Anda di halaman 1dari 9

BAB I

KONSUMSI, INVESTASI DAN PERANAN PASAR MODAL


1.1 PENDAHULUAN
Penundaan konsumsi sekarang yang dimasukkan ke dalam aktiva atau proses produksi yang
produktif yang hasilnya untuk konsumsi mendatang dapat dikatakan sebagai sebagai suatu
investasi. Dengan adanya proses produksi yang produktif, investasi ke produksi ini dapat
meningkatkan kepuasan (utility) individu.
1.2 KONSUMSI
Konsumsi dan investasi merupakan dua kegiatan yang berkaitan. Penundaan konsumsi
sekarang (K0) dapat diartikan sebagai investasi untuk dimasa mendatang (K1). Individu
sekarang melakukan konsumsi untuk mendaapatkan kepuasan atau utility.

Gambar diatas menunjukan bahwa penambahan konsumsi yang sama (∆K01=∆K02 =...= ∆K0n)
akan meningkatkan utility (∆U(K0)1,…,∆U(K0)n adalah positif), tetapi dengan peningkatan
yang menurun (∆U(Ko)n < … < ∆U(K0)1).
Hubungan antara konsusi mendatng dengan utility total juga dapat digabungkan.
Garis patah-patah pada gambar diatas merupakan garis dipermukaan kurva utility yang
menunjukan tingkat utility yang sama untuk kombinasi konsumsi sekaang (K0) dan konsumsi
mendatang (K1). Ini menunjukan bahwa titik A dan B yang berada pada garis patah-patah
mempunyai tingkat utility yang sama dan ini dikatakan bahwa individu akan merasa
indifference untuk berada di salah satu titik A atau B. Kurva yang memberikan utility yang
tidak berbeda disebut indifference curve. Kurva ini juga dapat diproyeksikan ke bidang dua
dimensi dengan sumbu konsumsi sekrang dan konsumsi masa depan.

Individu akan mempunayi kepuasan yang sama di titik A untuk kombinasi konsumsi-
konsumsi (K0*, K1*) dengan tingkat kepuasan di titik B untuk kombinasi konsumsi-konsumsi
(K0**,K1**). Titik A memiliki tingkat konsumsi lebih besar disbanding titik B. sebaliknya
titik B mempunyai tingkat konsumsi mendatang yang lebih besar dari pada titik A. karena
titik tersebut berada di kurva yang sama maka akan memberikan kepuasan yang sama. Lain
halanya dengan titik C. Titik Cmempunyai tingkat konsumsi sekarang yang sama dengan
tingkat konsumsi sekarang di titik A. Akan tetapi titik C mempunyai tingkat konsumsi
mendatang yang lebih besar disbanding yang verada pada titik A.
1.3 INVESTASI
Titik-titik yang berada di indifference curve yang sama menjelaskan tinhkat substitusi
subjektif dari individu untuk konsumsi-konsumsi yang berbeda waktunya. Dengan adanya
aktiva yang produktif, penundaan konsumsi sekarang untuk diinvestasikan ke aktiva yang
produktif tersebut akan meningkatkan utility total.

