Anda di halaman 1dari 1

Diperbolehkan shalat dengan tidak menghadap ke kiblat dalam dua keadaan, yaitu :

 Ketika melakukan shalat sunnah bagi seseorang yang berada di dalam kendaraan. Para ulama‟ telah
bersepakat tentang diperbolehkannya melakukan shalat sunnah diatas kendaraan dengan mengikuti arah
kendaran tersebut, dan tidak disyaratkan untuk menghadap kiblat. Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra ia
berkata :

“Rasulullah saw (shalat) diatas kendaraan(nya) (menghadap) kemana saja (kendaraan tersebut)
menghadap, (ketika itu) beliau melakukan (Shalat) Witir. Hanya saja beliau tidak melakukan shalat wajib
(diatas kendaraan).” [[8]]

D.RUKUN SHALAT

1. Niat

Ulama berbeda pendapat terkait niat menjadi rukun dalam shalat. Menurut madzhab Maliki, Hanbali,
dan Hanafi niat adalah salah satu syarat shalat. Sedangkan menurut madzhab Syafi’i

niat merupakan rukun dari shalat.

َ‫وواَلننييِّةة لو توةقوُةم وموقاَوم اَلتيِّككربيرر وولو توكجرزيِره اَلننييِّةة إليِّ أوكن توةكوُون مع اَلتيِّككربير لو توتوقويِّدةم اَلتيِّككربيور وولو توةكوُةن بوكعوده‬

Niat tidak bisa menggantikan kedudukan takbir, namun niat tidak cukup apabila tidak disertai takbir, niat
tidak mendahului takbir dan tidak pula sesudahnya.[9] (niat

Anda mungkin juga menyukai