumber daya manusia
jelaslah menuju pada sasaran, yakni peningkatan sumber daya manusia yang nantinya
akan bermuara pada pengembangan bangsa. Dalam pembangunan suatu bangsa
memerlukan aspek pokok yang disebut sumber daya (resources) baik SDA atau natural
resources maupun SDM atau human resources.
Kedua sumber daya ini sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu
pembangunan. Namun untuk mendukung suatu pembangunan adalah sumber daya
manusia yang penting, karena jika sebuah negara memiliki suatu sumber daya manusia
yang terampil dan berkualitas maka ia akan mampu mengola sumber daya alam (SDA)
yang jumlahnya terbatas. Sealin itu jumlah sumber daya manusia yang besar hendanya
dijadikan sebagai keunggulan, karena jumlah penduduk yang besar apabila
dikembangkan sebagai tenaga kerja yang efektif akan merupakan modal pembangunan
yang besar, yang sangat menguntungkan bagi usaha-usaha disegala bidang.
Pentingnya pengembangan sumber daya manusia ini juga dapat
diklasifikasikan menurut manfaan bagi masing-masing subyek yang ada, yakni bagi
indifidu selaku tenaga kerja perusahaan dan untuk personal hubungan manusia dan
pelaksanaan kebijakan, yakni :
 Manfaat untuk individu selaku tenaga kerja
 Membantu individu selaku tenaga kerja dalam mengambil keputusan yang lebih
baik dan pemecahan yang efektif
 Melalui pengembangan sumber daya manusia perubah maotifasi dari
pengakuan, prestasi, pertumbuhan, tanggung jawab dan kemajuan
diinternalisasikan dan dilaksanakan.
 Mebantu dalam mendorong dan mencapai pengembangan dan kepercayaan diri
 Membantu seseorang dalm mengatasi stres, tensi, kekecewaan dan konflik

2.2. Strategi Pemerintah dalam Peningkatan/Pengembangan Kualitas SDM


Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dapat disajikan melalui
matriks SWOT sebagai berikut : Melalui matriks SWOT, diperoleh 4 strategi dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu 1 strategi SO, 1 strategi ST, 1
strategi WO, dan 1 strategi WT, sebagai berikut :
 Eksploritasi potensi daerah yang berbasis teknologi.
 Medorong peningkatan integrasi dan kepedulian masyarakat.
 Mengupayahkan perluasan dan pemerataan pendidikan serta pembinaan dan
pengembangan produktifitas masyarakat.
 Peningkatan pelayanan public dengan perbaikan kualitas aparatur dan
pelaksanaan pembangunan yang seimbang.

Dalam memberikan kesejahteraan masyarakat merupakan tugas utama dari


pemerintah. Untuk itu sudah selayaknya anggaran negara di alokasikan untuk
kesejahteraan rakyat. Berikut merupakan strategi pemerintah dalam peningkatan
kualitas SDM yaitu:

2.2.1. Mengupayahkan perluasan dan pemerataan pendidikan serta pembinaan


dan pengembangan produktifitas masyarakat.
Pada strategi ini pemerintah mengupayahkan agar semua masyarakat dapat
mengecap pendidikan karena pendidikan merupakan hal mendasar yang perlu
dilakukan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Tidak hanya itu, dengan
mengupayahkan perluasan dann pemerataan pendidikan maka secara tidak langsung
pemerintah telah mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang nantinya
mampu untuk bersaing dimasa mendatang. Pembinaan dan pengembangan
produktifitas juga perlu untuk diupayahkan bagi msyarakat yang ada. Karena, jika
masyarakat tidak dibina dan tidak dikembangkan setiap skill yang mereka miliki maka
kualitas yang mereka miliki tidak dapat berkembang.
Sedangkan perubahan dan perkembangan jaman sekarang ini menuntut
masyarakat yang mempunyai daya saing yang tinggi, agar mereka beserta dengan
daerah mereka tidak tertinggal dari daerah lain. Karena hal inilah maka pemerintah
harus mengupayahkan perluasan dan pemerataan pendidikan serta pembinaan dan
pengembangan produktifitas masyarakat. Untuk merealisasikan strategi ini maka
pemerintah menerapkan beberapa program-program pembangunan, antara lain sebagai
berikut :
 Program pendidikan dasar pra sekolah
 Program pendidikan menengah
 Program pembinaan pendidikan luar sekolah
 Program pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

2.2.2. Peningkatan pelayanan public dengan perbaikan kualitas aparatur dan


pelaksanaan pembangunan yang seimbang.
Perbaikan kualitas aparatur merupakan hal yang penting untuk dilakukan
karena aparatur yang berkualitas akan menjadi contoh bagi masyarakat. Karena daerah
yang berkualitas tercermin dari pemerintah yang berkualitas. Hal itu dapat terlihat dari
pelayanan yang mereka lakukan kepada masyarakatnya. Pembangunan yang dilakukan
juga harus seimbang, karena keseimbangan pembangunan dalam satu daerah agar tidak
terjadi perpecahan mengingat daerah ini terdiri dari berbagai suku dan budaya. Untuk
pelaksanaan strategi ini pemerintah melakukan beberapa program pembangunan yaitu:
 Program peningkatan perencanaan
 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur pemerintah
 Program pengembangan aparatur pemerintah
 Program pengembangan kelembagaan dan ketatalaksanaan
 Program peningkatan kualitas kepegawaian
 Program pelayanan prima