1.4 TIPE-TIPE INVESTASI KEUANGAN


Investasi ke dalam aktiva keuangan dapat berupa investasi langsung dan investasi tidak
langsung.
 Investasi Langsung : investasi langsung dapat dilakukan dengan membeli aktiva
keuangan yang dapat diperjual-belikan di pasar uang (money market), pasar
modal (capital market), atau pasar turunan (derivative market).investasi langsung
juga dapat dilakukan dengan membeli aktiva keuangan yang tidak dapat diperjual-
belikan.
- Investasi Langsung yang tidak dapat diperjualbelikan :
A. Tabungan
B. Deposito
- Investasi Langsung yang dapat diperjual belikan :
A. Investasi Langsung dipasar uang
a. T-bill
b. Deposito yang dapat dinegosiasi
B. Investasi Langsung di pasar modal
a. Surat-surat berharga pendapatan tetap (fixed-income securities)
 T-bond
 Federal agency securities
 Municipal bond
 Corporate bond
 Convertible Bond
b. Saham-saham (equity securities)
 Saham preference (preferred stock)
 Saham biasa (common stock)
C. Investasi Langsung di pasar turunan
a. Opsi
 Wararn (warrant)
 Opsi put (put option)
 Opsi call (call option)
b. Futures Contract
 Investasi Tidak Langsung
Investasi tidak langsung dilakukan denga membeli surat-surat berharga dari
perusahaan investasi. Perusahaan investasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Unit Investment trust merupakan trust yang menerbitkan portofolio
yang dibentuk dari surat-surst berharga berpenghasilan tetap
(misaknya bond) dan ditangani oleh orang kepercayaan independen.
- Closed – end investment companies merupakan perusahaan investasi
yang hanya menjual sahamnya dalam jumlah yang tetap yaitu
sebanyak saat penawaran perdana (initial pubic offering) saja.
- Open – end investment companies dikenal dengan perusahaan
reksadana. Reksadana dapay diklasifikasikan menjadi beberapa
macam, yaitu :
o Reksadana pasar uang (money market mutual fund). Reksadana
ini membentuk portofolionya dengan aktiva-aktiva surat
berharga utang jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari
setahun.
o Reksadana pendapatan tetap (fixed incoe mutual fund).
Reksadana ini berisi dengan paling tidak 80% aktiva obligasi
dan sisanya dapat berupa aktiva lain (saham).
o Reksadana saham atau reksadana ekuitas (equity mutual fund).
Reksadana ini berisi palig tidak 80% aktiva saham dan sisanya
dapat berupa aktiva lain, (misalnya obligasi)
o Reksadana campuran (mixed mutual find). Reksadana ini berisi
dengan aktiva campuran dalam bentuk obligasi, saham dan
aktiva lainnya.
o Reksadana terproteksi (protected mutual fund). Reksada
terproteksi memproteksi investor dari kerugian penurunan nilai
incestasinya.
1.5 PERANAN PASAR MODAL
Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka
panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Untuk menarik pembeli dan
penjual agar berpartisipasi pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal
dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga
dengan cepat. Suatu pasar modal sifatnya efisien, harga dari surat berharga juag
mencerminkan penilaian dari investor terhadap prospek laba perusahaan di masa mendatang.
Pasar modal juga mempunyai fungsi sarana alokasi dana yang produktif untuk memondahkan
dana dari pemberi pinjaman ke peminjam. Alokasi produktif terjadi jika individu yang
mempunyai kelebihan dapat dapat meminjamkamnya ke idividu yang lebih produktif fan
lebih membutuhkan dana. Sebagai akibatnya, peminjam dan pemberi pinjaman akan ;ebh
diuntungkan jika psar modal tidak ada.
BAB II
PASAR MODAL
2.1 PENDAHULUAN
Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual surat berharganya di pasar modal.
Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan dijual di pasar primer (Primary
market). Surat berharga yang baru dijual dapat berupa penawaran perdana ke publik
(initial public offering atau IPO). Selanjutnya surat berharga yang sudah beredar
diperdagangkan di pasar sekunder (secondary mrket).
Tipe lain dari pasar modal adalah pasar ketiga (third market) dan pasar keempat (fourth
market). Pasar ketiga merupakan pasar perdagangan surat berharga pada saat pasar kedua
tutup. Pasar ketiga dijalankan oleh broker. Pasar keempat merupakan pasar modal yang
dilakukan diantara institusi berkapasitas besar untuk menghindari komisi broker.
2.2 PENAWARAN PERDANA KE PUBLIK
Perusahaan yang belum going public, awalnya saham-saham perusahaan tersebut dimiliki
oleh manajer-manajernya, sebagian lagi oleh pegawai-pegawai kunci dan hanya sebagian
kecil yang dimiliki oleh investor. Apabila keputusannya adalah untuk ditawarkan kepada
publik, maka beberapa factor untung dan ruginya perlu dipertimbangkan. Keuntungan
going publik diantaranya adalah sebagai berikut :
- Kemudahan meningkatkan modal dimasa mendatang
- Meningkatkan likuiditas bagi pemegang saham
- Nilai pasar perusahaan diketahui
