PSIKOLOGI Revisi 2
PSIKOLOGI Revisi 2
Disusun Oleh
KELOMPOK 5
D-III KEPERAWATAN
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan YME yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan percampuran yang kompleks
dari perasaan, sikap dan persepsi bawa sadar maupun sadar. Konsep diri
memberikan kita kerangka acuan yang mempengaruhi manajemen kita terhadap
situasi dan hubungan kita terhadap situasi dan hubungan kita dengan orang lain.
Kita mulai membentuk konsep diri saat usia muda. Masa remaja adalah waktu
yang kritis ketika banyak hal secara kontinu mempengaruhi konsep diri. Jika
seseorang anak mempunyai masa kanak-kanak yang aman dan stabil, maka
konsep diri masa remaja anak tersebut secara mengejutkan akan sangat stabil.
Ketidaksesuaian antara aspek tertentu dari kepribadian dan konsep diri dapat
menjadi sumber stress atau konflik.
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat
1. Mahasiswa:
2. Pembaca:
3. Institut:
konsep diri.
BAB II
KONSEP TEORI
3. Kegagalan
Selain keberhasilan kegagalan juga bisa menjadi hal utama yang paling
dibutuhkan oleh seseorang atau yang sudah pasti hadir dalam konsep diri
seseorang. Mengingat bahwa kegagalan seringkali membawa hikmah atau
introspeksi dan pelajaran untuk banyak orang.
5. Keadaan Fisik
Seringkali orang lain melihat penampilan luar diri seseorang. Maka
keadaan fisik seseorang dapat mempengaruhi individu dalam menumbuhkan
konsep dirinya seperti apa dan juga bagaimana ia memandang orang lain atau
sebaliknya. Individu yang memiliki cacat tubuh sudah tentu akan memandang
dirinya rendah, mengingat orang lain juga memandang dia seperti itu.
Beberapa orang juga justru sengaja dan juga membiasakan diri dengan
kelemahan, seperti munculnya perasaan malu, minder, tidak berharga dan
perasaan ganjil karena melihat dirinya berbeda dengan orang lain. Padahal hal itu
memang benar-benar membuat diri mereka tidak dihargai.
6. Tuntutan Orang Tua
Apakah anda sudah menjadi orang tua ? seringkali cita-cita yang tidak
tercapai menjadi penyebab atau menjadi permasalahan utama anak-anak. Banyak
anak yang bermasalah karena mendapatkan tekanan dari orang tua yang selalu
menuntut anak untuk menjadi individu yang sangat diharapkan oleh mereka.
Membebaskan anak untuk menemukan passion nya meskipun tidak mudah, tetap
harus bisa.
8. Mycrosystems
Mycrosystems merupakan pengertian dari sebuah realita psikologis di
kehidupan realita atau sebenarnya yang seringkal dilakukan oleh masyarakat
setiap harinya. Mikrosistem terdiri dari lingkungan fisik tempat individu berada.
Dimana tentu anda ketahui bahwa banyak konsep diri yang terbentuk dari
lingkungan sosial di sekitar individu. Begitupun dengan interaksi antara kedua
lingkungan di mana individu ikut berpartisipasi.
9. Mesosystems
Ada lagi yang disebut dengan mesosystems, dimana hubungan antara
mikrosistem di mana individu yang sedang berkembang dan mengalami
kenyataan hidup. Dengan adanya kekuatan dan lengkap jaringan di antara setting
realita maka mesosistem akan semakin kuat dalam mempengaruhi perkembangan
individu. Untuk itu mesosystems cukup berperan dalam pembentukan diri atau
konsep diri mereka.
Pertimbangkan ulang jenis gangguan konsep diri buruk yang paling umum untuk
membantu Sobat menentukan apa kategori gangguan konsep diri tersebut. Kenali
jenis jenis gangguan konsep diri yang Sobat miliki dan tuliskan label tersebut di
dalam catatan gangguan konsep diri.
Peneguhan harian yang baik dapat membantu mengatasi emosi buruk yang
sering kali menyertai gangguan konsep diri buruk. Ambillah waktu beberapa saat
setiap hari untuk menatap pribadi di cermin dan mengatakan sesuatu yang
menyemangati pribadi. Sobat dapat mengatakan sesuatu yang Sobat percayai
tentang pribadi sendiri atau sesuatu yang ingin Sobat percayai tentang pribadi
sendiri
Cara lain untuk melawan gangguan konsep diri buruk adalah dengan
mengucapkan selamat kepada pribadi sendiri saat berhasil melakukan sesuatu
yang baik, dan ingatkan pribadi akan hal hal yang telah berhasil Sobat lakukan
dengan baik di masa lalu. Sesekali mengakui keberhasilan pribadi akan
membantu Sobat tetap fokus pada aspek aspek baik dari pribadi Sobat, serta
menghentikan gangguan konsep diri dan perasaan buruk.
Hanya ada sedikit situasi yang benar benar bagus atau benar benar buruk.
Mencari hal baik dalam situasi yang membingungkan akan membantu membuat
pengalaman buruk terkesan tidak terlalu parah. Jika akan mendapati diri sendiri
mulai memikirkan pikiran buruk, segera hentikan dan pertimbangkan suatu aspek
baik.
Tidak perlu hal hal yang melambung tinggi atau ambisius. Bisa jadi itu berupa
hal sederhana seperti aroma secangkir kopi atau alunan lagu favorit Anda.