2.2.3. Mendorong peningkatan integrasi dan kepedulian masyarakat.


Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku, bangsa, agama, adat
istiadat, Dari keragaman suku dan latar belakang kebudayaan yang berbeda ini bisa
saja terjadi persatuan yang harmonis ataupun perpecahan. Untuk itu, pemerintah harus
mendorong persatuan dan kesatuan serta kepedulian dari masyarakat, karena perbedaan
yang dimilki tidak harus menjadi penyebab perpecahan melainkan dapat menjadi satu
kekuatan bagi daerah tersebut. Kesatuan dan kepedulian dari masyarakat harus
didorong oleh pemerintah, karena hal ini dapat memudahkan pemerintah untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah. Untuk melaksanakan
strategi ini maka pemerintah menerapkan beberapa program program guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu:
 Program pembinaan, pengembangan produktifitas dan perlindungan tenaga
kerja
 Program pelayanan, rehabilitasi dan partisipasi social
 Pogram pemberdayaan perempuan
 Program pelayanan kependudukan
 Program pembinaan pemuda dan olah raga
 Program pengembangan seni budaya daerah

2.2.4. Eksploritasi potensi daerah yang berbasis teknologi


Strategi ini dilakukan dengan menjadikan masyarakat sebagai pengeksplor
sumber daya alam yang mereka miliki dengan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini. Hal ini dapat memberikan
dampak yang cukup besar bagi daerah maupun masyarakat yang ada karena para
masyarakt yang ada dapat semakin mengembangkan skill mereka dengan teknologi
yang semaki berkembang saat ini tetapi juga dapat langsung mempromosikan daerah
dengan kekayaan yang dimiliki oleh daerah ini. Untuk merealisasikan strategi ini maka
pemerintah menerapkan program-program pembangunan, yaitu :
 Program pengembangan pemasaran pariwisata
 Program pengembangan produk kewirasataan

Banyak program pemberdayaan masyarakat yang digulirkan pemerintah


melalui Departemen maupun Lembaga Pemerintah Non Departemen seperti:

1. PNPM Mandiri (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat)


PNPM adalah program nasional Untuk itu, melalui Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri diharapkan dapat terjadi harmonisasi
prinsip-prinsip dasar, pendekatan, strategi, serta berbagai mekanisme dan prosedur
pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat sehingga proses peningkatan
kesejahteraan masyarakat dapat berjalan lebih efektif dan efisien (Pendum PNPM
Mandiri, 2007).

2. PEMP (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir)


Penggalangan partisipasi masyarakat dan kegiatan usaha ekonomi produktif
lainnya yang berbasis sumber daya lokal dan berkesinambungan. Yang dikhususkan
untuk masyarakat pesisir (Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, 2005: 1).

3. PDM-DKE (Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis


Ekonomi)
Dalam rangka penanggulangan akibat krisis ekonomi. Pemerintah
mencanangkan program Perluasan. Salah satu program diantaranya adalah program
"Pemberdayaan Daerah dalam Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi".

4. KUBE (Kelompok Usaha Bersama)


Dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial para kelompok miskin
yang meliputi terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari. Pendekatan ini bertujuan
untuk mengembangkan dinamika kehidupan kelompok sosial sehingga menjadi
sumber daya manusia yang utuh dan mempunyai tanggung jawab sosial.
5. UKM (Usaha Kecil Menengah)
Tujuannya adalah untuk mengetahui pemberdayaan masyarakat yang di
lakukan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan usaha kecil dan menengah
melalui program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri.

2.3. Tujuan Peningkatan/Pengembangan Kualitas SDM


Tujuan yang ingin dicapai dari peningkatan kualitas SDM adalah untuk
membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri. Kemandirian tersebut meliputi
kemandirian berfikir, bertindak, dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. Dari
paparan tersebut dapat kita simpulkan bahwa tujuan pemberdayaan adalah
memampukan dan memandirikan masyarakat terutama dari kemiskinan,
keterbelakangan, kesenjangan, dan ketidakberdayaan. Kemiskinan dapat dilihat dari
indikator pemenuhan kebutuhan dasar yang belum mencukupi.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Peningkatan kualitas SDM, pada dasarnya adalah suatu proses pertumbuhan
dan perkembangan kekuatan masyarakat untuk ikut terlibat dalam berbagai aspek
pembangunan di suatu wilayah. Fungsi pemerintah dalam kaitannya dengan
pemberdayaan yakni mengarahkan masyarakatnya pada kemandirian dan
pembangunan demi terciptanya kemakmuran didalam kehidupan masyarakat.
Tujuannya adalah terwujudnya kemandirian masyarakat dalam upaya pembangunan
yang lebih baik sehingga menciptakan masyarakat yang lebih unggul dalam kehidupan
yang pada dasarnya adalah suatu proses pertumbuhan dan perkembangan kekuatan
masyarakat untuk ikut terlibat dalam berbagai aspek pembangunan di suatu wilayah
Berdasarkan analisis SWOT, ditetapkan beberapa Strategi dalam meningkatkan
kualitas summber daya manusia yaitu:
a. Eksploritasi potensi daerah yang berbasis teknologi.
b. Medorong peningkatan integrasi dan kepedulian masyarakat.
c. Mengupayahkan perluasan dan pemerataan pendidikan serta pembinaan dan
pengembangan produktifitas masyarakat.
d. Peningkatan pelayanan public dengan perbaikan kualitas aparatur dan
pelaksanaan pembangunan yang seimbang.

3.2. Saran
Pemerintah harus lebih memperhatikan lagi setiap kekuatan yang dimiliki oleh
daerah, memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki oleh daerah untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah serta mengatasi setiap kekurangan
yang dimiliki oleh daerah, dan menghindari setiap ancaman yang dapat menghambat
dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

Gomes, Faustino, Cardoso, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi,


Yogyakarta.
Rangkuti, Freddy, 2014, ANALISIS SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, PT.
Gramedia, Jakarta.
Sedarmayanti, 2014, Manajemen Strategi, PT. Refika Aditama, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai