GAMBARAN SITUASIONAL
Arti Logo:
Huruf BK: Bina Kasih
Panah Warna Hijau: Rumah sakit Bina Kasih memiliki visi misi yang
cukup luas di seluruh penjuru dan mempunyai fasilitas lengkap untuk
menangani masalah yang berkaitan dengan medis
Lambang Palang Hijau: Lambang dari sebuah rumah sakit
6. Tujuan
a) Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada segala
lapisan masyrakat tanpa membedakan suku, agama, bangsa, ras dan
golongan
b) Ikut serta berperan membantu pemerintah didalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat sektor swasta.
c) Mengembangkan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan instansi
dalam meningkatkan derajat kesehatan pekerja dan pegawainya.
7. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai 2016-2020 adalah:
a) Terselenggaranya pelayanan yang paripurna sehingga dapat bersaing
dengan rumah sakit lain.
b) Mampu menambah peralatan serta meningkatkan pemakaian untuk
mendukung pelayanan.
c) Peningkatan pendapatan dan efisiensi pengeluaran.
d) Tercapainya efisiensi dan efektifitas penggunaan sarana pelayanan,
hingga mencapai BOR (Bed Occupation Rate) di tahun 2020 mencapai
90%, kunjungan rawat jalan 200 pasien per hari, jumlah pembedahan 15
orang per hari, jumlah tindakan di kamar bersalin 10 pasien per hari.
ANALISIS KEPERAWATAN
Market Memasarkan produk jasa sangat penting RSU Bina Kasih sudah bekerjasama dengan
karena bila jasa yang disediakan tidak di BPJS dan asuransi kesehatan lain. Pihak
komsumsi, proses penyediaan jasa akan marketing rumah sakit menjalin kerjasama
terhenti. dengan rumah sakit swasta yang ada didaerah
Money Dalam anggaran, pengeluaran diklasifikasikan Ruangan tidak di libatkan dalam penyusunan
menjadi tetap dan variabel dan terkendali atau budgeting
tidak terkendali. Sistem budgeting RS diatur langsung oleh pihak
Yayasan.
Material Bahan-bahan yang diperlukan dalam kegiatan Bahan-bahan habis pakai seperti gloves, masker
asuhan keperawatan baik itu bahan habis untuk kegiatan pelayanan ke pasien belum
pakai tersusun rapi
Informasi Manajemen informasi bertugas menyediakan Pasien merasakan masih kurang dalam
seluruh informasi yang terkait kegaitan penerimaan informasi
perusahaan, baik informasi internal maupun Penyampaian informasi dilakukan secara lisan,
eksternal. untuk informasi dengan media belum ada
3. Pelaksanaan Man Menggerakkan orang-orang agar mau bekerja Pelayanan prima (Service Excellent) belum
dengan sendirinya atau penuh kesadaran dilakukan secara optimal oleh perawat. Masih
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan ada pasien yang complain terhadap pelayanan
yang dikehendaki secara efektif.
Methode Prosedur kerja yang baik dapat memperlancar Perawat belum semuanya melakukan asuhan
jalannya pekerjaan. keperawatan berdasarkan SOP. Ruangan juga
belum memiliki SAK
Market Untuk dapat menguasai pasar, rumah sakit Sudah dilakukan pengukuran kepuasan pasien
harus memiliki kualitas dan harga sesuai yang di isi pasien pada saat akan pulang ke
dengan selera konsumen dan daya beli rumah
konsumen.
Machine Penggunaan mesin dalam sebuah perusahaan Peralatan mesin seperti mesin EKG dan mesin
sangat diperlukan untuk memudahkan atau suction masih harus meminjam ke IGD atau ICU
menghasilkan keuntungan yang lebih besar
serta menciptakan efesien kerja.