Memikirkan berbagai hal tersebut dan mengucapkannya keras keras berarti sobat
memulai setiap hari dengan fokus pada hal baik. Ini akan menjadi hal yang
menyemangati sisa hari sobat sehingga hal buruk akan sukar berkembang
Kendati mungkin Anda sibuk, hal hal kecil bisa membuat Anda tetap
bersemangat tinggi dan memberi sedikit alasan bagi pikiran Anda untuk terseret
pada kebiasaan kebiasaan buruk. Hindari memikirkan segala sesuatu terlalu
serius. Bersikaplah rileks, tertawa, dan tersenyum. Manfaatkan kesempatan untuk
bersosialisasi dan kelilingi diri sobat dengan orang orang yang memberi
dukungan baik.
sobat bukannya tidak berdaya terhadap pikiran pikiran Anda. Jika sobat tidak
bahagia dengan sesuatu, ubahlah. Bermain musik, memakai baju berlapis
sedemikian rupa sehingga sobat tidak terlalu hangat atau terlalu dingin, dan
menyesuaikan lampu adalah beberapa cara Anda bisa memberdayakan diri untuk
mengatasi rasa tak berdaya yang diasosiasikan dengan stress.
5. Longgarkan kepenatan dan bersantailah di petang hari
Cari tempat yang tenang dan nyaman, lalu sisihkan waktu untuk bersantai.
Secara mental tinjau hari Anda dan identifikasi lima hal yang sobat alami.
Ucapkan satu hal baik keras keras atau tulis dalam sebuah catatan.
BAB III
ANALISIS JURNAL
b. Metode Penelitian
c. Alat Ukur
Alat penelitian ini berupa kuesioner yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu
pendahuluan, karekteristik responden, konsep diri mahasiswa. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan rumus chi square.
d. Jumlah Responden
e. Hasil
Konsep diri sangat erat kaitannya dengan kehidupan individu. Konsep diri
mempengaruhi kinerja dan keberhasilan manusia, karena konsep diri dapat
dikatakan sebagai pengatur mental seseorang. Individu dengan konsep diri yang
baik akan diimbangi dengan level prestasi hidupnya. Hal ini yang mendasari
bahwa pada mahasiswa dengan konsep diri baik tentunya akan diimbangi dengan
prestasi akademik yang baik. Semakin matang usia, individu akan semakin
memandang prestasi akademis lebih serius. Individu beranggapan bahwa
kehidupannya saat ini bukan main-main lagi sehingga akan berlomba-lomba
mencapai prestasi akademik setinggi-tingginya.
Sikap mahasiswa yang fokus dalam meraih presatasi akademik yang tinggi
dan berbagai tuntutan yang dibebankan kepada mereka baik secara langsung
maupun tidak langsung, menyebabkan mahasiswa terkadang lupa atau tidak
mampu membagi fokus tujuan yang lain yaitu membentuk konsep diri yang baik.
Hal ini lah yang menyebabkan masih adanya mahasiswa pada usia dewasa muda
yang memiliki konsep diri kurang. Konsep diri yang kurang tentunya
menyebabkan pencapaian prestasi akademik juga kurang. Berbeda dengan
seseorang dengan konsep diri yang baik, tentunya prestasi akademik yang diraih
akan semakin baik pula.
f. Diskusi
a. Tujuan Penulisan
b. Metode Penelitian
c. Alat Ukur
Alat penelitian ini berupa kuesioner yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu
pendahuluan, karekteristik responden, konsep diri mahasiswa. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan rumus chi square.
d. Jumlah Responden
709 siswa dengan rincian 318 siswa SD N 1 Klaten, 256 siswa SMP N 1
Karang Dowo, 135 SMP N 1 Karang Nongko.
e. Hasil
Emosi anak juga berpengaruh pada pengalaman hidup anak,faktor kedekatan dan
traumatis juga berpengaruh pada pembentukan konsep diri anak dengan gangguan
belajar. Ketika ia mengalami intimidasi atau pengalaman yang tidak
menyenangkan dari orang lain akan kekurangan yang ia miliki secara tidak
langsung berpengaruh pada pada dirinya bahkan berpengaruh pada tekanan stress
sampai pada masa remaja akhir. Pelabelan negatif yang berulang menyebabkan
persefsi baru pada anak yang mengalami gangguan belajar ketika ia selalu
dibilang sebagai anak yang bodoh dan berulang maka akan membentuk konsep
diri baru atau anak akan percaya bahwa ia memang anak bodoh atau anak yang
pemalas.
f. Diskusi
B. ANALISA JURNAL
HASIL DISKUSI
1. Menurut kalian apa itu kensep diri ? dan “akui bahwa gangguan konsep diri
buruk itu tidak nyata” menurut saya itu harusnya di akui bahwa gangguan
konsep siri yang buruk itu nyata, bagaimana menurut kalian ? (Pertannyaan
Calista )
Jawab : - Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian
yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu
dalam berhubungan dengan orang lain.
- Akui bahwa gangguan konsep diri buruk itu tidak nyata maksudnya
sebagai contoh, seperti jika kita tidak percaya diri. Kita seharunya
membuat diri kita percaya bahwa sebenarnya kita percaya diri,
dikarenakan jika semakin kita melabeli diri kita untuk terus tidak
percaya diri maka akan selamanya kita terus tidak percaya diri.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
https://dosenpsikologi.com/gangguan-konsep-diri
https://www.academia.edu/32510342/GANGGUAN_KONSEP_DIRI
https://www.kompasiana.com/atonimeto/pentingnya-konsep-
diri_54f5f32fa33311d87c8b4701