Anda di halaman 1dari 10

Etnografi

 Istilah Etnografi berasal dari kata ethno


(bangsa) dan graphy (menguraikan).
Etnografi yang akarnya adalah ilmu
antropologi pada dasarnya adalah kegiatan
penelitian untuk memahami cara orang-
orang berinteraksi dan bekerjasama melalui
fenomena teramati kehidupan sehari-hari.
Secara harafiah, etnografi berarti tulisan atau
laporan tentang suatu suku bangsa yang
ditulis oleh seorang antropolog atas hasil
penelitian lapangan (field work) selama
sekian bulan atau sekian tahun.
 Ada dua landasan teori yang memberikan
penjelasan tentang model etnografi, yaitu
interaksi simbolik dan aliran fenomenologi,
termasuk konstruksi sosial dan etnometodologi.
Sadewo dalam Burhan Bungin (2015) bahwa
pemikiran James P. Spradley (1979) dilandasi
oleh teori interaksi simbolik. Dalam teori ini,
budaya dipandang sebagai sistem simbolik di
mana makna tidak berada dalam benak manusia,
tetapi simbol dan makna itu terbagi dalam benak
manusia, tetapi simbol dan makna itu terbagi
dalam aktor sosial di antara, bukan di dalam,
dan mereka adalah umum, tidak mempribadi.
Budaya juga merupakan pengetahuan yang
didapat seseorang untuk menginterpretasikan
pengalaman dan menyimpulkan perilaku sosial.
Jenis-Jenis Etnografi

Para peneliti membedakan antara beberapa jenis etnografi,


beberapa di antaranya tumpang tindih. Cara utama dari
pendekatan ini adalah melalui berikut:
 Etnografi Deskriptif atau Konvensional
Etnografi deskriptif atau konvensional berfokus pada deskripsi
budaya atau kelompok dan, melalui analisis, mengungkapkan
pola, tipologi dan kategori. Ini digunakan dalam kebanyakan studi
etnografi.
 Etnografi Kritis
Etnografi kritis memiliki dasar dalam teori kritis dan, seperti yang
dibahas oleh Thomas (1993), Carspecken (1996) dan Madison
(2005), melibatkan studi tentang faktor-faktor makro-sosial
seperti listrik dan meneliti asumsi-asumsi yang masuk akal dan
agenda tersembunyi dan karena itu lebih politis.
 Auto Ethnography
Suatu bentuk penelitian kualitatif di mana seorang penulis
menggunakan refleksi diri dan menulis untuk mengeksplorasi
pengalaman pribadi dan pribadi dan menghubungkan cerita
otobiografi ini dengan makna dan pemahaman budaya, politik,
dan sosial yang lebih luas
 Prinsip-Prinsip Metode Etnografi

Berikut ini adalah tiga prinsip metodologis yang


digunakan untuk menyediakan dasar pemikiran dari
metode etnografi. Mereka juga dasar untuk banyak
kritik penelitian kuantitatif karena gagal menangkap
yang benar sifat perilaku sosial manusia; karena itu
bergantung pada studi pengaturan buatan dan atau
pada apa yang orang katakan daripada apa yang
mereka lakukan, karena berusaha mengurangi makna
untuk apa yang bisa diamati dan karena itu
mewujudkan fenomena sosial dengan
memperlakukan mereka lebih jelas dan statis
daripada mereka, dan sebagai produk mekanis faktor
sosial dan psikologis (M. Hammersley, 1990).

Tiga prinsip itu bisa diringkas: naturalisme,


pemahaman, dan penemuan
 Tahapan penelitian kualitatif model
Spradley terdiri atas 12 tahapan dimulai
dengan menetapkan seorang informan
kunci (key informant) yang merupakan
informan yang berwibawa dan dipercaya
mampu “membukakan pintu” kepada
peneliti untuk memasuki objek penelitian.
Setelah itu peneliti melakukan
wawancara. Selanjutnya, perhatian
peneliti pada objek penelitian, dan
memulai mengajukan pertanyaan
deskriptif, dilanjutkan dengan analisis
terhadap wawancara (Sugiyono, 2014)
Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data atau alat pengumpul data
yang dapat digunakan dalam penelitian etnografi
dalam bidang psikologi adalah sebagai berikut:
(Hanurawan, 2016)

 Observasi non partisipasi.

 Observasi partisipasi.

 Wawancara mendalam

 Dokumen yang ada dalam sebuh kelompok etnik


dalam konteks yang bersifat alamiah (terjadi dalam
kehidupan sehari-hari).

 Rekaman audio dan video.


Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Kualitatif
Etnografi
Gall (2003) menemukan beberapa kelebihan dan
kelemahan dari penelitian etnografi, yaitu :

 Kelebihan
Salah satu aspek yang paling berharga yang
dihasilkan dari penelitian etnografi adalah
kedalamannya. Karena peneliti berada untuk waktu
yang lama, peneliti melihat apa yang dilakukan orang
serta apa yang mereka katakan. Peneliti dapat
memperoleh pemahaman yang mendalam tentang
orang-orang, organisasi, dan konteks yang lebih luas.
Peneliti lapangan mengembangkan keakraban yang
intim dengan dilema, frustrasi, rutinitas, hubungan,
dan risiko yang merupakan bagian dari kehidupan
sehari-hari.
Kelemahan

 Salah satu kelemahan utama penelitian


etnografi adalah bahwa dibutuhkan lebih
lama waktu daripada bentuk penelitian
lainnya. Tidak hanya membutuhkan waktu
lama untuk melakukan kerja lapangan,
tetapi juga memakan waktu lama untuk
menganalisis materi yang diperoleh dari
penelitian. Bagi kebanyakan orang, ini
berarti tambahan waktu. Kelemahan
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai