Gambar diatas menunjukan bahwa penambahan konsumsi yang sama (∆K01=∆K02 =...= ∆K0n)
akan meningkatkan utility (∆U(K0)1,…,∆U(K0)n adalah positif), tetapi dengan peningkatan
yang menurun (∆U(Ko)n < … < ∆U(K0)1).
Hubungan antara konsusi mendatng dengan utility total juga dapat digabungkan.
Garis patah-patah pada gambar diatas merupakan garis dipermukaan kurva utility yang
menunjukan tingkat utility yang sama untuk kombinasi konsumsi sekaang (K0) dan konsumsi
mendatang (K1). Ini menunjukan bahwa titik A dan B yang berada pada garis patah-patah
mempunyai tingkat utility yang sama dan ini dikatakan bahwa individu akan merasa
indifference untuk berada di salah satu titik A atau B. Kurva yang memberikan utility yang
tidak berbeda disebut indifference curve. Kurva ini juga dapat diproyeksikan ke bidang dua
dimensi dengan sumbu konsumsi sekrang dan konsumsi masa depan.
Individu akan mempunayi kepuasan yang sama di titik A untuk kombinasi konsumsi-
konsumsi (K0*, K1*) dengan tingkat kepuasan di titik B untuk kombinasi konsumsi-konsumsi
(K0**,K1**). Titik A memiliki tingkat konsumsi lebih besar disbanding titik B. sebaliknya
titik B mempunyai tingkat konsumsi mendatang yang lebih besar dari pada titik A. karena
titik tersebut berada di kurva yang sama maka akan memberikan kepuasan yang sama. Lain
halanya dengan titik C. Titik Cmempunyai tingkat konsumsi sekarang yang sama dengan
tingkat konsumsi sekarang di titik A. Akan tetapi titik C mempunyai tingkat konsumsi
mendatang yang lebih besar disbanding yang verada pada titik A.
1.3 INVESTASI
Titik-titik yang berada di indifference curve yang sama menjelaskan tinhkat substitusi
subjektif dari individu untuk konsumsi-konsumsi yang berbeda waktunya. Dengan adanya
aktiva yang produktif, penundaan konsumsi sekarang untuk diinvestasikan ke aktiva yang
produktif tersebut akan meningkatkan utility total.
CONTOH 2.2
Jika marjin sesungguhnya naik dari marjin awal, investor bersangkutan biasanya dapat
membeli lagi saham tanpa harus membayar tunai sampai marjin sesugguhnya sama
besarya lagi dengan marjin awal. Jumlah saham baru yang dapat dibeli oleh investor
tanpa harus membayar tunai kepada broker sehingga marjin sesungguhnya menjadi sama
lagi dengen marjin awal adalah sebesar :
Tambahan pembelian saham tanpa dibayar kas :
(Nilai Pasar Sekuritas – Nilai Pasar Sekuritas Awal)x( Marjin Awal−Jumlah dipinjam)
= Marjin Awal
BENTUK ORDER
Investor dapat menggunakan 3 macam order (amanat):
- Market Order : investor dapat menginstrusikan kepada brokernya
untuk menjual atau membeli sekuritas segera pada harga pasar terbaik.
- Limit order : dengan limit order, investor menetapkan harga aksimum
tertinggi yang boleh dibeli dan harga minimum terendah yang boleh
dijual
- Stop Order : Stop Order sebenarnya adalah memo dan akan menjadi
market order jika sekuritas mencapai harga yang tertentu.
OTC MARKET
Over The Counter (OTC) market merupakan pasar modal untuk perusahaan yang lebih
kecil dibandingkan dengan yang terdaftar di Stock exchanges. Apabila di Stock exchange
menggunakan sistem lelang maka di OTC digunakan sistem negoisasi, yaitu harga
ditentukan dengan cara negoisasi (tawar-menawar) antara investor dan dealer. Oleh
karena itu OTC Mrket sering juga disebut dengan pasar negoisasi (negotiated market).
Di Indonesia , OTC market adalah bursa pararel yang didirikan tahun 1989. Di Amerika
Serikat, OTC market yng terkenal adlaah Nasdaq.