Material Bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan Tidak ada lemari khusus untuk menyimpan
asuhan keperawatan baik itu bahan habis dokumen seperti format-format rekam medis
pakai atau peralatan. pasien
Informasi Informasi bertujuan untuk menyediakan Penyampaian informasi dilakukan secara lisan,
seluruh informasi yang terkait kegaitan belum tersedia media unutk pemberian informasi
perusahaan, baik informasi internal maupun edukasi
eksternal.
Prioritas Masalah
Tahap Persiapan
Kegiatan ini dimulai dengan tahap persiapan yang dilaksanakan sejak tanggal 15
Oktober 2019, meliputi pembuatan proposal dan materi Excellent Service dengan
berkoordinasi dengan Direktur, kepala bidang keperawatan, kepala personalia dan
ketua komite keperawatan RSU Bina Kasih Medan.
Tahap Pelaksanaan
Kegiatan seminar tentang Excellent Service di Rumah Sakit dilakukan di Aula Sireh
Malem Rumah Sakit Umum Bina Kasih Medan. Kegiatan In House Training
Tahap Evaluasi
Pada saat In House Training Excellent Service di Rumah Sakit semua berjalan
dengan lancar. Peserta terlihat antusias untuk mendengarkan materi yang
diberikan oleh pembicara dan peserta memberikan beberapa pertanyaan terkait
materi yang diberikan. Ada dorprize yang diberikan untuk feedback atas materi
yang diberikan oleh pemateri bagi peserta yang mampu menjawab pertanyaan
dengan benar.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan cara observasi perawat yang
melakukan Excellent Service dalam melayani pasien ada 29 orang (54,7%) dan
perawat yang tidak melakukan Excellent Service dalam melayani pasien ada 24
orang (45,3%) dari 53 orang perawat yang mengikuti In House Training
Excellent Service.
Hasil evaluasi Kuesioner kepuasan pasien yang menyatakan pasien puas ada 39
0rang (73,6%), cukup puas 14 orang (26,4%) dan pasien tidak puas nihil
Hambatan
Selama proses In House Training tentang Excellent Service di Rumah Sakit
tidak mengalami hambatan hanya saja tidak semua perawat dan bidan yang bisa
mengikuti karena sedang berdinas.
Tindak Lanjut
Setelah dilakukan In House Training tentang Excellent Service di Rumah Sakit
di harapkan semua karyawan dapat melakukan pelayanan dengan baik dan
tindak lanjut yang dapat di usulkan berdasarkan hasil evaluasi observasi adalah
untuk semua karyawan baik medis maupun non medis harus mengikuti seminar
terkait Excellent Service guna meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit
agar pasien loyal dan kepuasan pasien meningkat.
2. Pelanggan Eksternal
Seseorang/ pihak lain di luar orang/perusahaan yang akan
menerima/menggunakan produk/ jasa dari kita
Apa harapan pelanggan eksternal:
• Kelayakan Produk/ Jasa
• Harga Kompetitif
• Kualitas & Keandalan
• Pelayanan
2. Perhatian (Attention)
Perhatian (Attention) adalah kepedulian penuh kepada pelanggan, baik
yang berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan keinginan
pelanggan maupun pemahaman atas saran dan kritiknya, yang meliputi
mendengarkan dan memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan para
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap beberapa perawat yang
telah mengikuti In House Training Excellent Service didapatkan belum semua
perawat melakukan pelayanan Excellent service dengan optimal, masih di temukan
sebagian perawat yang tidak melakukan pelayanan yang baik terhadap pasien.
Berdasarkan hasil evaluasi kepuasan pasien di dapatkan bahwasanya mayoritas pasien
merasa puas dengan pelayanan perawat yang telah mengikuti In House Training
Excellent Service, dan tidak ada pasien yang tidak puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh perawat.
SARAN
Rumah sakit harus memfasilitasi agar semua karyawan yang bekerja di rumah
sakit untuk mengikuti seminar atau In House Training tentang Excellent Service
dalam rangka meningkatkan kualitas layanan agar kepuasan pasien meningkat dan
pasien loyal terhadap rumah sakit atau perusahaan.