disamping keuntungan dari going publik, ada juga beberapa kerugiannya yaitu :
- Biaya laporan meningkat
- Adanya pengungkapan (disclosure)
- Kekuatan untuk diambil-alih
Fenomena Harga Merah di Penawaran Perdana
Fenomena menarik yang terjadi di penawaran perdana ke public adalah fenomena harga
rendah (underpricing). Fenomena harga rendah terjadi karena penawaran perdana ke
public yang rerata murah. Secara rerata membeli saham di penawaran perdana dapat
mendapatkan return awal (initial return) yang tinggi. Secara rerata disini maksudnya
adalah tidak semua penawaran perdana murah, tetapi dapat juga mahal dan secara rerata
masih dapat dikatakan murah (underpricing).
Banker Investasi
Umumnya perusahaan menyerahkan permasalahan yang berhubungan dengan IPO (Initial
Offering Public) ke banker investasi yang memiliki keahlian di dalam penjualan
sekuritas. Banker investasi akan memberikan saran-saran yang penting dan dibutuhkan
selama rencana pelemparan sekuritas ke public. Saran-saran yang diberikan dapat berupa
: (1) tipe sekuritas apa saja yang akan dijual; (2) harga dari sekuritas; dan (3) waktu
pelemparannya.
Proses pembelian sekuritas oleh banker investasi yang nantinya akan dijual kembali ke
public disebut dengan penjaminan emisi (underwriting). Banker investasi mengambil
keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual dari saham (selisih ini disebut dengan
spread). Cara penjaminan emisi seperti ini yaitu banker investasi membeli semua
sekuritas dari emiten disebut dengan basis kesanggupan penuh (full commitment).
Penjualan sekuritas ke public harus didukung dengan informasi dan dokumen-dokumen
yang diwajibkan oleh hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku. Salah satu dari
dokumen ini adalah propetus yang berisi informasi tentang perusahaan penerbit sekuritas
dan informasi lainnya yang berkaitan dengan sekuritas yang dijual.
2.3 PASAR MODAL SEKUNDER
Setelah sekuritas baru selesai dijual di pasar primer melalui banker investasi kemudian
sekuritas yang bersangkutan diperdagangkan untuk publik di pasar sekunder (secondary
market) bersama-sama dengan sekuritas-sekuritas perusahaan lainnya yang sudah berada
disana. Pasar sekunder dibedakan menjadi pasar bursa saham (stock exchange) dan over-
the counter (OTC). Saham dari perusahaan kecil umumnya diperdagangkan di OTC
sedangkan saham dari perusahaan besar diperdagangkan di stock exchange.
PASAR BURSA SAHAM
Proes penjualan saham di stock exchange market umumnya menggunakan sistem lelang
(auction) sehingga pasar sekunder ini juga sering disebut dengan auction market. New
York Stock Exchange (NYSE), Tokyo Stock Exchange (TSE), Bursa Efek Jakarta (BEJ)
dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang menggunakan sistem lelang. NYSE dan TSE
menyimpan order pembelian dan penjualan dalam bentuk batc. Jika broker di lantai bursa
belum dapat mengeksekusi order karena harga yang diinginkan klien masih jauh dari
harga yang dikutip (harga bid and ask), mereka menitpkan order ini ke specialist untuk
mengeksekusinya nanti jika harga yang diinginkan sudah bertemu dengan harga pasar.
Specialist merupakan anggota dari bursa yang mendapat tugas untuk mengamati,
mencatat dan menstabilkan harga serta volume transaksi dari suatu saham tertentu.
Fungsi Dari specialist lain yang penting adalah menstabilkan pasar dengan
menyeimbangkan kekuatan-kekuatan permintaan (order untuk pembelri) dan penawaran
(order untuk menjual). Transaksi di bursa dilakukan dengan order standar dalam ukuran
round lot, yaitu 100 lembar saham (di NYSE) atau kelipatannya (di BEI). Jumlah lembar
yang kurang dari 100 disembut add lot. Investor tidak dapat langsung meakukan transaksi
di lantai bursa, tetapi diwakili oleh broker. Investor dapat memilih sendiri jenis broker
yang diinginkan, seperti misalnya full-service broker atau discount broker.
REKENING KAS DAN REKENING MARJIN
Ada dua cara melakukan pembayaran untuk pembelian sekuritas, yaitu dengan rekening
kas atau dengan rekening marjin. Pembayaran dengan rekening kas atau dengan rekening
marjin. Pembayaran dengan rekening kas mengharuskan investor untuk membayar penuh
semua nilai pembeliannya sebelum atau pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran dengan
rekenning marjin yaitu investor dapat membayarnya terlebih dahulu sebagian dalam
bentuk uang muka dan sisanya di pinjam dari broker. Untuk itu, maka investor harus
membuka rekening di broer yang disebut dengan rekening marjin (margin account).
CONTOH 2.1
Karena harga dari sekuritas berubah sesuai dengan perubahan waktu, maka marjin
sesungguhnya (actual marjin) akan berubah dai marjin awal (initial marjin). Maka
besarnya marjin dapat dihitung dengan rumus :
Marjin Sesungguhnya :
Nilai Pasar Sekuritas−Jumlah Dipinjam
= 𝑚𝑎𝑟𝑗𝑖𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 = (2 − 1
Nilai Pasar Sekuritas

CONTOH 2.2
Jika marjin sesungguhnya naik dari marjin awal, investor bersangkutan biasanya dapat
membeli lagi saham tanpa harus membayar tunai sampai marjin sesugguhnya sama
besarya lagi dengan marjin awal. Jumlah saham baru yang dapat dibeli oleh investor
tanpa harus membayar tunai kepada broker sehingga marjin sesungguhnya menjadi sama
lagi dengen marjin awal adalah sebesar :
Tambahan pembelian saham tanpa dibayar kas :
(Nilai Pasar Sekuritas – Nilai Pasar Sekuritas Awal)x( Marjin Awal−Jumlah dipinjam)
= Marjin Awal

BENTUK ORDER
Investor dapat menggunakan 3 macam order (amanat):
- Market Order : investor dapat menginstrusikan kepada brokernya
untuk menjual atau membeli sekuritas segera pada harga pasar terbaik.
- Limit order : dengan limit order, investor menetapkan harga aksimum
tertinggi yang boleh dibeli dan harga minimum terendah yang boleh
dijual
- Stop Order : Stop Order sebenarnya adalah memo dan akan menjadi
market order jika sekuritas mencapai harga yang tertentu.
OTC MARKET
Over The Counter (OTC) market merupakan pasar modal untuk perusahaan yang lebih
kecil dibandingkan dengan yang terdaftar di Stock exchanges. Apabila di Stock exchange
menggunakan sistem lelang maka di OTC digunakan sistem negoisasi, yaitu harga
ditentukan dengan cara negoisasi (tawar-menawar) antara investor dan dealer. Oleh
karena itu OTC Mrket sering juga disebut dengan pasar negoisasi (negotiated market).
Di Indonesia , OTC market adalah bursa pararel yang didirikan tahun 1989. Di Amerika
Serikat, OTC market yng terkenal adlaah Nasdaq.

Anda mungkin juga menyukai